Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan

173 Bahasa Indonesia 5. Presentasikan atau silang bacakan catatan kelompokmu itu untuk mendapatkan tanggapanmasukan dari kelompok-kelompok lainnya. Penanggap TanggapanSaran Kegiatan 2 Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek Penting Pada pembahasan terakhir ini, kamu harus mampu merancang proposal berdasarkan aspek-aspek penting. Namun, terlebih dahulu kamu harus memahami bagaimana penyusunan proposal. Penyusunan proposal bisa dilakukan melalui observasi lapangan atau membaca dari literatur. Supaya lebih mudah dalam membuat penyusunan proposal, kamu harus mengawalinya dengan melakukan analisis terhadap suatu masalah atau kebutuhan di lapangan. Dengan demikian, kita bisa mengajukan suatu kegiatan yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah fakta dan data yang menjadi pusat penyusunan proposal, yaitu melalui observasi langsung, melakukan wawancara dengan narasumber, atau melalui penyebaran angket. Langkah selanjutnya ialah dengan membaca berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan itu. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di lapangan itu. Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan ataupun membaca berbagai literatur. Kegiatan itu sudah kamu lakukan, bukan? Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-temuanmu itu ke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik. 1. Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar belakang sampai bagian datar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang telah dipelajari terdahulu.

2. Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan

untuk proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh pembacanya. Kelas XI SMAMASMKMAK 174

3. Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan

jenis huruf, spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses pengesahan proposal tersebut. Tugas 1. Dengan berkelompok, buatlah sebuah proposal sesuai dengan temuan- temuan masalah yang telah kamu tetapkan pada pembelajaran sebelumnya. 2. Susunlah proposal tersebut dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kaidahnya yang benar. 3. Presentasikanlah proposal tersebut di depan kelompok lainnya. Gunakanlah alat peraga atau perangkat multimedia untuk membantu memperjelas presentasi kelompokmu itu. 4. Mintalah kelompok lain untuk memberikan tanggapan dengan menggunakan format berikut. Aspek Isi Tanggapan a. Tingkat kepentingan kebermanfaatan kegiatan yang diajukan. b. Ketepatan dalam struktur teks. c. Kebakuan dalam penggunaan kaidah kebahasaan. d. Kejelasan dalam penyampaian. e. Daya tarik presentasi. 5. Berlatih pula secara mandiri untuk menyusun proposal suatu kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan di sekolah atau kegiatan di lingkungan tempat tinggalmu 175 Bahasa Indonesia Pernahkah kalian membuat karya tulis ilmiah? Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan bukan iksi. Misalnya, tulisan tentang ilmu pengetahuan, alam sekitar, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui studi kepustakaan, penelitian, atau pengalaman di lapangan, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu akan belajar: 1. mengidentiikasi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang dibaca; 2. merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah; Sumber: dokumen kemdikbud Gambar 6.1 Ilustrasi metode penelitian. Merancang Karya Ilmiah Bab VI Kelas XI SMAMASMKMAK 176 3. menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah; dan 4. mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. Untuk membantumu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensi dalam berbahasa, pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama Mengidentifikasi informasi, tujuan, esensi karya ilmiah yang dibaca. Mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang dibaca. Menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah. Merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam karya ilmiah. Menentukan informasi penting dalam karya ilmiah. Menyajikan hasil diskusi. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah. Menganalisis sistematika karya ilmiah. Menganalisis kebahasaan karya ilmiah yang dibaca. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. Mengungkapkan informasi berdasar-kan isi karya ilmiah. Menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kaidah kebahasaan. Merancang Karya Ilmiah 177 Bahasa Indonesia

A. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca