Sedimentasi Abrasi TINJAUAN PUSTAKA

II - 56

2.3. Sedimentasi

Sedimen pantai bisa berasal dari abrasi garis pantai itu sendiri, dari daratan yang dibawa oleh sungai, dan dari laut dalam yang terbawa arus ke daerah pantai. Sedimen yang terjadi dimuara sungai diperhitungkan dengan menggunakan metode Shen dan Hung Kodoatie, 2002 berikut: Log C ppm = -107.404,459+324.214,747Sh–326.309,589Sh 2 +109.503,872Sh 3 Sh = 00750189 , 31988 , 57159 , ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ω uS keterangan : C : Angkutan sedimen dimuara sungai ppm u : Kecepatan pengaliran rata-rata cmdt S : slope kemringan dasar saluran ω : kecepatan jatuh sedimen mdt pada Gambar 2.14 Gambar 2.14 Diagram Hubungan ω dengan diameter butiran Yang, 1996 2 ‐90 2 ‐91 II - 57

2.4. Abrasi

Abrasi pantai terjadi karena ketidakseimbangan transportasi sedimen. Ketidakseimbangan tersebut terjadi karena berbagai hal, baik alami maupun buatan. Sebab-sebab alami abrasi pantai antara lain karena : ƒ Sifat dataran pantai yang masih muda dan belum berimbang, dimana sumber sedimen source lebih kecil dari kehilangan sedimen sink. ƒ Perubahan iklim gelombang. ƒ Hilangnya perlindungan pantai seperti mangrove, terumbu karang dan sand dune , lihat Gambar 2.14. ƒ Naiknya paras air. a Kondisi Awal Terdapat Karang b Kondisi Akhir Tanpa Karang c Konsidi Awal Terdapat Mangrove d Kondisi Akhir Tanpa Mangrove Gambar 2.14 Perubahan Garis Pantai Akibat Kerusakan Karang dan Mangrove Coastal Engineering Research Center, 1984 II - 58 Selain sebab alamiah, pada daerah pantai yang dikembangkan, seringkali sebab abrasi pantai adalah karena sebab buatan. Penyebab itu antara lain : ƒ Perusakan perlindungan pantai alami, seperti kegiatan penebangan bakau, perusakan terumbu karang, pengambilan pasir, dan lain-lain. ƒ Perubahan keseimbangan transportasi sedimen sejajar pantai akibat pembuatan bangunan pantai, seperti : jetty, pemecah gelombang, pelabuhan, dan lain-lain. ƒ Perubahan suplai sedimen dari daratan, contohnya : perubahan aliran sungai atau sudetan sungai, pembuatan bendungan di hulu sungai, dan lain-lain. ƒ Perubahan gaya gelombang yang mengenai pantai. ƒ Pengembangan pantai yang tidak sesuai dengan proses pantai.

2.5. Muara Sungai