333
BAB I KETENTUAN UMUM
PASAL 1
Pengertian Istilah 1. “Anak Perusahaan” adalah anak Perusahaan yang sahamnya sekurang-kurangnya 90
sembilan puluh perseratus dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara X Persero.
2. “Analisa Kompleksitas” adalah hasil kajian dari Penanggung Jawab Program danatau
BidangBagian Teknis yang pada prinsipnya menjelaskan secara komprehensif tentang pengecualian-pengecualian dari pengadaan BarangJasa yang harus dilakukan oleh
Perusahaan terkait dengan sifat dan urgensi dari BarangJasa yang sedang atau akan ditenderkan dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan PERMENEG BUMN No.
52008 dan perubahannya dari waktu ke waktu.
3. “Barang” adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan baku,
barang setengah jadi, barang jadiperalatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh Perusahaan.
4. “BidangBagian Teknis” adalah bidangbagian tertentu, baik yang berada di lingkungan
Kantor Direksi, di lingkungan Strategic Business Unit SBU, maupun di lingkungan Unit Usaha, yang secara teknis terkait langsung dengan pengadaan barangjasa yang akan
dilaksanakan.
5. “Daftar Rekanan Terseleksi DRT” adalah daftar yang memuat nama perorangan atau
badan usaha beserta klasifikasi bidang usahanya sebagai syarat untuk menjadi Penyedia BarangJasa di lingkungan Perusahaan yang telah melalui proses verifikasi oleh PPER
Panitia Penetapan dan Evaluasi Rekanan serta ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang.
6. “Dokumen Pengadaan” adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia Pengadaan
danatau Penyelenggara Pengadaan danatau jasa konsultan pelaksana tender sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh Penyedia
BarangJasa serta pedoman evaluasi penawaran.
7. “Engineer’s Estimate EE” adalah perkiraan biaya pekerjaan yang dibuat oleh
BidangBagian Teknis danatau konsultan.
8. “e-Procurement” atau “e-Proc” adalah Pengadaan BarangJasa melalui media elektronik
yang dimaksudkan untuk memberikan sarana Pengadaan BarangJasa secara online, sarana informasi harga satuan dan persediaan material dan sarana bursa material antar
unit Perusahaan di lingkungan Perusahaan.
433
9. “Harga Perhitungan SendiriOwner’s Estimate HPSOE” adalah perkiraan harga
yang dikalkulasikan secara keahlian, yang digunakan sebagai acuan dalam menilai kewajaran harga.
10. “Jasa Konsultan” adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang
yang meliputi jasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi, jasa pelaksanaan tender yang diselenggarakan Perusahaan dan jasa pelayanan profesi
lainnya, meliputi tetapi tidak terbatas pada: layanan survei, rancang bangun, kawalan dan supervisi pemasangan, layanan jasa manajemen, layanan jasa di bidang good
corporate governance GCG, layanan pendidikan, pelatihan dan penelitian, layanan hukum dan pertanahan; dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang disusun secara
sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan.
11. “Jasa Lainnya” adalah segala pekerjaan danatau penyediaan jasa selain jasa
konsultan, jasa pemborongan, dan pemasokan barang.
12. “Jasa Pemborongan” adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud
fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Perusahaan dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Perusahaan.
13. “KAK” adalah kerangka acuan kerja yang merupakan dokumen informasi umum untuk
setiap program pengadaan BarangJasa berikut setiap perubahannya.
14. “Kantor Direksi” adalah kantor pusat Perusahaan yang membawahi seluruh kegiatan