Groin Dinding Pantai Revetment

II - 75 Lo H I r 5 , tan θ = Dimana, Ir = Bilangan Irribaren θ = Sudut kemiringan sisi pemecah gelombang o H = Tinggi gelombang di lokasi bangunan m Lo = Panjang gelombang di laut dalam m

2.6.3. Groin

Groin adalah bangunan pelindung pantai yang biasanya dibuat tegak lurus garis pantai, dan berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai, sehingga dapat mengurangi abrasi yang terjadi. Groin diklasifikasikan berdasarkan permeabilitas tinggi dan panjang bangunan. Groin dibuat dari material konstruksi yang dapat dibuat permeable atau impermeable tinggi atau rendah. Material yang digunakan adalah batu, beton, kayu dan baja. Aspal dan nilon juga telah digunakan pada kondisi tertentu. A. Timber Groin Tipe ini impermeable. Semua kayu yang dipakai harus ditreatment dengan tekanan maksimum. B. Steel Groin Ada 3 jenis yaitu: a. Timber-steel sheet-pile groin b. Cantilever-steel sheet-pile groin Untuk gelombang dan daya dukung tanah sedang. c. Celullar-steel sheet pile groin Dimana penetrasi dimungkinkan untuk memperoleh kestabilan struktur. C. Concrete Groin Penggunaan beton pada umumnya dibatasi untuk jenis struktur permeable sehingga pasir dapat menembus struktur. 2 ‐102 II - 76 D. Rubble – Mound Groin Dibangun dengan material batu pengisi dan ditutup dengan lapisan batu besar. Batu ini harus cukup berat untuk menyetabilkan struktur dari gelombang. Rongga antar batu bisa diisi dengan beton atau aspal untuk meningkatkan stabiltas. E. Asphalt Groin Aspal dapat digunakan sebagai lapisan kedap air. Dalam Asphalt institute 1964, 1965, 1969 dan 1976 dibahas penggunaan asphalt pada struktur hidro. Berikut adalah kriteria perencanaan groin Triatmodjo, 1999: 1. Panjang groin Groin dibuat sepanjang 40 sampai dengan 60 dari lebar surf zone. 2. Tinggi groin Tinggi groin menurut Thorn dan Robert antara 50-60 cm di atas elevasi rencana, sedangkan berdasarkan Muir Wood dan Fleming antara 0,5-1,0 m di atas elevasi rencana. 3. Jarak Groin Jarak groin pada pantai kerikil biasanya diambil 1:3. 4. Elevasi groin Elevasi puncak groin dapat diambil di bawah HWL.

2.6.4. Dinding Pantai Revetment

Dinding pantai atau revetment adalah bangunan yang memisahkan daratan dan perairan pantai, terutama berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap abrasi dan limpasan gelombang overtopping ke darat, lihat Gambar 2.22. Daerah yang dilindungi adalah daratan tepat di belakang bangunan. Permukaan bangunan yang menghadap arah datangnya gelombang dapat berupa sisi vertikal atau miring. Dinding pantai biasanya berbentuk dinding vertikal, sedang revetment II - 77 mempunyai sisi miring. Bangunan ini ditempatkan sejajar tau hampir sejajar dengan garis pantai, dan bisa terbuat dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa beton, turap, kayu atau tumpukan batu. Dalam perencanaan dinding pantai atau revetment perlu ditinjau fungsi dan bentuk bangunan, lokasi, panjang, tinggi, stabilitas bangunan dan tanah fondasi, elevasi muka air baik di depan maupun di belakang bangunan, ketersediaan bangunan dan sebagainya. Gambar 2.23 Dinding Pantai Coastal Engineering Research Center, 1984

2.7 Daya Dukung Tanah dan Settlement