Perancangan fotografi jurnalistik kemacetan lalu lintas di Kota Bandung : laporan kerja praktek

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Chintya Levina Rahmali

TTL

: Padang 31 Oktober 1991

Pendidikan

:

-

TK Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )

-

SD Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )


-

SMP Santo Tarcisius ( Dumai - Riau )

-

SMA Kalam Kudus ( Pekanbaru - Riau )
Kelas 1- 2

-

SMA Pasundan 3 ( Cimahi )

-

Universitas Komputer Indonesia ( 2009- Sekarang )

Alamat


: Jalan Simpang No. 65 Padalarang Kabupaten
Bandung Barat

Email

: chintyalevinarahmali@gmail.com

No Handphone

: 0857 22 11 04 33

xi

Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN FOTOGRAFI JURNALISTIK
KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA
BANDUNG
DK 36502 KERJA PRAKTEK


Oleh :
Chintya Levina Rahmali
51909146
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing :
Rini Maulina, M.Sn

FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2012

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat


rahmat-Nya , penulis telah menyelesaikan kerja praktek yang berlangsung
selama kurang lebih 2 bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar.
Dengan terselesaikanya kerja praktek tersebut penulis selaku mahasiswa
di Desain Komunikasi Visual Unikom membuat karya tulis laporan Kerja
praktek dengan judul ’’Perancangan fotografi Jurnalistik Kemacetan Lalu
Lintas Di Kota Bandung ”
Maksud dari penulisan laporan KP ini adalah untuk memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan Kerja Praktek di Desain Komunikasi
Visual dalam jenjang S1. Dalam pembuatan Karya tulis ini, terdapat
kendala-kendala dan kekurangan yang dihadapi baik dalam pengambilan
bahan untuk penulisan ini serta saat pembuatan karya tulis ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Koordinator kerja Peraktek UNIKOM,
pembimbing kerja praktek UNIKOM, juga kepada pimpinan kerja praktek
perusahaaan dan koordinator kerja praktek di perusahaan, berkat bantuan
dan bimbingan dari semua pihaklah, penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam pembuatan karya tulis
ini, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak, semoga Laporan KP ini dapat berguna dan bermanfaat , juga bisa

membantu bagi pembaca yang ingin mengetahui penulisan laporan kerja
praktek ’’Perancangan fotografi Jurnalistik Kemacetan Lalu Lintas Di Kota
Bandung ”.

Bandung, Juli 2012

Praktikan

ii

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
DAFTAR TABEL ................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ........................................................ 1
1.2 Tujuan Kerja Praktek ..................................................................... 2

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ............................ 2
BAB II TINJAUAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ......... 3
2.1 Sejarah Perusahaan .................................................................... 3
2. 2 Profil Perusahaan ........................................................................ 4
2.2.1 Bentuk Badan Hukum ........................................................ 7
2.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................... 8
2.2.2 Jenis Pekerjaan Yang Dikerjakan Oleh Perusahaan .......... 9

BAB III Laporan Kerja Praktek .......................................................... 14
3.1

Peranan Praktikan dalam Perusahaan ..................................... 14

3.2

Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek Diperusahaan ...... 14

3.3

Metode Kerja praktikan ............................................................ 15


3.4

Perancangan ............................................................................ 15
3.4.1 Konsep Perancangan ...................................................... 16
3.4.2 Teknis Perancangan......................................................... 17

v

3.4.3 Tugas Selama Kerja Praktek .......................................... 18
BAB IV KESIMPULAN ....................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... ix
LAMPIRAN........................................................................................... x
RIWAYAT HIDUP ............................................................................... xi

vi

DAFTAR PUSTAKA
1. Referensi dari Situs Internet/Sumber media Elektronik:
Admin. (2012).SEJARAH, VISI dan MISI. Diakses pada tanggal 25 Mei

2012-22:04:38.(www.jabarprov.go.id).\
http://isnusindangs.com/foto-jurnalistik/
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual.
2. Referensi dari makalah akademik dan laporan ilmiah :
bptunikompp-gdl-agushambal-26306-7-unikom_a-i
bptunikompp-gdl-anggarateg-27381-4-6.daftar-a
jbptunikompp-gdl-anggarateg-27381-3-5.isibab

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Kehidupan masyarakat sekarang tak terlepas dari media
komunikasi dan informatika, dan di dalam media komunikasi dan
informatika kita mendapatkan info yang berupa berita, kita jadi lebih tau
info terbaru yang ada di masyarakat. Dalam informasi tidak terlepas
dengan dunia kejurnalistikan, karena informasi merupakan bagian dari
jurnalistik di bab ini penulis membahas sedikit tentang pengertiaan
jurnalistik.

Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi
atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media
massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat
komponen dalam dunia jurnalistik : informasi, penyusunan informasi,
penyebarluasan informasi, dan media masa. Pada masa sekarang orang
lebih senang melihat berita dengan gambar dari pada hanya sekedar
tulisan. Fotografi di dunia jurnalistik di sebut jurnalistik foto.
Jurnalistik foto merupakan sebagian dari ilmu jurnalistik
(komunikasi). Jurnalistik foto adalah " ilmunya” , sedangkan foto jurnalistik
adalah "hasilnya” Foto jurnalistik adalah karya foto "biasa" tetapi memilki
nilai berita atau pesan yang "layak" untuk diketahui orang banyak dan
disebarluaskan lewat media massa (surat kabar) namun, di era globalisasi
ini media nya pun tak hanya surat kabar, dengan jaringan internet sudah
menyebar di pelosok sangat mudah mencari dan menyebarluaskan
informasi dalam sekejap dengan media web dan jejaring sosial yang ada.
Sebuah foto dalam media massa menjadi bukti kebenaran
sebuah peristiwa disamping isi berita. Berita tanpa foto kebenarannya
masih diragukan, dalam hal ini foto menjadi sebuah bukti kuat yang
menopang isi berita. Oleh karena itu praktikan tertarik untuk melakukan


1

kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika terutama pada bagian
penyajian data multimedia dan content web yang di khususkan di bagian
fotografi.
Berdasarkan uraian diatas, maka praktikan tertarik mengadakan kerja
praktek untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan foto jurnalistik di
Dinas Komunikasi dan Informatika, dan yang kemudian disusun dalam
laporan kerja praktek dengan memilih judul Perancangan Fotografi
Jurnalistik Kemacetan Lalu lintas di Kota Bandung.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tata cara pengambilan foto jurnalistik.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan foto Jurnalistik.

1.3 Waktu dan tempat Kerja praktek
Pengajuan surat permohonan pelaksanaan kerja praktek diajukan
pada tanggal 25 Maret - April 2012, dan pelaksanaan kerja praktek itu
sendiri dimulai pada :
Tanggal : 27 Maret 2010 – 31 Mei 2010

Tempat : Dinas Komunikasi dan Informatika Profinsi Jabar
Alamat : Jl. Tamansari No.55 Bandung

2

BAB II
TINJAUAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2.1 Sejarah Perusahaan
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor :
16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis
Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan
Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA
sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun
1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun
1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri
merupakan

pengembangan

dari

Pusat

Pengolahan

Data

(PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April
1978

melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No.

294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan
Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.
Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa
Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang
lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya
persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam
maupun

menyentuh

kepentingan

publik

khususnya

dibidang

teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat
mengeluarkan

regulasi

mengenai

teknologi

informasi

dalam

kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber
Province Tahun 2012 ini.

3

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

:

" Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui
penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan
efisien ".
Misi

:

1. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber
daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika.
2. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi.
3. Mengoptimalkan

pemanfaatan

sarana

Komunikasi

dan

Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan
diseminasi informasi.
4. Mewujudkan
pemerintah

layanan

online

dalam

penyelenggaraan

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

serta mewujudkan Pengadaan Barang dan Jasa Secara
Elektronik.
5. Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan
untuk Jawa barat.
2.2

Profil
Nama Perusahaan/instansi : DISKOMINFO JABAR
Alamat

: Jl. Tamansari No. 55 Bandung - 40132

Telepon

: (022) 250 28 98

Fax

: (022) 2511 505

Email

: Info@jabarprov.go.id

2.2.1 Lambang
Adapun gambar atau lambang yang dimiliki Diskominfo adalah
bertokoh perisai yang berbentuk jantung, Penggunaan gambar atau
lambang tersebut sesuai dengan peraturan Daerah Kota besar

4

Bandung tahun 1953 tertanggal 8 juni,yang diijinkan dengan
keputusan

presiden

tertanggal

28

April

1953

No.104

dan

diundangkan dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28
Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6.

Gambar 2.1 Lambang Kota Bandung
Bagian atas latar Kuning (emas) dengan lukisan sebuah
Gunung berwarna Hijau yang bertumpu pada blok lintang dan bagian
bawah latar putih (perak) dengan lukisanempat bidang jalur
mendatar berombak yang berwarna biru.
Dibawah perisai itu terlukis sehelai pita berwarna kuning
(emas) yang melambai pada kedua ujungnya, pada pita itu tertulis
dengan huruf besar latin berwarna hitam amsal dalam bahasa KAWI
yang berbunyi GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI. Sebagai tokoh
lambing itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal
kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan
untuk mencapai suatu tujuan dengan melindungi diri. Perkakas
perjuangan yang demikian dijadikan lambang yang mempunyai arti
menahan segala mara bahaya dan kesukaran.
Warna Gambar atau lambang DISKOMINFO terdiri dari :
1. Berwarna kuning (emas), berarti : kesejahteraan,keluhungan.
2. Hitam (sable), berarti : kokoh, tegak, kuat.
3. Hijau (Snopel), berarti: kemakmuran, sejuk.

5

4. Putih (perak), berarti: kesucian.
2.2.2 Bidang garapan perusahaan
Bidang garapan perusahaan adalah bagian-bagian Seksi
penyajian Data dan informasi yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas
data dan informasi.
Seksi Penyajian Data dan informasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas
data dan informasi.
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan data
dan informasi.
Rincian tugas Seksi Penyajian Data dan informasi:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi penyajian data
dan informasi.
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian
dan informasi data.
c. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi.
d. Melaksanakan koordinasi pengelolaan internet public.
e. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui
help desk.
f. Melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id.
g. Melaksanakan fasilitas penyajian data dan informasi.
h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan.
i. Melaksanakan

pelaporan

dan

evaluasi

kegiatan

Seksi

Penyajian Data.
j.

Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

6

2.2.2 Status Badan Hukum
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor :
16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan
Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat
BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan
Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur
Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah
Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data
Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat
Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri
pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I
Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya
dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal
29 Juni 1981.
Dasar Hukum :
1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim
Koordinasi Telematika Indonesia ;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000
tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.
Nomenklatur :
BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan
Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari
Telekomunikasi,

Multimedia

dan

Informatika

.

Selanjutnya,

berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda
Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO, yang berlokasi di
Jalan Tamansari no. 55 Bandung.

7

2.3

Struktur Organisasi
Berdasarkan

Perda

tersebut,

Dinas

Komunikasi

dan

Informatika berada diperingkat 20 dengan sruktur organisasi
sebagai berikut di bawah ini :
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan :
a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;
b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi;
c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;
4. Bidang

sarana

Komunikasi

Dan

Diseminasi

Informasi,

membawahkan :
a. Seksi Komunikasi Sosial ;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah;
c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;
5. Bidang Telematika, membawahkan;
a. Seksi Pengembangan Telematika;
b. Seksi Penerapan telematika;
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika
6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:
a. Seksi Kompilasi Data;
b. Seksi Integrasi Data;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.
7. Balai LPSE
a. Tata Usaha LPSE
b. Layanan Informasi LPSE
c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE

8

STRUKTUR DISKOMINFO JAWA BARAT

Tabel 2. 2 Struktur Organisasi

Job Description
1) Kepala Dinas
a. Tugas

utama

penetapan,

yaitu

menyelenggarakan

memimpin,

perumusan,

mengkoordinasikan,

dan

mengendalikan, pelaksanaan kegiatan, tugas pokok Dinas
serta mengkoordinasikan dan membina UPTD.
b. Uraian fungsi utama


Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pos dan
telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan
informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.



Penyelenggaraan

fasilitas

komunikasi dan informatika

9

dan

pengendalian



Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam
rangka tugas pokok dan fungsi dinas



Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.

2) Sekretaris
a. Tugas

Utama

yaitu

menyelenggarakan

koordinasi

perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan
dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan
umum.
b. Uraian Fungsi Utama


Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program
Dinas Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan
program Sekretariat.



Penyelenggaraan

pengelolaan

urusan

keuangan,

kepegawaian, dan umum.
3) Sub bagian Perencanaan dan Program
a. Tugas Utama yaitu mengkoordinasikan perencanaan dan
penyusunan program.
b. Uraian Fungsi Utama


Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan
program secretariat.



Pelaksanaan

penyusunan

bahan

penyelenggaraan

koordinasi


perencanaan dan program Dinas yang meliputi bidang
pos

dan

telekomunikasi,sarana

komunikasi

dan

diseminasi dan informasi ,telematika ,serta pengolahan
data elektronik.


Penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan
program

dinas

yang

meliputi

bidang

pos

dan

telekomunikasi,sarana komunikasi dan diseminasi dan
informasi,telematika,serta pengolahan data elektronik.


Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program
UPTD.

10

4) Sub bagian Keuangan
a. Tugas Utama yaitu melaksanakan pengolahan administrasi
keuangan di lingkungan Dinas.
b. Uraian fungsi Utama.Penyiapan rencana kerja Subbagian
Keuangan berdasarkan rencana kerja secretariat.


Pengelolaan administrasi keuangan.



Penyiapan

evaluasi

dan

pelaporan

Subbagian

Keuangan.
5) Sub bagian Kepegawaian dan Umum
a. Tugas Utama yaitu melaksanakan pengelolaan administrasi
rumah tangga dan perlengkapan.
b. Uraian Fungsi Utama


Penyiapan

rencana

kerja

subbagian

umum

berdasarkan rencana kerja secretariat.


Penyiapan evaluasi dan pelaporan subbagian umum.

6) Bidang Pos dan Telekomunikasi
a. Tugas Utama yaitu menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.


Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
pos dan telekomunikasi.



Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi teknis pos
dan telekomunikasi.



Penyelenggaraan

fasilitasi

teknis

pos

dan

telekomunikasi.
7) Seksi Pos dan Telekomunikasi
a. Tugas Utama yaitu melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.


Pelaksanaan

penyusunan

bahan

kebijakan

dan

pengolahan

data

fasilitasi pos dan telekomunikasi.


Pelaksanaan

penyusunan

dan

kegiatan pos dan telekomunikasi.

11

8) Seksi monitoring dan penertiban Spektrum Frekuensi
a. Tugas Utama yaitu melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring dan penertiban
spectrum frekuensi.


Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi monitoring dan penertiban spectrum frekuensi.



Pelaksanaan

penyusunan

dan

pengolahan

data

kegiatan bahan monitoring dan penertiban spectrum
frekuensi.
9) Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi
a. Tugas Utama yaitu melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan

tenis

dan

fasilitasi

standarisasi

pos

dan

telekomunikasi.
b. Uraian Fungsi Utama


Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan tenis dan
fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi.



Pelaksanaan

penyusunan

dan

pengolahan

data

kegiatan standarisasi pos dan telekomunikasi.
10) Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
a. Tugas Utama yaitu menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan
diseminasi informasi
b. Uraian Fungsi Utama


Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
dan

fasilitasi

sarana

komunikasi

dan

diseminasi

informasi.


Penyelenggaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi
dan diseminasi informasi.

11) Bidang Telematika
a. Tugas Utama yaitu menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.

12



Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
dan fasilitasi telematika.



Penyelenggaraan fasilitas telematika.

12) Bidang Pengolahan Data Elektronik
a. Tugas Utama yaitu menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi pengolahan data elektronik.
b. Uraian Fungsi Utama


Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
dan fasilitasi pengolahan data elektronik.



Penyelenggaraan

pengkajian

bahan

dan

fasilitasi

pengolahan data elektronik.
2.7

Deskripsi Kerja Bagian-bagian yang Terkait Sistem Informasi
1) Seksi Penyajian Data
a. Tugas

Utama

yaitu

melaksanakan

penyusunan

bahan

kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi.


Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis



Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
data dan informasi.

2) Pegawai atau Admin
Pegawai melakukan pengolahan dokumen gambar, mengelola
komentar pengunjung, mengelola kategori gambar, mengelola
pengunduhan gambar, mengelola berita.

13

BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Didalam Instansi pemerintahan Dinas Komunikasi dan Informatika
(DISKOMINFO) yang bergerak dibidang pengolahan data elektronik
berbasis web, namun tak terlepas saat pencarian data untuk web
DISKOMINFO JABAR mengumpulkan data langsung terjun langsung
kelapangan. Terdapat beberapa pembagian kerja yang dilakukan oleh
masing - masing pegawai. Salah satunya adalah sebagai penyajian data
multimedia dan content web, yang bekerja secara kelompok yang terbagi
menjadi admin ( pengelola gambar, pengunduhan gambar, pengelolaan
berita, mengelola komentar pengunjung ), integrasi data, populasi data
Dalam proses kerja praktek yang dilakukan

pihak

DISKOMINFO

menempatkan penulis sebagai pengelola gambar baik fotografi ataupun
videografi , yang bertugas untuk menempatkan fotografi dan videografi
dalam suatu media untuk informasi dan komunikasi kepada masyarakat
luas yang di muat dalam web online .
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan
Tahapan pertama pratikan bertugas untuk mengobservasi daerah di
sekitar bandung yang menjadi titik kemacetan di kota bandung, di tahap
kedua adalah memotret, dalam hal ini pratikan di tempatkan menjadi
seorang fotografer jurnalistik yang meliput langsung kelapangan, apa yang
terjadi di lingkungan sekitar masyarakat, Ciri-ciri foto jurnalistik :
1. Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri.
2. Melengkapi suatu berita/artikel.
3. Dimuat dalam suatu media.

13

Foto Jurnalistik Bagian Dari Foto Dokumentasi, Semua foto
pada dasarnya adalah dokumentasi dan foto jurnalistik adalah bagian dari
foto dokumentasi.”
3.3 Metode Kerja Praktikan
Selama

pelaksanaan

kerja

praktek,

praktikan

menerima

pekerjaan dari pembimbing tempat pelaksanaan kerja praktek, untuk
membuat sebuah fotografi jurnalistik dengan

konsep yang ditentukan.

Pengerjaannya dalam hal editing ataupun finishing dilakukan di luar kantor
dari tempat pelaksanana kerja praktek, dan pihak DISKOMINFO
menerima file jadi dari pratikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Setelah melakukan sebuah kesepakatan maka praktikan akan langsung
mengerjakan perancangan yang di inginkan oleh penyedia data dan
informasi

DISKOMINFO.

melaksanakan

kerja

Tugas

praktek

yang

yakni

praktikan

membuat

dapatkan

fotografi

ketika

mengenai

kendararan di kota Bandung contohnya kemacetan lalu lintas.
3.4 Perancangan
Selama

melaksanakan

kegiatan

kerja

praktek,

penulis

memperoleh banyak pengalaman dalam dunia kerja, diantaranya penulis
dituntut agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.dan
dihadapkan pada waktu pengumpulan yang cepat, dalam suatu foto
jurnalistik penempatan penulis sebagai fotografer harus dapat mengambil
foto dengan moment- moment yang pas dan memiliki nilai berita untuk
mesyarakat,nilai suatu foto ditentukan oleh beberapa unsur :
1. Aktualitas (Asli itu benar-benar terjadi)
2. Berhubungan dengan berita.
3. Kejadian luar biasa.
4. Promosi.
5. Kepentingan.
6. Human Interest (menimbulkan ketertarikan).
7. Universal.

14

Juga untuk menghasilkan foto jurnalistik yang sukses , Batasan
sukses atau tidaknya sebuah foto jurnalistik tergantung pada persiapan
yang matang dan kerja keras, bukan pada keberuntungan. Tetapi juga
tidak bisa dipungkiri bahwa ada foto yang merupakan hasil dari “being in
the right place at the right time”.
3.4.1 Konsep Perancangan
Konsep perancangan merupakan suatu proses awal yang
melibatkan kreatifitas untuk menghasilkan karya fotografi jurnalistik yang
baik. Dalam foto jurnalistik ini pratikan mencoba untuk menyesuaikan
dengan tema mengenai mengenai kendaraan, yaitu “Kemacetan Lalu
lintas” Adapun langkah yang di lakukan oleh pratikan untuk membuat foto
jurnalistik ini adalah menentukan konsep visual mencakup :
- tempat
- waktu
- sketsa
- riset terhadap subjek
- Dan juga kendaraan.
Tahap pertama adalah pratikan menentukan tempat- tempat mana yang
memang menjadi titik kemacetan di Kota Bandung.
Tahap kedua pratikan melakukan riset atau observasi daerah, pratikan
berkeliling Bandung dan mencari info titik macet di kota Bandung.Tahap
ketiga menyiapkan sketsa manual berupa story board
dan

story

line,

tujuannya

adalah

untuk

mempermudah

proses

pengambilan gambar dari satu tempat ke tempat yang lain.
Story board dibuat secara manual hanya sebagai gambaran dasar.
Tahap keempat

adalah menentukan waktu, waktu adalah bagian

terpenting dalam foto jurnalistik, karena dengan waktu yang pas, di mana
moment yang di didapat tidak akan terulang.

15

-

Tempat:



Braga



Daerah Dago



Pasteur



Jalan Merdeka

-

Waktu:

Selasa, 24 April 2012 14.30- 16.13

-

Sketsa

-

Riset terhadap subjek:

berkeliling bandung pada hari kerja , Selasa, 24 April 2012

3.4.2 Teknis Perancangan
a. Praktikan menggunakan kamera yang umum digunakan oleh para
fotografer lainnya antara lain, kamera Digital SLR
b. kamera Digital SLR digunakan untuk mengambil foto dengan ukuran
resolusi yang besar dan menghasilkan kualitas gambar yang bagus,
agar bisa dicetak dengan ukuran yang besar dan tidak mengurangi
kualitas dari foto tersebut.
c.

Penggunaan efek foto langsung pada pengaturan di kamera Digital
SLR dengan efek lomo, penggunaaan efek lomo inid dikarenakan
sedang hits nya pengguanan efek foto ini di masyarakat karena
aplikasi instagaram langsung dari handphone si pengguna, yang juga
berkaitan dengan ciri foto jurnalistik yang “being in the right place at
the right time”.

16

d. Kendaraan yang di gunakan adalah motor di maksudkan agar lebih
mudah dalam perpindahan tempat dan waktu pengambilan gambar
e. Selama melaksanakan kegiatan kerja praktek, penulis memperoleh
banyak pengalaman dalam dunia kerja, diantaranya penulis dituntut agar
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
3.4.3 Proses Listing/Evaluasi
Konsep foto dari foto jurnalistik yang di gunakan adalah
kemacetan lalu lintas Berdasarkan konsep praktikan mulai mengambil foto
seperti terlihat pada gambar 3.1 yaitu sekitar 200 foto.
1. Foto mentah yang belum melalui proses listing/evaluasi.

Gambar 3.1
Foto mentah yang belum melalui proses listing/evaluasi

17

2. Proses listing/evaluasi.

Setelah medapatkan foto, lalu praktikan meyeleksi foto- foto
tersebut, mana foto yang layak untuk menjadi foto jurnalistik yang memiliki
moment dan memiliki info berita bagi masyarakat luas.
3. Foto yang sudah melalui proses listing/evaluasi di ubah ukurannya,
karena media penempatan foto ini di website dan di website untuk
menghemat kapasitas website dan mempercepat website saat di buka ,
foto yang telah di pilih di ubah ukurannya menjadi 72 dpi dan cmyk,
namun penulis juga tetap menyimpan file asli dengan ukuran besar dan
format warna RGB karena tidak menutup kemukinan foto ini di gunakan
dalam media- media cetak oleh DISKOMINFO. Selanjutnya adalah
tahapan-tahapan perancangan untuk edit foto dan
video movie sebagai berikut:

a. Proses editing

menggunakan

software desain

yang

digunakan dalam pengeditan foto yaitu Adobe Photoshop.

Gambar 3.2 tampilan awal Photoshop CS 4
18

umum

b. Import image

Gambar 3.3 tampilan photoshop saat gambar di masukan

c. Pengubahan resolusi

19

Gambar 3.4 tampilan layar photoshop

d. perubahan ukuran foto

Gambar 3.5 tampilan perubahan ukuran saat perubahan resolusi
dari 300px ke 75px

e. Setelah foto melewati proses editing, sekarang lanjut ketahap
penamaan kembali (rename) foto yang merupakan tempat/ lokasi
foto tersebut diambil

20

Gambar 3.6 tampilan ssat pe rename an foto menurut wilayah
pengambilan foto
f. Setelah pe rename an selesai , foto” tersebut di masukan dalm 1
folder yang bernama kemacetan lalu lintas.lalau di burn dalam 1
CD dan di kumpulkan pada pembimbing perusahaan.

3.4.4 Tugas selama kerja praktek
1. Makalah Desain Komunikasi Visual (22 halaman)

Gambar 3.7 Makalah Desain Komunikasi visual

21

2. Video tentang lingkungan di sekitar kita ( 1 menit )

Gambar 3.8 tampilan video tentang lingkungan di sekitar kita

3. fotografi jurnalistik bertemakan otomotif kemacetan lalu lintas ( 39
foto)

22

Gambar 3.9 tampilan foto tugas foto jurnalistik
4. Id card

Gambar 3.10 pembuatan id card

5. Amplop

Gambar 3.11 pembuatan amplop sebagai stationery

23

BAB IV
KESIMPULAN
Dalam melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 3
bulan ( 27 Maret 2010 – 31 Mei 2010 ) penulis menghasilkan laporan kerja
praktek, yang berjudul “PERANCANGAN FOTOGRAFI JURNALISTIK
KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA BANDUNG”
Selama kerja praktek, penulis banyak mengenal orang-orang
yang berkompeten di bidangnya dan beradaptasi dengan lingkungan baru
di tempat kerja, penulis juga dapat mengetahui dunia kerja yang nyata
sebagai seorang desain grafis, penulis juga mengaplikasikan ilmu yang
didapat di kampus kedalam dunia kerja melalui kerja praktek.
Selama

kerja

praktek

penulis

juga

mendapat

banyak

pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya, melatih mental penulis
dalam bersosialisasi terhadap lingkungan kerja

juga dilingkungan

masyarakat . Penulis dibimbing menjadi seorang yang bisa bekerja
dengan tim, dan penulis juga diberikan motivasi untuk menyelesaikan
tugas yang di berikan.
Meskipun awalnya

masih

canggung

dengan

dunia

kerja

dan

lingkungan di tempat kerja, namun seiring berjalannya kegiatan kerja
praktek, penulis bisa beradaptasi dengan lingkungan. Dalam pengerjaan
penulis diberi arahan oleh

pembimbing pihak DISKOMINFO. Bagi

Penulis Kerja praktek ini memberikan banyak manfaat dan pengalaman
untuk menghadapi dunia kerja.

24