Tingkat Provinsi Tingkat KabupatenKota Sekolah Sekolah

17.Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No.33MPNSE2007 tanggal 13 Februari 2007 perihal Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

C. Tujuan

Penyusunan Pola Pembinaan Implementasi KTSP ini bertujuan memberikan pemahaman: 1. Tentang peran dan fungsi pusat Dit. PSMP, provinsi Dinas Pendidikan Provinsi, kabupatenkota Dinas Pendidikan KabupatenKota dan sekolah tentang implementasi KTSP; 2. Tentang mekanisme implementasi KTSP di tingkat pusat, provinsi, kabupatenkota, dan tingkat sekolah; 3. Tentang pengelolaanpengorganisasian waktu dalam implementasi KTSP di tingkat pusat, provinsi, kabupatenkota, dan tingkat sekolah.

D. Sasaran

1. Tingkat Provinsi

Penentu kebijakan, pejabat struktural dan staf lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi, Dewan Pendidikan dan Tim Pengembang Kurikulum yang menangani SMP.

2. Tingkat KabupatenKota

Penentu kebijakan, pejabat struktural dan staf lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan KabupatenKota, Dewan Pendidikan dan Tim Pengembang Kurikulum yang menangani SMP.

3. Sekolah

4 Seluruh warga sekolah, khususnya Tim Pengembang KTSP yang terdiri atas guru, komite sekolah, pengurus yayasan, konselor, dan narasumber lainnya. BAB II POLA DAN STRATEGI PEMBINAAN Pola dan strategi pembinaan implementasi KTSP di SMP dapat digambarkan pada bagan dibawah ini. Bagan 1. Pola dan Strategi Pembinaan Implementasi KTSP di SMP 5 Penjelasan alur : 1. Direktorat Pembinaan SMP Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat PSMP dibidang pembelajaran antara lain : a. Kebijakan teknis pembelajaran b. Pedoman-pedoman c. Bintek pembelajaran d. Supervisi dan evaluasi Hasil akhir dari pembinaan ini Dit. PSMP akan memperoleh gambaran tentang peta mutu pembelajaran SMP di Indonesia.

2. Sekolah

Sekolah sesuai dengan kedudukannya dalam pelaksanaan KTSP bertugas melakukan: a. Penyusunan Tahapan penyusunan KTSP adalah identifikasi SI dan SKL, analisis kondisi satuan pendidikan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program, analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. Tim penyusun KTSP terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dengan melibatkan komite sekolah, nara sumber, serta pihak lain yang terkait. 6 Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru dapat dalam bentuk rapat kerja danatau lokakarya. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian. Penyusunan KTSP juga merupakan kegiatan program rutin tahunan yang dilaksanakan secara periodik dalam siklus tahun pelajaran, sehingga dokumen yang disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik, situasi dan kondisi sekolah baik internal maupun eksternal dalam tahun pelajaran yang terkait. b. Pengesahan Dokumen KTSP SMP dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Contoh Lembar Pengesahan terlampir. c. Pelaksanaan Sekolah melaksanakan kegiatan pembelajaran mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam KTSP. d. Evaluasi Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan KTSP maka keterlaksanaannya baik dari segi proses dan hasil perlu dievaluasi berkala secara internal sekolah. Hasil evaluasi merupakan umpan balik untuk penyusunan KTSP tahun berikutnya.

3. Dinas Pendidikan KabupatenKota