Perancangan Promosi Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah.

(1)

ABSTRAK

Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu museum yang jarang dikunjungi oleh masyarakat. Museum ini terletak di kompleks Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata edukasi yang berada di Jakarta. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, mayoritas masyarakat tidak mengetahui dan tidak pernah mengunjungi museum ini. Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya pengunjung adalah tidak adanya promosi yang dilakukan oleh pihak museum, sehingga sedikit masyarakat yang mengetahui akan keberadaan Museum Transportasi. Fasilitas yang terdapat di dalam museumpun kurang terawat, sangat disayangkan mengingat museum ini berpotensi besar untuk dijadikan tempat wisata edukasi yang menarik untuk masyarakat luas, khususnya anak-anak Sekolah Dasar.

Diperlukan perancangan promosi yang tepat dan sesuai dengan target audience untuk membuat Museum Transportasi lebih dikenal masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Perancangan promosi yang dilakukan diharapkan dapat menarik minat masyarakat luas, khususnya anak-anak, agar mereka datang ke Museum Transportasi. Selain itu promosi juga digunakan untuk memperkenalkan kembali Museum Transportasi kepada msyarakat yang belum mengetahui tentang museum ini.


(2)

ABSTRACT

The Museum of Transportation of Taman Mini Indonesia Indah is one of many museums in Indonesia that is rarely visited by people here. The museum itself is located in Taman Mini Indonesia Indah, a famous educational attraction located in Jakarta. Based on the results of the questionnaire that were distributed, the majority of people don’t know and have never visited this museum. One of the factors that led to the lack of museum’s visitors is the absence of the campaign carried out by the museum, so that only few people knew the existence of Museum of Transportation. Facilities contained in museum also less well maintained, it’s sad because the museum has great potential to become an attractive educational place for the public, particularly elementary school children.

Museum of Transportation required a promotion design that appropriate to the target audience to make the museum better known to public, especially those living in the Greater Jakarta area. The design of the promotion carried out is expected to attract the public, especially children, so that they want and will come to the Museum of Transportation. The promotion is also used to reintroduce the Museum of Transportation to public who don’t know about this museum.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN …………. iv

KATA PENGANTAR ……… vi

ABSTRAK ……….. viii

ABSTRACT ……… ix

DAFTAR ISI ………... x

DAFTAR GAMBAR ……….. xvi

DAFTAR TABEL ……….. xx

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xxi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……….. 2

1.3 Tujuan Perancangan ……… 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………. 3

1.5 Skema Perancangan ……… 4

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Promosi ………... 5


(4)

2.1.2 Tujuan Promosi ………... 5

2.1.3 Bauran Promosi ……… 6

2.1.4 Pendekatan Strategis ……… 7

2.1.5 Media Promosi ………. 7

2.2 Museum ……… 10

2.2.1 Definisi Museum ……….. 10

2.2.2 Fungsi Museum ……… 11

2.2.3 Jenis-jenis Museum ……….. 12

2.2.4 Struktur Organisasi Museum ……… 12

2.2.5 Acuan Hukum ……….. 13

2.3 Transportasi ……….. 14

2.3.1 Perkembangan Transportasi ………. 14

2.3.2 Sejarah Perkembangan Transportasi di Indonesia ………... 15

2.3.2.1 Mobil ……….. 15

2.3.2.2 Sepeda motor ……….. 16

2.3.2.3 Sejarah Pelayaran ……… 16

2.3.2.4 Sejarah Penerbangan ……….. 17

2.3.2.5 Sejarah Perkeretaapian ………... 19

2.3.3 Jenis-jenis Transportasi ……… 20

2.4 Sign System ………. 21


(5)

2.4.2 Kriteria Sign System ……… 22

BAB III. DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ………. 23

3.1.1 Profil Taman Mini Indonesia Indah ……… 23

3.1.1.1 Sejarah Taman Mini Indonesia Indah ……… 24

3.1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan TMII ………... 26

3.1.1.3 Logo dan Maskot TMII ………. 27

3.1.2 Profil Museum Transportasi ……… 29

3.1.2.1 Sejarah Museum Transportasi TMII ………. 30

3.1.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Museum Transportasi …… 31

3.1.2.3 Lokasi Museum Transportasi ……… 32

3.1.3 Data Hasil Observasi ……….. 33

3.1.4 Hasil Pengolahan Kuesioner ……….. 46

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………. 52

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ….. 57

3.2.1 Analisis SWOT ……… 57

3.2.2 Analisis STP ……… 58

BAB IV. PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ………. 60

4.1.1 Konsep Secara Verbal ……….. 60


(6)

4.1.1.2 Konsep Verbal Desain Promosi Event Museum … 61

4.1.2 Konsep Secara Visual ……….. 62

4.1.2.1 Konsep Visual Desain Promosi Museum ……….. 62

4.1.2.2 Konsep Visual Desain Promosi Event Museum … 64 4.2 Konsep Kreatif ………. 65

4.2.1 Strategi Pemasaran ……….. 66

4.3 Konsep Media ………. 67

4.3.1 Alasan Pemilihan Media ………. 67

4.3.2 Timeline Promosi ……… 70

4.3.3 Biaya Media (Budgeting) ……… 71

4.4 Hasil Karya ………. 73

4.4.1 Poster Museum Transportasi TMII ………. 73

4.4.2 Baliho Museum ……… 74

4.4.3 Iklan Surat Kabar ……… 75

4.4.4 Spanduk Museum ……… 76

4.4.5 Tiket Museum ………. 76

4.4.6 Brosur ………. 77

4.4.7 Website ……… 79

4.4.8 Poster Event JEMURANS ………. 80

4.4.9 Iklan Majalah JEMURANS ……… 81


(7)

4.4.11 T-Shirt ………. 83

4.4.12 Mug ………. 84

4.4.13 Buku Event ………. 84

4.4.14 Cap ……….. 85

4.4.15 Nametag Event ……… 86

4.4.16 Pin Museum ………. 87

4.4.17 Pin Event ……… 87

4.4.18 Gantungan Kunci Museum ………. 88

4.4.19 Sticker Museum ……….. 89

4.4.20 Balon Kubus ……… 90

4.4.21 Wayfinding ……….. 91

4.5 Pengaplikasian Hasil Karya 4.5.1 Poster Museum ……… 92

4.5.2 Baliho Museum ……… 92

4.5.3 Iklan Koran Museum ………... 93

4.5.4 Spanduk Museum ……… 93

4.5.5 Poster Event JEMURANS ……….. 94

4.5.6 Iklan Majalah Event JEMURANS ……….. 94

4.5.7 Umbul-Umbul Event JEMURANS ………. 95

4.5.8 Wayfinding Museum ……… 95 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


(8)

5.1 Kesimpulan ……….. 96

5.2 Saran ………. 96

DAFTAR PUSTAKA ……….. 98

DAFTAR ISTILAH ……… 99 LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 2 DATA PENULIS


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Taman Mini Indonesia Indah ……….. 23

Gambar 3.2 Logo dan Maskot Taman Mini Indonesia Indah ……….. 27

Gambar 3.3 Logo Museum Transportasi TMII ……… 29

Gambar 3.4 Peta Lokasi Museum Transportasi TMII ……….. 32

Gambar 3.5 Peta Interaktif Taman Mini Indonesia Indah ……… 33

Gambar 3.6 Bangunan Museum Transportasi TMII ………. 34

Gambar 3.7 Papan Peta Lokasi ………. 34

Gambar 3.8 Helikopter SAR ………. 35

Gambar 3.9 Langit-langit Anjungan Pusat ……… 35

Gambar 3.10 Kereta Luar Biasa ………. 36

Gambar 3.11 Pesawat di Depan Gedung ……… 36

Gambar 3.12 Kereta di Depan Museum ………. 37

Gambar 3.13 Taksi Blue Bird ………. 37

Gambar 3.14 Oplet ………. 38

Gambar 3.15 Bis DAMRI ……….. 38

Gambar 3.16 Si “Jangkung Merah” ……….. 39

Gambar 3.17 Perahu di Dermaga ……….. 39

Gambar 3.18 Mercusuar ……… 40


(10)

Gambar 3.20 Miniatur Perahu Tradisional ……… 41

Gambar 3.21 Kereta Kuda ………. 41

Gambar 3.22 Kereta Sapi ……….. 42

Gambar 3.23 Becak ……… 42

Gambar 3.24 Berbagai Jenis Motor Kuno ………. 43

Gambar 3.25 Miniatur Kereta Api ………. 43

Gambar 3.26 Perahu Tradisional Papua ………. 44

Gambar 3.27 Brosur Museum ……… 44

Gambar 3.28 Tiket Museum ………... 45

Gambar 3.29 Salah Satu Wayfinding ……… 45

Gambar 3.30 Brosur MINT Museum ……… 54

Gambar 3.31 Website MINT Museum ……….. 54

Gambar 3.32 Poster MINT Museum ………. 55

Gambar 3.33 Desain Tiket Masuk MINT Museum ……… 55

Gambar 3.34 Facebook MINT Museum ………. 56

Gambar 3.35 Booklet MINT Museum ……… 56

Gambar 3.36 MINT Museum Member Card ……….. 57

Gambar 4.1 Sub Logo Kenali Dunia Transportasi Indonesia ……….. 63

Gambar 4.2 Maskot Museum Transportasi, Boti ………. 63

Gambar 4.3 Logo Event “JEMURANS” ………. 65


(11)

Gambar 4.5 Timeline Promosi ………. 70

Gambar 4.6 Poster Museum ……… 73

Gambar 4.7 Baliho Museum ……… 74

Gambar 4.8 Iklan Surat Kabar Museum ……….. 75

Gambar 4.9 Spanduk Museum ………. 76

Gambar 4.10 Tiket Museum ……….. 77

Gambar 4.11 Brosur Museum ……… 78

Gambar 4.12 Website Museum ………... 79

Gambar 4.13 Poster JEMURANS ………. 80

Gambar 4.14 Iklan Majalah JEMURANS ………. 81

Gambar 4.15 Umbul-Umbul JEMURANS ……… 82

Gambar 4.16 T-Shirt Museum ……… 83

Gambar 4.17 Mug Museum ……… 84

Gambar 4.18 Buku Event ……….. 85

Gambar 4.19 Cap Museum ………. 85

Gambar 4.20 Nametag Event ………. 86

Gambar 4.21 Pin Museum ………. 87

Gambar 4.22 Pin Event ……….. 87

Gambar 4.23 Gantungan Kunci ………. 88

Gambar 4.24 Sticker Museum ……… 89


(12)

Gambar 4.26 Wayfinding Museum ……… 91

Gambar 4.27 Poster Museum Pada Mading Sekolah ………. 92

Gambar 4.28 Baliho Museum di Pinggir Jalan ……….. 92

Gambar 4.29 Iklan Museum di Surat Kabar Anak-Anak ……….. 93

Gambar 4.30 Spanduk Museum di Pinggir Jalan Raya ………. 93

Gambar 4.31 Poster Event JEMURANS di Mading Sekolah ……… 94

Gambar 4.32 Iklan Majalah Event JEMURANS di Majalah Anak ………… 94

Gambar 4.33 Umbul-Umbul Event JEMURANS di Sepanjang Jalan …….. 95


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Jenis Kelamin ……….. 46

Tabel 3.2 Tabel Usia ……….. 46

Tabel 3.3 Tabel Frekuensi Datang ke Museum ………. 47

Tabel 3.4 Tabel Pertama Kali Datang ke Museum ……… 47

Tabel 3.5 Tabel Bersama Siapa Datang ke Museum ……….. 48

Tabel 3.6 Tabel Jenis Museum yang Disukai ………. 48

Tabel 3.7 Tabel Pengetahuan tentang Museum Transportasi ……….. 49

Tabel 3.8 Tabel Aspek Penting dari Museum ………. 49

Tabel 3.9 Tabel Alasan Jarang/Tidak Mau ke Museum ……….. 50

Tabel 3.10 Tabel Pendapat tentang Museum Saat Ini ……… 50


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Museum merupakan salah satu sarana edukasi bagi masyarakat. Di dalam suatu museum terdapat berbagai macam koleksi barang-barang sesuai dengan tema dari museum tersebut, misalkan museum Pusat Peragaan IPTEK yang memajang alat-alat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun sayang sekali, masyarakat Indonesia sekarang enggan untuk berkunjung ke museum. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang menonton TV atau bepergian ke mall. Masyarakat Indonesia pada zaman sekarang lebih memilih untuk mempelajari sesuatu secara praktis melalui internet, padahal dengan mengunjungi museum mereka dapat lebih memahami sejarah Indonesia lebih baik.

Salah satu museum yang cukup berpotensi di Indonesia adalah museum Transportasi yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah. Museum ini, sesuai dengan namanya, memiliki banyak koleksi alat-alat transportasi dari dalam maupun luar negeri, dari yang kuno sampai yang modern. Museum yang didirikan atas dasar kesepakatan antara Menteri Perhubungan dengan ketua Yayasan Harapan Kita ini semula direncanakan hanya sebagai Museum Kereta Api. Lahannya yang cukup luas (6.25 hektar) dan berada di kompleks Taman Mini Indonesia Indah seharusnya mampu membuat museum ini banyak dikunjungi orang-orang, namun kenyataannya tidak. Museum ini sepi apabila dibandingkan dengan museum PPIPTEK yang sama-sama berada di TMII. Tiket masuknya sangatlah murah untuk ukuran sebuah museum besar; hanya Rp. 2000,00.

Museum yang memiliki 4 gedung utama dengan temanya masing-masing ini sebenarnya menarik dan cocok untuk segala usia. Anak-anak dan orang


(16)

dewasa dapat mempelajari sejarah perkembangan transportasi di Indonesia.

Setting koleksi kendaraannya sangatlah tepat, misalkan perahu dan sekoci

ditempatkan di dermaga, pesawat dan helikopter memiliki landasan sendiri, kereta berada di relnya masing-masing. Museum inipun bagus untuk dijadikan tempat untuk berfoto.

Yang disayangkan adalah baik gedung maupun alat-alat transportasi yang dipajang sudah kurang terawat. Kereta-kereta yang berada di luar gedung kebanyakan sudah berkarat dan ada beberapa yang menjadi tempat tinggal lebah. Promosi yang dilakukan pun kurang gencar sehingga sedikit orang yang mengetahui akan keberadaan museum transportasi ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Bagaimana membuat perancangan promosi bagi Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah agar dapat menarik dan meningkatkan jumlah pengunjung?

Lokasi yang akan dibahas adalah kota Jakarta, dengan target umumnya adalah masyarakat luas dan target khususnya anak SD kelas 4 sampai dengan kelas 6. Periode yang dibahas tahun 2011 sampai dengan sekarang.

Ruang lingkup yang dibahas pada tugas akhir ini adalah pembentukan visual promosi untuk Museum Transportasi Indonesia dengan aplikasi lainnya serta perancangan ulang wayfinding yang berada di dalam gedung. Saat ini promosi visual yang digunakan oleh museum ini hanyalah brosur saja.

Websitenya pun masih menjadi satu dengan website Taman Mini Indonesia

Indah secara keseluruhan.

Dengan penggunaan promosi yang tepat diharapkan masyarakat menjadi tertarik untuk mengunjungi museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah.


(17)

1.3 Tujuan Perancangan

Membuat promosi yang tepat, kreatif dan komunikatif serta menciptakan suasana museum yang menarik agar masyarakat menjadi tertarik untuk berkunjung ke Museum Transportasi.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber data

Data yang diperoleh berasal dari sumber data yang ditambah penggabungan dari beberapa pihak lainnya.

Yang menjadi sumber data penelitian adalah: 1.4.1.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data dengan menghimpun informasi yang berkaitan dengan masalah melalui buku-buku dan karangan ilmiah, internet, dan sumber-sumber tertulis lainnya baik media cetak maupun elektronik.

1.4.1.2 Angket / kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah orang untuk memperoleh informasi dari responden.

Dalam penelitian tugas akhir ini penulis menggunakan angket tertutup dengan jawaban pilihan ganda.

1.4.1.3 Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di lapangan.


(18)

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Melalui perancangan promosi Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah ada banyak pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan. Dapat disimpulkan bahwa kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Museum Transportasi dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak Museum. Media promosinya sangat sedikit dan tidak didesain dengan baik. Padahal Museum Transportasi ini merupakan salah satu museum yang menarik dan cocok dikunjungi oleh segala jenis usia. Oleh sebab itu didapatkan solusi dengan merancang ulang media promosi museum agar masyarakat diharapkan dapat menjadi tertarik untuk datang berkunjung dan mempelajari sejarah transportasi di Indonesia berikut kegunaannya dalam pembangunan negara.

Strategi yang diambil agar promosi tersebut menarik bagi masyarakat, khususnya target utamanya yaitu anak-anak 9-12 tahun yaitu dengan melakukan pendekatan desain kepada gaya yang sesuai dengan segmentasi.

Media-media promosi yang dipakai juga ditujukan kepada para anak-anak yang merupakan target primer dari promosi Museum Transportasi ini. Media promosi yang ada selain ditempatkan di museum, juga ditempatkan di beberapa sekolah dasar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya agar para siswa dapat mengetahui adanya Museum Transportasi dan tertarik untuk mengunjungi sekaligus mengikuti event yang ada.

5.2 Saran


(20)

apabila pihak museum menjalankan strategi promosi yang tepat dan merawat gedung beserta koleksinya dengan baik.

Pembelajaran tidak hanya dilakukan di pendidikan formal yang akan tuntas selepas di perguruan tinggi, sepanjang hidup kita dapat belajar kapanpun dan dimanapun tempatnya.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Hapsari, Niken Tri (2010). Seluk Beluk Promosi & Bisnis, Yogyakarta: APlus Books Cummins, Julian (1987). Promosi Penjualan, Leeds: Binarupa Aksara

Taman Mini Indonesia Indah, http://tamanmini.com (diakses 20 September 2012) Anne Ahira, Rupa Warna Museum Transportasi Indonesia,


(22)

DAFTAR ISTILAH

Internet : Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Wayfinding : suatu system teks, grafis dan informasi taktik, yang disajikan di saat yang tepat untuk membantu dalam memberikan panduan kepada pengunjung dan staff tentang tempat tujuan mereka.

Website : halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Professional : orang yang dapat melakukan sesuatu dengan kemampuan terbaiknya walaupun ketika ia tidak merasa menyukainya.

Outdoor : tempat yang tidak tertutup, berada di ruangan terbuka.

Stapler : alat untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan kokot (staple) berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung kokot melebihi tebal kertas.

Hard cover : sampul yang tebal.

Banner : salah satu media promosi yang dicetak dengan print digital yang umumnya berbentuk portrait atau vertikal.

Event : suatu acara yang berlangsung pada jam dan waktu tertentu.

Sign : arti, tanda.


(23)

Air conditioner : sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).

Guide : profesi kerja beretika yang menggabungkan antara keterampilan teknis dan wawasan kepariwisataan di atas sikap individu yang jujur, militan dan terlatih baik dalam bertugas melayani seluruh kebutuhan wisatawan.

Vector : gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis.

Eye catchy : menarik perhatian seseorang, sehingga mata orang yang dituju langsung melihat pada objek.

Font : suatu kumpulan lengkap dari huruf, angka, simbol, atau karakter yang memiliki ukuran dan karakter tertentu.

Target audience : orang yang menjadi konsumen/target utama dari produk yang

ditawarkan.

Offset : teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak.

Tetoron : kain yang terbuat dari serat buatan. Memiliki kelebihan tidak gampang kusut, permukaan kain lebih licin dan mengkilap, memiliki ketahanan yang baik terhadap jamur namun memiliki kekurangan seperti daya serap yang rendah.


(1)

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Melalui perancangan promosi Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah ada banyak pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan. Dapat disimpulkan bahwa kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke Museum Transportasi dikarenakan kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak Museum. Media promosinya sangat sedikit dan tidak didesain dengan baik. Padahal Museum Transportasi ini merupakan salah satu museum yang menarik dan cocok dikunjungi oleh segala jenis usia. Oleh sebab itu didapatkan solusi dengan merancang ulang media promosi museum agar masyarakat diharapkan dapat menjadi tertarik untuk datang berkunjung dan mempelajari sejarah transportasi di Indonesia berikut kegunaannya dalam pembangunan negara.

Strategi yang diambil agar promosi tersebut menarik bagi masyarakat, khususnya target utamanya yaitu anak-anak 9-12 tahun yaitu dengan melakukan pendekatan desain kepada gaya yang sesuai dengan segmentasi.

Media-media promosi yang dipakai juga ditujukan kepada para anak-anak yang merupakan target primer dari promosi Museum Transportasi ini. Media promosi yang ada selain ditempatkan di museum, juga ditempatkan di beberapa sekolah dasar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya agar para siswa dapat mengetahui adanya Museum Transportasi dan tertarik untuk mengunjungi sekaligus mengikuti event yang ada.

5.2 Saran


(3)

apabila pihak museum menjalankan strategi promosi yang tepat dan merawat gedung beserta koleksinya dengan baik.

Pembelajaran tidak hanya dilakukan di pendidikan formal yang akan tuntas selepas di perguruan tinggi, sepanjang hidup kita dapat belajar kapanpun dan dimanapun tempatnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Hapsari, Niken Tri (2010). Seluk Beluk Promosi & Bisnis, Yogyakarta: APlus Books Cummins, Julian (1987). Promosi Penjualan, Leeds: Binarupa Aksara

Taman Mini Indonesia Indah, http://tamanmini.com (diakses 20 September 2012) Anne Ahira, Rupa Warna Museum Transportasi Indonesia,


(5)

DAFTAR ISTILAH

Internet : Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Wayfinding : suatu system teks, grafis dan informasi taktik, yang disajikan di saat yang tepat untuk membantu dalam memberikan panduan kepada pengunjung dan staff tentang tempat tujuan mereka.

Website : halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Professional : orang yang dapat melakukan sesuatu dengan kemampuan terbaiknya walaupun ketika ia tidak merasa menyukainya.

Outdoor : tempat yang tidak tertutup, berada di ruangan terbuka.

Stapler : alat untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan kokot (staple) berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung kokot melebihi tebal kertas.

Hard cover : sampul yang tebal.

Banner : salah satu media promosi yang dicetak dengan print digital yang umumnya berbentuk portrait atau vertikal.

Event : suatu acara yang berlangsung pada jam dan waktu tertentu.

Sign : arti, tanda.


(6)

Air conditioner : sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).

Guide : profesi kerja beretika yang menggabungkan antara keterampilan teknis dan wawasan kepariwisataan di atas sikap individu yang jujur, militan dan terlatih baik dalam bertugas melayani seluruh kebutuhan wisatawan.

Vector : gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis.

Eye catchy : menarik perhatian seseorang, sehingga mata orang yang dituju langsung melihat pada objek.

Font : suatu kumpulan lengkap dari huruf, angka, simbol, atau karakter yang memiliki ukuran dan karakter tertentu.

Target audience : orang yang menjadi konsumen/target utama dari produk yang

ditawarkan.

Offset : teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak.

Tetoron : kain yang terbuat dari serat buatan. Memiliki kelebihan tidak gampang kusut, permukaan kain lebih licin dan mengkilap, memiliki ketahanan yang baik terhadap jamur namun memiliki kekurangan seperti daya serap yang rendah.