Kajian Dasar Kelayakan Pemukiman Industri Kecil (PIK) Komoditas Tahu dan Tempe di Kabupaten Bogor

' /'
?

*

7;

.
KAllAN DASAR KELAYAKAN PEMUKIMAN INDUSTRI KECIL [ P l K l
KOMODITAS TAHU DAN TEMPE D l KABUPATEN BOGOR

1 9 9 5

FAKULTAS

TEKNOLOGI

PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


B O G O R

YULI WIDIARTI. F 28.0074.
KAJIAN DASAR KELAYAKAN PEMUKIM A N I N D U S T R I K E C I L ( P I K ) K O M O D I T A S T A H U DAN T E M P E D I
KABUPATEN BOGOR.
Di bawah bimbingan
Abdul Basith d a n
Pramono Djoko Fewidarto

RINGKASAN

Karakteristik u m u m industri kecil di Indonesia dicerminkan oleh perm;l~
salahan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Kondisi internal tersebut
meliputi faktor kewiraswastaan, permodalan, pemasaran, keterampilan, ketersediaan bahan baku, desain produk, peralatan dan sarana usaha. Disamping itu
kondisi eksternal yang kurang menguntungkan bagi perkembangan industri
kecil lebih mempersulit posisi industri kecil untuk melangkah maju ke arali
modernisasi. Oleh karena itu Pemerintah melalui DJIK telah mengusahakan
pembinaan-pembinaan terhadap industri kecil meliputi pe~nbangunanLingkungan Industri Kecil (LIK), Pemukiman Industri Kecil (PIK), dan Saran;~
Usaha Industri Kecil (SUIK) serta pemanfaatan fasilitas yang ada.
Pemukiman Industri Kecil (PIK) merupakan suatu kompleks bangunall

yang terdiri atas gabungan antara tempat tinggal dengan tempat berprotluksi
para pengusaha industri kecil dan dilengkapi dengan sarana atau fasilitas yang
~ne~nadai
bagi kelanjutan perusahaan industri kecil (Departemen Perindustrian.
1982).
Pendirian Pemukirnan Industri kecil ternpe dan tabu disusun u n t u h
wilayah Kabupaten Bogor dengan pertimbangan bahwa wilayah ini ~ne~niliki
industri kecil dengan jumlah cukup besar (kornoditi telnpe sebesar 550 b~iaii
dan tahu 185 buah) , komoditi tahu dan tempe merupakan bahan makanan
lauk pauk masyarakat daerah ini dan tersedianya fasilitas untuk pentliri;ui
pemukiman industri kecil.
Tujuan dilaksanakannya penelitian i n i adalah untuk inengetahui layak
atau tidak layaknya Pendirian Pemukiman Industri Kecil (PIK) komoditi terlipr
dan tahu ditinjau dari berbagai aspek seperti aspek teknis dan teknologis.
analisis fnanaje~nen,yuridis, sosial budaya, dan tinansial.
Lokasi pendirian Pemukiman Industri Kecil di desa Pagelaran, Kec;~matan Ciomas dengan kapasitas PIK direncanakan 224 unit rumah. A~ialis;~

kelayakan untuk pengusaha kecil berdasarkan ke~nalnpuanpengusaha me~nh;~yar angsuran rumah (Tipe A = Rp 143.650 per hari, Tipe B = Rp 17.031 1x.12
hari, Tipe B, = Rp 55.250 dan Tipe C = Rp 7.503 per hari). Syarat kenlatiipuan ~nelnbayarangsuran ini adalah 113 pendapatan bersih pengusaha. Analisa
kelayakan untuk d e v e l o ~ rmenunjukan kemampuan proyek untuk menghasilkan laba yaitu NPV Rp 29.901.151 pada tingkat suku bunga pinjaman 22 persen.


IRR 25,39 persen, Net B/C 1,01. Analisa kelayakan bagi Pernerintah berdasarkan biaya sewa fasilitas yang diperoleh dari pengusaha tahu dan tempe. Biaya
sewa fasilitas yang layak bagi pengusaha telnpe dan tahu masing-masing Kp
400lkg dan 73/kg.

KAJIAN DASAR KELAYAKAN PEMUKIMAN 1NI)USTKI KECIL (PIK)
KOMODITAS TAHU DAN TEMPE DI KABUPATEN UO(;OR

Sebagai salah satu syari~tuntuk me~nperolehgel;lr
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI LNDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Per.taoian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
YULl WlDlARTI
F 28.0074

1995


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

ISSTITL'T I'ER'I':\SI;\N BOGOR
I;:\KI'LT:iS 'fEKSOI.O