4.5 Pembimbing Akademik PA
a. Pembimbing Akademik adalah dosen tetap dan serendah-rendahnya berpangkat Lektor
Gol. IIIc atau yang diberikan kewenangan oleh Ketua Prodi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan FKP Unud.
b. Tugas dan tanggung jawab PA adalah membantu atau membimbing mahasiswa dalam
menyusun rencana studi, belajar dan lainnya yang ada kaitannya dengan penyelesaian studi.
4.6 Pembimbing Skripsi
Setiap dosen berhak sebagai pembimbing Skripsi sesuai dengan jabatan dan pendidikan yang dimiliki Tabel 5, diatur dalam Keputusan Menteri Negara Koordinatoor Bidang
Pengawasan Pembangunan
dan Pendayagunaan
Aparatur Negara
No. 38KepMK.WASPAN8 1999, tanggal 24 Agustus 1999.
Tabel 5 . Kewenangan dosen dalam memberikan kuliah dan membimbing
Keterangan : S1D4 = Pendidikan SarjanaDiploma
S2Sp1 = Pendidikan MagisterSpesialis 1 S3Sp2 = Pendidikan DoktorSpesialis 2
B
= Membantu Dosen yang lebih senior M
= Melaksanakan tugas secara mandiri
No Jabatan
Pendidikan Kewenangan
Memberi Kuliah Membimbing
D3 D4S1 S2Sp1 S3Sp2 Skripsi Thesis Disertasi
1 Asisten
Ahli S1D4
B B
B S2Sp1
M M
M S3Sp2
M M
M B
M M
B 2
Lektor S1D4
B B
M S2Sp1
M M
M S3Sp2
M M
M B
M M
B 3
Lektor Kepala
S1D4 M
M M
S2Sp1 M
M M
S3Sp2 M
M M
M M
M M
4 Guru Besar
S1D4 M
M B
B M
M B
S2Sp1 M
M M
M M
M B
S3Sp2 M
M M
M M
M M
4.7 Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa a
Sistem Penilaian Akademik Hasil Belajar
Tingkat keberhasilan belajar mahasiswa dinyatakan dengan Indek Prestasi IP dalam bentuk IP Semester IPS dan IP kumulatif IPK atau jumlah sks yang diselesaikan.
IPK dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: K = Jumlah sks mata kuliah yang diambil
N = Angka Mutu yang diperoleh
b Evaluasi kemajuan studi dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu:
1. Evaluasi pertama
Diterapkan setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan 2 semester, tetapi jumlah sks yang diperoleh tidak mencapai 24 sks, atau IPK kurang dari 2,50 dan akan
memperoleh peringatan tertulis dari Kaprodi.
2. Evaluasi kedua
Diterapkan setelah mahasiswa berada pada akhir semester keempat tetapi jumlah sks yang diperoleh belum mencapai 48 sks atau IPK kurang dari 2.50, baik bagi yang
telah memperoleh peringatan tertulis dari Kaprodi, secara otomatis akan kehilangan hak nya sebagai mahasiswa Universitas Udayana. Yang bersangkutan diperbolehkan
lagi mendaftar sebagai mahasiswa Universitas Udayana jenjang Diploma atau Sarjana melalui seleksi calon mahasiswa baru. Mahasiswa tersebut akan memperoleh
surat keputusan dikeluarkan sebagai mahasiswa Universitas Udayana yang ditandatangani oleh Dekan dan diberikan surat keterangan pernah kuliah beserta
Kartu Hasil Studi KHS yang ditandatangani Wakil Dekan Bidang Akademik Wadek I. Jika mahasiswa terlanjur membayar UKT, mendaftar ulang atau
mengikuti perkuliahan pada semester kelima, maka status terdaftarnya secara otomatis batal dan semua UKT yang telah dibayarkan pada semester tersebut
dikembalikan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
3. Evaluasi ketiga
Diterapkan setelah mahasiswa yang telah habis masa studinya 14 semester, namun belum memenuhi semua peryaratan akademik, dianggap gagal menyelesaikan studi
dan dikeluarkan sebagai mahasiswa Universitas Udayana. Mahasiswa tersebut diberikan surat keterangan pernah kuliah beserta KHS yang dibuat Fakultas dan
tidak diperbolehkan lagi mendaftar sebagai mahasiswa Universitas Udayana jenjang Diploma atau Sarjana melalui jalur manapun.
c
Mahasiswa lulus, gagal studi dan sanksi
1. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus program, apabila yang bersangkutan telah lulus
semua mata kuliah dan ujian akhir program dengan IPK minimal 2,50 Standar Unud
IPK = KN
K
2. Gagal studi dan sanksi
a Mahasiswa yang dinyatakan gagal studi tergolong kelompok mahasiswa putus
studi drop out b
Mahasiswa yang dua semester berturut-turut tidak mendaftarkan diri tanpa cuti akademik, dianggap mengundurkan diri. Kecuali dalam keadaan force mayor
harus ada surat keterangan dari yang berwenang. c
Mahasiswa yang tidak mempunyai nilai selama dua semester tanpa sepengetahuan Dekan, dianggap mengundurkan diri atau putus studi kecuali
sedang menyelesaikan tugas akhirSkripsi. d
Mahasiswa yang melakukan tindakan yang tercela terlibat NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif mencemarkan nama baik almamater dan
terbukti secara sah melakukan tindakan kejahatan dikenakan sanksi.
4.8 Cuti Akademik