Berakhirnya Dukkha Cara Mengakhiri Dukkha dan Meraih Kebahagiaan

50 Kelas V SD

3. Berakhirnya Dukkha

Sumber : dokumen penulis Gambar : 3.8 Kebahagiaan Kebenaran ketiga dalam kehidupan ini adalah adanya kebahagiaan. Kebahagiaan terjadi ketika dukkha berakhir. Berakhirnya dukkha terjadi ketika munculnya kebahagiaan. Buddha mengajarkan bahwa setiap orang bisa bahagia. Apakah kamu juga ingin hidup bahagia? Ya, tentu kita semua menginginkan hidup yang bahagia. Akan tetapi, apakah bahagia itu? Secara umum, orang merasa bahagia ketika keinginannya terpenuhi. Terpenuhinya keinginan memang menyenangkan, misalnya merayakan ulang tahun bersama orang yang dicintai. Tetapi hati-hati karena jika keinginannya berlebihan akan menyebabkan penderitaan. Berakhirnya dukkha apabila tercapai Nibbana. Kebahagiaan tertinggi dalam agama Buddha dinamakan Nibbana. Oleh karena itu, Nibbana menjadi tujuan terakhir umat Buddha. Sebelum meraih kebahagiaan tertinggi, kita juga bisa meraih kebahagiaan yang lain. Dalam kitab suci Anguttara Nikaya, Buddha menjelaskan ada empat kebahagiaan yang bisa diraih, yaitu bahagia karena memiliki kekayaan, bisa menikmati kekayaannya, tidak memiliki hutang, dan memiliki perilaku yang baik.

4. Cara Mengakhiri Dukkha dan Meraih Kebahagiaan

Sumber : dokumen kemdikbud Gambar : 3.9 Rajin belajar Kebenaran keempat adalah ada cara untuk mengakiri dukkha. Cara untuk mengakhiri dukkha dan meraih kebahagiaan Nibbana ada tiga langkah. Tiga langkah tersebut adalah: pertama harus bereprilaku baik Sila; kedua harus rajin meditasi Samadhi; dan ketiga harus belajar bijaksana Panna. Berprilaku baik Sila artinya dapat berkata benar, berbuat benar, dan memiliki mata pencaharian yang benar. Bermeditasi Samadhi artinya selalu sadar dan fokus pada kebaikan yang dilakukan. Bijaksana Panna artinya dapat membedakan baik dan buruk, benar dan salah, tidak tergoda oleh hal-hal yang tidak benar. Perilaku yang baik sesungguhnya adalah sumber kebahagiaan yang paling penting. Berperilaku yang baik memungkinkan tiga jenis kebahagiaan lainnya dapat tercapai. Memiliki uang dan harta, tetapi jika perilakunya buruk, uang dan harta akan sulit dicapai. Oleh karena itu bekerja di mana pun dibutuhkan orang-orang yang baik yang bisa dipercaya. Demikian juga orang yang perilakunya baik akan dipercaya jika T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 51 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dia memerlukan hutang untuk mengatasi kesulitannya. Jadi, berhutang pun harus didukung oleh perilaku yang baik. Rajin belajar adalah contoh cara hidup yang benar bagi seorang pelajar. Dengan rajin belajar, kesulitan bisa diatasi. Jika rajin belajar, setiap orang bisa berprestasi. Ramah tamah dan tidak sombong adalah cara hidup benar agar memiliki banyak teman. Menjaga kebersihan badan serta pakaian adalah cara hidup benar agar memiliki kesehatan yang baik dan lain sebagainya. Kalian dapat menemukannya sendiri. Ayo Diskusikan Berdasarkan hasil pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan di atas, diskusikan bersama kelompokmu untuk: 1. Mencatat informasi penting yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas. 2. Buatlah pertanyaan dalam kelompok untuk mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas. 3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan. 4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan kelompok. 5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 52 Kelas V SD Ayo Berlatih Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Apa saja empat Kebenaran Mulia? 2. Apa tujuan Buddha mengajarkan empat Kebenaran Mulia? 3. Siapa saja yang mengalami kebenaran pertama? 4. Mengapa kita harus melenyapkan kebenaran kedua? 5. Bagaimana langkah-langkah mencapai kebenaran ketiga? Ayo Menulis Apakah kamu pernah mengalami sedih? Tuliskan cerita kesedihan yang pernah kamu alami, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya. Kamu boleh menceritakan lebih dari satu cerita dan tulis dalam kertas ukuran folio sebanyak satu halaman penuh atau lebih. Ayo Belajar Dhammapada VĀCĀNURAKKHĪ MANASĀ SUSAṀVUTO KĀYENA CA AKUSALAṀ NA KAYIRĀ ETE TAYO KAMMAPATHE VISODHAYE ĀRĀDHAYE MAGGAṀ ISIPPAVEDITAṀ Artinya: Berhati-hatilah dalam perkataan, kendalikan pikiran denga baik, menghindari perbuatan buruk. Menyucikan ketiga jenis perbuatan ini, adalah Jalan para Suci. Dhammapada 281. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 53 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Doa Penutup Belajar. Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Terpujilah Triratna. Terima kasih kepada semua orang yang telah membantuku belajar pada hari ini. Semoga mereka diberkati kesehatan dan kesejahteraan. Semoga ilmu yang kupelajari berguna bagi diriku dan orang lain. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu sadhu sadhu. Kerja sama dengan Orang Tua Tugas: Ajaklah orang tuamu untuk belajar baca syair Dhammapada 281 di atas. Kemudian jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Apa arti berhati-hati dalam perkataan? 2. Apa arti mengendalikan pikiran dengan baik? 3. Apa arti menghindari perbuatan buruk? 4. Mengapa perkataan, pikiran dan perbuatan harus baik? 5. Bagaimana cara menjaga perkataan agar tidak berkata buruk? T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 54 Kelas V SD Kegiatan Belajar 9 Tiga Ciri Kehidupan Doa Pembuka Belajar. Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa, Terpujilah Triratna. Dengan ini saya berdoa: Semoga saya dapat belajar dengan baik dan benar, untuk menjadi anak yang pandai dan berbudi luhur. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu sadhu sadhu. Duduk Hening Ayo kita duduk hening. Duduklah dengan santai, mata terpejam, kita sadari nafas, katakan dalam hati: “Nafas masuk ... aku tahu” “Nafas keluar ... aku tahu” “Nafas masuk ... aku tenang” “Nafas keluar ... aku bahagia” Berikut ini adalah pembahasan tentang tiga ciri kehidupan Tilakkhana. Untuk memahami tentang tiga ciri kehidupan Tilakkhana kamu harus berdiskusi. Dalam berdiskusi kamu akan belajar mengamati, bertanya, mencari informasi, menalar, dan berkomunikasi. Dilanjutkan berlatih mengerjakan soal, bermain, dan mengerjakan tugas bersama dengan orang tuamu di rumah. Apa dan bagaimana tiga ciri kehidupan Tilakkhana? Mari pelajari selengkapnya berikut ini. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 55 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Ayo Mengamati Amati gambar, kemudian bacalah dan simak dengan baik teks berikut ini dengan cermat. Tiga Ciri Kehidupan Tilakkhana Sumber : dokumen kemdikbud Gambar : 3.10 Proses perubahan Kehidupan ditandai oleh tiga ciri seperti dikatakan oleh Buddha dalam Anguttara Nikaya, Yodhajiva-Vagga 124, yaitu bahwa segala sesuatu tidak kekal, tidak memuaskan, dan tanpa inti. Tiga ciri kehidupan ini disebut Tilakkhana. Ia juga sering diartikan sebagai tiga corak umum. Tiga ciri tersebut adalah tiga sifat yang menjadi ciri segala sesuatu yang ada di alam semesta, yaitu bahwa segala sesuatu selalu berubah Anicca, tidak memuaskan dan menimbulkan penderitaan Dukkha dan tanpa inti yang kekal Anatta.

1. Ciri Selalu Berubah Anicca