Pendekatan Masalah Tujuan Manfaat Kerangka Pemikiran

96 dan komposisi organisme yang mampu bertahan hidup dengan kondisi lingkungan yang berubah sehingga dapat memberikan gambaran perubahan faktor lingkungan dari waktu ke waktu www.ut.ac.id, 2004; www.elsevier.com, 2001; Ott, 1987 Pemantauan dan pengelolaan kualitas perairan pada muara sungai memerlukan metode pengambilan keputusan yang cepat dan teliti mengenai kondisi perairan saat ini. Kemudian dapat segera dilakukan tindakan yang tepat sasaran yang dapat mereduksi besarnya polutan dan menyelamatkan kehidupan biota laut.

1.2. Pendekatan Masalah

Pembuangan limbah dari kegiatan pelabuhan secara kontinyu ke perairan Muara Sungai Pekalongan menyebabkan perubahan kualitas perairan berdasarkan peruntukannya. Perubahan tersebut dapat dijadikan suatu model indeks kualitas perairan untuk mengetahui keadaan perairan saat ini sehingga menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan lingkungan khususnya perairan pelabuhan. Kondisi perairan yang terkena buangan limbah tersebut menyebabkan kawasan pelabuhan menjadi lingkungan yang tidak nyaman untuk kegiatan niaga, industri, wisata bahari dan perkantoran. Sementara muara sungai tersebut menjadi tempat berbagai jenis organisme untuk mencari makan dan bereproduksi Hutabarat, 2000. Untuk mengetahui tingkat pencemaran suatu perairan termasuk Muara Sungai Pekalongan dapat menggunakan tropik 96 saprobik yang digambarkan dengan banyaknya organisme indikator pencemaran. Menurut Anggoro 1988 bahwa analisis TROSAP didasarkan pada hewan makrobenthos dan plankton pada berbagai tingkatan saprobitas. Di samping itu juga dilakukan analisa yang didasarkan pada keanekaragaman hewan makrobenthos.

1.3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan antara lain : a. Mengkaji keanekaragaman dan keseragaman makrobentos yang berada di sepanjang Muara Sungai Pekalongan. b. Menganalisis tingkat saprobitas Muara Sungai Pekalongan sebagai indikator tingkat pencemaran perairan. c. Mengkaji kualitas perairan Muara Sungai Pekalongan berdasar indeks keanekaragaman makrobenthos dan saprobitas plankton perairan.

1.4. Manfaat

Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Sebagai data atau bahan informasi tentang tingkat pencemaran di Muara Sungai Pekalongan. b. Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk pemantauan dan pengelolaan kawasan muara sungai terutama yang berkaitan dengan kawasan pelabuhan yang berada di muara sungai. 96

1.5. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dijelaskan seperti yang tergambar dalam Ilustrasi 1. Ilustrasi 1. Kerangka Pemikiran dalam Penelitian Pembuangan limbah yang berasal dari aktifitas perkotaan domestik, pelabuhan, industri, dan aktifitas lainnya dengan kondisi yang masih di atas Makrobenthos : - Indeks Keane- karagaman - Indeks Kese- ragaman 96 baku mutu menimbulkan perubahan kondisi perairan Muara Sungai Pekalongan dari kondisi idealnya. Bahan pencemar tersebut terbawa bersama aliran permukaan run off yang langsung ataupun tidak langsung akan meyebabkan terjadinya gangguan dan perubahan kualitas fisik, kimia, dan biologi pada perairan muara sungai tersebut yang pada akhirnya menimbulkan pencemaran. Komposisi dan struktur komunitas yang ada didalamnya juga dapat berubah. Kualitas perairan Muara Sungai Pekalongan dapat diketahui dengan mengambil dan menganalisa sampel di lokasi tersebut yang dapat diwakili dari sampel di mulut muara dan kolam pelabuhan. Kedua area tersebut merupakan contoh wilayah yang terkena dampak pembuangan limbah baik dari aktifitas pelabuhan, industri, maupun rumah tangga yang cukup padat. Pengamatan kualitas perairan Muara Sungai Pekalongan dilakukan dengan penentuan indeks kualitas perairan berdasar populasi plankton dan makrobenthos yang diambil pada lokasi penelitian. Dari populasi plankton diperoleh Indeks Saprobitas terdiri Saprobik Indeks SI dan Tingkat Saprobik Indeks TSI. Kemudian dari populasi makrobenthos diperoleh Indeks Keanekaragaman Indeks Diversitas dan Indeks Keseragaman. Sebagai tambahan data untuk analisa di lokasi penelitian, perlu dilakukan pengambilan sampel dan data parameter fisika dan kimia, di samping pengambilan sampel plankton dan hewan makrobenthos. Parameter ini dapat pula digunakan sebagai faktor timbal balik terjadinya pencemaran di perairan tersebut. 96 Dari analisa indeks saprobitas, keanekaragaman, keseragaman, serta kondisi parameter lingkungannya akan dijadikan dasar dalam analisa data pada penelitian ini. Kesimpulan dari analisa ini dapat digunakan dalam pemantauan dan pengelolaan kawasan muara sungai yang terkena limbah bahan pencemar yang dapat berupa bahan organik dan anorganik. Dari hasil penelitian ini juga dapat menjadi pertimbangan pencegahan terjadinya pencemaran yang lebih berat lagi. 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA