Indikator Minat Belajar Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Menurut Slameto 2003: 180 “Minat adalah suatu rasa lebih suka rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Djamarah 2008:166 “Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas”. Djaali 2008:121 “Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanisfestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan, minat adalah rasa lebih suka pada suatu aktivitas yang dapat diekspresikan melalui pernyataan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa. Maka peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan- segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahkan pelajaran yang menarik minat peserta didik, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

b. Indikator Minat Belajar

Untuk menganalisis minat belajar dapat dilihat dari penadapat beberapa ahli yang sebelumnya telah dikemuakakan di awal bahwa minat belajar dilihat dari perhatian yang elbih besar dalam melakukan aktivitas yang mereka senangi dan ikut terlibat atau berpastisipasi dalam proses pembelajaran. Indikator minat yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah perasaan senang dalam belajar, konstentrasi, perhatian dalam belajar, ketertarikan dalam belajar. Minat yang diungkap melalui penelitian ini adalah minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika.

c. Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Menurut Usman 1996 : 27 bahwa pada hakikatnya anak berminat tehadap belajar dan guru sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat anak terhadap belajar. Selanjutnya Simanjuntak 1993:58 mengemukakan minat dapat timbul pada seseorang jika menarik perhatian terhadap suatu objek. Menurut Simanjuntak 1993: 58 cara membangkitkan minat belajar anak diperlukan beberapa syarat yaitu belajar harus menarik perhatian, sebagai contohnya mengajar dengan cara yang menarik, mengadakan selingan, menjelaskan dari yang mudah ke sukar atau dari yang kongret ke abstrak, penggunaan alat peraga. Obyek atau keadaan yang kekuatannya menarik akan menimbulkan minat misalnya menlaukan percobaan, melakukan berbagai bentuk keterampilan,mengadakan pameran karyawisata. Menurut Rachman 1997 : 151 untuk menumbuhkan perhatian dan minat peserta didik dapat dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran terpadu. Menurut Rooijakers 2008 : 25 cara menumbuhkan minat dengan menghubungkan bahan pelajarn dengan suatu berita sensaional yang sudah diketahui kebanyakan siswa. Anni 2007 : 186 mengemukakan pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah penting, dan karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka. Komponen-komponen proses belajar mengajar yang harus dilaksanakan sebagai usaha membangkitkan minat belajar anak atau anak didik antara didik antara lain merumuskan tujuan pengajaran, mengembangkanmenyusun alat-alat evaluasi, menetapkan kegiatan belajar mengajar, merencanakan program dengan menggunakn model pemnelajaran yang tepat.

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah