5.2. Skenario uji coba
Uji coba merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan untuk menganalisa kesempernuaan dari sebuah sistem. Skenario uji coba yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Uji coba koneksi server, 2.
Uji coba proses Port Knocking 3.
Uji coba lihat Report 4.
Uji coba dengan menggunakan putty.
5.3. Pelaksanaan Uji Coba
Pada bagian ini akan dijelaskan step-by-step pelaksanaan uji coba sesuai dengan scenario yang telah dibuat sebelumnya. Detail penjelasan tentang scenario
uji coba disertai dengan detail langkah-langkah yang dijalankan pada saat uji coba akan dibahas pada sub bahasan tentang masing-masing uji coba yang akan
dilakukan berikut ini.
5.3.1 Uji Coba Koneksi Server
Uji coba koneksi server dilakukan untuk mencoba apakah client dapat terkoneksi dengan server. Karena untuk dapat menjalankan aplikasi tersebut harus
dapat terkoneksi terlebih dahulu dengan server. Hasil uji coba koneksi server dikatakan berhasil jika client dapat mengakses aplikasi tersebut di server dengan
baik. Detail uji coba dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Uji Coba Koneksi Server
NO Jenis IP
Client Alamat IP
Client Alamat IP
Server Status
koneksi Tujuan
1 Dinamis _
192.168.1.10 Gagal
Menjalankan aplikasi port
knocking
2 Statis 192.168.1.11 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
3 Statis 192.168.1.12 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
4 Statis 192.168.1.13 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
5 Statis 192.168.1.14 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
6 Statis 192.168.1.15 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
7 Statis 192.168.1.16 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
8 Statis 192.168.1.17 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
9 Statis 192.168.1.18 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
10 Statis 192.168.1.19 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
11 Statis 192.168.1.20 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
12 Statis 192.168.1.21 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
13 Statis 192.168.1.22 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
14 Statis 192.168.1.23 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
15 Statis 192.168.1.24 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
16 Statis 192.168.1.25 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
17 Statis 192.168.1.26 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
18 Statis 192.168.1.27 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
19 Statis 192.168.1.28 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
20 Statis 192.168.1.29 192.168.1.11
Sukses Menjalankan
aplikasi port knocking
Uji coba dilakukan pada 20 alamat IP yang berbeda dengan spesifikasi sebagai berikut :
a 1 satu alamat IP pada pengguna dengan jenis IP dinamis atau
yang disebut dengan DHCP. b
19 sembilan belas alamat IP pada pengguna dengan jenis IP statis, yang dimana pengguna mengkonfigurasi alamat IP
terlebih dahulu. Dapat dilihat pada tabel 5.1 yang merupakan tabel hasil uji coba,
bahwa uji coba koneksi server sukses dilakukan oleh pengguna yang menggunakan alamat IP Statis daripada pengguna yang menggunakan
alamat IP dinamis.
Langkah-langkah uji coba koneksi server adalah sebagai berikut :
a Client melakukan setting alamat IP terlebih dahulu sesuai dengan alamat
IP yang telah ditentukan. Karena koneksi yang digunakan disini mengunakan kabel wired dan client menggunakan sistem operasi
Windows XP maka setting IP dapat dilakukan melalui Network Connection. Gambar 5.1 adalah ketika pengguna mengkases Network
Connection yang terdapat di Control Panel.
Gambar 5.1. Network Connections
b Setelah client mamasuki Network Connections maka selanjutnya client
memilih jenis koneksi yang akan dilakukan, karena uji coba ini menggunakan kabel wired, maka client memilih koneksi dengan
menggunakan kabel. Pada gambar 5.2 adalah ketika pengguna mengakses menu utnuk jaringan menggunaka kabel.
Gambar 5.2. Local Area Connection Menggunakan Kabel.
c Selanjutnya client memasukan alamat IP sesuai dengan yang telah
ditentukan. Pada proses ini dapat dilihat pada gambar 5.3
Gambar 5.3. Memasukan Alamat IP
d Setelah memasukan alamat IP, selanjutnya client dapat mencoba akses ke
server. Yaitu dengan cara memasuki localhost dari sever. Dengan memasukkan alamat ip kedalam web browser. Proses ini dapat dilihat pada
gambar 5.4.
Gambar 5.4. Koneksi Ke Server Melalui Web Browser.
Dari gambar 5.4 dapat dlihat bahwa client sudah terkoneksi dengan server. Yang dapat dilihat diberitahukan kondisi pada web browser pada client yaitu it
works..
Uji Coba Proses Port Knocking
Uji coba proses Port Knocking dilakukan apakah pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut. Pada proses ini pengguna dapat
melakukan 2dua aksi.yaitu membuka atau menutup sebuah port yang telah ditentukan. Detail uji coba dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Tabel Aksi Yang Dilakukan oleh Pengguna
NO Alamat IP
Client Status Knocking
ketukan Port Yg
Dituju Status
Port Awal Status Port
Akhir Tujuan
1 192.168.1.11 Gagal
22 Tutup
Tutup Buka Port
2 192.168.1.11 Sukses
22 Tutup
Buka Buka Port
3 192.168.1.11 Gagal
22 Buka
Buka Tutup Port
4 192.168.1.11 Sukses
22 Buka
Tutup Tutup Port
5 192.168.1.11 Gagal
23 Tutup
Tutup Buka Port
6 192.168.1.11 Sukses
23 Tutup
Buka Buka Port
7 192.168.1.11 Gagal
23 Buka
Buka Tutup Port
8 192.168.1.11 Sukses
23 Buka
Tutup Tutup Port
9 192.168.1.11 Gagal
ICMP Tutup Tutup Buka
Port 10 192.168.1.11
Sukses ICMP Tutup
Buka Buka Port
11 192.168.1.11 Gagal
ICMP Buka Buka Tutup
Port 12 192.168.1.11
Sukses ICMP Buka
Tutup Tutup Port
13 192.168.1.12 Gagal
22 Tutup
Tutup Buka Port
14 192.168.1.12 Gagal
23 Tutup
Tutup Buka Port
15 192.168.1.12 Gagal
ICMP Tutup Tutup Buka
Port 16 192.168.1.13
Gagal 22
Tutup Tutup Buka
Port 17 192.168.1.13
Gagal 23
Tutup Tutup Buka
Port 18 192.168.1.13
Gagal ICMP Tutup
Tutup Buka Port
19 192.168.1.14 Gagal
22 Tutup
Tutup Buka Port
20 192.168.1.14 Gagal
23 Tutup
Tutup Buka Port
21 192.168.1.14 Gagal
ICMP Tutup Tutup Buka
Port 22 192.168.1.15
Gagal 22
Tutup Tutup Buka
Port 23 192.168.1.15
Gagal 23
Tutup Tutup Buka
Port 22 192.168.1.15
Sukses ICMP Tutup
Buka Buka Port
Uji coba dilakukan pada 5 alamat IP yang berbeda dengan spesifikasi sebagai berikut :
a 5 lima alamat IP yang berbeda bertujuan membuka port 22 yang
awalnya tertutup. Tetapi hanya pada alamat IP 192.168.1.11 yang berhasil membuka port 22.
b 5 lima alamat IP yang berbeda bertujuan membuka port 23 yang
awalnya tertutup. Tetapi hanya pada alamat IP 192.168.1.11 yang berhasil membuka port 23.
c 5 lima alamat IP yang berbeda bertujuan membuka port paket ICMP
yang awalnya tertutup. Tetapi hanya pada alamat IP 192.168.1.15 yang berhasil membuka port paket ICMP.
Dapat dilihat pada tabel 5.2 yang merupakan tabel hasil uji coba, bahwa uji coba proses port knocking sukses dilakukan oleh pengguna yang
menggunakan alamat IP yang berhak untuk membuka port0port yang telah ditentukan. Pada alamat IP 192.168.1.11 memiliki hak untuk membuka
ataupun menutup pada port 22 maupun pada port 23, tetapi alamat IP ini tidak mempunyai hak untuk membuka ataupun menutup port paket ICMP.
Berbeda dengan alamat IP 192.168.1.15, pada alamat IP ini tidak memiliki hak untuk membuka ataupun menutup port 22 dan port 23. tetapi alamat IP
ini memiliki hak untuk membuka port paket ICMP. Tapi sebelum pengguna melakukan proses tersebut, pada
komputer server terlebih dahulu dijalankan file sekerip.sh. File ini berfungsi untuk mengatur rule pada IPTABLES. File tersebut akan berjalan
secara otomatis dan akan melakukan pengecekan setiap detik untuk melihat kondisi yang didapatkan dari file state.txt. File state.txt berfungsi
untuk menyimpan suatu kondisi yang ada. Proses menjalankan file sekerip.sh dapat dilihat pada gambar 5.5.
Gambar 5.5. Proses Menjalankan File Sekerip.sh
Dari gambar 5.5 dapat dilihat sebuah perintah untuk menjalankan sekerip.sh. sekerip.sh adalah sebuah service yang akan berjalan secara otomatis,
service tersebut akan melakukan pengecekan setiap detik terhadap kondisi yang telah dicatat oleh file DAEMON. Jika kondisi yang dicatat tersebut adalah untuk
membuka suatu port maka secara otomatis sekerip.sh akan menjalankan perintah untuk membuka port tersebut. Perintah tersebut dapat dilihat pada gambar 5.6
Gambar 5.6 Proses Membuka Port
Dari gambar 5.6 dapat dilihat sebuah perintah untuk menjalankan perintah membuka sebuah port. Tetapi jika kondisi yang didapatkan adalah untuk menutup
sebuah port maka secara otomatis pula akan menjalankan perintah untuk menutup suatu port. Perintah tersebut dapat dilihat pada gambar 5.7
Gambar 5.7. Proses Menutup Port
Dari gambar 5.7 dapat dilihat sebuah perintah untuk menjalankan perintah membuka sebuah port.
Untuk dapat melakukan aksi membuka atau menutup sebuah port, maka pengguna terlebih dahulu mengakses sebuah halaman yang ada di server untuk
dapat menjalankan aplikasi port knocking. Proses mengakses halaman aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar 5.8
Gambar 5.8. Proses Mengakses Halaman Aplikasi Port Knocking
Dari gambar 5.8 dapat dilihat terdapat 2dua menu pada halaman awal port knocking. Menu yang pertama adalah untuk menjalankan proses port
knocking, dan menu yang kedua adalah untuk melihat sebuah log. Untuk dapat menjalankan proses port knocking pengguna dapat memilih menu proses. Setelah
pengguna memasuki form proses maka selanjutnya pengguna dapat melakukan ketukan. Dari ketukan tersebut sebuah kondisi didapatkan, apakah port akan
dibuka atau ditutup. Form untuk melakukan ketukan dapat dilihat pada gambar 5.9.
Gambar 5.9. Form Untuk Melakukan Ketukan
Pada gambar 5.9 dapat dilihat bahwa pengguna selain mendapatkan informasi tentang alamat IP dari pengguna tetapi pengguna juga dapat mengetahui
alamat IP dari server. Dan terdapat kolom untuk melakukan proses ketukan. Jika proses ketukan yang dilakukan oleh pengguna benar maka akan ditampilkan
sebuah informasi bahwa port yang dituju terbuka atau tertutup. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 5.10.
Gambar 5.10. Sukses Buka Port 22
Dari gambar 5.10 dapat dilihat bahwa pengguna dengan alamat IP 192.168.1.11 telah sukses untuk membuka sebuah port 22. Dengan demikian
hanya alamat IP 192.168.1.11 yang berhak untuk mengakses port 22. Jika pengguna telah selesai melakukan aktifitas yang ada di port 22 maka pengguna
harus melakukan proses untuk menutup port tersebut. Proses pada tutup port tersebut dapat dilihat pada gambar 5.11.
Gambar 5.11. Sukses Tutup Port 22
Dari gambar 5.11 dapat dilihat pengguna dengan alamat IP 192.168.1.11 telah sukses untuk menutup sebuah port 22. Sehingga jika ada alamat IP
192.168.1.11 akan melakukan aktifitas kedalam sebuah port 22 maka tidak akan diijinkan karena pengguna tersebut melakukan proses untuk membuka port 22.
Tetapi jika pengguna tersebut tidak mengetahui ketukan yang digunakan untuk membuka port tersebut, maka pengguna tersebut akan gagal untuk melakukan
proses membuka atau menutup sebuah port. Proses tesebut dapat dilihat pada gambar 5.12
Gambar 5.12. Gagal Melakukan Proses Membuka Atau Menutup Sebuah Port
5.3.3. Uji Coba Lihat Port