26
Pasal 34
Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari : a.
Lurah b.
Sekretaris Kelurahan c.
Seksi Pemerintahan d.
Seksi Ekonomi Pembangunan e.
Seksi Kesejahteraan Rakyat f.
Seksi Trantib.
Bagian Kedelapan UPTD dan UPTB
Pasal 35
1 Pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Dinas UPTD dan Unit Pelaksana Teknis BadanKantor UPTB untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional danatau
kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
2 Pembentukan susunan organisasi UPTD dan UPTB sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Bagian Kesembilan Bagan Struktur Organisasi
Pasal 36
Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan
Lampiran XXX yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama Sekretariat Daerah
Pasal 37
1 Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
2 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1,
Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan Kebijakan Pemerintah Daerah; b.
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;
27
d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya. 3 Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah lebih lanjut ditetapkan
dengan Peraturan Bupati.
Bagian Kedua Sekretariat DPRD
Pasal 38
1 Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
2 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1
menyelenggarakan fungsi : a.
Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b.
Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c.
Penyelenggaraan rapat anggota DPRD; d.
Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.
3 Sekretariat DPRD dalam menyediakan tenaga ahli sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 huruf d wajib meminta pertimbangan pimpinan DPRD. 4
Rincian tugas pokok dan fungsi Sekretariat Dewan lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Bagian Ketiga Staf Ahli Bupati
Pasal 39
1 Dalam melaksanakan tugasnya, Bupati dibantu Staf Ahli.
2 Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri dari :
a. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bidang Pemerintahan;
c. Staf Ahli Bidang Pembangunan;
d. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan d
e. an Sumber Daya Manusia;
f. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.
3 Staf Ahli Bupati sebagaimana dimaksud ayat 2 mempunyai tugas
memberikan telaahan mengenai masalah pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya, diluar tugas dan fungsi perangkat daerah.
4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 3 Staf Ahli
Bupati dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. 5
Staf Ahli Bupati berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.
28
6 Hubungan Kerja Staf Ahli Bupati dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
bersifat koordinatif dan konsultatif. 7
Staf Ahli Bupati diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil sesuai ketentuan Perundang-undangan.
8 Rician tugas pokok dan fungsi Staf Ahli ditetapkan dengan Peraturan
Bupati.
Bagian Keempat Inspektorat
Pasal 40
1 Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap urusan
pemerintahan di derah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan.
2 Inspektorat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat 1, menyelenggarakan fungsi : a.
penyelenggaraan program pengawasan; b.
perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c.
pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
Bagian Kelima Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pasal 41
1 Badan Perencana Pembangunan Daerah Bappeda mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
2 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bappeda
menyelenggarakan fungsi : a.
perumusan kebijakan teknis perencanaan; b.
pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c.
pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Keenam Dinas Daerah
Pasal 42
1 Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
29
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugasnya; c.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3 Rincian tugas pokok dan fungsi dinas daerah lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Bagian Ketujuh Lembaga Teknis Daerah
Pasal 43
1 Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
sesuai dengan lingkup tugasnya; c.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
3 Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat
berbentuk Badan dan Kantor. 4
Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan dipimpin oleh Kepala Badan dan yang berbentuk Kantor dipimpin oleh Kepala Kantor.
5 Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Bupati
Bagian Kedelapan Kecamatan
Pasal 44
1 Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah,
dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2 Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 3
Camat sebagaimana dimaksud pada ayat 2, juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi :
a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
30
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan; d.
mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat
Kecamatan; f.
membina penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan; g.
melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintahan
desa atau kelurahan.
4 Pelimpahan sebagaian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
5 Rincian tugas pokok dan fungsi Camat diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati
Bagian Kesembilan Kelurahan
Pasal 45
1 Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah dalam
wilayah kecamatan, dipimpin oleh Lurah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat.
2 Lurah mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
3 Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat 2, juga menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan, meliputi : a.
mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b.
mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan; d.
mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. menyelenggarakan administrasi pemerintahan kelurahan.
4 Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
BAB V TATA KERJA