3.3 Operasi logika kombinasi NAND, NOR dan Exclusive OR
3.3.1. Operasi logika NAND
Operasi NAND merupakan kombinasi dua buah operasi logika dasar AND dan NOT. Masukan paling sedikit dua variable, dan dapat lebih
variabel masukannnya mulai x , x
1
sampai x
n
dan satu variabel keluaran y.
Variabel keluaran akan berlogika 0 hanya jika semua masukannya x , x
1
sampai x
n
dalam keadaan 1. Gambar 3.4. Menggambarkan 3 macam penggambaran fungsi operasi
logika NAND. Tabel kebenaran
x
1
x y
1 1
1 1
1 1
1 a
Simbol rangkaian
x y
x
1
b Persamaan fungsi
y = x
x
1
∧ c
Gambar 3.4 Operasi NAND 3.3.2.
Operasi logika NOR
Operasi NOR merupakan kombinasi dua buah operasi logika dasar OR dan NOT. Masukan paling sedikit dua variable, dan dapat lebih variabel
masukannnya mulai x , x
1
sampai x
n
dan satu variabel keluaran y. Variabel keluaran akan berlogika 1 hanya jika semua masukannya x
, x
1
sampai x
n
dalam keadaan 0. Gambar 3.5. Menggambarkan 3 macam penggambaran fungsi operasi
logika NOR. Tabel kebenaran
x
1
x y
1 1
1 1
1 a
Simbol rangkaian
1 x
x
1
_
y
b Persamaan fungsi
y = x
x
1
∨ c
Gambar 3.5. Operasi NOR
Di unduh dari : Bukupaket.com
3.3.3. Operasi logika Exclusive OR
Operasi Excclusive OR biasanya disebut dengan EXOR menghubungkan dua masukan variable x
dan x
1
serta memiliki satu variabel keluaran y. Gambar 3.6. Menggambarkan 3 macam penggambaran fungsi operasi
logika Excclusive OR x dan x
1
Tabel kebenaran
x
1
x y
1 1
1 1
1 1
a Simbol rangkaian
=1 x
x
1
y
b Persamaan fungsi
y = x ∀
x
1
c
Gambar 3.6. Operasi EXOR Tabel kebenaran memprlihatkan bahwa ketika x
dan x
1
= 0 atau ketika ketika x
dan x
1
= 1, keluaran y akan berlogika 0. Variabel keluaran akan berlogika 1 hanya jika kondisi logika kedua masukannya x
dan x
1
berbeda. Pada prakteknya, sebuah operasi EXOR dapat dibangun dari operasi
logika AND, OR dan NOT seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.7.
x
x
1
1
1 1
y
_
Gambar 3.7. Operasi EXOR yang dibangun dari operasi logika dasar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pada Gambar 3.8. suatu operasi EXOR dapat dihubungkan bertingkat kaskade sehingga secara keseluruhan operasi EXOR tersebut menjadi
memiliki tiga variable masukan x , x
1
dan x
2
serta sebuah variable keluaran y.
Perilaku EXOR dengan tiga masukan tersebut ditunjukkan oleh table kebenaran di bawah ini.
Tabel kebenaran
x
2
x
1
x y
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
a EXOR dihungkan secara kaskade
=1 x
x
1
y =1
x
2
b
Gambar 3.8. EXOR dengan tiga masukan 3.4.
Multiplekser
Multiplekser adalah suatu rangkaian logika yang memiliki banyak masukan dan satu keluaran. Fungsinya adalah seprti saklar pilih yang
dapat dikontrol. Keluaran bergantung dari sinyal kontrol S
i
, dan hanya satu dari masukan X
i
yang tersambung ke keluaran. Dimana sinyal masukan yang terdiri dari lebih dari satu jalur diproses sehingga
didapatkan satu keluaran. Jika multiplexer memiliki 4 masukan x
, x
1
, x
2
dan x
3
maka sinyal kontrol yang diperlukan sebanyak dua masukan s
dan s
1
sehingga secara keseluruhan semua masukan multiplexer berjumlah 6 masukan.
Tabel kebenaran
Kontrol masukan Keluaran
S
1
S y
x 1
x
1
1 x
2
1 1
x
3
a Diagram blok
y x
x
1
x
2
x
3
s s
1
Data masukan Kontrol masukan
Keluaran
b Gambar 3.9. Multiplexer dengan empat masukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
3.5. Dekoder