Perancangan Lanskap Simpang Susun Taman Mini Indonesia Indah (TMII Junction), Jakarta Timur

% / Ab>:,K

$000

oiolPERANCANGAN LANSKAP
NG SUSUN TAMAN MINI INDONESIA INDAH

TION), JAKARTA TIMUR

DEW1 AMBARWATI NINGTYAS
A 31.1525

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

...Katakaizlah: "Adakalz sama orang-orang yang mengetalzui derzgan orang-orang yang
tidak mengetahui ? Sesungguhnya orarzg yang berakallah yang dapat menerima
pelajarai~." (QS. Az Zumar ayat 9)


'

...Allalz rnerzinggikan orang yang beriman di antara kamu dun orang-orar~gyang diberi
ilinlc pengetahuan, beberapa derajat ...." (QS. A1 Mujadalah ayat 11)
Allah tidak inembebani seseorang melainkan sesuai deizgaiz kesanggupannya.

... ...

(QS. A1 Baqaralz ayat 286)

Kupersembalzkan k a ~ y akecil ini untuk :
Mbah Putri, Papa, Mama, Tio, Hennjl dun saudara-saudaraku iercinta

DEW1 AMBARWATI NINGTYAS. Perancangan Lanskap Simpang Susun
Taman Mini Indonesia Indah (TMII Junction), Jakarta Tirnur. (Dibawah
bimbingan NEAR NASRULLAEC).
Simpang Susun Taman Mini Indonesia Indah ( M I Juncm'on) adalah simpang
susun yang memiliki luas t 57,8 hektar d m menghubungkan antara Jalan To1 Lingkar
L u x Seksi S (Pondok Pinang - Jagorawi) dan Jalan Tol Lingkar Luar Seksi E-1
(Jagorawi - Cikunir). Simpang susun ini melebar dari Barat ke Timur sepanjang satu

kilometer, melintasi Kelurahan Kampung Rambutan dan Kelurahan Susukan
(Kecamatan Ciracas) dan melintasi Kelurahan Ceger (Kecamatan Cipayung).
Sebagian jalan pada simpang susun ini mulai beroperasi pada bulan Juni 1998.
Simpang susun ini dilewati oleh 228.583 kendaraan setiap harinya.
Keberadaan lUll Junction memudahkan dan mempercepat akses menuju
pusat kegiatan di Jabotabek. Simpang susun ini memiliki keragaman struktur jalan
dan karakter lanskap di sekitarnya yang memberikan pemandangan khas pada tapak.
Namun demikian pembangunan simpang susun ini juga memberikan dampak negatif
bagi lingkungan di sekitarnya, dengan meningkatnya jumlah pengguna jalan akan
meningkatkan kebisingan, polusi udara dan penurunan kualitas visual.
Tujuan dari perancangan lanskap simpang susun ini adalah untuk merancang
lanskap MI Junction yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna jalan agar tercapai
sirkulasi yang lancar, kenyamanan, keselamatan, memberi identitas lokasi, bernilai
estetis, dapat mengurangi dampak negatif dari kegiatan transportasi terhadap
lingkungan di sekitarnya dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dengan
melakukan penataan vegetasi dan kelengkapan jalan lainnya.
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah Metode Perancangan menurut
Simonds (1983) yang terdiri dari tahap pemberian tugas (commision);inventarisasi
(research), analisis (analysis), sintesis (synthesis), pelaksanaan (consmtction) dan
pemeliharaan (operation). Studi ini dibatasi sampai dengan tahap perancangan

lanskap yaitu yang tercakup dalam sintesis. Pengambilan data studi dilakukan pada
bulan Maret - Mei 1998 dan April - Juli 1999.

'

Fungsi

lanskap

yang diterapkan

pada

simpang susun ini

dengan

mempertimbangkan kepentingan pengguna jalan, pengelola jalan dan masyarakat di
sekitar tapak. Fungsi yang diterapkan pada tapak yaitu identitas, pelayanan,
keamanan, kenyamanan, konservasi dan estetika. Perancangan lanskap dilakukan

dengan memperhatikan kondisi fisik, teknik dan sosial pada tapak serta
mempertimbangkan keinginan pengguna jalan, pengelola dan masyarakat di sekitar
tapak agar diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan kondisi tapak dan keinginan
sehingga dapat menunjang fungsi lanskap yang diharapkan.
Konsep dasar perancangan lanskap EWI Junction adalah lanskap simpang
susun sebagai satu kesatuan lanskap yang harmonis estetis dan bermanfaat bagi
pengguna jalan, pengelola dan masyarakat di sekitar tapak, sehingga akan terpenuhi
kenyamanan, keamanan, sirkulasi yang lancar, bemilai estetis, memberi identitas
lokasi, menunjang efektivitas dan efisiensi kerja pengelola jalan, serta mampu
mengurangi dampak negatif dari kegiatan transportasi terhadap lingkungan di
sekitamya dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan. Konsep dasar ini
dikembangkan menjadi konsep tata ruang, konsep tata hijau, konsep sirkulasi, konsep
peletakkan tanaman dan perlengkapan jalan.
Secara umum kriteria tanaman yang digunakan pada simpang susun ini adalah
tanaman yang toleran terhadap polusi, hama dan penyakit serta intensitas sinar
matahari yang tinggi kecuali tanaman yang digunakan di bawah jalan layang dan di
mulut terowongan, daunnya tidak mudah rontok, batanglcabang dan akarnya kokoh
dan h a t , mudah dalam pemeliharaannya dan bernilai estetis. Peletakkan tanaman
pada tapak dengan memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tapak, struktur jalan
dan utilitas penunjang laimya, hngsi tanaman serta ukuran dan bentuk vegetasi

dewasa.
Perancangan lanskap pada daerah penerimaan dan pelepasan hams dapat
memberikan kesan yang mendalam bagi pengguna jalan dengan melakukan penataan
elemen lanskap yang berfungsi sebagai penciri dan pengarah. Elemen lanskap yang
digunakan (baik alami atau buatan) ditata dalam bentuk formal.

Penataan vegetasi pada daerah penyangga berfungsi sebagai daerah transisi
yang memisahkan jalan to1 pada simpang susun ini dengan jalan arteri dan
permukiman penduduk yang ada di sekitarnya, pengatur visual, peredam kebisingan,
pereduksi kebisingan, pereduksi polutan dan pencegah erosi. Pola penataan pada
daerah ini adalah linier, jar& tanam rapat dan massal. Kelengkapan jalan yang dapat
diletakkan pada daerah penyangga adalah dinding peredam kebisingan, rambu,
penerangan dan papan petunjuk arah.
Penataan vegetasi pada daerah sisi jalan yang termasuk dalam daerah milik
jalan (Damija) berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada pengguna jalan,
pereduksi polusi dan kebisingan, melindungi bentukan alam dan pembatas
pandangan. Pola penataan linier, jar& tanam rapat dan massal, gradasi ketinggian,
bentuk, tekstur dan warna tanaman. Pada sisi jalan yang berbentuk tebing tanaman
yang digunakan adalah yang marnpu mengurangi erosi dan memperbaiki struktur
tanah. Pada sisi jalan yang terbentuk karena jalan yang melingkar, pola penataan

berbentuk organik dan menyesuaikan dengan bentuk tapak. Landmark diletakkan
pada sisi jalan dalam daerah penerimaan Gerbang To1 Dukuh I.
Penataan vegetasi pada daerah manfaat jalan (Damaja) meliputi median jalan,
bahu luar jalan dan tebing jalan.

Lanskap pada median jalan b e h n g s i sebagai

peredam silau lampu kendaraan dan sinar matahari, cussion planting dan pengarah.
Pola penataan geometrisllinier, jarak tanam' rapat dan massal tanaman yang
diynakan hanya jenis semak dengan ketinggian < 1,5 m. Lanskap pada bahu luar
jalan berfingsi sebagai pengarah dan kontrol angin, pola penataan geometris/linier,
jarak tanam rapat dan massal. Lanskap pada dinding jalan yang alami berfungsi
untuk pengawet tebing sedangkan pada dinding beton lanskap berfungsi sebagai
pelernbut kesan kaku dan monoton serta mengurangi silau pantulan sinar matahari
pada perkerasan.
Penataan vegetasi pada jalan layang berfungsi sebagai pengatur angin, kontrol
visual, pengarah dan estetika. Penataan vegetasi dilakukan di median dan bahu luar
jalan. Pola penataan vegetasi adalah linier, jarak tanam rapat dan massal. Penanaman
di bahu luar jalan layang rnenggunakan bak tanaman yang dibuat sepanjang sisi jalan,


jenis tanaman yang digunakan adalah semak. Lanskap di bawah jalan layang
berfungsi untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan iklim mikro, pelembut kesan
kaku dan monoton pada tiang jalan, dengan penanaman tanaman yang toleran
terhadap intensitas sinar matahari yang sedang - rendah. Perlengkapan jalan berupa
penerangan jalan diletakkan pada median jalan dan bahu luar jalan. Asesoris jalan
berupa jam diletakkan pada median jalan.
Penataan vegetasi pada jalan yang ditinggikanltipe bumbung berfungsi
sebagai kontrol erosi, kontrol angin, pengarah, kontrol visual dan estetika.
Penanaman dilakukan pada tepi jalan dan tebing jalan. Tanaman yang digunakan
jenis penutup tanah, semak dan pohon. Pola penanaman geometrisllinier, jarak tanam
rapat dan massal.
Penataan vegetasi pada terowongan dilakukan di mulut dan di atas
terowongan.

Tanaman di mulut terowongan berfungsi sebagai penyerap polusi,

pengarah dan pemberi nilai estetik, sedangkan penataan vegetasi di atas terowongan
untuk memperbaiki kualitas visual, kualitas lingkungan dan iklim mikro pada tapak.
Penerangan lanskap diletakkan di atas terowongan dengan arah penyinaran uplight


directional viewing. Tanaman yang ditanam di mulut terowongan adalah tanaman
yang toleran terhadap intensitas sinar matahari sedang - rendah.
Penanaman yang dilakukan pada daerah pemisahan jalan (divergen) berfungsi
sebagai cussion planting sedangkan pada daerah penyatuan jalan (konvergen) dibuat
daerah bebas pandang. Tanaman yang digunakan pada daerah divergen adalah jenis
perdu/semak dengan ketinggian

0,8 m sedangkan pada daerah konvergen hanya

ditanami rumput saja.. Pola penanaman mengikuti bentuk tapak, jarak tanam rapat
dan massal.
Sirkulasi kendaraan pada tapak mengikuti jalur yang telah ada, sedangkan
sirkulasi pejalan kaki mengikuti jalur pejalan kaki yang berupa trot&, jembatan
penyeberangan dan zebra cross. Pada Jalan Arteri T. B. Simatupang dibuat jalur
khusus untuk pemberhentian kendaraan umum yang menaikkan dan menurunkan
penumpang. Perlengkapan jalan yang dibuat pada tap& berupa halte tempat
menunggu kendaraan umum, telepon umum, tempat sampah dan kotak surat.

PERANCANGAN LANSKAP
SIMPANG SUSUN TAMAN MINI INDONESIA INDAH

(TMII JUNCTION), JAKARTA T M U R

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Dewi Ambanvati Ningtyas
A. 31.1525

PROGRAM STUD1 ARSITEKTUR PERTAMANAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2000

Lembar Pengesahan
Judul


:

PERANCANGAN

LANSKAP

SIMPANG

SUSUN

TAMAN MWI INDONESIA INDAH (TMZZ JUNCTZOh'),
JAKARTA TWrUR
Nama Mahasiswa

: DEW1 AMBARWATI NINGTYAS

Nomor Pokok

: A 31.1525


Program Studi

:

Arsitektur Pertamanan

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr Ir Nizar Nasrullah, MAgr
NJF. 131 578 792

Tanggal Lulns

:

@ 0&#AY,m

Dewi Ambarwati Ningtyas adalah anak kedua dari empat bersaudara,

dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1976. Setelah menyelesaikan Sekolah
Menengah Pertama di Sh4P Negeri 49 Jakarta Timur (1988), kemudian melanjutkan
ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 39 Cijantung Jakarta Timur (1994).
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan
Seleksi Masuk IPB) pada bulan Juni 1994. Pada bulan itu juga penulis diterima
sebagai ~nahasiswa Program Studi Arsitektur Pertamanan, Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya maka skripsi yang
berjudul PERANCANGAN LANSKAP SWIPANG SUSUN TAMAN MINI

INDONESIA INDAH ( T M JUNCTION), JAKARTA TlMUR dapat diselesaikan.
Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Atas terselesaikannya skripsi ini,
Penulis mengucapkan terima kasih yang seikhlas-ikhlasnya kepada:
1. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, MAgr., selaku dosen pembimbing skripsi.
2. Ir. Aris Munandar, MS. .-dan Ir. Indung Siti Fatimah, selaku dosen penguji, terima
kasih atas masukan yang diberikan.
3. Bapak Agus S., Bapak Yulihari, Bapak Mukhlis, Bapak Roba, semua staff dan

karyawan PT. Marga Nurindo Bhakti, terima kasih atas kesempatan dan bantuan yang
diberikan.
4. Mbah Putri, Papa, Mama, Tio, Henny dan semua saudaraku, terima kasih atas do'a,

dukungan, pengertian dan bantuannya.

5 . Wai, terima kasih atas do'a, saran, dukungan serta kesediannya menemani dan
membantuku selama turun lapang.
6. Nanda, Kak Ira, Ipunk dan Septi, terima kasih atas semua bantuan dan kerjasamanya.
7. Kak Yusas dan kak Tri, terima kasih atas saran dan informasinya.
8. Lia, Nana dan Ita, terima kasih atas do'a, dukungan dan persahabatan kita selama ini.

9. Tini, Ani, Tia, Lita, Uul, Adang, David, Irwan dan semua teman-teman Lanskap'31,

terima kasih atas semua bantuan dan kebersamaannya selama ini.
..

10. Mbak Dwi, Mbak Lina, Susi, Vivi, Lia, Dewi, Ali, Nurdin, Alcbar dan Anto, terima
kasih atas bantuannya.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
~ak'arta,Mei 2000
Penulis