kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Makanan berat akan membuay
lambung kesulitan mencerna. Hal itu dapat menyebabkan dyspepsia.
2
Kurma dianjurkan sebagai hidangan pembuka puasa karena mudah dicerna. Unsur glukosa yang ada pada buah kurma bisa langsung diserap oleh lambung tanpa melalui proses
pencernaan oleh dinding usus.
2
Setelah makan makanan manis yang menjadi hidangan pembuka, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat. Waktu ini bisa dilugunakan jeda itu untuk
menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat dapat dilanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan
lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
4. Jangan Tinggalkan Olahraga
Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo.
Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka.
Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori.
Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala
keridhoan Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. HR. Ahmad
Tips Olahraga :
1. Berolahragalah di sore hari menjelang waktu berbuka
Jangan memilih waktu berolahraga di pagi atau siang hari. Pilihlah waktu di sore hari menjelang waktu berbuka. Saya sendiri memilih waktu 2-3 jam sebelum waktu berbuka
untuk berolahraga bulutangkis. Jadi begitu selesai bermain, dapat langsung berbuka pada saat sudah masuk waktunya berbuka.
2. Tidur, makan minum yang cukup waktu malam sebelumnya
Aktivitas berolahraga adalah aktivitas yang banyak menguras energi. Agar tetap fit dan tidak lemas berolahraga di kala puasa, tidur makan dan minum haruslah cukup. Kalau
saya sedniri karena gampang mengeluarkan keringat, porsi minum saya perlebih di bulan puasa ini supaya tidak terlalu merasa haus ketika sedang berolahraga.
3. Berolahraga mulai dari porsi yang sedikit demi sedikit
Di hari pertama berolahraga di bulan puasa, porsi latihan atau aktivitasnya sebaiknya dimulai dari porsi yang ringan, sedikit demi sedikit. Jangan langsung digenjot dengan
aktivitas fisik yang berat. Misal biasanya jogging sejauh 3 km. Di bulan puasa ini, mulailah dari 1 km saja terlebih dahulu. Saya sendiri, di puasa hari pertama kemarin,
hanya bermain 1-2 set saja untuk bermain bulutangkis. Jika memang kuat dan merasa mampu, boleh saja porsi ditambah terus. Tentu, yang bisa menilai sejauhmana kuat adalah
diri sendiri. Kalau memang tidak kuat dengan porsi normal seperti pada saat tidak berpuasa, janganlah dipaksakan.
4. Menyegerakan berbuka puasa untuk segera mengganti energi yang hilang.
5. Konsumsi Cukup Air