Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory untuk meningkatkan minat belajar fisika pada peserta didik SMA Negeri 10
Makassar I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP Negeri 1 Karera merupakan salah satu sekolah negeri yang berada di daerah ujung selatan Indonesia. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang
berada di daerah terpencil Indonesia. Karena tempatnya yang jauh dari pusat kota kabupaten kota Sumba Timur, mengakibat sangat sulit untuk akses ke sekolah
tersebut. SMP Negeri 1 Karera memilki jumlah peserta didik yang sedikit. Hal ini diakibatkan karena sebagian besar penduduk di sana kurang tertarik untuk
menyekolahkan anak-anaknya. Kurangnya dukungan antara orang tua dengan anak, mengakibatkan pula motivasi belajar sangat kecil. Kurangnya motivasi yang
dimiliki oleh peserta didik memiliki dampak terhadap aktivitas dan prestasi belajar di kelas. Apalagi ketika peserta didik dipertemukan dengan mata pelajaran
fisika, yang diketahui bahwa pelajaran fisika notabene merupakan pelajaran dengan sedikit peminatnya.
Selain itu, kurangnya motivasi belajar juga diakibatkan karena peserta didik yang tidak tahu apa hakikat sebenarnya dari belajar fisika. Dalam benak
mereka hanya tertanam bahwa ketika mempelajari fisika, mereka hanya akan bertemu dengan berbagai bentuk rumus. Kurangnya motivasi peserta didik ini
akan sangat menyulitkan guru dalam memahamkan materi fisika kepada peserta didik.
Fakta selanjutnya tentang keadaan siswa SMPN 1 Karera adalah sebagian besar lebih senang dengan aktivitas yang melibatkan otot daripada otak. Sehingga
ketika memberikan pembelajaran fisika yang hanya menekankan pada teori saja tanpa dibarengi dengan praktik, peserta didik akan kurang termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran. Sesuai dengan karakter peserta didik yang terbiasa menyelesaikan sesuatu
dengan menggunakan otot, maka untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika penulis akan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving Laboratory. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir peseta didik
dalam situasi berorientasi pada masalah dunia nyata. Dalam menyelesaikan masalah tersebut dilakukan melalui kegiatan laboratorium.
Berdasarkan dari fakta-fakta di atas, maka penulis akan melakukan sebuah
penelitian tindakan kelas dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory untuk meningkatkan motivasi
belajar fisika pada peserta didik SMP Negeri 1 Karera Sumba Timur” B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Solving Laboratory dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas XI MIA
2
SMA Negeri 10 Makassar?
2. Bagaimana respon peserta didik kelas XI MIA
2
SMA Negeri 10 Makassar melakukan kegiatan laboratorium?
C. TUJUAN PENELITIAN