9
berpikir lebih jauh lagi tentang arti dan tujuan hidup mereka. Jika koping yang dilakukan berhasil maka perjalanan ini akan berakhir pada ditemukannya
“spiritual comfort”.
2.1.5 Intervensi holistik bagi pasien kanker
Prognosis kanker bervarias pada tiap individu, tergantung pada saat diagnosis, artinya terdiagnosis secara dini atau tidak, serta tergantung pada lokasi
kanker itu sendiri. Namun demikian intervensi pada pasien kanker secara umum harus meliputi aspek fisiologis klinis dan psikologis, sehingga intervensi secara
holistik dapat diberikan dalam upaya mencapai tujuan umum pengobatan kanker yaitu agar pasien dapat bertahan hidup survive.
Intervensi kesehatan klinis bertujuan untuk mengobati penyakit dan mengatasi dampak terhadap berbagai sistem tubuh.Pada dasarnya ada tiga jenis treatment
untuk kanker yaitu pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Selain intervensi kesehatan klinis, intervensi psikologis berperan penting
dalam upaya mencapai survival pasien kanker.Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara aspek psikologis dan aspek
fisik, artinya kondisi psikologis yang positif dapat meningkatkan kondisi fisik seseorang. Fawzy, Cousins et al, 1990, serta Fawzy, Kemeny et.al, 1990,
menunjukkan bahwa pasien kanker yang mendapat intervensi psikologis memiliki usia 18 bulan lebih lama hidupnya dibanding yang tidak mendapatkan intervensi.
Kemudian juga menurut Fawzy 1993 pasien kanker setelah mendapatkan intervensi psikologis yang kemudian dilakukan assesment setelah 6 bulan,
ternyata pasien mempunyai fungsi immun yang lebih baik, memiliki perilaku coping yang lebih baik, dan tingkat depresi yang lebih rendah dibanding
kelompok kontrol. Namun demikian, Cunningham et.al 1998 dan Edelman et al 1999 menunjukkan melalui penelitiannya bahwa intervensi psikososial tidak
menunjukkan hasil. Kemudian menurut Chow, Tsao Harth 2004 menemukan bahwa intervensi psikososial tidak memperpanjang usia pasien kanker. Walaupun
terdapat perbedaan hasil, jika intervensi psikososial diberikan dan meningkatkan survival pasien kanker, hal itu disebabkan oleh terjadinya peningkatan fungsi
imun dan mengurangi reaksi stress Andersen, Farrar et.al., 1998; Cruess et.al. 2000.
10
Pendekatan psikologis untuk membantu kemampuan koping positif pasien dapat dimulai sejak tahap diagnostik oleh tim medis Roberts et.al yang dikutip
oleh Sarafino, 2008. Selanjutnya berbagai intervensi psikososial yang terbukti telah dapat membantu pasien kanker dalam menjalani hari-harinya selama masa
kesulitan.Diantara intervensi tersebut diantaranya adalah treatment yang berbasis pada perilaku dan kognitif yang dapat meliputi relaksasi dan training penyelesaian
masalah problem-solving training Dalton, 2003. Selain itu, ada juga intervensi berupa program manajemen stress berdasarkan aspek perilaku dan kognitif, yang
meningkatkan penyesuaian dengan dua cara yaitu mengurangi prevalensi depresi dan meningkatkan strategi penilaian positif terhadap masalah
positive reappraisal strategies
, misalnya melihat kanker dari sudut pandang positif Antoni, et.al., 2001; Mc Gregor et.al., 2004.
Bila dilihat dari berbagai intervensi psikologis yang ada, keberhasilan intervensi tersebut tidak lepas dari keterlibata pasien kanker sendiri.Pasien perlu berperan
aktif secara kognitif dan perilaku.Metode yang tepat untuk meingkatkan dan menggali potensi diri pasien adalah dengan konseling yang baik.
2.2 KONSELING 2.2.1 Pengertian