Pedet Sapi Bali TINJAUAN PUSTAKA

7 Walaupun telah diberi pakan berupa hijauan atau kosentrat yang telah mengandung zat makanan yang memenuhi kebutuhannya, sapi bali masih sering menderita kekurangan vitamin, mineral dan bahkan protein, Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan atau kesehatan sapi bali sehingga untuk mengatasinya sapi dapat diberikan pakan tambahan. Oleh karena itu pemberian pakan tambahan yang baik pada induk sapi bali akan sangat berpengaruh terhadap pedetnya.

2.2. Pedet Sapi Bali

Pedet adalah anak sapi yang baru lahir hingga umur 8 bulan. Perawatan terhadap pedet yang baru lahir dilakukan dengan membersihkan lendir pada hidung, mulut, dan lendir yang ada diseluruh tubuh karena cairan yang menutupi hidung akan mengganggu pernafasan anak sapi. Selanjutnya pedet dimasukan kedalam kandang anak yang sudah diberi alas jerami padikain kering yang tidak menimbulkan becekbasah. Untuk mencegah terjadinya infeksi dilakukan pemotongan terhadap tali pusar Purwanto dan Muslih, 2006. Pedet yang baru lahir membutuhkan perawatan khusus, ketelitian, kecermatan dan ketekunan dibandingkan dengan pemeliharaan sapi dewasa. Selama 3 sampai 4 hari setelah pedet lahir harus mendapatkan kolostrum dari induknya, karena pedet belum mempunyai antibodi untuk resistensi terhadap penyakit. Setelah dipisahkan dari induk sapi barulah pedet mengkonsumsi suplemen makanan sedikit demi sedikit sehingga pertumbuhannya optimal Sanuri, 2010. 8 Pedet Sapi bali secara fisik mudah dikenali karena mempunyai ciri-ciri fisik yang sama seperti induknya yaitu rambut berwarna merah bata, kaki di bawah persendian berwarna putih, pada bagian pantat kulit berwarna putih, bentuk badan memanjang, badan padat dengan dada yang dalam, tidak berpunuk, kaki ramping, pada tengah-tengah median punggung selalu ditemukan rambut hitam membentuk garis garis belut memanjang dari gumba hingga pangkal ekor, cermin hidung, kuku, dan bulu ujung ekor berwarna hitam. Gambar 2.2. Pedet sapi bali Genotipe, bobot lahir, produksi susu induk, jumlah anak per kelahiran, umur induk, jenis kelamin anak, dan umur sapih merupakan beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan sebelum lepas sapih. Kurva pertumbuhan dapat dilihat dengan memproyeksikan ukuran tubuh selama waktu tertentu. Hormon androgen pada hewan jantan dapat merangsang pertumbuhan sehingga hewan jantan lebih besar daripada hewan betina Kay dan Housseman, 1987. Ukuran dimensi panjang tubuh pedet baru lahir dipengaruhi oleh ukuran tubuh induknya Saptayanti, 2013. 9

2.3. Pertumbuhan Ternak