Pengaruh Kombinasi Beberapa Bahan Pengencer dan Kuning Telur terhadap Motilitas Spermatozoa Ayam Buras secara in-Vitro

BENGARUH KOMBINASI BEBEMPA BAHAN
PENGENCER DAN I(UNING TELUR TERHADAP
MOTZLITAS SPERMATOZOA AYAM BURAS
SECARA IN-VTTRO

Oleh :

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN
IUUIUSUDIN. Pengaruh Kombinasi Beberapa Bahan Pengencer dan Kuning Telur
terhadap Motilitas Spermatozoa Ayam Buras Secara In-Vltro, dibawah bimbingan
Dra. R. Iis Arifiantini, MSi dan Drh. Abdul Zahid Ilyas, MS.
Ayam buras atau ayam kampung mempunyai peranan penting dalam
penyediaan bahan pangan yang berupa protein hewani yang mencapai 17,67 %
kebutuhan telur dan 17,21 % kebutuhan daging dari total produk telur dan daging
unggas nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan pengencer yang tersedia di
pasaran dan mudah didapat yang mampu mempertahankan motilitas spermatozoa

ayam buras dalam jangka waktu lama, sehingga pelaksanaan IB dapat dilakukan
secara mandiri oleh peternak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ladang Terpadu
dan Laboratorium Fisiologi dan Inseminasi Buatan, bagian Reproduksi dan
Kebidanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian meliputi dua tahap yaitu evaluasi semen dan evealuasi semen cair.
Semen ditampung dari 16 ekor ayam jantan yang berumur 8-20 bulan dan dievaluasi
secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis meliputi volume,
konsistensi, warna dan bau, sedangkan evaluasi mikroskopis meliputi gerakan massa,
konsentrasi, motilitas progresif dan abnormalitas. Semen yang berkualitas diencerkan
dengan menggunakan (1) NaCl fisilogis (2) Air Kelapa (3) Na Sitrat dan (4) laktat
Ringer dengan penambahan kuning telur sebesar 0%, 5% dan 10% serta dosis
pengenceran 100 juta per ml yang disimpan dalam suhu 2-5 OC. Pengamatan pH dan
motilitas progresif dilakukan dengan interval 12 jam selam 72 jam penyimpanan (0,
12, 24, 36, 48, 60 dan 72). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan tiga kali ulangan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa volume ejakulat 0,42 ml dan pH 7.
Semen benvarna putih susu, konsistensi kental dan bau amis, ha1 ini menunjukkan
bshwa konsentrasi spermatozoa dalam senen tersebut c u h p tinggi. Hasil evaluasi
mikroskopis menunjukkan konsentrasi spermatozoa rata-rata 2,66 X lo9 per ml,
gerakan massa *+,

motilitas progresif 86,67 % dan abnormalitas 10,57 %.
Berdasarkan ha1 tersebut maka kualitas semen yang dievaluasi dalam kategori baik.
Hasil evaluasi semen cair menunjukkan bahwa dari keempat bahan pengencer,
motilitas progresif
spermatozoa ayam buras menurun sejalan dengan lama
penyimpanan. Laktat Ringer dengan kadar kuning telur 5% dan 10% mampu
mempertahankan motilitas spermatozoa ayam buras sampai 36 jam penyimpanan
dengan motilitas spermatozoa diatas 40%. Bahan pengencer laktat Ringer 0% kuning
telur, Na sitrat 5% kuning telur dan Na sitrat 10% kuning telur mampu
mempertahankan motilitas spermatozoa sampai 24 jam penyimpanan, sedangkan Na
sitrat 0% kuning telur, NaCl fisiologis (Ox, 5% dan 10% kuning telur) mampu
mempertahankan motilitas progresif sampai 12 jam penyimpanan. Air kelapa hanya
dapat digunakan pada kondisi semen segar.

PENGARUH KOMBINASI BEBERAPA BAHAN PENGENCER
DAN KUNING TELUR TERBADAP MOTILITAS
SPERMATOZOA AYAM BURAS
SECARA IN-VITRO

Oleh


SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
di
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertailian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Judul

: Pengaruh Kombinasi Beberapa Bahan Pengencer dan Kuning Telur

Terhadap Motilitas Spermatozoa Ayam Buras Secara In-Vitro.
Nama

: KHARISUDIN


NRP

: B01496102

Menyetujui
Pembimbing I1

Drh. Abdul Zahid Ilyas. MS.
NIP : 131 841 744

Dra. ~ u i Arifiantini,
s
MSi.
NIP : 130 914 666

Mengetahui
Pembantu Dekan I

Tanggal Lulus :


0

h e r -7 OD

~ ~ ~ { e i r n

Duncan's Multiple Range Test for variable: I.IP36
Alpha= 0.05 df= 36 IASE= 45.13889
10
11
12
9
a
6
7
3
4
5
Number of Means

2
9.6310.1310.4510.68 10.B6 11.00 11.11 11.20 11.2811.3S 11 .40
Critical Range
Means with the same letter are not significantly different.
Mean
aXK
Duncan Grouping
46.2S0
4 LRxS
A
43.7S0
4 LRx10
a
A
36.250
4 NaCytx10
a
A
35.000
4 LRxO

a
35.000
4 NacytxS
a
4 NaClx10
C
22.500
C
20.000
4 NaCLx5
C
12.S00
4 NaCytxO
0
0
E
7.500
4 NaCLxO
2.500
4 AKx10

0
E
1.2S0
4 AKX5
E
0.000
4 AKxO
E

"

Duncan's Multiple Range Test for variable: MP48

Alpha= 0.05 df= 36 MSE= 44.09722
2
34
56
7
8
9101112

Critical Range
9.S2 10.01 10.3310.5610.7310.8710.9811.0711.1511.2211.27
Means with the same letter are not significantly dIfferent.
Duncan Grouping
Mean
N BXK

Number of Means

A
A
a
B
B
C
C

0
0
0


Number "of Means

c
C

38.750
37.500

4 LRx10

27.S00
26.250
2S.250
11 .250
11.250
3.750
2.500

4 NacytxS


0

0.000
0.000

0

0.000

4

LRx5

NaCytx10
lRxO
NaClx10
4 NaCLx5
4 NaCytxO
4 NaCLxO
4
4
4

4 AKxO
4 AKx5
4 AKx10

Duncan's Multiple Range Test for variable: UPSO
Alpha= 0.05 df= 36 USE= 32.98611
2
3456789101112

critical Range 8.2368.6598.934 9.132 9.283 9.401 9.4989.5779.6449.7009.748
Means with the same letter are not signifi.cantly different.
Duncan Grouping
A
B
B
B

A
A

C

c
C
C
C
C
C

Mean
30.000
30.000
22.500
20.000
17.500
3.750

3.750
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

N BXK
LRx10
lRx5
LRxO
Nacytx5
NaCytx10
NaClx10
NaCLx5
NaCLxO
4 AKxO

4
4
4
4
4
4
4
4

4 AKx10
4 AKx5
4 NaCytxO

BENGARUH KOMBINASI BEBEMPA BAHAN
PENGENCER DAN I(UNING TELUR TERHADAP
MOTZLITAS SPERMATOZOA AYAM BURAS
SECARA IN-VTTRO

Oleh :

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN
IUUIUSUDIN. Pengaruh Kombinasi Beberapa Bahan Pengencer dan Kuning Telur
terhadap Motilitas Spermatozoa Ayam Buras Secara In-Vltro, dibawah bimbingan
Dra. R. Iis Arifiantini, MSi dan Drh. Abdul Zahid Ilyas, MS.
Ayam buras atau ayam kampung mempunyai peranan penting dalam
penyediaan bahan pangan yang berupa protein hewani yang mencapai 17,67 %
kebutuhan telur dan 17,21 % kebutuhan daging dari total produk telur dan daging
unggas nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan pengencer yang tersedia di
pasaran dan mudah didapat yang mampu mempertahankan motilitas spermatozoa
ayam buras dalam jangka waktu lama, sehingga pelaksanaan IB dapat dilakukan
secara mandiri oleh peternak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ladang Terpadu
dan Laboratorium Fisiologi dan Inseminasi Buatan, bagian Reproduksi dan
Kebidanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian meliputi dua tahap yaitu evaluasi semen dan evealuasi semen cair.
Semen ditampung dari 16 ekor ayam jantan yang berumur 8-20 bulan dan dievaluasi
secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis meliputi volume,
konsistensi, warna dan bau, sedangkan evaluasi mikroskopis meliputi gerakan massa,
konsentrasi, motilitas progresif dan abnormalitas. Semen yang berkualitas diencerkan
dengan menggunakan (1) NaCl fisilogis (2) Air Kelapa (3) Na Sitrat dan (4) laktat
Ringer dengan penambahan kuning telur sebesar 0%, 5% dan 10% serta dosis
pengenceran 100 juta per ml yang disimpan dalam suhu 2-5 OC. Pengamatan pH dan
motilitas progresif dilakukan dengan interval 12 jam selam 72 jam penyimpanan (0,
12, 24, 36, 48, 60 dan 72). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan tiga kali ulangan.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa volume ejakulat 0,42 ml dan pH 7.
Semen benvarna putih susu, konsistensi kental dan bau amis, ha1 ini menunjukkan
bshwa konsentrasi spermatozoa dalam senen tersebut c u h p tinggi. Hasil evaluasi
mikroskopis menunjukkan konsentrasi spermatozoa rata-rata 2,66 X lo9 per ml,
gerakan massa *+,
motilitas progresif 86,67 % dan abnormalitas 10,57 %.
Berdasarkan ha1 tersebut maka kualitas semen yang dievaluasi dalam kategori baik.
Hasil evaluasi semen cair menunjukkan bahwa dari keempat bahan pengencer,
motilitas progresif
spermatozoa ayam buras menurun sejalan dengan lama
penyimpanan. Laktat Ringer dengan kadar kuning telur 5% dan 10% mampu
mempertahankan motilitas spermatozoa ayam buras sampai 36 jam penyimpanan
dengan motilitas spermatozoa diatas 40%. Bahan pengencer laktat Ringer 0% kuning
telur, Na sitrat 5% kuning telur dan Na sitrat 10% kuning telur mampu
mempertahankan motilitas spermatozoa sampai 24 jam penyimpanan, sedangkan Na
sitrat 0% kuning telur, NaCl fisiologis (Ox, 5% dan 10% kuning telur) mampu
mempertahankan motilitas progresif sampai 12 jam penyimpanan. Air kelapa hanya
dapat digunakan pada kondisi semen segar.

PENGARUH KOMBINASI BEBERAPA BAHAN PENGENCER
DAN KUNING TELUR TERBADAP MOTILITAS
SPERMATOZOA AYAM BURAS
SECARA IN-VITRO

Oleh

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
di
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertailian Bogor

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Judul

: Pengaruh Kombinasi Beberapa Bahan Pengencer dan Kuning Telur

Terhadap Motilitas Spermatozoa Ayam Buras Secara In-Vitro.
Nama

: KHARISUDIN

NRP

: B01496102

Menyetujui
Pembimbing I1

Drh. Abdul Zahid Ilyas. MS.
NIP : 131 841 744

Dra. ~ u i Arifiantini,
s
MSi.
NIP : 130 914 666

Mengetahui
Pembantu Dekan I

Tanggal Lulus :

0

h e r -7 OD

~ ~ ~ { e i r n