PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A.

6 C. Tujuan Kegiatan ini bertujuan : 1 Terlaksananya Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan; 2 Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga penilai usaha perkebunan; 3 Memperoleh masukan dari peserta untuk bahan perbaikan pelaksanaan penilaian usaha perkebunan ke depan; 4 Terlaksananya monitoring pelakasanaan penilaian usaha perkebunan tahap pembangunan dan tahap operasional; 5 Inventarisasi tenaga penilai usaha perkebunan bersertifikat tingkat provinsi dan kabupatenkota.

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Dinas KabupatenKota yang membidangi Perkebunan dan perusahaan perkebunan tahap pembangunan dan operasional serta instansi terkait baik di tingkat pusat dan daerah. 7 B. Materi Sosialisasi Materi yang terkait dengan pedoman penilaian usaha perkebunan dan peraturan perizinan : - Undang-Uandang Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan; - Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26PermentanOT.14022007 Tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan; atau - Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunnan yang baru, sebagai pengganti Permentan Nomor 26 Tahun 2007; - Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14PermentanPL.11022009 tentang Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Budidaya Kelapa Sawit; - Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07PermentanOT.14022009 tentang Pedoman Penilaian usaha Perkebunan; - Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36PermentanOT.14072009 tentang Persyaratan Penilai Usaha Perkebunan; - Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19PermentanOT.14032011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia ISPO; 8 - Hasil penilaian usaha perkebunan tahap pembangunan dan operasional Tahun 2012 serta Kendala dan Rencana Tindak Lanjut.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN A.

Ruang Lingkup Kegiatan ini dibiayai dengan dana APBN Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian yang dialokasikan pada DIPA SATKER Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan, terdiri atas 2 dua kegiatan pokok : 1 Monitoring pelaksanaan penilaian usaha perkebunan tahap pembangunan dan operasional. 2 Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan di 22 provinsi diikuti oleh petugas dinas yang membidangi perkebunan provinsi dan perwakilan dari 202 dinas yang membidangi perkebunan kabupatenkota serta 515 petugas penilai usaha perkebunan bersertifikat dengan rincian : 9 Lokasi Pelaksanaan Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan No. Provinsi Kabupaten 1 Aceh 20 2 Bengkulu 8 3 Riau 10 4 Jambi 9 5 Sumatera Selatan 13 6 Kep. Bangka Belitung 6 7 Lampung 10 8 Jawa Barat 15 9 Jawa Tengah 17 10 Jawa Timur 13 11 Bali 4 12 Kalimantan Barat 10 13 Kalimantan Tengah 10 14 Kalimantan Timur 13 15 Kalimantan Selatan 10 16 Sulawesi Selatan 5 17 Sulawesi Barat 4 18 Sulawesi Tengah 10 19 Sulawesi Tenggara 4 20 Sulawesi Utara 6 21 Maluku 3 22 Papua 3 Total 202 10 Rekapitilasi Petugas Penilai Usaha Perkebunan Bersertifikat Tahun 2009 – 2012 No. Provinsi Jumlah 1 Aceh 9 2 Bengkulu 8 3 Riau 60 4 Jambi 32 5 Sumatera Selatan 26 6 Kep. Bangka Belitung 14 7 Lampung 9 8 Jawa Barat 28 9 Jawa Tengah 48 10 Jawa Timur 9 11 Bali 3 12 Kalimantan Barat 47 13 Kalimantan Tengah 29 14 Kalimantan Timur 44 15 Kalimantan Selatan 33 16 Sulawesi Selatan 9 17 Sulawesi Barat 5 18 Sulawesi Tengah 12 19 Sulawesi Tenggara 7 20 Sulawesi Utara 3 21 Maluku 3 22 Papua 11 Total 449 11 B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan sebagai berikut : - Penyusunan rencana kerja pelaksanaan petunjuk teknis; - Koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka pemutakhiran data; - Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan bekerjasama dengan pemerintah kabupatenkota dalam rangka kunjungan ke lokasi perkebunan tahap pembangunan dan operasional; - Pelaksanaan Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan dengan instansi terkait dan tenaga penilai usaha perkebunan bersertifikat; - Tindak lanjut dan pembahasan pelaksanaan Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan; - Dinas perkebunan provinsi melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Ditjen. Perkebunan, Gubernur, Bupati terkait; - Waktu pelaksanaan pada triwulan I sampai triwulan III. 12 C. Lokasi, Jenis dan Volume Kegiatan Pertemuan Sosialisasi Penilaian Usaha Perkebunan dilaksanakan di 22 Provinsi dengan peserta perwakilan dari 202 dinas yang membidangi perkebunan Kabupatenkota dan petugas penilai usaha perkebunan. D. Simpul Kritis 1 Koordinasi dilakukan antara Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota, instansi terkait dan perusahaan Perkebunan Besar Swasta PBS dan Perkebunan Besar Negara PTPN serta Perkebunan Rakyat; 2 Direktorat Jenderal Perkebunan wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran dana Tugas Pembantuan pada Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan; 3 Pengelola anggaran dana Tugas Pembantuan pada Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan wajib mengkoordinasikan perencanaan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan dana Tugas Pembantuan di wilayahnya; 13 4 Direktorat Jenderal Perkebunan wajib menyusun Pedoman Teknis Pedumtek pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan bimbingan administrasi, teknis operasional dan pengendalian pelaksanaan di tingkat Provinsi; 5 Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan wajib menyusun Petunjuk Pelaksanaan Juklak dan Petunjuk Teknis Juknis dalam rangka memberikan bimbingan administrasi, teknis operasional dan pengendalian pelaksanaan kegiatan; monitoring, evaluasi dan laporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan; 6 Mekanisme pelaporan pelaksanaan dana Tugas Pembantuan TP dilakukan secara berkala bulanan, triwulan dan akhir tahun dan berjenjang, yaitu dari Provinsi menyampaikan laporan kepada Gubernur, Direktorat Jenderal Perkebunan dan instansi terkait.

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN