Lama Waktu Pembiayaan Datar Pustaka

Kelas XI SMAMASMKMAK 156

7. Fasilitas

Untuk mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pula fasilitas- fasilitas tertentu. Di pihak lain, fasilitas-fasilitas yang ada itu akan lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang disodorkan akan menjadi lebih murah daripada kalau harus menyewa dari pihak-pihak lain. Pengusul perlu menggambarkan bermacam-macam fasilitas yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan lagi penerima usul bahwa tawaran penulis memang benar-benar serius dan penulis sanggup mengerjakannya dengan baik.

8. Keuntungan dan Kerugian

Tentu lebih meyakinkan lagi jika dikemukakan juga keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dari pekerjaan itu. Hal ini bukan sesuatu yang berlebihan, tetapi untuk meyakinkan penerima usul bahwa biaya yang akan dikeluarkan tidak akan sia-sia dengan yang akan diperoleh. Keuntungan yang diperoleh dapat bersifat keuntungan yang memang langsung diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan, dan sebagainya. Akan lebih simpatik lagi apabila pengusul menyampaikan juga kerugian atau hambatan-hambatan yang akan dihadapi kelak. Sering kali orang takut mengemukakan keburukan atau kekurangan sesuatu yang ditawarkan, takut kalau tawaran atau usulnya tidak diterima. Dalam jangka panjang hal ini sebenarnya akan menguntungkan pihak pengusul itu sendiri. Badan yang akan memberi pekerjaan akan lebih percaya akan kejujuran pengusul yang dalam melaksanakan pekerjaan itu.

9. Lama Waktu

Dalam proposal harus dijelaskan lama waktu pekerjaan itu akan diselesaikan. Bila pekerjaan itu terdiri atas tahap-tahap pekerjaan, maka tahap-tahap itu perlu diberikan dengan perincian waktu penyelesaian masing-masing.

10. Pembiayaan

Biaya merupakan salah satu topik yang juga sangat diperhatikan penerima usul. Namun, bagi badan penerima usul yang baik reputasinya, kualitas pekerjaan merupakan hal yang lebih diutamakan. Bagaimanapun juga, perincian biaya harus benar-benar digarap dalam proposal ini sehingga dapat meyakinkan penerima usul. Yang lebih diinginkan agar semua pos pembiayaan diberikan perincian tersendiri. Perincian itu dapat dibagi untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum, dan sebagainya. 157 Bahasa Indonesia Untuk lebih jelasnya, perhatikan sistematika proposal berikut 1. Latar Belakang 2. Masalah dan Tujuan a. Masalah b. Tujuan 3. Ruang Lingkup Kegiatan a. Objek b. Jenis-Jenis kegiatan 4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis a. Kerangka teoretis b. Hipotesis 5. Metode 6. Pelaksana Kegiatan a. Penanggung jawab b. Susunan personalia 7. Fasilitas yang Tersedia a. Sarana b. Peralatan 8. Keuntungan dan Kerugian a. Keuntungan-Keuntungan b. Kemungkinan kerugian 9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu b. Tempat 10. Anggaran Biaya 11. Datar Pustaka 12. Lampiran-Lampiran Kelas XI SMAMASMKMAK 158 Sistematika tersebut dalam beberapa hal memiliki perbedaan apabila proposal tersebut ditujukan untuk suatu penelitian. Sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut. 1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Landasan Teori 6. Metode Penelitian 7. Kerangka Penulisan Laporan Sistematika proposal bersifat leksibel, bergantung pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju. Biasanya setiap lembaga memiliki sistematika proposal yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu, pengusul hendaknya memperhatikan sistematika yang dikehendaki pihak penerima usul. Tugas 1. Secara berkelompok, cermatilah bagian-bagian dari contoh proposal di atas. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Proposal itu meliputi bagian-bagian apa saja? b. Apakah bagian-bagiannya itu sudah lengkap sebagaimana yang seharusnya untuk sebuah proposal penelitian? 2. Sampaikanlah jawaban kelompokmu itu di depan kelompok lainnya untuk disamakan persepsinya sehingga diperoleh pemahaman yang sama untuk seluruh warga kelas. 159 Bahasa Indonesia

B. Melengkapi Informasi dalam Proposal secara Lisan