Keadaan Kahar 1 Laporan Hasil
Panitia Pengadaan BarangJasa Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2011 90
membayar ganti rugi danatau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan
waktu penyelesaian
pekerjaan hanya
dapat diberikan
jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi.
27.5 Tata cara pembayaran denda danatau ganti
rugi diatur dalam SSKK.
28. Keadaan Kahar 28.1
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan
Keadaan Kahar adalah:
a.
bencana alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor;
b.
bencana non alam, antara lain berupa gagal teknologi, epidemi dan wabah penyakit;
c.
bencana sosial, antara lain konflik sosial antar
kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror;
d.
pemogokan;
e.
kebakaran; danatau
f.
gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan
bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal
merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
28.3 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia
memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK secara tertulis dalam waktu
paling lambat 14 empat belas hari kalender sejak
terjadinya Keadaan
Kahar, dengan
menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihakinstansi yang
berwenang sesuai
ketentuan peraturan
Panitia Pengadaan BarangJasa Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2011 91
perundang-undangan. 28.4
Setelah pemberitahuan
tertulis tentang
terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang dituangkan dalam
perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
keadaan kahar yang dilaporkan paling lambat 14 empat belas hari kalender sejak terjadinya
keadaan kahar, tidak dikenakan sanksi.