Tugas makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Tugas makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Mengenai SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

Di susun oleh kelompok 2 , kelas XII IPA 3
Anggota kelompok :
1) Alma Hidayanti
2) Dewi Mustikasari
3) R. Jiwandana Bratakusuma
4) Risna Maita
5) Sinta Asih
6) Wulan Mega Diana
7) Yetti Royati

BAB I

PENDAHULUAN
I.I Latar belakang
Meskipun di tinjau berdasarkan unsur-unsur yang
membentuk Negara, hamper sema Negara mempunyai
kesamaan, namun di tinjau dari segi tumbuh dan terbentuknya
Negara serta susunan Negara, setiap Negara di dunia ini memiliki

spesifikasi serta ciri khas masing-masing. Demikian pula bangsa
Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan dilatarbelakangi
oleh kekuasaan dan penindasan bangsa asing seperti penjajahan
Belanda dan Jepang. Oleh karena itu bangsa Indonesia tumbuh
dan berkembang dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan nasib,
yaitu bersama-sama dalam penderitaan di bawah penjajahan
bangsa asing serta berjuang merebut kemerdekaan.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari
masyarakat internasional, memiliki sejarah serta prinsip dalam
hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme
modern, diletakkan prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu
asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Para pendiri Negara
menyadari akan pentingnya dasar filsafat ini, kemudian
melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang
akan meletakkan dasar dan filsafat bangsa dan Negara, yaitu
BPUPKI. Prinsip-prinsip dasaritu ditemukan oleh para pendiri
bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidupatau pandangan
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabtraksikan menjadi
suatu prinsip dasar filsafat Negara, yaitu Pancasila.

Pancasila merupakan ideology bngsa Indonesia. Dimana
nilai-nilai yang tergantung di dalamnya bisa di implementasikan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal yang positif yang ada
merupakan cerminan diri kita sebagai bangsa Indonesia. Maknamakna yang terkandung di dalam pancasila bisa direkatkan kita
sebagai suastu kesatuan yang tidak bisa terpecah. Pancasila juga

bisa dijadikan sebagai jalan keluar suatu masalah jika bangsa
Indonesia sedang mengalami permasalahan-permasalahan.
Permasalahan-permasalahan tersebut seperti misalnya
perbedaan-perbedaan diantara kita, seperti perbedaan agama,
perbedaan suku, bahasa, dan budaya, serta perbedaanperbedaan mendasar lainnya. Perlu di ingat bahwa Indonesia
merupakan Negara kepulauan, dimana di setiap pulau yang ada
mengandung banyak keragaman. Keragaman bukan merupakan
pemecah akan tetapi sebagai perekat dan merupakan sesuatu
yang memperkaya bangsa kita. Setiap masalah yang ada bisa
diselesaikan dengan pancasila. Dan pendahulu-pendahulu kita
juga mengharapkan hal yang sama, yaitu pancasila sebagai jalan
keluar bagi setiap permasalahan yang di timbulkan oleh
keanekaragaman/perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia.
I.II Tujuan

Diharapkan agar generasi muda bangsa Indonesia agar
mengamalkan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Khususnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Diharapkan bangsa Indonesia tetap berpegang teguh pada
ideology Negara kita yaitu, pancasila. Karena pancasila
merupakan solusi terhadap setiap permasalan yang bangsa kita
hadapi.
i.iii Manfaat
Manfaat yang bisa kita peroleh dari penulisa ini adalah
menambah pengetahuan mengenai nilai-nilai yang terkandung di
dalam sila-sila pancasila sehingga kita bisa
mengimplementasikannya di dalam kehidupan nyata. Selain itu
juga diharapkan untuk menjadikan pancasila sebagai bahan
pertimbangan untuk menyelesaikan masalah yang ada baik untuk
lingkunga, bangsa, maupun Negara.

BAB II
ULASAN MATERI
Susunan pancasila adalah hirarkhis dan mempunyai bentuk
pyramidal. Pengertian matematika pyramidal digunakan untuk

menggambarkan hubungan hirarkhis sila-sila dari pancasila dalam
urutan-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal sifat-sifatnya
(kwalitas). Kalau dilihat dari intinya urutan-urutan lima sila
menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi
sifatnya, merupakan pengkhususan dari sila-sila yang dimukanya.
Jika urutan-urutan lima sila dianggap mempunyai maksud
demikian, maka diantara lima sila ada hubungan yang mengikat
yang satu kepada yang lain sehingga pancasila merupakan suatu
kesatuan keseluruhan yang bulat. Anadi kata urutan-urutan itu di
pandang sebagai tidak mutlak. Diantara satu sila dengan sila
yang lainnya tidak ada sangkut pautnya, maka pancasila itu
menjadi terpecah-pecah, oleh karena itu tidak dapat
dipergunakan sebagai suatu asas kerokhanian bagi Negara.
Dalam susunan hirarkhis dan pyramidal ini maka Ketuhan
Yang Maha Esa menjjadi basis kemanusiaan, persatuan Indonesia,
kerakyatan, dan keadilan social. Sebaliknya, Ketuhanan Yang
Maha Esa adalah ketuhanan yang berkemanusiaan, yang
membangun, memelihara danmengembangkan persatuan
Indonesia, yang berkerakyatan dan berkeadilan social. Demikian
selanjutnya sehingga tiap-tiap sila di dalamnya mengandung silasila lainya.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi
dan menjiwai keempat sila lainya. Dalam sila Ketuhanan Yang
Maha Esa terkadang nilai bahwa Negara yang didirikan adalah
sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan
pelaksaan dan penyelanggaraan Negara, bahkan moral Negara,
moral penyelenggaraan Negara, politik Negara, pemerintahan
Negara, hokum dan peraturan perundang-undangan Negara,
kebebasan dan hak-hak asasi warga Negara harus dijiwai nilainilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sikap dan Perilaku Menjungjung Tinggi Nilai-Nilai
Ketuhanan
Setiap