Hubungan pemakaian AC dengan disfungsi tuba Hubungan derajat sakit dengan timpanogram

49 Uji Chi square 0,05 , dan power 80, didapat X 2 =0,20, degree of freedom df =1 dan nilai p = 0,91 atau tidak signifikan p 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rasio prevalen RP =1,36 CI 95=0,34- 5,34. Hasil ini menunjukkan tonsilitis kronik pada penderita rinitis persisten tidak berkolerasi dengan nilai MEP atau disfungsi tuba.

5.2.4. Hubungan pemakaian AC dengan disfungsi tuba

Tabel 10 memperlihatkan bahwa pemakaian AC pada penderita rinitis alergi persisten yang mengalami disfungsi tuba lebih banyak 23 33,8 dari pada yang tidak memakai AC 3 4,4. Dari penderita rinitis alergi yang mengalami disfungsi tuba yang mempunyai keluhan telinga sebanyak 18 69,2 dan yang tidak mempunyai keluhan telinga 8 30,8. Pemakaian suhu 20ºC yang mengalami disfungsi tuba 6 46,2 dan yang tidak mengalami disfungsi tuba 7 53,8, sementar yang mengalami disfungsi tuba 17 47,2 dan yang tidak mengalami disfungsi tuba 19 52,8. D sebanyak 73,9 dan disfungsi tuba + pada suhu 20°C sebanyak 26,1 . 50 Tabel 10. Hubungan pemakaian AC dengan disfungsi tuba Pemakaian AC Disfungsi tuba + Disfungsi tuba - Total + 23 33,8 26 38,2 49 72,1 - 3 4,4 16 23,5 19 27,9 Total 26 38,2 42 61,8 68 100 X 2 = 5,62 df=1 p= 0.01 RP= 4,71 CI 95= 1,21-18,28 Uji Chi square denga 0,05, dan power 80, didapat X 2 =5,62, degree of freedom df=1 dan nilai p= 0,01 atau signifikan p 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rasio prevalen RP = 4,71 CI 95=1,21- 18,28. Hasil ini menunjukkan bahwa pemakaian AC pada penderita rinitis alergi persisten berkolerasi dengan disfungsi tuba, atau berarti pemakaian AC merupakan faktor risiko disfungsi tuba sebesar 4,71 kali lipat dibandingkan yang tidak memakai AC.

5.2.5. Hubungan derajat sakit dengan timpanogram

Tabel 11 ditunjukkan bahwa derajat sedang-berat pada rinitis alergi persisten mempunyai timpanogram abnormal lebih banyak dibandingkan derajat ringan 8:210:4,4. 51 Tabel 11. Hubungan derajat sakit dengan timpanogram Derajat sakit Timpanogram abnormal Timpanogram normal Total Sedang berat 7 10,3 46 67,6 53 77,9 Ringan 3 4,4 12 17,6 15 22,1 Total 10 14,7 58 85,3 68 100 X 2 = 0,43 df=1 p= 0,38 RP= 1,64 CI 95= 0,37-7,32 Uji Chi square tabel 11 0,05 , confidence interval CI 95 dan power 80, didapat X 2 = 0,43, degree of freedom df =1 dan nilai p= 0,38 atau tidak signifikan p 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rasio prevalen RP =1,64 CI 95= 0,37-7,32

5.2.6. Hubungan lama sakit dengan timpanogram