Tujuan Peta Kompetensi Ruang Lingkup

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik F 3

E. Cara Penggunaan Modul

Cara menggunakan modul guru embelajar bahasa Indonesia SMP kelompok kompetensi G adalah sebagai berikut. 1. Gunakan modul ini secara berurutan bagian per bagian dimulai dari pengantar, pendahuluan, kegiatan-kegiatan hingga glosarium. 2. Bacalah pendahuluan modul ini, cermatilah setiap tujuan, peta kompetensi dan ruang lingkupnya. 3. Ikutilah langkah-langkah aktivitas pembelajaran dan modelteknik pembelajaran yang digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran dalam modul ini. 4. Pada setiap kegiatan pembelajaran pada modul mencakup: A Tujuan, B Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi, C Uraian Materi, D Aktivitas Pembelajaran, E Latihan TugasKasus, F. Rangkuman, G Umpan Balik dan Tindak Lanjut, H Pembahasan Latihan Tugas Kasus 5. Gunakan LK-LK yang telah disediakan untuk menyelesaikan setiap tugaslatihanstudi kasus yang diminta. Melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan, Anda diharapkan dapat menghasilkan produk seperti berikut ini. a. portofolio hasil belajar b. rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan Guru Pembelajar. c. evaluasi akhir setiap modul Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik F 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, Anda dapat memahami model-model pembelajaran Anda dapat mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal .

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 1: Kompetensi dan IPK KOMPETENSI GURU INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 6.1 Meningkatkan kemampuan dalam menerapkan pendekatan, strategi dan metode serta teknik pembelajaran yang mendidik serta kegiatan pembelajaran yang mendorong untuk mencapai prestasi. 6.1.3. Menentukan model pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapaiprestasi optimal

C. Uraian Materi

1. Pengertian Model, Jenis-jenis Model, dan Penerapan Model

Model pembelajaran adalah suatu pola atau struktur pembelajaran yang tersusun dan didesain, ditetapkan, dan dievaluasi secara sistemik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan guru. Istilah model sendiri dapat diartikan sebagai suatu bentuk tiruan dari benda yang sebenarnya. Model juga dapat diartikan sebagai suatu contoh konseptual atau prosedural dari suatu program, sistem, atau proses yang dapat dijadikan acuan atau pedoman kreatif dalam pemenuhan akan kebutuhan siswa di sekolah dasar, telah banyak mengembangkannya. hal itu tidak lain agar kualitas pendidikan di sekolah-sekolah seluruh negeri ini selalu dalam rangka memecahkan suatu masalah agar tujuan dapat tercapai.