4
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan dan Kelembagaan Petani Tanaman Tahunan
adalah: 1.
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani;
2. Mendorong tumbuhnya kelembagaan
petani yang produktif dan berfungsi melayani anggotanya;
3. Menumbuhkembangkan hubungan yang
harmonis sesama petani dan mitra usahanya.
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan dan kelembagaan Petani
Tanaman Tahunan dilaksanakan melalui Sistem
Kebersamaan Ekonomi
SKE berdasarkan Manajemen Kemitraan.
Pemberdayaan Pekebun Tanaman Tahunan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan untuk
petugas Fasilitator
Daerah dan
Tim Asistensi Daerah maupun petani dan
pendampingan kepada petanikelompok tani.
5
B. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis Kegiatan Pemberdayaan Petani Tanaman Tahunan adalah :
1. Daerahwilayah
sasaran kegiatan
Pemberdayaan Petani Tanaman Tahunan adalah
daerahwilayah yang
mendapatkan fasilitasi
pembangunan kebun melalui dana APBN maupun APBNP
Tugas Pembantuan diutamakan yang mendapat kegiatan fisik lapangan pada
tahun anggaran 2015.
2. Pelatihan untuk Petani atau kelompok
tani sasaran: a.
Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan: Peserta pelatihan ini adalah seluruh
anggota Kelompok Tani tanaman tahunan bukan perwakilansebagian
dari anggota kelompok tani di daerahwilayah sasaran seperti pada
butir 1, yang telah diseleksi yaitu petani andalan atau kelompok tani
yang berpotensi untuk berkembang. Selanjutnya Calon peserta Pelatihan
yang akan menjadi peserta pelatihan ditetapkan oleh Kepala Dinas yang
membidangi perkebunan kabupaten setempat.
6 b. Pelatihan Penguatan Kelembagaan:
Peserta pelatihan ini adalah pengurus kelompok tani tanaman tahunan
ketua, sekretaris dan bendahara di daerahwilayah sasaran seperti pada
butir 1, yang telah diseleksi dan berpotensi untuk berkembang dan
telah
mengikuti pelatihan
Penumbuhan Kebersamaan. 3.
Pelatihan Fasilitator Daerah Fasda I: a.
Kegiatan Pelatihan Fasilitator Daerah Tingkat
I adalah
upaya untuk
menciptakan calon fasilitator daerah yang mempunyai motivasi, komitmen
dan dedikasi yang tinggi untuk melaksanakan proses pemberdayaan
petani dan mempunyai potensi untuk berkembang.
b. Pemilihan Peserta Pelatihan
Peserta Pelatihan Fasilitator Daerah I adalah peserta bisa berasal dari staf
Dinas PNS, petani, aparat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat
yang mampu berkomunikasi dengan baik di provinsi dan atau kabupaten
sejumlah 20 orang untuk APBN dan 50 orang untuk APBNP setiap provinsi.
7 c.
PelatihFasilitator Sebagai pelatih fasilitator dalam
Pelatihan Fasilitator Daerah I adalah FASDA III atau Madya yang sudah
mempunyai
pengalaman dalam
melatih dan
mendampingi pemberdayaan petani model SKE.
Apabila di
provinsikabupaten setempat tidak terdapat FASDA III
atau Madya dimaksud, maka bisa menggunakan FASDA III atau Madya
dari provinsikabupaten lainnya atau yang terdekat.
d. Narasumber
Narasumber pada Pelatihan Fasilitator Daerah tingkat I Fasda I adalah dari
Pusat dan Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi.
4. Pelatihan Tim Asistensi Daerah TAD :
a. Kegiatan Pelatihan Tim Asistensi
Daerah adalah
upaya untuk
mempersiapkan Tim Asistensi Daerah agar
mampu menyusun
dan menyelenggarakan
program pemberdayaan petani, mengkoordinir
pelaksanaan dan
melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi
kegiatan pemberdayaan petani.
8 b.
Pemilihan Peserta Pelatihan Peserta
Pelatihan Tim
Asistensi Daerah
adalah pejabat
yang membidangi
pemberdayaan kelembagaan
petani Dinas
yang membidangi
Perkebunan Provinsi
maupun Kabupaten PNS. c.
PelatihFasilitator Sebagai pelatih fasilitator dalam
Pelatihan Tim Asistensi Daerah adalah Fasda
III Madya
yang sudah
mempunyai pengalaman
dalam melatih
dan mendampingi
pemberdayaan petani model SKE. Apabila di provinsi setempat tidak
terdapat Madya dimaksud, maka bisa menggunakan Fasda III Madya dari
provinsi lainnya atau yang terdekat.
d. Narasumber
Narasumber pada Pelatihan Tim Asistensi Daerah adalah dari Pusat
dan Dinas
yang membidangi
Perkebunan Provinsi.
9
III. PELAKSANAAN KEGIATAN