107
MATEMATIKA
Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar tidak mempunyai ukuranbesaran. Titik dapat digambarkan dengan
memakai tanda noktah. Sebuah titik dinotasikan atau diberi nama dengan huruf kapital, misalkan titik A, titik B, titik C, dan sebagainya.
Adapun garis direpresentasikan oleh suatu garis lurus dengan dua tanda panah di setiap ujungnya yang mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak
terbatas. Sebuah garis dapat dinotasikan dengan huruf kecil, misalkan garis k, garis l, garis m, garis n, dan sebagainya.
Bidang datar merupakan suatu daerah yang panjang dan lebarnya takterbatas. Pada Gambar 7.2 bidang α memiliki luas yang tak terbatas.
Salah satu diantaranya, konsep letak suatu titik pada suatu garis atau pada suatu bidang.
1. Hubungan Titik dan Garis
Hubungan antara titik dan garis dapat terjadi dalam dua kondisi. Pertama, titik terletak pada garis dan kedua, titik terletak di luar garis. Titik disebut terletak
pada garis apabila titik tersebut ada pada garis, atau titik tersebut menjadi bagian dari garis. Pada Gambar 7.3 berikut diperlihatkan hubungan titik
dengan garis. Gambar 7.3a memperlihatkan titik A yang terletak di garis l.
Sedangkan gambar b memperlihatkan letak titik B di luar garis. Titik di luar garis apabila titik tersebut tidak menjadi bagian dari garis.
l A
m B
a Titik A pada garis l
a Titik B di luar garis m
Gambar 7.3 Posisi titik terhadap garis
2. Hubungan Antara Titik dan Bidang
Keadaan di atas berlaku pula untuk hubungan titik dengan bidang. Titik terletak pada bidang atau titik tersebut menjadi bagian bidang. Perhatikan Gambar 7.4.
Titik D tidak terletak pada bidang β.
108
Kelas VII SMPMTs Semester 2
Gambar 7.4 Hubungan titik dan bidang
C D
Titik C pada bidang α
Titik D di luar bidang β
α β
3. Hubungan Antara Garis dan Bidang
Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasiikasikan menjadi tiga, yaitu: 1 garis terletak pada bidang,
2 garis tidak pada bidang, dan 3 garis menembusmemotong bidang.
Garis terletak pada bidang apabila garis menjadi bagian dari bidang. Letak garis l pada bidang gambar i membagi titik-titik pada bidang menjadi dua
bagian bidang.
Letak garis di luar bidang apabila garis tidak menjadi bagian bidang. Adapun garis menembusmemotong bidang apabila persekutuan antara garis dan
bidang adalah sebuah titik. Berikut ilustrasi tiga kondisihubungan antara garis dengan bidang.
l α
Garis l pada bidang α
i Garis l di luar bidang
α l
α ii
α A
l Garis l menembus bidang
α iii
Gambar 7.5 Hubungan garis dan bidang
α