ANALISIS KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN EKONOMI DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT.
ANALISIS KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN
EKONOMI DI KECAMATAN BINJAI
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DIYAH SARI ANJARIKA NIM. 3113331007
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Diyah Sari Anjarika, NIM.3113331007. Analisis Ketersediaan Fasilitas
Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ketrsediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas pelayanan bank. (2) Tingkat aksessibilitas wilayah Kecamatan Binjai.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2015. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Desa di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat yang memiliki fasilitas pelayanan ekonomi (pasr, toko, kios/warung, reparasi sepeda motor, bank), mengingat jumlahnya yang terbatas maka populasi sekaligus dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik studi documenter dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi yang meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai sudah tersedia, namun ada yang melebihi kebutuhan penduduk dan kurang dari yang dibutuhkan penduduk. Fasilitas pasar (dibutuhkan 2 unit, tidak tersedia). Fasilitas toko (dibutuhkan 17 unit, tersedia 81 unit, berlebih). Fasilitas kios atau warung (dibutuhkan 141 unit, tersedia 498 unit, berlebih ). Fasilitas reparasi sepeda motor (dibutuhkan 17 unit, tersedia 58 unit, berlebih ). Fasilitas pelayanan bank (dibutuhkan 17 unit, tersedia 1 unit, kurang). Secara keseluruhan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Binjai 431 unit. (2) Tingkat aksessibilitas wilayah di Kecamatan Binjai berada pada kelas III (kurang baik) yakni berada di range 99 – 55.
(5)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dengan
ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul
skripsi ini adalah Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi di
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dalam Program Studi
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami tantangan dan
hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu penulis dalam satu kesempatan ini ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus dosen
Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dengan memberikan
bimbingan serta motivasi kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus
dosen penguji seminar yang telah memberikan bimbingan dan saran untuk
kesempurrnaan skripsi ini .
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., Sekretaris Jurusan Pend. Geografi.
5. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu dengan memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan
(6)
ii
6. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M. Si., Dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga selama perkuliahan.
8. Bapak Hajat Siagian, staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah
banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Teristimewa dan terkasih kedua orang tuaku yang amat sangat saya hormati
dan sayangi, Ayahanda Joni Arifin dan Ibunda Mazdiah, yang selalu
memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak pernah
putus-putusnya sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih
gelar Sarjana Pendidikan.
10. Teristimewa untuk adikku Ayuni Arfina yang telah memberikan doa dan
motivasi kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Geografi
Khususnya Kelas AB Eks 2011.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
namanya tidak dapat disebutkan dalam tulisan ini. Dalam penyusunan skripsi ini
penulis menyadari, tidak luput dari kesalahan dan kesilapan, baik dalam penulisan
maupun penyajian. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penima ilmu dan demi
perkembangan pendidikan umumnya khususnya pada pendidikan geografi.
Medan, Juni 2015 Penulis,
Diyah Sari Anjarika NIM. 3113331007
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...iv
ABSTRAK ... ...v
DAFTAR ISI ... ...vi
DAFTAR TABEL ... ...vii
DAFTAR GAMBAR ... ...viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
B. Penelitian yang Relevan ... 23
C. Kerangka Berfikir ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi Penelitian ... 26
B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27
C. Tehnik Pengumpulan Data ... 29
D. Tehnik Analisa Data ... 30
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 31
B. Keadaan Fisik ... 31
C. Keadaan Non Fisik ... 36
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
(8)
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA...65
LAMPIRAN...68
(9)
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 26
2. Peta Administrasi Lokasi Penelitan Kabupaten Langkat ... 32
3. Peta Administrasi Kecamatan Binjai ... ... 33
5. Peta Persebaran Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai ... ... 60
(10)
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Luas Wilayah Menurut Desa/ Kelurahan Tahun 2013 ... 34
2. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 35
3. Penyebaran Penduduk di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 38
4. Banyaknya Penduduk Dirinci Menurut Menurut Kelompok Umur – Jenis Kelamin Tahun 2013 ... ... 39
5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 40
6. Banyaknya Sarana Kesehatan Di Kecamatan Binjai Tahun 2013... 46
7. Sarana Pendidikan di Kecamatan Binjai Tahun 2013. ... ... 42
8. Sarana Perumahan Di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... ... 43
9. Panjang Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Tanah 2014... ... 43
10. Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan Jalan Tahun 2014 ... 44
11. Ketersediaan Fasilitas Pasar Tradisional di Kecamatan Binjai Tahun 2015 ... 44
12. Ketersediaan Fasilitas Toko di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 47
13. Ketersediaan Fasilitas Kios atau Warung di Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 48
14. Ketersediaan Fasilitas Reparasi Sepeda Motor di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 48
(11)
16. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi dan Jumlah Penduduk di
Kecamatan Binjai Tahun 2013 ... 51 17. Tingkat Aksessibilitas Wilayah di Kecamatan Binjai Tahun 2014 ... 54
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Pedoman Studi Dokumentasi tentang Ketersediaan Fasilitas
Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai ... 69
2. Daftar Observasi tentang Ketersediaan Fasilitas Pelayanan
Ekonomi di Kecamatan Binjai ... 70
2. Perhitungan Indeks Aksessibilitas ... 71
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan itu bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur, merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan ini merupakan rangkaian upaya perbaikan dan peningkatan taraf kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Dari pembangunan itu, telah banyak membuahkan hasil bagi kehidupan penduduk, namun masih belum merata diberbagai bidang termasuk dalam sektor fasilitas sosial ekonomi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya masalah tersebut ialah: (1) kurangnya partisipasi masyarakat akibat kurangnya kerjasama, (2) selama ini pola perencanaan pembangunan mengartikan makna partisipasi sebagai dukungan rakyat terhadap rencana/ proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya, dan (3) kurangnya kesiapan masyarakat atau sumberdaya manusia padahal sumberdaya alam jumlahnya relatif besar, ini memerlukan pengelolaan yang lebih intensif agar mampu memiliki produktifitas yang tinggi (Junaedi, 1999).
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah yang terjadi adalah melaksanakan pembangunan secara desentralisasi artinya bahwa setiap daerah diberi wewenang untuk mematuhi dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kepentingan daerahnya. Oleh sebab itu pemerintah daerah lebih kreatif dan produktif sehingga mendorong terwujudnya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Disamping
(14)
2
itu, sistem desentralisasi akan mengurangi masalah-masalah demokratis seperti lebih meratanya kepadatan penduduk, berkurangnya arus migrasi dan sebagainya (Wijaya, 1998). Selain itu, pemerintah telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam proses pembangunan dengan mendapatkan kesempatan yang sama menikmati hasil pembangunan sesuai dengan kemampuannya. Syarat dari keikutsertaan yaitu seluruh anggota masyarakat selain peluang dan akses yang sama juga meliputi kemampuan kerjasama antara rakyat dengan pemerintah dalam merencakana, melaksanakan, menjaga, melestarikan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai namun hasilnya belum sesuai dengan harapan (Sutrisno, 2000).
Keadaan tersebut tidak terlepas dari penduduk di Indonesia yang masih memiliki jumlah yang besar, ini ditunjukkan data penduduknya pada tahun 2010 berjumlah 233. 850.990 jiwa (Badan Pusat Statistik 2010). Jumlah penduduk ini menuntut adanya pertambahan fasilitas. Bila hal itu tidak terpenuhi akan menimbulkan masalah sosial ekonomi penduduk. Kondisi ini merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah yang bersangkutan dalam usaha untuk membangun serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.
Sehubungan dengan perjalanan waktu, pada umumnya provinsi dan Kabupaten/ Kota mengalami jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk tersebut harus diimbangi dengan penyediaan berbagai fasilitas. Penyediaan fasilitas merupakan masalah yang serius karena jumlah fasilitas yang dibutuhkan harus sesuai dengan jumlah fasilitas yang tersedia. Apabila penyediaan fasilitas tersebut mengalami kekurangan atau berlebihan, maka pengaruh kekurangan tersebut dapat menyebabkan berbagai kekacauan, seperti saling berebut untuk medapatkan fasilitas yang sama. Sedangkan jika berlebihan, maka fasilitas yang dibangun kurang
(15)
3
digunakan secara optimal karena kurang sesuai dengan kebutuhan penduduknya yang sedikit. Tampaknya keadaan itu tidak sebanding dan ini tidak jarang terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi mencakup fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasai sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas pelayanan telepon (Muta’ali, 2000).
Kecamatan Binjai adalah bahagian dari Kabupaten Langkat. Penduduk di Kecamatan ini pada tahun 2013 adalah 42.972 jiwa ( Kantor Camat Binjai, 2014). Seluruh penduduk tersebut tentu membutuhkan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak jarang terjadi dari berbagai fasilitas pelayanan yang ada masih belum mencukupi sehingga menyebabkan tidak seluruh penduduknya memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan dalam meningkatkan taraf hidupnya. Hal itu diduga terjadi pada fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, fasilitas pelayanan telepon dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu dikaji ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
B. Identifikasi Masalah
Jumlah penduduk yang besar merupakan masalah yang rumit dalam suatu wilayah. Masalah ini berpengaruh terhadap penyediaan fasilitas . penyediaan fasilitas merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Jumlah penduduk yang besar tentunya akan menimbulkan masalah terhadap ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan. Masalah itu timbul disebabkan oleh penyediaan fasilitas yang kurang memadai yang semestinya dapat dipergunakan seoptimal mungkin karena fasilitas yang dibangun tidak seimbang dengan jumlah penduduk sehingga mengakibatkan rendahnya cakupan dan mutu pelayanan kepada
(16)
4
penduduk.Tampaknya keadaan itu terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi meliputi fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas pelayan telepon yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Keadaan tersebut semakin di perburuk dengan aksessibilitas yang kurang baik karena kesejahteraaan penduduk juga sangat tergantung pada kemampuan mereka mendapat akses dan memanfaatkan fasilitas pelayanan pelayanan yang ada.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan tentang fasilitas pelayanan ekonomi, maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya agar lebih jelas dan terarah. Adapun masalah yang dibatasi dalam fasilitas pelayanan ekonomi adalah fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, fasilitas pelayanan bank dan aksessibilitas daerahnya.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Bagaimana ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat?
2. Bagaimana tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat?
(17)
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi
fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
2. Untuk mengetahui tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan informasi atau masukan bagi Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mengambil keputusan program pembangunan disektor fasilitas pelayanan ekonomi.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya ilmiah dalam bentuk skripsi.
3. Bahan referensi atau bahan pembanding bagi peneliti lainnya dalam objek yang sama pada lokasi dan waktu yang berbeda.
(18)
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data-data serta uraian pada pembahasan maka
ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi yang meliputi Fasilitas pelayanan
pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank di
Kecamatan Binjai sudah tersedia, namun ada yang melebihi kebutuhan
penduduk dan kurang dari yang dibutuhkan penduduk. Fasilitas pelayanan pasar
di Kecamatan Binjai belum tersedia sedangkan yang dibutuhkan adalah 2 unit
pasar untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Fasilitas toko tersedia 81 unit
yang dibutuhkan 17 unit sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas pelayanan
toko berlebih sebanyak 64 unit. Fasilitas kios fasilitas kios atau warung yang
tersedia 498 unit, yang dibutuhkan 171 unit sudah mampu memenuhi kebutuhan
penduduk dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas
pelayanan kios atau warung berlebih sebanyak 326 unit. Fasilitas reparasi sepeda
motor di Kecamatan Binjai tersedia 58 unit yang dibutuhkan 17 unit sudah
mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Dengan demikian fasilitas reparasi
sepeda motor di Kecamatan Binjai berlebih sebanyak 41 unit. Fasilitas
pelayanan bank di Kecamatan Binjai tersedia 1 unit sedangkan yang dibutuhkan
2 unit untuk memnuhi kebutuhan penduduk, maka fasilitas pelayanan bank
masih kurang satu unit. Secara keseluruhan fasilitas pelayanan ekonomi di
(19)
64
2. Tingkat aksessibilitas wilayah di Kecamatan Binjai berada pada kelas III yakni
pada range 49 -96. Hal ini menunjukkan bahwa aksessibitas wilayah Kecamatan
Binjai tergolong rendah atau berada pada kategori yang kurang baik.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan maka dalam penelitian diperlukan beberapa
saran, antara lain:
1. Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai sudah tersedia bahkan ada
yang melebihi kebutuhan penduduk, namun demikian untuk fasilitas pelayanan
pasr masih belum tersedia dan fasilitas pelayanan bank masi kurang satu unit.
Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Langkat bisa melengkapi
ketersediaan fasilitas pelayanan tersebut. Selain itu bisa menjadikan hasil
penelitian ini sebagai dasar dalam penataan ruang dan pembuatan kebijakan
sehingga penggunaan ruang terkait jumlah penduduk dan luas wilayahnya bisa
lebih efektif dan efisien dimasa yang akan datang..
2. Tingkat aksessibilitas Kecamatan Binjai masih berada pada tingkatan yang kurang
baik. Untuk itu diharapkan Pemerintah Kecamatan Binjai, khususnya dinas PU
untuk melakukan pemerataan pembangunan jalan aspal di seluruh Desa/
Kelurahan dalam mewujudkan perkembangan perekonomian wilayah
Kecamatan Binjai dan memanfaatkan sumberdaya secara optimal, karena
keadaan jalan di Kecamatan Binjai kondisinya masi belum merata di setiap
desanya yang membuat kecamatan ini berada pada tingkat aksessibilitas yang
(20)
65
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statstik. 2014. Kabupaten Langkat dalam Angka 2014. Langkat: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statstik. 2014. Binjai dalam Angka 2014. Langkat: Badan Pusat Statistik.
Bhian Rangga. 2014. Analisis Pelayanan.
https://bhianrangga.wordpress.com/2014/08/11/perwil-3_-analisis-pelayanan/diakses-tanggal -22-maret-2015.
Bintarto, R. Hadisumarno, Surastopo. 1991. MetodeAnalisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
Black, J. A. (1981). Urban Transport Planning: Theory and Practice. London:Croenm Helm
Juliana, Aminta. 2010. Keadaan Fasilitas Pemukiman di Kota Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi.
Koestoer, dkk. 1995. Perspektif Lingkungan Desa Kota. Jakarta : Ui Press.
Koestoer, Raldi Hendro, dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta: UI Press
Marissa. 2010. Perkembangan Fasilitas perkotaan di Kecamatan Juang Kabupaen Bireun dari tahun 2000-2008. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota ( Tinjauan Normatif
dan Teknis ). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG)
Universitas Gadjah Mada.
____________. 2001. Kapita Selekta Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Sitanggang.2011. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Di Kota Langsa Dari
Tahun 2005-2010.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Siregar. 2010.Analisis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada Jakarta.
Sugandhy, A. 1984. Penataan Ruang Wilayah dan Kota. Jakarta: LP3ES.
(21)
66
Tarigan, Robinson. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
_______________. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.
Tampubolon. 2012. Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fis-unimed.
Welyani. 2012. Studi Tentang Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fis-unimed.
Winardi, Man. 2005.
(http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDet ail&act=view&typ=html&buku_id=28353. Di akses 22-maret-2015. Pukul 3:55 p.m)
http:www.artikata.com/arti-327022-fasilitas.html.diakses 6 Januari 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Warung. Diakses-06-januari-2015.
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.y=18&page=3&qual=high&submitval =prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F1995%2Fjiunkpe-ns-s1-1995-31490180-20924-
(1)
penduduk.Tampaknya keadaan itu terjadi pada fasilitas pelayanan ekonomi meliputi fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, bank, kuantitas jalan, angkutan umum, dan fasilitas pelayan telepon yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Keadaan tersebut semakin di perburuk dengan aksessibilitas yang kurang baik karena kesejahteraaan penduduk juga sangat tergantung pada kemampuan mereka mendapat akses dan memanfaatkan fasilitas pelayanan pelayanan yang ada.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan tentang fasilitas pelayanan ekonomi, maka dalam penelitian ini dibatasi masalahnya agar lebih jelas dan terarah. Adapun masalah yang dibatasi dalam fasilitas pelayanan ekonomi adalah fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, fasilitas pelayanan bank dan aksessibilitas daerahnya.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Bagaimana ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat?
2. Bagaimana tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat?
(2)
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi yang meliputi
fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor, dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
2. Untuk mengetahui tingkat aksesibilitas wilayah di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan informasi atau masukan bagi Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mengambil keputusan program pembangunan disektor fasilitas pelayanan ekonomi.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis untuk menyusun karya ilmiah dalam bentuk skripsi.
3. Bahan referensi atau bahan pembanding bagi peneliti lainnya dalam objek yang sama pada lokasi dan waktu yang berbeda.
(3)
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan data-data serta uraian pada pembahasan maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi yang meliputi Fasilitas pelayanan pasar, toko, kios atau warung, reparasi sepeda motor dan fasilitas bank di Kecamatan Binjai sudah tersedia, namun ada yang melebihi kebutuhan penduduk dan kurang dari yang dibutuhkan penduduk. Fasilitas pelayanan pasar di Kecamatan Binjai belum tersedia sedangkan yang dibutuhkan adalah 2 unit pasar untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Fasilitas toko tersedia 81 unit yang dibutuhkan 17 unit sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas pelayanan toko berlebih sebanyak 64 unit. Fasilitas kios fasilitas kios atau warung yang tersedia 498 unit, yang dibutuhkan 171 unit sudah mampu memenuhi kebutuhan penduduk dilihat dari jumlah penduduk yang ada, maka ketersediaan fasilitas pelayanan kios atau warung berlebih sebanyak 326 unit. Fasilitas reparasi sepeda motor di Kecamatan Binjai tersedia 58 unit yang dibutuhkan 17 unit sudah mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Dengan demikian fasilitas reparasi sepeda motor di Kecamatan Binjai berlebih sebanyak 41 unit. Fasilitas pelayanan bank di Kecamatan Binjai tersedia 1 unit sedangkan yang dibutuhkan 2 unit untuk memnuhi kebutuhan penduduk, maka fasilitas pelayanan bank
(4)
64
2. Tingkat aksessibilitas wilayah di Kecamatan Binjai berada pada kelas III yakni pada range 49 -96. Hal ini menunjukkan bahwa aksessibitas wilayah Kecamatan Binjai tergolong rendah atau berada pada kategori yang kurang baik.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan maka dalam penelitian diperlukan beberapa saran, antara lain:
1. Fasilitas Pelayanan Ekonomi di Kecamatan Binjai sudah tersedia bahkan ada yang melebihi kebutuhan penduduk, namun demikian untuk fasilitas pelayanan pasr masih belum tersedia dan fasilitas pelayanan bank masi kurang satu unit. Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Langkat bisa melengkapi ketersediaan fasilitas pelayanan tersebut. Selain itu bisa menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam penataan ruang dan pembuatan kebijakan sehingga penggunaan ruang terkait jumlah penduduk dan luas wilayahnya bisa lebih efektif dan efisien dimasa yang akan datang..
2. Tingkat aksessibilitas Kecamatan Binjai masih berada pada tingkatan yang kurang baik. Untuk itu diharapkan Pemerintah Kecamatan Binjai, khususnya dinas PU untuk melakukan pemerataan pembangunan jalan aspal di seluruh Desa/
Kelurahan dalam mewujudkan perkembangan perekonomian wilayah
Kecamatan Binjai dan memanfaatkan sumberdaya secara optimal, karena keadaan jalan di Kecamatan Binjai kondisinya masi belum merata di setiap desanya yang membuat kecamatan ini berada pada tingkat aksessibilitas yang terglong kurang baik.
(5)
Badan Pusat Statstik. 2014. Kabupaten Langkat dalam Angka 2014. Langkat: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statstik. 2014. Binjai dalam Angka 2014. Langkat: Badan Pusat Statistik.
Bhian Rangga. 2014. Analisis Pelayanan.
https://bhianrangga.wordpress.com/2014/08/11/perwil-3_-analisis-pelayanan/diakses-tanggal -22-maret-2015.
Bintarto, R. Hadisumarno, Surastopo. 1991. MetodeAnalisa Geografi. Jakarta: LP3ES.
Black, J. A. (1981). Urban Transport Planning: Theory and Practice.
London:Croenm Helm
Juliana, Aminta. 2010. Keadaan Fasilitas Pemukiman di Kota Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi.
Koestoer, dkk. 1995. Perspektif Lingkungan Desa Kota. Jakarta : Ui Press.
Koestoer, Raldi Hendro, dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta: UI Press
Marissa. 2010. Perkembangan Fasilitas perkotaan di Kecamatan Juang Kabupaen Bireun dari tahun 2000-2008. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota ( Tinjauan Normatif dan Teknis ). Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada.
____________. 2001. Kapita Selekta Pengembangan Wilayah. Yogyakarta:
Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada. Sitanggang.2011. Perkembangan Sarana Dan Prasarana Di Kota Langsa Dari
Tahun 2005-2010.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Siregar. 2010.Analisis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-Unimed.
Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada Jakarta.
(6)
66
Tarigan, Robinson. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
_______________. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tampubolon. 2012. Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Ekonomi di
Kecamatan Tanjung Morawa. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan
Geografi Fis-unimed.
Welyani. 2012. Studi Tentang Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fis-unimed.
Winardi, Man. 2005.
(http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDet ail&act=view&typ=html&buku_id=28353. Di akses 22-maret-2015. Pukul 3:55 p.m)
http:www.artikata.com/arti-327022-fasilitas.html.diakses 6 Januari 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Warung. Diakses-06-januari-2015.
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.y=18&page=3&qual=high&submitval =prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F1995%2Fjiunkpe-ns-s1-1995-31490180-20924-