154
3. Desain dan Paradigma Kegiatan Penelitian
Selaras dengan pemikiran permasalahan yang diteliti, cara yang dipergunakan untuk mendesain kegiatan penelitian ini adalah diadaptasi dari konsep-konsep model
R and D pengembangan penelitian Borg and Gall 1979: 626 dan Cresswel 1994 yang mencampurkan dua metode Mixed Method. Kedua metode tersebut dilakukan
melalui suatu cara yang menggabungkan dua paradigma yang berkarakteristik ganda, yaitu dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif analisis,
dan pendekatan kuantitatif secara natural setting, melalui teknik system one group pretest-posttest desain. Pelaksanaan Research and Development tersebut, dilakukan
melalui tahapan-tahapan yang tergambar pada diagram berikut:
Bagan. 3.2 Tahapan kegiatan R D diadaptasi dari Borg and Gall 1979
Berdasarkan acuan tersebut, secara operasional kerangka konseptual dan paradigma kegiatan penelitian yang melalukan pengembangan model pembudayaan
pembelajaran seni Al Barzanji, selanjutnya dapat diperkuat dengan langkah yang
Information colecting
1. Pengumpulan Informasi
Planning
2. Perencanaan
Develop preliminary form of product
3.
mengembangkan bentuk produk awal
preliminary field testing
4. pengujian lapangan awal Main product revision
8. Revisi hadap produk utama
Main field testing
7. pengujian lapangan utama
Operational product Revision
6.
Revisi produk operasional
Operational Field Testing 5. pengujian lapangan operasional
Final product revision
9. Revisi produk akhir
10. Disseminasi and Distribution
155
mendekati system mixed method, tahapannya diperjelas melalui diagram dengan tahapan-tahapan yang ditempuh sebagai berikut:
Bagan: 3.3 Langkah-langkah pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran
1. Kajian teori dan studi pendahuluan sebagai langkah awal meneliti dan
mengumpulkan informasi, melalui studi literature, observasi secara umum terhadap pembudayaan dalam penyelenggaraan pembelajaran seni Al Barzanji,
serta penyiapan laporan tentang kebutuhan pengembangan data di lapangan; 2.
Mendesain model dan merencanakan prototype komponen yang akan dikembangkan, dari hasil pengamatan dalam menganalisis fenomena sosial,
termasuk mendefinisikan keterampilan kemampuan ustadz-ustadzah sebagai
KAJIAN TEORI
STUDI PENDUHULUAN
PENEMUAN MODEL PEMBUDAYAAN
PEMBELAJARAN SENI MENDESAIN MODEL
KONSEPTUAL TEORETIK
PROSES EK
SPERIMENT VALIDASI
MODEL PEMBELAJARAN
SENI AL BARZANJI
UJI COBA DAN IMPLEMENTASI
MODEL TREATMENT
ELABORASI
KONFORMASI
PENGEMBANGAN MODEL
EVALUASI VERIFIKASI
PENGEMBANGAN MODEL
EMPIRICAL
HASIL AKHIR IMPLEMENTASI
MODEL PEMBELAJARAN SENI
AL BARZANJI
156
tutor yang akan dikembangkan, merumuskan tujuan, menentukan urutan kegiatan, serta menentukan skala pengukuran data khusus berdasarkan kerangka pemikiran;
3. Proses mengembangkan prototype awal instrument, dengan mempersiapkan
cacatan analisis teks dan perangkat evaluasi sebagai ujicoba terbatas; 4.
Melakukan eksplorasi dan penelaahan terbatas terhadap eksperimen model tentang pembudayaan pembelajaran seni Al Barzanji treatment, yang dilakukan
pada sekelompok subjek dan mengikutsertakan beberapa subyek lainnya di luar objek penelitian. Selain melakukan berbagai teknik dalam pengumpulan data
melalui survey, pengamatan, interview, analisis dokumentasi, sumber referensi, serta pengalian data melalui angket, selain itu dilakukan pula analisis data-data
keseluruhan yang terkait untuk dikembangkan guna penyempurnaan konsep model awal;
5. Melakukan elaborasi, konformasi, telaah dan refleksi untuk revisi konsep awal,
yang dilakukan berdasar hasil pengamatan, dan analisis dari pengembangan model awal;
6. Melakukan pengambilan penentuan dan pengembangan data lapangan, dilakukan
pada dua sampai lima lembaga dengan melibatkan sepuluh hingga sampai sekitar lima puluh subyek. Selanjutnya dilakukan teknik pengamatan, teknik interview,
studi literature, analisis dokumentasi, dan metode penggalian data lainnya, terutama terhadap variable kriterium yang telah ditetapkan. Hasilnya dianalisis,
direduksi, dievaluasi, diverifikasi, diolah, dibahas, untuk penyusunan desain
157
pengembangan model pembudayaan seni Al Barzanji, apabila memungkinkan dilakukan perbandingan dengan kelompok lainnya.
7. Melakukan revisi hasil, yang didasarkan pada hasil pengkajian lapangan yang
diawali dari penyajian berbagai data kualitatif, kemudian melakukan analisa, reduksi, evaluasi, dan verifikasi data, yang akhirnya dilakukan penyimpulan data.
Sebagai bahan pengembangan dan komparasi data sebagai penyempurnaan hasil disusun treatment instrument kuantitatif untuk dieksplorasi, dielaborasi dan hasil
akhir evaluasinya dikonfirmasikan. 8.
Melakukan penerapan instrument penelitian lapangan secara operasional. Uji coba konsep pembelajaran dilakukan melalui subyek penelitian dari pada langkah ke 6
dan langkah 8, seterusnya dilakukan penggalian, pengolahan, pendeskripsian analisis data, menelaah berbagai konsep, laporan kegiatan pembudayaan seni Al
Barzanji di kedua pesantren, mengkaji berbagai teori dan konsep yang bisa dijadikan acuan dalam pengembangan model, selanjutnya melalukan evaluasi dan
verifikasi data serta penyempurnaan hasil pengembangan model pembudayaan seni Al Barzanji di kedua pesantren untuk direkomendasi sebagaimana
seharusnya. 9.
Setelah hasil akhir diperoleh, dilakukan diseminasi dan penyebaran konsep ke berbagai pihak terkait, baik melalui publisitas maupun cara-cara difusi lainnya
berupa media cetak dalam bentuk tulisan ilmiah . 10.
Kegiatan finalisasi yang dilakukan, menyusun laporan penelitian tentang pengembangan model pembudayaan seni Al Barzanji diselenggarakan di
158
pesantren Al Kamilah Selaawi dan pesantren Qiroatussab’ah Kudang Balubur Limbangan Garut.
4. Syntax Kegiatan Penelitian