Kajian Pengaruh Jenis Media dan Penambahan Minyak Zaitun sebagai Induser pada Produksi Enzim Lipase oleh Candida lipolytica
1 9 9 4
FAKULTAS
INSTITUT
TEKNOLOGI
PERTAMIAN
B O G O R
PERTANIAN
BOGOR
4
Tetty Permatasari. F 26.0590.
Kajian Pengaruh Jenis
Media dan Penambahan Minyak Zaitun Sebagai Induser Pada
Produksi Enzim Lipase oleh Candida lipolytica. Dibawah
bimbingan Ani Suryani dan Liesbetini Hartoto.
Enzim lipase berfungsi sebagai katalis proses hidrolisis lemak menjadi gliserida parsial, gliserol dan asam
lemak.
Penggunaannya sangat luas baik di dalam industri
pangan maupun non pangan.
Mikroorganisme merupakan peng-
hasil lipase yang potensial karena kemampuan produksinya
tinggi dan mampu
berkembangbiak dengan cepat. Salah satu
pemanfaatan enzim lipase yang mempunyai prospek cerah di
Indonesia adalah di dalam industri oleokimia karena biaya
investasi peralatan lebih murah, hasil yang diperoleh
lebih baik dan aman bagi lingkungan. Komposisi media yang
baik serta penambahan induser yang tepat akan meningkatkan
produksi lipase dari mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis media yang tepat dan meneliti pengaruh penambahan minyak
zaitun sebagai induser pada produksi enzim lipase oleh
Candida lipolytica dengan kultivasi media cair dalam skala
laboratorium.
Penelitian dilakukan d-alam dua tahap. Pada penelitian
pendahuluan dilakukan pengujian sifat enzim yang dihasilkan (ekstralintraselular dan uji kestabilan terhadap
pereaksi D-merkaptoetanol) dan metode isolasi enzim yang
terbaik antara metode pengendapan dengan amonium sulfat
atau dengan dialisa menggunakan PEG-4000.
Selanjutnya
penelitian utama dilakukan dalam dua tahap, dimana pada
tahap pertama dilakukan untuk mempelajari pengaruh jenis
media (wickerham dan Basal) sedangkan pada tahap kedua
dipelajari pengaruh minyak zaitun sebagai induser terhadap
pH media akhir, perolehan biomassa, kandungan protein,
aktifitas dan aktifitas spesifik enzim lipase.
Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa enzim
lipase yang dihasilkan oleh Candida
lipolytica bersifat
ekstraselular sehingga tidak diperlukan pemecahan dinding
sel sebelum proses isolasi dilakukan.
Enzim lipase yang
dihasilkan juga bersifat tidak stabil akibat penambahan
pereaksi D-merkaptoetanol, oleh karena itu dalam penyusunan media dihindari pemakaian unsur-unsur yang bersifat
sebagai senyawa pereduksi.
Proses isolasi protein enzim dari bahan-bahan non
protein menggunakan metoda pengendapan dengan amonium sulfat memberikan hasil enzim dengan aktifitas spesifik
yang
lebih tinggi daripada enzim yang dihasilkan melalui proses
isolasi dengan metoda dialisa menggunakan PEG-4000.
Taraf
konsentrasi amonium sulfat yang terbaik sebagai bahan
pengendap adalah 40 persen (b/v) pada kondisi pH 7 d e ~ g a n
nilai aktifitas spesifik 2.246 U/mg atau peningkatan
aktifitas spesifik sebesar 16 kali dibandingkan dengan
aktifitas spesifik
si.
enzim sebelum dilakukan proses isola-
Media Basal mengandung komposisi yang lebih lengkap
dibandinglcan dengan media Wickerham.
Selain sumber karbon
dan sumber nitrogen, juga tersedia komponen mineral seperti fosfor, kalium dan magnesium.
Hal tersebut me-
nyebabkan media Basal lebih baik dibandingkan media Wickerham, yang ditunjukkan dengan perolehan biomassa, aktifitas dan aktifitas spesifik enzim kasar serta kandungan
protein terlarut dalam media kultivasi yang lebih baik.
Minyak zaitun sebagai induser menyebabkan perolehan
biomassa, kandungan protein terlarut, aktifitas dan aktifitas spesifik
enzim yang dihasilkan oleh Candida lipo-
lytica pada media Basal lebih tinggi dibandingkan tanpa
penambahan minyak zaitun.
dan minyak zaitun
Perlakuan perbandingan glukosa
4 : 2 (b/b) memberikan perolehan bio-
massa tertinggi sebesar 9.195 x lod3 g/ml, sedangkan
perlakuan perbandingan glukosa dan minyak zaitun 4 : 1
(b/b) memberikan nilai kandungan protein
terlarut, aktif-
itas dan aktifitas spesifik yang tertinggi, yaitu
berturut-turut sebesar 0.650 mg/ml,
u/mg
-
1.087 U/ml dan 1.673
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penambahan
minyak zaitun tidak mempengaruhi pH akhir media.
KAJIAV PPENGARUH JEMS MEDIA
DAN EBENAhBAHm
M ZAI
SEBAGAI W U S E R
PADA PWODUMSI ENZM LIPASE OLEEH Candida l@oly~ca
Oleh
TETTY PERMATASARI
F 26.0590
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SaaJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEIICNOLOGI naTDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
M A N PENGARUN JEMS m D H A
DAN PEN
A
YAK ZAI
SEBAGAI m U S E R
PADA PRODUKSI E N Z m LIPASE OLEW Gandida lipolytica
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEIWOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI W U S T R I PERTANNN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
TETTY PERMATASARI
F 26.0590
Dilahirkan pada tanggal 12 Nopernber 1970
Di Jakarta
Tanggal lulus : 5 Juli 1994
S.
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
FAKULTAS
INSTITUT
TEKNOLOGI
PERTAMIAN
B O G O R
PERTANIAN
BOGOR
4
Tetty Permatasari. F 26.0590.
Kajian Pengaruh Jenis
Media dan Penambahan Minyak Zaitun Sebagai Induser Pada
Produksi Enzim Lipase oleh Candida lipolytica. Dibawah
bimbingan Ani Suryani dan Liesbetini Hartoto.
Enzim lipase berfungsi sebagai katalis proses hidrolisis lemak menjadi gliserida parsial, gliserol dan asam
lemak.
Penggunaannya sangat luas baik di dalam industri
pangan maupun non pangan.
Mikroorganisme merupakan peng-
hasil lipase yang potensial karena kemampuan produksinya
tinggi dan mampu
berkembangbiak dengan cepat. Salah satu
pemanfaatan enzim lipase yang mempunyai prospek cerah di
Indonesia adalah di dalam industri oleokimia karena biaya
investasi peralatan lebih murah, hasil yang diperoleh
lebih baik dan aman bagi lingkungan. Komposisi media yang
baik serta penambahan induser yang tepat akan meningkatkan
produksi lipase dari mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis media yang tepat dan meneliti pengaruh penambahan minyak
zaitun sebagai induser pada produksi enzim lipase oleh
Candida lipolytica dengan kultivasi media cair dalam skala
laboratorium.
Penelitian dilakukan d-alam dua tahap. Pada penelitian
pendahuluan dilakukan pengujian sifat enzim yang dihasilkan (ekstralintraselular dan uji kestabilan terhadap
pereaksi D-merkaptoetanol) dan metode isolasi enzim yang
terbaik antara metode pengendapan dengan amonium sulfat
atau dengan dialisa menggunakan PEG-4000.
Selanjutnya
penelitian utama dilakukan dalam dua tahap, dimana pada
tahap pertama dilakukan untuk mempelajari pengaruh jenis
media (wickerham dan Basal) sedangkan pada tahap kedua
dipelajari pengaruh minyak zaitun sebagai induser terhadap
pH media akhir, perolehan biomassa, kandungan protein,
aktifitas dan aktifitas spesifik enzim lipase.
Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa enzim
lipase yang dihasilkan oleh Candida
lipolytica bersifat
ekstraselular sehingga tidak diperlukan pemecahan dinding
sel sebelum proses isolasi dilakukan.
Enzim lipase yang
dihasilkan juga bersifat tidak stabil akibat penambahan
pereaksi D-merkaptoetanol, oleh karena itu dalam penyusunan media dihindari pemakaian unsur-unsur yang bersifat
sebagai senyawa pereduksi.
Proses isolasi protein enzim dari bahan-bahan non
protein menggunakan metoda pengendapan dengan amonium sulfat memberikan hasil enzim dengan aktifitas spesifik
yang
lebih tinggi daripada enzim yang dihasilkan melalui proses
isolasi dengan metoda dialisa menggunakan PEG-4000.
Taraf
konsentrasi amonium sulfat yang terbaik sebagai bahan
pengendap adalah 40 persen (b/v) pada kondisi pH 7 d e ~ g a n
nilai aktifitas spesifik 2.246 U/mg atau peningkatan
aktifitas spesifik sebesar 16 kali dibandingkan dengan
aktifitas spesifik
si.
enzim sebelum dilakukan proses isola-
Media Basal mengandung komposisi yang lebih lengkap
dibandinglcan dengan media Wickerham.
Selain sumber karbon
dan sumber nitrogen, juga tersedia komponen mineral seperti fosfor, kalium dan magnesium.
Hal tersebut me-
nyebabkan media Basal lebih baik dibandingkan media Wickerham, yang ditunjukkan dengan perolehan biomassa, aktifitas dan aktifitas spesifik enzim kasar serta kandungan
protein terlarut dalam media kultivasi yang lebih baik.
Minyak zaitun sebagai induser menyebabkan perolehan
biomassa, kandungan protein terlarut, aktifitas dan aktifitas spesifik
enzim yang dihasilkan oleh Candida lipo-
lytica pada media Basal lebih tinggi dibandingkan tanpa
penambahan minyak zaitun.
dan minyak zaitun
Perlakuan perbandingan glukosa
4 : 2 (b/b) memberikan perolehan bio-
massa tertinggi sebesar 9.195 x lod3 g/ml, sedangkan
perlakuan perbandingan glukosa dan minyak zaitun 4 : 1
(b/b) memberikan nilai kandungan protein
terlarut, aktif-
itas dan aktifitas spesifik yang tertinggi, yaitu
berturut-turut sebesar 0.650 mg/ml,
u/mg
-
1.087 U/ml dan 1.673
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penambahan
minyak zaitun tidak mempengaruhi pH akhir media.
KAJIAV PPENGARUH JEMS MEDIA
DAN EBENAhBAHm
M ZAI
SEBAGAI W U S E R
PADA PWODUMSI ENZM LIPASE OLEEH Candida l@oly~ca
Oleh
TETTY PERMATASARI
F 26.0590
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SaaJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEIICNOLOGI naTDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
M A N PENGARUN JEMS m D H A
DAN PEN
A
YAK ZAI
SEBAGAI m U S E R
PADA PRODUKSI E N Z m LIPASE OLEW Gandida lipolytica
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEIWOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI W U S T R I PERTANNN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
TETTY PERMATASARI
F 26.0590
Dilahirkan pada tanggal 12 Nopernber 1970
Di Jakarta
Tanggal lulus : 5 Juli 1994
S.
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I