Konsultasi Layanan Langsung 1. Konseling Individual

Panduan Opersional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama .65 c. Langkah 1 Pemetaan dan penetapan kegiatan bimbingan kelas besarlintas kelas didasarkan kepada kebutuhan peserta didikkonseli dalam menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai dengan tuntutan lingkungan dan tahap perkembangan. 2 Penyusunan RPL bimbingan kelas besarlintas kelas, yang dilengkapi lembar kerja peserta didikkonseli. 3 Persiapan kelengkapan sarana, nara sumber, kepanitiaan, dan susunan acara bimbingan kelas besarlintas kelas. 4 Pelaksanaan bimbingan kelas besarlintas kelas. 5 Evaluasi bimbingan kelas besarlintas kelas dalam bentuk komitmen rencana perilaku peserta didikkonseli. 6 Tindak lanjut bimbingan kelas besarlintas kelas dalam bentuk monitoring kegiatan pembiasaan.

6. Konsultasi

a. Pengertian Konsultasi merupakan proses pemberian masukan kepada konsulti atau upaya memperoleh dukungan dalam perencanan, pelaksanaan dan evaluasi program layanan. Artinya, guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat berperan baik sebagai konsultan maupun konsulti. 1 Sebagai konsultan, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi masukan, saran, berbagi akses bagi peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, orang tua, guru mata pelajaran, wali kelas, kepala sekolah atau pihak lain yang berkepentingan untuk membangun pemahaman dan kepedulian, kesamaan persepsi dan memberikan dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didikkonseli. 2 Sebagai konsulti, guru bimbingan dan konseling atau konselor menyampaikan kebutuhan dukungan dalam memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah, personal ahliprofesi lain yang memiliki kapasitas memberi masukan dalam membantu pengembangan potensi atau pengentasan masalah peserta didikkonseli. Panduan Opersional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama .66 Dalam pelaksanaan layanan konsultasi, guru bimbingan dan konseling atau konselor perlu menyusun laporan pelaksanaan kegiatan konsultasi contoh format laporan pelaksanaan konsultasi terdapat pada Lampiran 13 b. Tujuan 1 Sebagai konsultan, memberikan masukan kepada konsulti. 2 Sebagai konsulti, memperoleh dukungan dalam perencanan, pelaksanaan dan evaluasi program layanan bimbingan dan konseling c. Langkah-langkah pelaksanaan 1 Langkah guru bimbingan dan konseling atau konselor sebagai konsultan sebagai berikut. a Menerima peserta didikkonseli dan siapapun yang membutuhkan informasi untuk mendukung keberhasilan peserta didikkonseli. b Memberikan informasi, pandangan, dan masukan, sesuai dengan kebutuhan. c Meminta umpan balik layanan yang telah diberikan. d Membuat laporan konsultasi. 2 Langkah guru bimbingan dan konseling atau konselor sebagai konsulti adalah. a Menyiapkan bahan konsultasi secara tertulis. b Meminta waktu untuk berkonsultasi kepada pihak yang dibutuhkan masukannya. c Menyampaikan gagasan dan kebutuhan dukungan. d Mendorong komitmen pemangku kepentingan dalam bentuk kebijakan atau tindakan nyata. e Memonitoring keterlaksanakan dukungan.

7. Kolaborasi