Teknik pelatihan kuda (Equus caballus) untuk upacara kenegaraan dan sarana kesenjataan di detasemen kavaleri berkuda (DENKAVKUD) TNI-AD Parongpong

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

SKRIPSI
NOLIS NILARESWATI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

NOLIS NILARESWATI
D14051226


Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

Oleh
NOLIS NILARESWATI
D14051226

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan

Komisi Ujian Lisan pada tanggal 18 Agustus 2009

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS

Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini M.

Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Ketua Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr


Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri M. Agr Sc

RINGKASAN
NOLIS NILARESWATI. D14051226. 2009. Teknik Pelatihan Kuda (Equus
caballus) untuk Upacara Kenegaraan dan Sarana Kesenjataan di Detasemen
Kavaleri Berkuda (DENKAVKUD) TNI-AD Parongpong. Skripsi. Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Kuda merupakan salah satu jenis ternak yang telah dikenal luas dan banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam beberapa aktivitas untuk menarik dan mengangkut
barang, seperti kendaraan roda atau delman. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia
dengan menggunakan sadel untuk aktivitas olahraga, rekreasi, berburu dan daging
kuda memang diolah untuk dikonsumsi di beberapa daerah. Kemampuan yang
dimiliki oleh kuda dalam hal kecepatan, daya tahan dan sifat bersahabat dengan
manusia kemudian dimanfaatkan oleh militer untuk sarana perang.
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD merupakan salah satu
divisi militer di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai sarana kesenjataan.
Kondisi kedaulatan Indonesia yang aman dan tenteram mengakibatkan kuda di

Denkavkud TNI-AD lebih banyak beralih fungsi terutama untuk upacara kenegaraan
dan olah raga. Peran kuda dalam upacara kenegaraan dan sarana kesenjataan
memerlukan latihan khusus agar kuda memiliki keterampilan dan mampu berada
dalam kegiatan Denkavkud TNI-AD.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan memahami proses
pelatihan kuda di Denkavkud TNI-AD dengan pemahaman tingkah laku dan
kesejahteraan kuda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008, di
Denkavkud TNI-AD Parongpong, Bandung. Penelitian ini menggunakan 15 ekor
kuda yang sedang dalam proses pelatihan dan penjinakan. Kuda yang diamati terdiri
dari tiga kuda jantan, sembilan betina dan tiga kebiri. Sebelum penelitian dimulai,
terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui gambaran
umum. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, dokumentasi, wawancara
dengan responden dan pengisian langsung lembar kuisioner oleh responden di
Denkavkud TNI-AD Parongpong.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pengadaan
kuda, kuda penelitian, latar belakang pelatih kuda, penanganan kesehatan kuda,
pemeliharaan kuda, teknik pelatihan secara umum, teknik pelatihan setiap materi,
kesejahteraan kuda, evaluasi pelatihan, serta informasi mengenai catatan silsilah
kuda.
Pelatihan kuda yang dilakukan di Denkavkud TNI-AD meliputi tahap

pengenalan, praktek lapang, pengulangan, pembiasaan dan evaluasi. Kuda yang
dilatih menjadi jinak dan mampu memberikan respon terhadap perintah pelatih.
Peran pelatih sangat besar pada keberhasilan pelatihan dan membutuhkan kesabaran
dan inisiatif dari pelatih. Pelatihan dasar dilaksanakan selama enam bulan untuk
menguasai 19 materi dasar, setiap materi dasar memiliki alokasi waktu yang
berbeda-beda disesuaikan dengan jadwal kurikulum pendidikan dasar kuda. Pelatihan
diberikan secara bertahap dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Kuda

yang telah dilatih dapat menjadi jinak dan mampu memberikan respon terhadap
perintah pelatih. Kuda yang dinyatakan lulus dapat mengikuti pelatihan materi
lanjutan dan kemudian siap dioperasikan sesuai kebutuhan di Denkavkud TNI-AD.
Kuda dioperasionalkan sebagai kuda tunggang militer sampai umur kuda 18 tahun,
setelah itu kuda akan dialihkan tanggungjawab pemeliharaannya untuk dirawat dan
dipelihara sampai kuda mati.
Mata pelajaran perkenalan pada kuda adalah suatu usaha mengenali tingkah
laku kuda yang dilatih atau kegiatan pelatih untuk membiasakan agar kuda mengenal
pelatih atau penunggang agar saling mengerti instruksi pelatih atau kemauan kuda
sehingga kuda liar menjadi kuda jinak. Menerapkan konsep hierarki sosial ketika
proses pembelajaran antara pelatih dan kuda. Didalam latihan perkenalan, pelatih
harus memperlakukan kuda dengan penuh kesabaran sehingga timbul hubungan yang

baik antara kuda terhadap manusia dengan cara menghindarkan diri melakukan
tindakan-tindakan kekerasan (pemukulan) sebagai hukuman pada kuda akibat respon
kuda yang tidak diinginkan.
Kata kunci : kuda (Equus caballus), latihan, belajar, tingkah laku

ABSTRACT
Horse Training Technique for the Purpose of Formal State Ceremony and
Armed Forces in Cavalary Horse Detachement (Denkavkud) Indonesian
National Army-Cavalary (TNI-AD) Parongpong
Nilareswati, N. , P. H. Siagian, and S. Supraptini M.
The objective of this study was to obtain all related information and
understanding the training process were carried out at the Cavalry Detachement
Equstrian along with the understanding of horses behaviour and welfare. This study
conducted in August 2008, at the Cavalry Detachment Equstrian (Denkavkud) TNIAD Parongpong, Bandung, used 15 horses that were in the process of training and
taming. Horses observation comprised of three male horses, nine female horses and
three cartrated horse. Before starting a thorough and completed research, a
preliminary review was conducted; that was to get a general overview descriptions.
All data collection were classified as follow : horse trainer background, handling
horse health, horse maintenance, technical training in general, each detailed technical
training material, welfare of horse, evaluation training materials, and all information

about horse geneacological records. Training was conducted in Detachment
Equstrian (Denkavkud) TNI-AD includes introduction material cognition (through
sounds, view dan touching), field practice, repetition, habitual and materials
evaluation. The horses trained were tamed would be able to show expected response
to the trainer. A coach playing a very important role on the succes of each training, at
the same time patience are also required from both trainer and rider. In order to
mastering the 19 basic material, basic training will take six month of time, each
technical training materials will has a time allocation base which will vary with or
will be adjusted with the schedule of basic education curiculum for horses training.
Training are divided into stages, that is from a very easy up to a very difficult
materials. Horses that have ever been trained to be tamed should be able to show
expected response to the respected trainer. From this point of step if the horses are
declared passing from this stage soon will be prepared and ready to receive further
advanced training matterials. At the end of this advanced training, the horse will be
charged and operated as a horse in the millitary until 18 years old. After this
operating period are ended, then all of the horse care or welfare and health
responsibilities will be moved to other departement until their death.
Keywords : horse (Equus caballus), training, learning, behaviour

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Januari 1987 di Bogor Jawa Barat dari
pasangan suami istri Bapak Sugiri dan Ibu Yati Atikah. Penulis merupakan anak
ketiga dari empat bersaudara. Penulis menempuh pendidikan yang dimulai dari
Taman Kanak-kanak pada tahun 1992 di TK Semboja Sari Bogor, dilanjutkan
dengan pendidikan dasar (SD) dan lulus pada tahun 1999 di SDN Polisi 5 Bogor.
Pendidikan lanjutan menengah pertama (SMP) diselesaikan Penulis pada tahun 2002
di SMPN 4 Bogor dan pendidikan lanjutan menengah atas (SMA) diselesaikan pada
tahun 2005 di SMAN 5 Bogor. Penulis diterima menjadi mahasiswa di Institut
Pertanian Bogor pada tahun 2005 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI) dengan sistem mayor minor dan pada tahun berikutnya Penulis diterima
sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP),
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Selama menjalani perkuliahan, Penulis aktif di beberapa organisasi
kemahasiswaan diantaranya UKM Gentra Kaheman IPB sebagai anggota, dan
Himpunan Profesi Mahasiswa Produksi Peternakan (HIMAPROTER) Fakultas
Peternakan IPB sebagai anggota. Selain itu, Penulis juga pernah menjadi tim
pendamping Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Bina Sejahtera Desa
Pasirmulya Ciomas Bogor di bawah binaan LPPM PPSDM IPB yang bekerjasama
dengan Yayasan Damandiri.
Penulis berkesempatan mendapat pendanaan pada Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM) bidang penelitian bersama tim yang diselenggarakan DIKTI pada
tahun 2008 dengan judul karya tulis ”Peningkatan nilai gizi dan cita rasa mie basah
dengan penambahan tepung tulang daging leher ayam pedaging”. Penulis juga
pernah menjadi juara kedua lomba poster tingkat Kota Bogor yang diselenggarakan
Departemen Kesehatan Kota Bogor.

KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb. Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas karunia dan limpahan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Teknik Pelatihan Kuda (Equus caballus) untuk Upacara Kenegaraan
dan Sarana Kesenjataan di Detasemen Kavaleri Berkuda (DENKAVKUD) TNI-AD
Parongpong. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan pada Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Kuda merupakan hewan yang digunakan sebagai sarana angkutan, olah raga,
hiburan dan berbagai kegiatan resmi yang dilakukan dalam lingkungan militer.
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong merupakan salah
satu kesatuan militer di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai sarana
kesenjataan. Teknik pelatihan bagi kuda yang digunakan dalam kegiatan militer tentu

berbeda dengan fungsi kuda sebagai sarana angkut, olah raga dan hiburan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap
agar skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, dan dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Bogor, September 2009

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .....................................................................................................

i

ABSTRACT ........................................................................................................

iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................


iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................

v

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................

vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

xii

PENDAHULUAN ..............................................................................................

1

Latar Belakang ........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Manfaat ...................................................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

3

Kuda ( Equus Caballus ) .........................................................................
Klasifikasi ...............................................................................................
Morfologi ................................................................................................
Reproduksi ..............................................................................................
Habitat .....................................................................................................
Tingkah Laku ..........................................................................................
Proses Belajar, Latihan dan Pendewasaan ..............................................
Prinsip Pelatihan .....................................................................................
Hierarki Sosial ........................................................................................
Pakan dan Nutrisi ....................................................................................
Keseimbangan Pakan ..............................................................................
Teknik Pelatihan Kuda Kavaleri .............................................................
Seleksi Kuda ...........................................................................................
Aksi dan Tipe Kuda ................................................................................
Tipe Berjalan ...........................................................................................
Gerakan Berputar .....................................................................................

3
3
4
5
6
6
7
7
8
8
8
9
9
10
10
11

METODE ............................................................................................................

12

Lokasi dan Waktu ...................................................................................
Materi ......................................................................................................
Kuda ............................................................................................
Respon ........................................................................................
Peralatan ......................................................................................

12
12
12
12
12

Kandang ......................................................................................
Rancangan ...............................................................................................
Prosedur ..................................................................................................

12
12
13

HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................................

16

Keadaan Umum ......................................................................................
Pengadaan Kuda .....................................................................................
Kuda Penelitian .......................................................................................
Latar Belakang Pelatih Kuda ..................................................................
Penanganan Kesehatan Kuda ..................................................................
Pemeliharaan Kuda .................................................................................
Teknik Pelatihan Secara Umum .............................................................
Teknik Pelatihan Setiap Materi ...............................................................
Materi Pengenalan Karakter Kuda ..............................................
Materi Pengenalan dan Perawatan Serta Pemeliharaan Kuda ....
Materi Pengenalan Perlengkapan Sandang Kepala ....................
Materi Pengenalan Alat Tunggang .............................................
Materi Pengenalan Rintangan Buatan (Kavaleti) dan
Melewatinya.................................................................................
Materi Pemasangan Sandang Kepala ..........................................
Materi Pemasangan Pelana Kuda ...............................................
Materi Menuntun Kuda Keluar Asrama .....................................
Materi Latihan Angkat Kaki untuk Perawatan Kuku .................
Materi Perawatan Kuku Kuda .....................................................
Materi Pemasangan Ladam atau Tapel .......................................
Materi Kuda Dilongser (Lungeing) ............................................
Materi Kuda Diberi Beban ..........................................................
Materi Pengenalan Air ................................................................
Materi Pengenalan Bunyi-bunyian .............................................
Materi Pengenalan Sinar atau Kilat Cahaya ...............................
Materi Pengenalan Asap dan Api ...............................................
Kesejahteraan Kuda ................................................................................
Evaluasi Pelatihan ...................................................................................
Catatan Silsilah Kuda ..............................................................................

16
18
19
21
22
28
34
37
44
45
47
48

KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................

68

Kesimpulan .............................................................................................
Saran .......................................................................................................

68
68

UCAPAN TERIMAKASIH ...............................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

70

LAMPIRAN ........................................................................................................

72

49
50
51
52
53
55
56
58
58
59
60
61
62
62
64
66

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

SKRIPSI
NOLIS NILARESWATI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

NOLIS NILARESWATI
D14051226

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

TEKNIK PELATIHAN KUDA (Equus caballus) UNTUK UPACARA
KENEGARAAN DAN SARANA KESENJATAAN
DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA
(DENKAVKUD) TNI-AD PARONGPONG

Oleh
NOLIS NILARESWATI
D14051226

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 18 Agustus 2009

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS

Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini M.

Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Ketua Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr

Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri M. Agr Sc

RINGKASAN
NOLIS NILARESWATI. D14051226. 2009. Teknik Pelatihan Kuda (Equus
caballus) untuk Upacara Kenegaraan dan Sarana Kesenjataan di Detasemen
Kavaleri Berkuda (DENKAVKUD) TNI-AD Parongpong. Skripsi. Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Kuda merupakan salah satu jenis ternak yang telah dikenal luas dan banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam beberapa aktivitas untuk menarik dan mengangkut
barang, seperti kendaraan roda atau delman. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia
dengan menggunakan sadel untuk aktivitas olahraga, rekreasi, berburu dan daging
kuda memang diolah untuk dikonsumsi di beberapa daerah. Kemampuan yang
dimiliki oleh kuda dalam hal kecepatan, daya tahan dan sifat bersahabat dengan
manusia kemudian dimanfaatkan oleh militer untuk sarana perang.
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD merupakan salah satu
divisi militer di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai sarana kesenjataan.
Kondisi kedaulatan Indonesia yang aman dan tenteram mengakibatkan kuda di
Denkavkud TNI-AD lebih banyak beralih fungsi terutama untuk upacara kenegaraan
dan olah raga. Peran kuda dalam upacara kenegaraan dan sarana kesenjataan
memerlukan latihan khusus agar kuda memiliki keterampilan dan mampu berada
dalam kegiatan Denkavkud TNI-AD.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan memahami proses
pelatihan kuda di Denkavkud TNI-AD dengan pemahaman tingkah laku dan
kesejahteraan kuda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008, di
Denkavkud TNI-AD Parongpong, Bandung. Penelitian ini menggunakan 15 ekor
kuda yang sedang dalam proses pelatihan dan penjinakan. Kuda yang diamati terdiri
dari tiga kuda jantan, sembilan betina dan tiga kebiri. Sebelum penelitian dimulai,
terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui gambaran
umum. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, dokumentasi, wawancara
dengan responden dan pengisian langsung lembar kuisioner oleh responden di
Denkavkud TNI-AD Parongpong.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pengadaan
kuda, kuda penelitian, latar belakang pelatih kuda, penanganan kesehatan kuda,
pemeliharaan kuda, teknik pelatihan secara umum, teknik pelatihan setiap materi,
kesejahteraan kuda, evaluasi pelatihan, serta informasi mengenai catatan silsilah
kuda.
Pelatihan kuda yang dilakukan di Denkavkud TNI-AD meliputi tahap
pengenalan, praktek lapang, pengulangan, pembiasaan dan evaluasi. Kuda yang
dilatih menjadi jinak dan mampu memberikan respon terhadap perintah pelatih.
Peran pelatih sangat besar pada keberhasilan pelatihan dan membutuhkan kesabaran
dan inisiatif dari pelatih. Pelatihan dasar dilaksanakan selama enam bulan untuk
menguasai 19 materi dasar, setiap materi dasar memiliki alokasi waktu yang
berbeda-beda disesuaikan dengan jadwal kurikulum pendidikan dasar kuda. Pelatihan
diberikan secara bertahap dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Kuda

yang telah dilatih dapat menjadi jinak dan mampu memberikan respon terhadap
perintah pelatih. Kuda yang dinyatakan lulus dapat mengikuti pelatihan materi
lanjutan dan kemudian siap dioperasikan sesuai kebutuhan di Denkavkud TNI-AD.
Kuda dioperasionalkan sebagai kuda tunggang militer sampai umur kuda 18 tahun,
setelah itu kuda akan dialihkan tanggungjawab pemeliharaannya untuk dirawat dan
dipelihara sampai kuda mati.
Mata pelajaran perkenalan pada kuda adalah suatu usaha mengenali tingkah
laku kuda yang dilatih atau kegiatan pelatih untuk membiasakan agar kuda mengenal
pelatih atau penunggang agar saling mengerti instruksi pelatih atau kemauan kuda
sehingga kuda liar menjadi kuda jinak. Menerapkan konsep hierarki sosial ketika
proses pembelajaran antara pelatih dan kuda. Didalam latihan perkenalan, pelatih
harus memperlakukan kuda dengan penuh kesabaran sehingga timbul hubungan yang
baik antara kuda terhadap manusia dengan cara menghindarkan diri melakukan
tindakan-tindakan kekerasan (pemukulan) sebagai hukuman pada kuda akibat respon
kuda yang tidak diinginkan.
Kata kunci : kuda (Equus caballus), latihan, belajar, tingkah laku

ABSTRACT
Horse Training Technique for the Purpose of Formal State Ceremony and
Armed Forces in Cavalary Horse Detachement (Denkavkud) Indonesian
National Army-Cavalary (TNI-AD) Parongpong
Nilareswati, N. , P. H. Siagian, and S. Supraptini M.
The objective of this study was to obtain all related information and
understanding the training process were carried out at the Cavalry Detachement
Equstrian along with the understanding of horses behaviour and welfare. This study
conducted in August 2008, at the Cavalry Detachment Equstrian (Denkavkud) TNIAD Parongpong, Bandung, used 15 horses that were in the process of training and
taming. Horses observation comprised of three male horses, nine female horses and
three cartrated horse. Before starting a thorough and completed research, a
preliminary review was conducted; that was to get a general overview descriptions.
All data collection were classified as follow : horse trainer background, handling
horse health, horse maintenance, technical training in general, each detailed technical
training material, welfare of horse, evaluation training materials, and all information
about horse geneacological records. Training was conducted in Detachment
Equstrian (Denkavkud) TNI-AD includes introduction material cognition (through
sounds, view dan touching), field practice, repetition, habitual and materials
evaluation. The horses trained were tamed would be able to show expected response
to the trainer. A coach playing a very important role on the succes of each training, at
the same time patience are also required from both trainer and rider. In order to
mastering the 19 basic material, basic training will take six month of time, each
technical training materials will has a time allocation base which will vary with or
will be adjusted with the schedule of basic education curiculum for horses training.
Training are divided into stages, that is from a very easy up to a very difficult
materials. Horses that have ever been trained to be tamed should be able to show
expected response to the respected trainer. From this point of step if the horses are
declared passing from this stage soon will be prepared and ready to receive further
advanced training matterials. At the end of this advanced training, the horse will be
charged and operated as a horse in the millitary until 18 years old. After this
operating period are ended, then all of the horse care or welfare and health
responsibilities will be moved to other departement until their death.
Keywords : horse (Equus caballus), training, learning, behaviour

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Januari 1987 di Bogor Jawa Barat dari
pasangan suami istri Bapak Sugiri dan Ibu Yati Atikah. Penulis merupakan anak
ketiga dari empat bersaudara. Penulis menempuh pendidikan yang dimulai dari
Taman Kanak-kanak pada tahun 1992 di TK Semboja Sari Bogor, dilanjutkan
dengan pendidikan dasar (SD) dan lulus pada tahun 1999 di SDN Polisi 5 Bogor.
Pendidikan lanjutan menengah pertama (SMP) diselesaikan Penulis pada tahun 2002
di SMPN 4 Bogor dan pendidikan lanjutan menengah atas (SMA) diselesaikan pada
tahun 2005 di SMAN 5 Bogor. Penulis diterima menjadi mahasiswa di Institut
Pertanian Bogor pada tahun 2005 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI) dengan sistem mayor minor dan pada tahun berikutnya Penulis diterima
sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP),
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Selama menjalani perkuliahan, Penulis aktif di beberapa organisasi
kemahasiswaan diantaranya UKM Gentra Kaheman IPB sebagai anggota, dan
Himpunan Profesi Mahasiswa Produksi Peternakan (HIMAPROTER) Fakultas
Peternakan IPB sebagai anggota. Selain itu, Penulis juga pernah menjadi tim
pendamping Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Bina Sejahtera Desa
Pasirmulya Ciomas Bogor di bawah binaan LPPM PPSDM IPB yang bekerjasama
dengan Yayasan Damandiri.
Penulis berkesempatan mendapat pendanaan pada Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) bidang penelitian bersama tim yang diselenggarakan DIKTI pada
tahun 2008 dengan judul karya tulis ”Peningkatan nilai gizi dan cita rasa mie basah
dengan penambahan tepung tulang daging leher ayam pedaging”. Penulis juga
pernah menjadi juara kedua lomba poster tingkat Kota Bogor yang diselenggarakan
Departemen Kesehatan Kota Bogor.

KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb. Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas karunia dan limpahan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Teknik Pelatihan Kuda (Equus caballus) untuk Upacara Kenegaraan
dan Sarana Kesenjataan di Detasemen Kavaleri Berkuda (DENKAVKUD) TNI-AD
Parongpong. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan pada Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Kuda merupakan hewan yang digunakan sebagai sarana angkutan, olah raga,
hiburan dan berbagai kegiatan resmi yang dilakukan dalam lingkungan militer.
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong merupakan salah
satu kesatuan militer di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai sarana
kesenjataan. Teknik pelatihan bagi kuda yang digunakan dalam kegiatan militer tentu
berbeda dengan fungsi kuda sebagai sarana angkut, olah raga dan hiburan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap
agar skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, dan dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Bogor, September 2009

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .....................................................................................................

i

ABSTRACT ........................................................................................................

iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................

iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................

v

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................

vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

xii

PENDAHULUAN ..............................................................................................

1

Latar Belakang ........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Manfaat ...................................................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

3

Kuda ( Equus Caballus ) .........................................................................
Klasifikasi ...............................................................................................
Morfologi ................................................................................................
Reproduksi ..............................................................................................
Habitat .....................................................................................................
Tingkah Laku ..........................................................................................
Proses Belajar, Latihan dan Pendewasaan ..............................................
Prinsip Pelatihan .....................................................................................
Hierarki Sosial ........................................................................................
Pakan dan Nutrisi ....................................................................................
Keseimbangan Pakan ..............................................................................
Teknik Pelatihan Kuda Kavaleri .............................................................
Seleksi Kuda ...........................................................................................
Aksi dan Tipe Kuda ................................................................................
Tipe Berjalan ...........................................................................................
Gerakan Berputar .....................................................................................

3
3
4
5
6
6
7
7
8
8
8
9
9
10
10
11

METODE ............................................................................................................

12

Lokasi dan Waktu ...................................................................................
Materi ......................................................................................................
Kuda ............................................................................................
Respon ........................................................................................
Peralatan ......................................................................................

12
12
12
12
12

Kandang ......................................................................................
Rancangan ...............................................................................................
Prosedur ..................................................................................................

12
12
13

HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................................

16

Keadaan Umum ......................................................................................
Pengadaan Kuda .....................................................................................
Kuda Penelitian .......................................................................................
Latar Belakang Pelatih Kuda ..................................................................
Penanganan Kesehatan Kuda ..................................................................
Pemeliharaan Kuda .................................................................................
Teknik Pelatihan Secara Umum .............................................................
Teknik Pelatihan Setiap Materi ...............................................................
Materi Pengenalan Karakter Kuda ..............................................
Materi Pengenalan dan Perawatan Serta Pemeliharaan Kuda ....
Materi Pengenalan Perlengkapan Sandang Kepala ....................
Materi Pengenalan Alat Tunggang .............................................
Materi Pengenalan Rintangan Buatan (Kavaleti) dan
Melewatinya.................................................................................
Materi Pemasangan Sandang Kepala ..........................................
Materi Pemasangan Pelana Kuda ...............................................
Materi Menuntun Kuda Keluar Asrama .....................................
Materi Latihan Angkat Kaki untuk Perawatan Kuku .................
Materi Perawatan Kuku Kuda .....................................................
Materi Pemasangan Ladam atau Tapel .......................................
Materi Kuda Dilongser (Lungeing) ............................................
Materi Kuda Diberi Beban ..........................................................
Materi Pengenalan Air ................................................................
Materi Pengenalan Bunyi-bunyian .............................................
Materi Pengenalan Sinar atau Kilat Cahaya ...............................
Materi Pengenalan Asap dan Api ...............................................
Kesejahteraan Kuda ................................................................................
Evaluasi Pelatihan ...................................................................................
Catatan Silsilah Kuda ..............................................................................

16
18
19
21
22
28
34
37
44
45
47
48

KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................

68

Kesimpulan .............................................................................................
Saran .......................................................................................................

68
68

UCAPAN TERIMAKASIH ...............................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

70

LAMPIRAN ........................................................................................................

72

49
50
51
52
53
55
56
58
58
59
60
61
62
62
64
66

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Informasi yang Dikumpulkan Selama Penelitian ..........................................

15

2. Daftar Nominatif Kuda Denkavkud TNI-AD Pussenkav Bulan Juni 2008...

20

3. Latar Belakang Pelatih...................................................................................

21

4. Kegiatan Penanganan Kesehatan Kuda .........................................................

23

5. Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Kuda dan Cara Pengobatannya.......

24

6. Tugas Pemeliharaan Kuda .............................................................................

28

7. Jadwal Kegiatan Manajemen Pemeliharaan Kuda di Denkavkud TNI-AD
Parongpong ....................................................................................................

29

8. Komposisi Konsentrat Kuda di Denkavkud TNI-AD Parongpong ...............

30

9. Hasil Analisa Proksimat Konsentrat Kuda di Denkavkud TNI-AD
Parongpong ..................................................................................................

32

10. Hasil Analisa Proksimat Pelet Kuda di Denkavkud TNI-AD Parongpong ...

34

11. Klasifikasi Kuda yang Dilatih........................................................................

34

12. Cara Pelatih Mengatasi Masalah Pelatihan....................................................

36

13. Teknik Pelatihan Dasar Kuda Kavaleri .........................................................

38

14. Alat yang Digunakan pada Setiap Materi Latihan.........................................

43

15. Daftar Nilai Ujian Akhir Kuda ......................................................................

64

16. Kepatuhan Kuda Terhadap Pelatih ................................................................

65

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman

1. Kondisi Sekitar Kandang Pendidikan Dasar (Remonte)................................

17

2. Proses Pengawinan Kuda Secara Kawin Alami ............................................

18

3. Persiapan Nekropsi pada Kuda ......................................................................

25

4. Nekropsi pada Kuda.......................................................................................

26

5. Peralatan yang Digunakan pada Kegiatan Latihan Pendidikan Dasar
(Remonte) ......................................................................................................

40

6. Pengusapan Bagian Muka pada Materi Pengenalan Karakter Kuda .............

44

7. Pengenalan dan Perawatan Serta Pemeliharaan Kuda...................................

46

8. Memperlihatkan Sandang Kepala pada Materi Pengenalan Perlengkapan
Sandang Kepala .............................................................................................

47

9. Materi Pengenalan Alat Tunggang di Bagian Punggung Kuda.....................

48

10. Rintangan Buatan untuk Latihan Pengenalan Kavaleti .................................

49

11. Materi Pemasangan Sandang Kepala pada Bagian Kepala ...........................

50

12. Materi Pemasangan Pelana Kuda ..................................................................

51

13. Materi Menuntun Kuda Keluar Asrama ........................................................

52

14. Proses Mengangkat Kaki Kuda Bagian Depan..............................................

54

15. Materi Mengangkat Kaki Kuda Bagian Belakang .........................................

54

16. Materi Perawatan Kuku Kuda........................................................................

55

17. Materi Pemasangan Ladam atau Tapal pada Kuku Kuda..............................

57

18. Materi Kuda Di-longser (Lungeing)..............................................................

58

19. Materi Kuda Diberi Beban Mati ....................................................................

59

20. Materi Pengenalan Air Menggunakan Selang Air.........................................

60

21. Materi Pengenalan Bunyi-bunyian Menggunakan Ember.............................

61

22. Materi Pengenalan Sinar atau Kilat Cahaya ..................................................

61

23. Materi Pengenalan Asap dan Api ..................................................................

62

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Halaman

1. Beberapa Atraksi Kuda Kavaleri .............................................................

73

2. Bagan Organisasi Denkavkud TNI-AD ...................................................

74

3. Foto Kuda Penelitian ...............................................................................

75

4. Contoh Buku Registrasi Kuda (BRK) .....................................................

77

5. Bagian Tubuh Kuda .................................................................................

84

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kuda sudah dikenal manusia sejak lama, dahulu kuda hanya dimanfaatkan
dagingnya untuk dikonsumsi oleh manusia, yang selanjutnya meningkat untuk
ditunggangi oleh manusia sebagai transportasi, olahraga, hiburan dan berbagai
kegiatan resmi kenegaraan. Sebagai kuda tunggang, kuda mulai banyak
dipergunakan sejak tahun 1500 sebelum Masehi. Sebelum digunakan untuk sarana
perang dan alat transportasi, kuda juga sering dipakai untuk berburu. Dalam
pengembangannya, bangsa Asiria merupakan bangsa pertama yang membentuk
kavaleri (pasukan berkuda).
Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong merupakan
salah satu kesatuan militer di Indonesia yang memanfaatkan kuda sebagai sarana
kesenjataan. Kondisi kedaulatan Indonesia yang aman dan tenteram mengakibatkan
kuda di Denkavkud TNI-AD lebih banyak beralih fungsi terutama untuk upacara
kenegaraan dan olahraga. Salah satu pusat kavaleri berkuda ini terletak di kota
Cimahi, 10 km dari Bandung ke arah barat.
Pengembangan kuda kavaleri di Indonesia dilaksanakan oleh Satuan Kavaleri
TNI-AD. Satuan Kavaleri Berkuda memanfaatkan kuda sebagai alat tempur dalam
tugas pokoknya. Kondisi geografi di Indonesia yang merupakan rangkaian medan
datar, lembah, pegunungan, rawa-rawa dan kombinasi berbagai bentuk medan; sering
perlu menggunakan kuda sebagai sarana mobilitasnya, karena tugas pokok tersebut
maka kuda kavaleri harus terlatih sebagai kuda tunggang militer.
Peran kuda dalam upacara kenegaraan dan sebagai sarana kesenjataan,
memerlukan latihan tersendiri serta khusus bagi kuda yang digunakan dalam
kegiatan tersebut. Keterampilan yang perlu dimiliki kuda diberikan melalui latihan
khusus dan yang diajarkan oleh pelatih. Proses pelatihan yang menjadikan kuda
mampu berada dalam kegiatan upacara kenegaraan dan sebagai sarana kesenjataan
menjadi suatu hal yang menarik untuk diteliti.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan memahami proses
pelatihan kuda yang dilakukan di Detasemen Kavaleri Berkuda TNI-AD, melalui
pemahaman tingkah laku dan kesejahteraan kuda.
Manfaat
Melalui pemahaman tingkah laku dan kesejahteraan kuda, diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan kuda dan meningkatkan kualitas kuda militer serta kuda
dapat menjadi jinak.

2

TINJAUAN PUSTAKA
Kuda (Equus caballus)
Kuda merupakan salah satu jenis ternak berlambung satu atau nonruminansia
yang telah dikenal luas. Ternak ini bersifat nomadik dan kuat serta memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi. Kuda memiliki kemampuan belajar yang baik dalam
mengenal suatu obyek (Kilgour dan Dalton, 1984).
Kuda hidup berkelompok membentuk suatu hubungan sosial yang erat pada
kehidupan bebas dialam. Seekor kuda jantan akan memimpin kelompok yang terdiri
atas sekumpulan kuda betina beserta anak-anaknya (Blackshaw, 1986).
Kilgour dan Dalton (1984) menyatakan bahwa kuda jantan yang memimpin
dan menguasai sekelompok betina, akan melindungi kuda betina dewasa yang
merupakan bagian dari kelompoknya dari gangguan kuda jantan lain khususnya
selama estrus, sedangkan kuda betina muda dibiarkan begitu saja.
Lebih jauh Blackshaw (1986) menambahkan bahwa dalam suatu kelompok
betina yang permanen (sekelompok kuda yang terdiri atas kuda betina dewasa dan
anak-anak kuda, dipimpin oleh seekor kuda jantan) terbentuk suatu hubungan sosial
yakni kuda betina yang berhubungan tetap hanya dengan seekor pejantan yang
memimpin kelompok tersebut. Disamping adanya kelompok betina yang permanen,
terdapat juga kelompok lain yaitu kelompok kuda jantan muda yang selalu berusaha
merebut kelompok betina yang telah terbentuk.
Kavaleri berasal dari bahasa latin caballus dan bahasa Perancis chevalier
yang berarti kuda. Awalnya istilah kavaleri mengacu kepada pasukan berkuda,
namun dalam perkembangan zaman, kavaleri bertempur dengan menggunakan
kendaraan lapis baja (Kavaleri TNI-Angkatan Darat, 2008).
Klasifikasi
Menurut Ensminger (1962) ternak kuda memiliki klasifikasi zoologis sebagai
berikut, kerajaan Animalia (hewan), pillum Chordata (bertulang belakang), kelas
Mammalia (menyusui), ordo Perissodactyla (berteracak tidak memamahbiak), famili
Equidae, genus Equus, dan Spesies Equus caballus.
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mammalia atau dari genus Equus. Hewan ini telah lama

merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis dan telah
memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan
tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat
pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Kuda
pada beberapa daerah juga digunakan sebagai sumber makanan, walaupun
peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti
penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM
(Ronald et al., 1996).
Morfologi
Fungsi dasar tulang adalah membentuk kerangka yang sifatnya kaku untuk
melindungi semua bagian lunak serta memelihara bentuk tubuh. Kerangka
melindungi bagian organ yang vital, seperti otak dalam tempurung dan sistem saraf
di bagian tulang belakang. Konformasi kuda merupakan poin yang sangat penting
sehingga menjadi salah satu pertimbangan, karena panjang, posisi dan kelurusan
tulang yang benar berkaitan dengan gerak kuda yang baik. Sambungan tulang terjadi
pada dua atau lebih tulang yang saling bersinggungan. Sistem sambungan dan
pertautan otot akan menjadikan pergerakan yang bebas dari tulang. Kombinasi antara
otot dengan tulang akan memberikan bentuk pada kuda (Hamer, 1993).
Orang memiliki prioritas yang berbeda dalam menilai bentuk kuda. Untuk
tujuan penampilan yang bagus, tungkai dan kaki menjadi prioritas utama untuk
melihat kekokohan kuda secara cepat. Kaki depan berhubungan dengan bagian bahu.
Kaki belakang memiliki peran penting dalam menggerakan sebagian tubuh karena
dorongan dari seperempat bagian otot belakang. Fungsi kekuatan dari panjang garis
bagian pinggul ke arah pantat harus baik, begitupun panjang garis dari pinggul ke
bagian hock, yang berfungsi untuk kecepatan, dan susunan kaki belakang yang lurus
menopang berat seperempat bagaian belakang (Hamer, 1993).
Leher yang memanjang ke atas sampai batas penglihatan serta membentuk
lengkung di garis bagian atas, secara natural memberikan posisi kepala yang nyaman
(Knowles, 1994). Ekspresi wajah dari kuda dan gerakan kepala serta leher
memberikan kesan pertama yang bermanfaat. Kepala memiliki ukuran proporsi
besar, kepala yang padat serta pendek membutuhkan leher yang kuat untuk
menopangnya. Panjang dari leher dapat menjelaskan panjang langkah, sebagian besar

4

otot di leher berperan dalam pergerakan bahu dan kaki depan. Hal ini membuat
keterbatasan pada kuda untuk meletakkan kaki depan melewati garis hidung saat
bergerak (Hamer, 1993).
Konformasi yang baik dilihat dari susunan kepala, panjang leher yang baik
dan bagus, punggung yang baik dan kuat serta tidak terlalu panjang atau pendek,
daerah bagian pinggang yang kuat dan seperempat bagian belakang yang kuat
(Hamer, 1993).
Reproduksi
Seekor kuda dinyatakan telah dewasa kelamin apabila telah memperlihatkan
tanda-tanda estrus bagi betina dan telah mampu berkopulasi untuk yang jantan dan
apabila terjadi kopulasi dapat menghasilkan individu baru (Hafez, 1967).
Seekor kuda betina mencapai masa dewasa kelamin pada umur sekitar 12-15
bulan, sedangkan untuk kuda jantan dewasa kelamin dicapai pada umur sekitar 24
bulan (Blakely dan Bade, 1991).
Siklus estrus pada kuda betina rata-rata berulang setiap 22 hari dengan lama
estrus rata-rata enam hari dengan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Performa Kuda Pacu Indonesia Dan Variasi Sekuen DNA Mitokondria Kuda ( Equus caballus)

0 19 154

Observasi Lama Siklus Dan Periode Estrus pada kuda (Equus caballus) di detasemen kavaleri berkuda (Denkavkud) Parongpong Lembang-Jawa Barat

1 14 120

Evaluasi Koefisien Dan Laju Inbreeding Pada Kuda Militer Di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Bandung

0 20 140

Manajemen Pemeliharaan Kuda (Equus caballus) Untuk Upacara Kenegaraan Dan Sarana Kesenjataan Di Detasemen Kavaleri Berkuda (DenKavkud) TNI-AD Parongpong

2 17 144

Evaluasi Performa Kuda Pacu Indonesia Dan Variasi Sekuen DNA Mitokondria Kuda ( Equus caballus)

0 8 72

KORELASI ANTARA TINGGI PUNDAK DENGAN PANJANG LANGKAH TROT KUDA KAVALERI DI LAPANGAN PASIR DAN LAPANGAN RUMPUT (Detasemen Kavaleri Berkuda Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD Parongpong, Bandung).

1 3 2

Penyimpangan Ukuran-Ukuran Tubuh Kuda Lulus Remonte Terhadap Standart Mc.Bane (Kasus di Detasemen Kavaleri Berkuda Pusat Kesenjataan TNI-AD Parompong,Bandung.

0 0 3

Korelasi Lingkar Dada Dengan Status Faali Pada Kuda Kavaleri (Kasus Di Detasemen Kavaleri Berkuda Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD Parongpong Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA TINGGI PUNDAK DAN TINGGI PINGGUL DENGAN PANJANG LANGKAH TROT PADA KUDA PERSILANGAN (Kasus di Detasemen Kavaleri Berkuda Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD Parongpong, Bandung Barat).

0 1 2

ANALISIS SIFAT FISIKOKIMIA GELATIN DARI KULIT KUDA (Equus caballus) Skripsi

0 0 84