Perancangan Sistem Informasi Penjualan Paket Internet Pada PT. Indo Internet Subnet Bandung Berbasis Web

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKET INTERNET
PADA PT.INDO INTERNET SUBNET BANDUNG BERBASIS WEB
SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program
Strata 1 Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Hariya Pramana
1.05.07.258

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2012

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada PT.Indo Internet subnet Bandung. PT.Indo
Internet subnet Bandung berdiri pada Tahun 1994, merupakan salah satu jenis
perusahan yang bergerak pada bidang penjualan Paket internet. Adapun
permasalahan yang terjadi pada PT.Indo Internet subnet Bandung tersebut yaitu

karena belum adanya media promosi yang mampu meningkatkan minat pelanggan
untuk melakukan pemesanan produk, belum adanya sistem yang mampu
mengelola data produk untuk membantu kerja petugas dan menangani proses
penjualan dengan baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan
produk diharuskan untuk datang ke PT.Indo Internet subnet Bandung secara
langsung. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan bagi pelanggan yang berada
diluar kota bandung. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi
Penjualan Paket Internet, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi
penjualan Paket Internet yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi
Sistem Informasi Penjualan Paket Internet yang telah dirancang pada PT.Indo
Internet subnet Bandung Berbasis Web.
Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan
teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara, dan juga metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Prototype, dimana
pengembangan sistem ini menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu
program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh
pemakai (user). Serta pendekatan yang dilakukan berorientasi pada objek, dan
pemodelan sistemnya menggunakan Unifield Modelling Language (UML),
dengan alat bantu pemodelan Use Case Diagram, Activity diagram, Collaboration

diagram, Class diagram, Sequence diagram, dan deployment diagram. Dibantu
dengan pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box testing.
Hasil penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan memang sudah
baik, akan tetapi masih belum dapat membantu petugas mempercepat dalam
proses pengelolaan data produk, belum mampu menangani proses pemesanan dari
luar kota Bandung, dan belum mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan
atasan dengan cepat dan tepat. Adapun sistem informasi penjualan paket internet
berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahanpermasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, dengan hasil
pengujian terhadap sistem yang diusulkan adalah baik yaitu dapat memeriksa dan
mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan paket internet
yang dirancang/ diusulkan, dan proses implementasi dengan hasil sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh user.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Penjualan, Web, Prototype, Objek.

i

ABSTRACT
The research was conducted on PT.Indo Internet subnet Bandung.
PT.Indo Internet subnet Bandung distributions established in 1994, is one type of
companies engaged in the sale of Internet Package. The problems that occurred

in these distributions is due to the lack of media campaign that could increase the
interest of the customer to order the products, the lack of a system capable of
managing data products to assist officers and handle the sales process as well.
Where customers who want to order the products are required to come to the
PT.Indo Internet subnet Bandung directly. Surely this will be very inconvenient
for customers who are outside the city of Bandung. The purpose of this study was
to determine how the system is running, to design the Sales Information System
Packages Internet, to conduct testing of the system of Internet sales information
package has been designed, to implement Internet Package Sales Information
System that has been designed at PT.Indo Internet subnet Bandung Web-Based.
The study design used is descriptive method with data collection
techniques were observation and interviews, as well as software development
method used is Prototype, which uses a system development approach to create
something quickly and phased program so it can be evaluated by the user (user ).
And the approach taken on the object-oriented, and modeling the system using the
unified Modeling Language (UML), the modeling tool Use Case Diagrams,
Activity diagrams, Collaboration diagrams, Class diagrams, Sequence diagrams,
and deployment diagrams. Assisted with testing software using black box testing
methods.
The results of the running system is already good, but still can not help

officers speed up the process of data management products, has not been able to
handle the ordering process from outside the city of Bandung, and have not been
able to print required reports boss quickly and precise. The sales information
system package that proposed Web-based Internet has been able to answer all the
problems that occur on the running system, with the results of testing of the
proposed system is better able to examine and reduce the intensity of the errors on
the internet package sales information system designed / proposed, and the
implementation process with results in line with what is expected by the user.
Keywords: System, Information, Sales, Web, Prototype, Object.

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
Rahmat Hidayah dan Karunianya. Sholawat serta salam senantiasa penulis
limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabatnya dan para pengikutnya yang selalu setia dan taat pada ajarannya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan berbagai cobaan dan
hambatan, yang mana penulis akan diajukan untuk menempuh sidang Strata Satu

(S-1) sekaligus untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi
Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia Bandung. Adapun judul
yang penulis ambil adalah ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN PAKET INTERNET PADA PT.INDO INTERNET SUBNET
BANDUNG BERBASIS “.
Penulis sangat menyadari ternyata masih banyak kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, hal itu dikarenakan keterbatasan
pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna bagi penulis dan tentunya
yang bersifat membangun.
Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala keikhlasan dan
kerendahan hati penulis sampaikan terima kasih atas segala sumbangsih dan
bantuan tanpa balas jasa yang diberikan oleh semua pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1.

Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala
kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


2.

Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indanesia.

3.

Prof.Dr. H.Denny Kurniadie.,Ir.,M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. R Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku dosen wali Penulis (MI-6).
6.

Novrini Hasti, S.Si, MT, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga
kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7.


Kedua orang tua penulis (Ibu Asnida dan Bpk Ali Asir) yang telah
memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT
membalas semua amal kebaikannya, Aamin.

8.

Kakak dan adik tercinta (Astrid, Tri Aulia, dan Putri) dan sodara-sodara yang
tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada penulis.

9.

Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.

10. Keluarga besar AMIGOS (Anak-anak MI-6) yang telah menemani setiap hari
dan selalu memberikan dukungan dan motivasi.
11. Keluarga besar Fans Club Barcelona Indonesia (FCBI) yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi

12. Rekan-rekan senior yang telah membagikan pengalamannya dalam proses

penyusunan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung,

Januari 2012

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ..............................................................................................................i
ABSTRACT .......................................................................................................... ..ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ..iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ..xii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiv

DAFTAR SIMBOL ....................................................................................... ..xxiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1

1.2

Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................... 4

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian................................................................... 5

1.4

Kegunaan Penelitian .................................................................................. 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ............................................................................ 6
1.4.1 Kegunaan Akademis ...................................................................... 6

1.5

Batasan Masalah ....................................................................................... 7

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 7

BAB II
2.1

LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem ................................................................................ 9
2.1.1 Elemen Sistem ............................................................................. 10

vi


2.1.2 Karakteristik Sistem ..................................................................... 10
2.1.3 Klasifikasi Sistem ........................................................................ 12
2.2

Konsep Dasar Informasi .......................................................................... 14
2.2.1 Siklus Informasi ........................................................................... 14
2.2.2 Kualitas Informasi......................................................................... 15
2.2.3 Nilai Informasi .............................................................................. 16

2.3

Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................... 16
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 17

2.4

Definisi Penjualan Paket Internet Online ................................................. 18
2.4.1

Definisi Penjualan ........................................................................ 19

2.4.2

Definisi Sistem Penjualan............................................................. 19

2.4.3

Definisi Sistem Informasi Penjualan ............................................ 19

2.4.4 Definisi Online.............................................................................. 19
2.5

Definisi Internet........................................................................................ 20

2.6

Definisi Dial-up ....................................................................................... 20

2.7

Definisi LAN Nirkable ............................................................................ 20

2.8

E Commerce ............................................................................................. 21
2.8.1 Mekanisme E-Commerce ............................................................. 22
2.8.2 Tipe-tipe Bisnis E-commerce ....................................................... 23

2.9

Konsep Dasar Objek................................................................................. 25

2.10

Perangkat Lunak Pendukung .................................................................. 26
2.10.1 Hyper Text Markup Language (HTML) ..................................... 26
2.10.2 Hyper Text Preprocessor (PHP) ................................................. 27

vii

2.10.3 MySQL Database........................................................................ 27
2.10.4 Apache ........................................................................................ 28
2.10.5 Macromedia Dream Weaver 8 .................................................... 28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1

Objek Penelitian ...................................................................................... 29
3.1.1 Sejarah Singkat PT.Indo Internet subnet Bandung ....................... 29
3.1.2 Visi dan Misi PT.Indo Internet subnet Bandung .......................... 30
3.1.3 Struktur Organisasi PT.Indo Internet subnet Bandung ................. 30
3.1.4 Deskripsi Tugas ............................................................................ 31

3.2

Metode Penelitian .................................................................................... 32
3.2.1 Desain Penelitian .......................................................................... 32
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ........................................... 33
3.2.2.1

Sumber Data Primer ..................................................... 33

3.2.2.2

Sumber Data Sekunder ................................................ 33

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ........................... 34
3.2.3.1

Metode Pendekatan Sistem .......................................... 34

3.2.3.2

Metode Pengembangan Sistem .................................... 34

3.2.3.3

Alat Bantu Analisis dan Perancangan ........................... 38
3.2.3.3.1 Use Case Diagram ........................................ 38
3.2.3.3.2 Activity Diagram .......................................... 38
3.2.3.3.3 Class Diagram .............................................. 39
3.2.3.3.4 Sequence Diagram ........................................ 39
3.2.3.3.5 Collaboration Diagram ................................. 39

viii

3.2.3.3.6 Component Diagram .................................... 39
3.2.3.3.7 Deployment Diagram ................................... 40
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak .......................................................... 40
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1

Analisis Sistem Yang Berjalan ................................................................. 42
4.1.1

4.1.2
4.2

Analisis Prosedur Yang Berjalan ................................................ 42
4.1.1.1

Use Case Diagram ........................................................ 42

4.1.1.2

Skenario Use Case ........................................................ 43

4.1.1.3

Activity Diagram ........................................................... 46

Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...................................... 49

Perancangan Sistem ................................................................................. 51
4.2.1

Tujuan Perancangan Sistem ........................................................ 51

4.2.2

Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ................................. 52

4.2.3

Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ...................................... 52
4.2.3.1 Use Case Diagram ......................................................... 53
4.2.3.2 Skenario Use Case ......................................................... 53
4.2.3.3 Activity Diagram ........................................................... 60
4.2.3.4 Sequence Diagram ......................................................... 65
4.2.3.5 Collaboration Diagram ................................................. 69
4.2.3.6 Class Diagram ............................................................... 74
4.2.3.7 Component Diagram ..................................................... 75
4.2.3.7 Deployment Diagram .................................................... 75

4.2.4

Perancangan Antar Muka ............................................................ 76

ix

4.2.4.1 Perancangan Input ......................................................... 77
4.2.4.2 Perancangan Output ....................................................... 82
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1

Implementasi ........................................................................................... 90
5.1.1

Batasan Implementasi ................................................................. 90

5.1.2

Implementasi Perangkat Lunak .................................................. 90

5.1.3

Implementasi Perangkat Keras ................................................... 91

5.1.4

Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ..................................... 92

5.1.5

Implementasi Antar Muka .......................................................... 97
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ...................................... 97
5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ..................................... 98

5.1.6

Implementasi Instalasi Program .................................................. 99

5.1.7

Penggunaan Program ................................................................ 100
5.1.7.1 Penggunaan Program Anggota ................................... 100
5.1.7.2 Penggunaan Program Admin/Petugas ......................... 113

5.2

Pengujian ................................................................................................ 138
5.2.1

Rencana Pengujian .................................................................... 138

5.2.2

Kasus dan Hasil Pengujian ....................................................... 140
5.2.2.1 Kelas Uji Login Anggota ............................................. 140
5.2.2.2 Kelas Uji Login Admin ................................................ 141
5.2.2.3 Kelas Uji Register User ............................................... 142
5.2.2.4 Kelas Uji Lupa Password ............................................. 142
5.2.2.5 Kelas Uji Pemesanan Produk ....................................... 143

x

5.2.2.6 Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran .............................. 143
5.2.2.7 Kelas Uji Kelola Data Pelanggan................................. 145
5.2.2.8 Kelas Uji Kelola Data Produk ...................................... 146
5.2.2.9 Kelas Uji Konfirmasi Setting Internet ......................... 147
5.2.2.10 Kelas Uji Konsultasi .................................................. 147
5.2.3

Kesimpulan Hasil Pengujian ..................................................... 148

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1

Kesimpulan ............................................................................................ 149

6.2

Saran ....................................................................................................... 150

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Seiring berkembangnya Teknologi informasi, sebagai media penyedia

berbagai informasi. Salah satunya internet yang merupakan media yang mampu
menyediakan informasi. Kini internet bukan lagi sesuatu alat yang sulit di jumpai,
melalui internet berbagai macam informasi yang aktual dan terbuka bagi siapa
saja, dapat diperoleh secara cepat dan fleksibel, kapanpun dan dimanapun di saat
dapat melakukan koneksi ke internet. Tidak hanya data berupa informasi saja
yang dapat di peroleh, namun seiring perkembangannya, banyak perusahaan
bisnis yang melakukan proses bisnisnya melalui internet, misalkan Penjualan
Online dan lain sebagainya. Dengan kata lain, internet menjadi bagian yang
sangat membantu sebagai media atau sarana promosi dan proses bisnis lainnya.
Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam
mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan sangat
mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada Konsumen
ataupun calon konsumen mengenai produk perusahaan tersebut. Hal ini
dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.
Internet merupakan salah satu media yang sangat cepat bagi perusahaan untuk
dapat meningkatkan daerah pemasarannya. Dimana internet bukan lagi hal yang
sulit untuk di gunakan. Karena internet kini sudah memasyarakat dan menjadi
sebuah kebutuhan bagi mereka yang senantiasa membutuhkan informasi yang

1

2

cepat dan akurat. Bahkan bagi perusahaan-perusahaan berkembang yang ingin
melebarkan daerah pemasaran dan promosinya.
Mengingat hal tersebut, tidak sedikit perusahaan yang diuntungkan terhadap
pemanfaatan internet ini dalam proses bisnisnya. Demikian pula, akan penulis
coba terapkan pada PT.Indo Internet subnet Bandung. Dimana PT.Indo Internet
subnet Bandung ini mencoba menerapkan sebuah sistem yang selama ini berjalan
secara manual menjadi terkomputerisasi. Dengan memanfaatkan layanan internet
melalui sebuah website, PT.Indo Internet subnet Bandung mencoba melebarkan
daerah pemasarannya yang selama ini masih sebatas di Kota Bandung.
PT.Indo Internet subnet Bandung ini merupakan sebuah Perusahaan layanan
akses Internet yang sudah lama berdiri dan memiliki banyak pelanggan. Adapun
yang ditawarkan PT.Indo Internet subnet Bandung yaitu Penjualan Paket internet
yaitu Akses Internet Untuk Perorangan (Untuk Single User dengan PC yang
menggunakan modem dial-up) dan Akses Corporate (Akses untuk perusahaan
yang telah mempunyai jaringan LAN).
Sejauh ini proses bisnis yang berjalan di PT.Indo Internet subnet Bandung
masih secara manual, misalnya saja proses penjualannya. Di PT.Indo Internet
subnet Bandung hanya melayani penjualan paket internet produk terhadap
pelanggan yang datang langsung ke PT.Indo Internet subnet Bandung. Tentunya
hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap produk-produk
PT.Indo Internet subnet Bandung yang tinggal barada jauh dari lokasi PT.Indo
Internet subnet Bandung tersebut, sehingga tidak adanya efektifitas dan efisiensi
waktu didalamnya.

3

Di PT.Indo Internet subnet Bandung meskipun dapat melakukan pemesanan
jarak jauh, namun tetap saja pada proses transaksinya harus dilakukan secara face
to face. Dikarenakan tidak adanya sistem yang mampu melayani proses bisnis
tersebut secara efektif dan efesien. Sehingga masalah – masalah itu dapat
menghambat aktivitas perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem
informasi yang dapat mendukung pengelolaan informasi yang ada serta mampu
menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan sistem terkomputerisasi.
Guna lebih memperkenalkan lagi PT.Indo Internet subnet Bandung ke
masyarakat luas. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh PT.Indo Internet subnet
Bandung diantaranya adalah dengan memasang banner-banner, pamplet/brosur,
pameran dan yellow pages. Namun selama ini upaya yang telah ditempuh hanya
mampu memperkenalkan PT.Indo Internet didaerah Kota Bandung saja. Maka
dari itu diharapkan adanya sebuah sistem informasi melalui suatu media yang
mampu mengangkat nama PT.Indo Internet subnet Bandung lebih dikenal lagi
hingga diluar Kota Bandung.
Berdasarkan uraian diatas, maka di PT.Indo Internet subnet Bandung perlu
adanya suatu program aplikasi yang mampu mengolah sistem informasi. Sehingga
penulis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai berikut :
”PERANCANGAN

SISTEM

INFORMASI

PENJUALAN

PAKET

INTERNET PADA PT.INDO INTERNET SUBNET BANDUNG BERBASIS
WEB”.

4

1.2.

Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan informasi terhadap

pelanggan, PT.Indo Internet subnet Bandung pun terus berusaha dengan berbagai
upaya. Namun tetap saja tidak luput dari berbagai halangan dan hambatan,
demikian pula yang dialami oleh PT.Indo Internet subnet Bandung. Maka dari itu
penulis mengindetifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk dengan baik
untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja Petugas PT.Indo
Internet subnet Bandung.
2. Belum adanya sistem penjualan paket internet yang dapat memudahkan
proses pemesanan produk bagi pelanggan yang berada diluar daerah pada
PT.Indo Internet subnet Bandung.
3. Lambatnya proses pembuatan laporan-laporan data produk, pemesanan
dan penjualan paket internet sehingga menghambat pula dalam proses
pembuatan keputusan bagi Kepala subnet.
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dipaparkan diatas, maka Penulis merumuskan permasalahan-permasalahan
sebagai berikut :
1.

Bagaimana Sistem penjualan paket internet yang sedang berjalan pada
PT.Indo Internet subnet Bandung.

2.

Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses
penjualan paket internet pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.

5

3.

Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan paket internet yang
diusulkan pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.

4.

Bagaimana implementasi Sistem Infromasi penjualan paket internet yang
diusulkan pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.

1.3

Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah Untuk membangun “Sistem Informasi

penjualan paket internet pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web”,
guna mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi. Dengan harapan
dapat memecahkan masalah sistem penjualan paket internet yang timbul pada
PT.Indo Internet subnet Bandung.
Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada PT.Indo
Internet subnet Bandung.
2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan paket internet pada
PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan paket
internet pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.
4. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan paket internet
pada PT.Indo Internet subnet Bandung berbasis web.

6

1.4

Kegunaan Penelitian
Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat

sebagai referensi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. Atau pun untuk
dikembangkan kembali sebagai bahan laporan berikutnya.
1.4.1

Kegunaan Praktis
1. Untuk memudahkan petugas PT.Indo Internet subnet Bandung dalam
melakukan pengelolaan data produk.
2. Memudahkan para konsumen untuk melihat-lihat dan memperoleh
informasi tentang produk-produk terbaru, dan melakukan transaksi
penjualan secara online.
3. Untuk mempercepat kepala subnet dalam pengambilan keputusan.

1.4.2

Kegunaan Akademis
1

Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, memperluas khasanah sistem
informasi berbasis web khususnya untuk sistem penjualan paket
internet.

2.

Bagi Penulis, sebagai bentuk pengaplikasian dari proses belajar
selama ini dan guna menambah pengetahuan dan pengalaman tentang
sistem informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan.

3.

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar studi
perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis ataupun
untuk pengembangannya.

7

1.5

Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan guna menghindari kesalahan dalam

penafsiran terhadap program yang penulis rancang. Berikut batasan masalahnya :
1.

Perancangan aplikasi ini hanya membahas tentang persediaan produk.

2.

Aplikasi yang di rancang hanya dapat melayani penjualan produk dengan
harga yang telah ditetapkan tanpa adanya perubahan harga dikemudian hari.

3.

Pada Perancangan sistem informasi penjualan paket internet ini, anggota
hanya bisa melakukan pemesanan paket internet 1 kali.

4.

Pada perancangan sistem informasi penjualan paket internet ini, hanya
dibahas tentang laporan produk, pemesanan dan penjualan produk.

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT.Indo Internet subnet Bandung yang berlokasi di

Jl. Ciumbuleuit No.95C Bandung.
Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2011 sampai
dengan bulan Desember 2011. Penelitian dilakukan selama 5 bulan dengan
perincian seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini.

8

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No

1

2
3

4

Kegiatan Penelitian

Mengidentifikasi
Kebutuhan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Pengambilan
Dokumen
Membangun sistem :
a. Desain Aplikasi
b. Pengcodingan
Pengujian sistem
a. Pengujian Proses
Pemesanan
b. Pengujian proses
konfirmasi
Implementasi dan
Maintenance

2011
2011
2011
2011
2011
Dalam
Dalam
Dalam
Dalam
Dalam
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan
terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan
terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan
pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto
(2005: 1) mendefinisikan sebagai berikut :
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis terjadi”.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan
dengan tujuan tertentu.

9

10

2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan
output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut
sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup
mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback
loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan
pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti
mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh
sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada
Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)

11

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga
tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai
tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
sistem lingkungan luarnya. Batasan

sistem, maka dapat dipisahkan dan

dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan
lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar (Environment)
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat
menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah
senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.
Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima
sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan
fungsi dari sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan
kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem
agar dapat menghasilkan proses keluaran.

12

6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Proces)
Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah
masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh
sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika
berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, terbagi menjadi :
1. Sistem terbuka dan tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila
aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan
suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut
tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.
2. Sistem buatan manusia dan Tuhan
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa
diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau
buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara
alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

13

3. Sistem berjalan dan konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem
konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem
tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem
tersebut berubah menjadi sistem berjalan.
4. Sistem sederhana dan Kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari
sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka
sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran.
Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau
tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti
perusahaan.
5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat
sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan
kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi
yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu.
7. Sistem secara pisik dan abstrak
Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan
yang abstrak seperti organisasi.

14

8. Sistem, subsistem dan super sistem
Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan
super sistem adalah sistem yang lebih besar.
9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi
Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan
apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi
dilingkungannya atau tidak.

2.2

Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat

bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk
mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi
merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode
pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi
penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu
metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

15

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan
siklus pengolahan data (data processing cycle).
2.2.2 Kualitas Informasi
Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10)
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu,
karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya
informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila

16

ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal
ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar
informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,
tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3

Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe
Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005: 11) :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

17

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai
suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem
yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12) dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan
Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

18

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih
lanjut.
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4

Definisi Penjualan Paket Internet Online
Penjualan paket internet online merupakan sutau aktivitas dalam suatu

perusahaan yang bergerak dibidang Akses Internet guna memperoleh pendapatan
melalui media yang terkoneksi ke internet.
Definisi-definisi berikut merupakan penjabaran dari teori yang penulis
gunakan dalam penyusunan laporan ini.

19

2.4.1 Definisi Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam
memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian
ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima
barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah
pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).
2.4.2 Definisi Sistem Penjualan
Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu
organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak
manajemen dalam pengambilan keputusan.
2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan
penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi
urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada
atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan
pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.
2.4.4 Definisi Online
Arti istilah online [http://www.total.or.id] dianggap berkaitan erat dengan
pengertian terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat
berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa
diartikan sebagai suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung
dengan device lain, biasanya melalui modem.

20

2.5

Definisi Internet
Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan

yang meliputi jaringan bersifat bisnis, pendidikan dan riset serta menghubungkan
jutaan komputer didalam jaringan-jaringan tersebut. URL merupakan singkatan
dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang digunakan untuk
menentukan situs atau halaman pada internet. URL merupakan cara standar untuk
menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file : nama file, lokasi
komputer di internet, letak file di dalam komputer, dan protokol internet yang
digunakan untuk mengakses file itu.
2.6

Definisi Dial-up
Dial-up connection atau dial-up adalah istilah teknologi informasi dalam

bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur
telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem
melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah
terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian
mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.
2.7

Definisi LAN Nirkabel
LAN nirkabel (bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu jaringan area

lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya:
link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi
jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan
tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan
kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna
nirkabel ke jaringan berkabel.

21

2.8

E-Commerce
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi
dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi
komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain
management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan

22

yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat
non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar
US pada tahun 2011.

2.8.1 Mekanisme E-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa
menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang
telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja
yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping
cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI,
database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart
masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang
tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus
mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta
nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan
yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar
pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar
security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang
yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop
menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah
dikirim melalui internet.

23

2.8.2 Tipe-tipe Bisnis E-commerce
1. B2B (Bussines to Bussines)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis
yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B disebut juga transaksi
antar perusahaan, transaksinya menggunakan EDI (Electronic Data Interchange)
dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi, dan
digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

2. B2C (Bussines to Consument)
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung
kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di
internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya
sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut : disebut dengan
transaksi pasar, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui
publikasi, membeli dengan electronic cash & system secure payment, dan
meminta agar barang dikirimkan.

3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini.
Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki
oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/ jasa langsung kepada
individu lainnya.

24

4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada
organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka
dan menyepakati suatu transaksi.

5. B2B2C (Bussines to Bussines & Bussines to Consument)
B2B2C adalah campuran dari keduanya, di mana terdapat perusahaan yang
menyediakan produk/ jasa mereka kepada klien/ agen dan di lain sisi klien/ agen
tersebut jug