Tinjauan Atas Prosedur Pengiriman Paket Pos Kilat Khusus Pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900)

(1)

1 1.1Latar Belakang Kerja Pratek

Paket pos adalah salah satu bentuk jasa layanan yang disediakan oleh. PT Pos Indonesia ( Persero). Jasa layanan ini telah menjadi bagian yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan jasa layanan paket pos, kita dapat mengirim barang ke orang lain tanpa harus bersusah payah membawanya secara langsung dan mengeluarkan biaya yang besar untuk ketempat tujuan.Dengan berkembang ilmupengetahuan dan teknologi dibidang logistik, saat ini banyak bermuculan perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa layanan kiriman pos, seperti TIKI, dan lain-lain yang saling bersaing agar kiriman pos tepat waktu di terima oleh konsumen.

Salah satu cara untuk mengatasi persaingan tersebut. PT. Pos Indonesia menyediakan jasa layanan kiriman paket pos biasa, paket pos kilat khusus, paket pos optima dan paket pos luar negeri. Paket kilat khusus adalah kemasan yang berisi barang dengan berat lebih dari 2 kg yang dikirim dengan waktu yang lebih cepat dari pengiriman paket pos biasa. Masyarakat sekarang ini masih jarang yang menggunakan jasa layanan paket pos kilat khusus karena lebih banyak yang menggunakan jasa layanan kiriman paket pos kilat biasa, tetapi jasa layanan paket pos kilat khusus tersebut tetap dipertahakan oleh PT. Pos Indonesia bahkan telah mengalami perubahan nama dari paket pos cepat menjadi paket pos kilat khusus.


(2)

2

Berdasarkan penjelasan diatas, ingin memperkenalkan kepada masyarakat tentang paket pos kilat khusus agar jasa layanan ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat kalangan menengah keatas tapi yang menengah kebawah pun mengerti dan bisa menggunakan jasa layanan tersebut.Oleh, karena itu, penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai paket pos kilat khusus ini sehingga bidang kajian untuk bahan laporan kerja pratek penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGIRIMAN PAKET POS KILAT KHUSUS PADA POS.INDONESIA CABANG SOREANG (40900)”.

1.2Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Adapun maksud dari penyusunan laporan kerja pratek ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pengiriman paket pos kilat khusus.

Sedangkan tujuan dari kerja pratek yang dilakukan penulis selama di kantor PT. Pos IndonesiaCabang Soreang 40900 adalah untuk mengetahui prosedur pengiriman paket pos kilat khusus.

1.3Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis

Secara praktis, kegunaan laporan kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan sumbangan suatu manfaat segala pihak sebagai bahan kajian dan pemikiran bagi pihak-pihak yang terkait serta pihak lain yang mempunyai perhatian terhadap bagaimana prosedur pengiriman paket pos kilat khususpada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900).


(3)

3 1.3.2 Kegunaan akademik

1. Laporan kerja praktek ini diharapkan mampu mengembangkan atau memperluas wawasan dan memberikan kontribusi ilmu untuk pengembangan studi akuntansi dan dapat dijadikan sebagai bahan literature untuk penelitian selanjutnya dengan kajian penelitian yang sama.

2. Memberikan sumbangan pemikiran dan memperkaya kepustakaan dalam studi akuntansi khususnya tentang bagaimana prosedur pengiriman paket pos kilat khususpada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900).

1.4Metode Kerja praktek

Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek adalah

Metode deskriftif yaitu suatu metode yang menggambarkan dan melaporkan suatu kejadian atau pristiwa pada waktu penulis mengadakan kerja praktek. Adapun teknik dalam pengumpulan data yang penulisgunakan adalah :

1. Teknik Wawancara (Interview)

Penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada para karyawan (narasumber) tentang hal-hal yang berhubungan dengan oprasional kerja dimana penulis ditempatkan.

2. Pengamatan Langsung (Observasi)

Penulis mengamati dan mempelajari secara langsung dilapangan mengenai aturan-aturan prosedur pengiriman paket pos kilat khusus pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900).


(4)

4 3. Studi Pustaka

Penulis mencari literature yang berhubungan dengan topik laporan seperti buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Soreang di Jalan Raya Soreang-Banjaran No. 142 Bandung (40900) Tlp. (022) 5891052.Kerja praktek dilakukan oleh penulis yangdimulai dari tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, adapun tabel waktu pelaksanaan kerja praktek yakni, sebagai berikut :

Tabel 1.1

Kegiatan Kerja Praktek

Sumber : Arsip Penulis, 2011. NO Kegiatan

Bulan

Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Tahap persiapan

1. Mendapat surat ijin

Kp dari kampus.

2. Mengajukan tempat kerja

praktek

2 Tahap pelaksanaan

1. Kerja praktek di PT. Pos Indonesia

Cabang Soreang

3 Tahap pelaporan

1. Menyiapkan data-data

2. Bimbingan


(5)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1SejarahSingkatPT. Pos Indonesia

Kegiatan surat-menyurat di Indonesia sudah dilakukan sejak jaman kerajaan walaupun dengan cara yang sederhana. Sejarah Pos Indonesia dari masa ke masa adalah sebagai berikut :

2.1.1 Jaman Kerajaan

Kerajaan-kerajaan yang mudah mengenal kegiatan surat-menyurat pada saat itu adalah :

a. Kerajaan Kutai

b. Kerajaan Taruna Negara c. Kerajaan Mataram d. Kerajaan Majapahit

Surat-menyurat pada waktu itu menggunakan perlengkapan dari daun lontarsebagai media tulis (sekarang kertas) pengiriman surat dilaksanakan oleh pegawai kerajaan ke tempat tujuan. Surat-menyurat pada waktu itu dilakukan hanya antar kerajaan.

2.1.2 Masa VOC (1602 – 1795)

Mulainya korespondensi secara moderen di Indonesia yaitu sejak VOC berkuasadi Indonesia. Pada masa itu terdapat kententuan dalam hal surat-menyurat yaitu :


(6)

6

b. Isinya tidak boleh mengandung pemberitaan tentang kegiatan-kegiatan VOC di Indonesia. Dalam hal ini surat yang dikirimkan akan diperiksa olehVOC (disensor),

c. Surat sebelum dikirim dimasukkan ke dalam kotak umm (hal tersebutmengilhami terciptanya kotak surat),

d. Surat-surat tersebut akan diangkut oleh kapal VOC,

e. Karena seringnya surat rusak/hilang maka dikenal dengan adanya surat dupikat,

f. Surat-surat yang sampai ke jakarta tidak diantar tetapi di pertontonkan di gedung penginapan,

g. Kantor pos pertama didirika di jakarta pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh h. Gubernur Jenderal G.W Baron Van Imhof. Kemudian di semarangdidirikan

kantor pos kedua pada tahun 1750.

2.1.3 Jaman Pemerintahan Belanda (1795-1808)

Pada tahun 1795, VOC mulai jatuh dan pada tahun 1798 hak dagang di Indonesia dicabut oleh pemerintah Belanda kemudian pada tanggal 12 Januari 1799 semua kantor pos ditanyakan sebagai milik pemerintah.

2.1.4 Masa Pemerintahan Inggris (Refles, 1811 -1814) Pada masa itu terdapat beberapa perubahan antara lain :

a. Diadakan perubahan dalm peraturan pos, dan dikeluarkan buku “reglation

For The Post Establistment On The Island Java”,

b. Surat yang portonya belum dilunasi dicap “Beuring Postage” dan yang sudah dilunasi dicap “post paid”,


(7)

7

c. Tarif pos ditetapkan berdasrkan jarak antara kantor asal ke kantor tujuan.

Satuan mata uangnya “stuiver” (1 stuiver = 5 sen gulden).

2.1.5 Masa Pemerintahaan Jepang a. Jawatan PTT dibagi 3 wilayah :

1. PTT Sumatera, berpusat di Singapura, 2. PTT Jawa, berpusat di Bandung, dan 3. PTT Sulawesi, berpusat di Ujung Padang.

b. Dinas dikelola terutama untuk kepentingan militer jepang. c. Pegawai bangsa Indonesia mulai menduduki jabatan tinggi. 2.2Sekilas Mengenai PT. Pos Indonesia

Kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia Merupakan awal timbulnya hubungan surat-menyurat antara Indonesia dengan Belanda. Berawal dari gagasan yang berkembang seiring kebutuhan, gagasan untuk mempelancar arus surat-menyurat selama era kolonial Belanda, telah diwujudkan oleh Gubernur Jendral G.W.Baron dengan mendirikan Kantor Pos sendiri semakin penting setelah penemuan teknologi telegraf dan telepon, sehingga dibentuk Jawatan Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT) berdasarkan Staatblaad NO 395 tahun 1906. Dengan dikeluarkannya Undang-undang perusahan Negara Hindia Belanda (indische Bedrjijventweet = IBW) sejak tahun 1970, Jawatan PTT dikelola oleh departement perusahaan-perusahaan (Departement Van Gouvemementsbedriven).

Seiring tibanya Jepang yang mengambil alih Belanda di Indonesia, jawatan PTT dibagi menurut struktur organisasi pemerintah militer Jepang sehingga ada Jawatan PTT Sumatra, Jawatan PTT Jawa, dan Jawatan PTT Sulawesi.Jawatan


(8)

8

PTT Republik Indonesia Secara resmi berdiri pada tanggal 27 September 1945 dengan pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angakatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintahan Jepang yang menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 yang dilanjutkan dengan diproklamsikannya kemerdekaan Republik Indonesia Pada tanggal 17 Agustus 1945.Dalam peristiwa tersebut gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT dan tanggal 27 September 1945 menjadi tonggak sejarah berdirinya Jawatan PTT Republik Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Bakti PTT dan kemudian menjadi Hari Bakti Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (PARPOSTEL).

Perubahaan status Jawatan PTT terjadi lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) NO.240 tahun 1961.Agar diperoleh kebebasan bergerak yang lebih luas dalammengembangkan usaha, PN postel dipecahkan menjadi 2 Badan Usaha yang berbeda, masing-masing PN Pos dan Giro, dan PN Telekomunikasi berdasrkan PP NO.29 tahun 1965 dan PP. 30 tahun 1965.Dengan dikeluarkan Undang-undang No. 9 tahun 1969, status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikelompokan menjadi 3 :

1. Perusahaan jawatan (Perjan), 2. Perusahaan Umum (perum), dan 3. perusahaan Perseroan (Persero).

Status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perum pos dan Giro berdasrkan PP No. 9 tahun 1978. Menghadapi pertumbuhan dunia usaha yang semakin marak dan penuh persaingan, diperlukan penyesuaian status badan usaha yang lebih


(9)

9

fleksibel dan dinamis agar mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik. Perusahaan status Perum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) dilaksanakan berdasarkan PP No. 5 tahun 1995 pada tanggal 20 Juni 1995.

2.3Misi dan Visi PT. Pos Indonesia Cabang Soreang

Adapun Misi dan Visi dari PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) adalah sebagai berikut :

a. Misi dari PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) Adalah menyediakan layanan komunikasi (suratpos), Logistik, (paketpos), transfer keuangan (weselpos) dan jasa pelayanan pos lainnya yang memilikinilaitambah yang tinggibagikepuasanpelanggan. Secara rinci misi PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan layanan komunikasi, Logistik, transaksi keuangan dan layanan pos lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi bagi kepuasan pelanggan,

2. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saingkat bagi di pasar domestik maupun pasar global, dan

3. Memberikan palayanan untuk kemanfaatan umum yang menjangkau seluruh pelosok tanah air dengan perlakuan yang sama guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mempererat hubungan antar bangsa. b. Visi dari PT. Pos Indonesia CabangSoreang (40900) yakni senantiasa

berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh SDM yang profesional, sehingga


(10)

10

mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan bekembang ssesuai dengan konsep bisnis yang sehat

2.3.1 Fungsi PT. Pos Indonesia (Persero)

Untuk menyelenggarakan tugas pokok PT. Pos Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pengelohan jasa pos dan giro.

2. Pengembangan usaha dan pemasaran jasa pos dan giro serta jasa keagenan.

3. Pengolahan SDM dan sarana.

4. Pembangunan sarana dan pelayanan. 5. Pengolahan keuangan peusahaan. 6. Pengawasan fungsional.

7. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penyusunan rencana kegiatan perusahaan.

8. Pengolahan pendidikan da penelitian.

9. Penyelenggaraan usaha-usaha lain yang diperlukan sesuai dengan lapangan usahannya.

10.Penyelengggaraan kerja sama dengan badan aau pihak lain baik yag dianggap perlu untuk menunjang usaha persero


(11)

11

Bagan 2.1 Struktur Organisasi


(12)

12 2.4Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi di berbagi instansi, baik itu instansi besar maupunkecil, harus ada kerjasama antara pimpinan dengan bawahan juga antara sesama karyawan. Dalam hal ini masing-masing pihak telah diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab dalm mengerjakan pekerjaaannya. Hal ini dikarenakan dalam suatu instansi terutama instansi besar, seorang pemimpin tidak mungkin melakukan pekerjaan-pekerjaan yang semakin kompleks sendiri. Agar tidak terjadi kekacauan dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya, maka perlu dibuat suatu struktur organisasi yang menyatakan fungsi serta saluran hubungan, pengawasan dan wewenang pegawai dalam suatu instansi, karena dengan melihat bagannya maka segala wewenang dan tanggung jawab para pejabat dan pegawai akan dapat dilihat dengan jelas dan mudah dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa organsisai merupakan struktur statis dan kumpulan orang yang bekerjasama berlandasakan planning atau tujuan yang telah ditetapkan.

Maka struktur organisasi Kantor PT. Pos Indonesia Cabang soreang (40900), terdiri dari dan serta tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

2.4.1 Kepala Kantor

Tugas pokoknya yaitu mengkoordinir, mengawasi, dan tanggung jawab terhadap pengelolaan operasional serta membina pegawai dilingkungan Kantor PT.Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) untuk mencapain sasaran yang telah ditetapkan.Adapun uraian tugas Kepala Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang 40900 :


(13)

13

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran yang harus. b. Dicapai RKA tahunan dari aspek operasional.

c. Mengevaluasi dan mengusahakan pencapaian program kerja dengan targetpemerintah tahunan yang telah ditetapkan.

d. Merencanakan dan mengatur pembinaan kepegawaian dari aspek pembinaan karir dan kaderisasi dari kantor PT. Pos Indonesia CabangSoreang (40900). e. Koordinator kegiatan menyeluruh yang ada di lingkungan kerjanya.

f. Melakukan hubungan dengan pihak eksternal yang mempunyai ikatan erat,yaitu pemda, mitra kerja, dan instansi perimerintah lainnya.

g. Melakukan tugas admistrasi yang bersifat rahasia pribadi.

h. Mengawasi dan setuju membayar semua pengeluaran eksploitasi/investasi sesuai dengan kententuan dan peraturan yang berlaku.

i. Memberikan pentunjuk-pentunjuk pelaksanaan atau penyelesaian tugas atau masalah opersional kepada para kepala bagian dan kantor pos pembantu (KPP).

j. Merencenakan dan menetapkan mutasi pegawai pelaksana.

k. Melakukan pengawasan/pemeriksaan perioik/eksploitasi baik oleh tim asistensi.

l. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh KAWILPOS VII dari kantor pusat. Sedangkan Kepala Kantor membawahi tujuh bagian, bagian tersebut adalah:


(14)

14 2.4.2 Manager Administrasi

Tugas pokoknya yaitu membantu kepala kantor yang diberkaitan dengan admistrasi dan pemasaran.Sedangkan uraian tugas Manager Administrasiialah, sebagaiberikut :

a. Membuka surat-surat masuk bukan rahasia.

b. Mengagendakan surat yang masuk dan yang keluar.

c. Mendistrabusikan surat-surat ke bagian masing-masing sesuai disposisikan KKP dengan memakai buku serah.

d. Mengawasi surat yang harus dijawab oleh masing-masing bagian denganmemakai buku pengawasan.

e. Menyusun arsip-arsip peraturan, surat edaran, surat keputusan, intruksi-intruksi di dalam map khusus dan mencataatnya dalam buku tulis khusus. f. Bertanggung jawab terhadap perpustakaan kantor.

g. Membuat rencana pemasaraan dan penyuluhan.

h. Mencari pangsa pasar dan merelisasikan dalam bentuk kerjasama. i. Melakukan penyuluruhan, pembinaan, selaku koordinator filateli.

j. Mengaktifkan filateli di wilayah kerja Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang.

k. Pada akhir bulan merangkum kegiatan pemasaran dan menganalisa hasil pemasaran yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan.

l. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan tentang kehmasan filateli, penyuluhan jasa pos, pemeriksaan periode dan eksploitasi.


(15)

15

m. Melakukan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh kepala kanator. 2.4.3 Manager Sarana/Juru Bayar Pensiun

Tugas pokoknya adalah pembantu kepala kantor yang berkaintan dengan saran yang tersedia, sedangka uraian tugasnyayakni :

a. Menyediakan, menyimpan, dan mempertanggung jawabkan barang cetakbiasa/berharga.

b. Melayani permintaan per 7 dari setiap bagian urusan dan urusan KPP. c. Membuat dan menutup per 74 dan per 75.

d. Membuat per 8, per 49, dan per 51. e. Mengelola arsip.

f. Mengelola barang-barang inventaris. g. Menbuat laporan bualan antara lain :

1. Depalda kantor (km 3, km 4 dan perincian pengeluaran kantor), 2. Depalda gedung,

3. Atm,

4. Angsuran sewa guna kantor dan lain-lain, 5. Membuat laporan triwulan antara lain km I,

6. Membuat laporan tahunan antara lain badgenting kantor, 7. Tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh kepala kantor. 2.4.4 Manager Sumber Daya Manusia

Tugas pokoknya adalah membantu kepala kantor yang berkaitan dengan kepegawaian dan gaji, sedangkan uraian tugasnyayakni :


(16)

16 b. Menyimpan bundel-bundel kepegawain.

c. Mengerjakan permohonan resitusi pengobatan pegawai/pensiunan. d. Menetapkan hak cuti pegawai yang akan menjalankan cuti.

e. Menghitung dan mengetik daftar pembayaran gaji KUG 6, KUG 7, KUG8, KUG 9 dan KUG 10.

f. Melaksanakan pembayaran gaji, pangan, pensiun pegawai, tunjanganoperasional, dan tunjangan lainya.

g. Membuat laporan pajak PPH pasal 21 dan menyetorkannya ke KPKN. 2.4.5 Manager Pengelohan Pos

Bagian Pengelolahan Pos I/II membawahi lima seksi, yaitu: a. Puri R,

b. Puri H, c. Trier,

d. Antaran I-IV, dan e. Pengemudi.

Sedangkan Tugas pokoknya adalah mengolah semua kiriman produk pos yang masuk ke bagian pengolahan, sedangkan uraian tugasnya,yakni :

1. Mengelompokkan semua produk pos menurut tujuan. 2. Memeriksa keberadaan produk tersebut.

3. Menyerahkan kiriman produk pos ke bagian angkutan untuk dikirimkan kekantor tujuan.

2.4.6 Manager Keuangan


(17)

17

a. Menerima, menyiapkan, membayar, atau mengeluarkan uang dan surat berharga, menerima dan memberikan panjarka skeloket-loket atau kasir ,menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian kas.

b. Menerima,menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan serta penatausahaan benda pos dan materai termasuk buku atau daftar reka pitulasi penjualan.

c. Mengawasi peredaran benda pos dan materai di loket-loket, mesin ,perangko dan system pemprangkoan lainnya baik yang digunakan diloket maupun oleh publik, serta melaksanakan penata usahaan dan pertanggungannya.

d. Melaksanakan penyetoran dan pengambilan dari bank yang telah ditetapkan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan Bandung, serta menjaga batas maksimun saldo kas.

Bagian Manager keuangan membawahi empat seksi, yaitu : a. Asisten Manager Keuangan I,

b. Asisten Manager Keuangan II, c. Kasir, dan

d. Urusan Pensiun.

2.4.7 Manager Pelayanan I

Tugas pokok pelayanan I adalah :

a. Memeriksa seluruh neraca loket dan dokumen sumber setelah diyakini akan kebenarannya.


(18)

18

b. Memeriksa seluruh neraca loket bagian pelayanan riteil/keagenan dan dokumen sumber yang berkaiatan dengan mutasi padahali yang berkaitan. c. Memeriksa dan menandatangani neraca gabungan yang dibuat oleh kepala

urusan bagian pelayanan/riteil. d. Membantu kegiatan pemasaran.

e. Memeriksa pencocokan surplus minus tabungan batara dan tabungan budaya serta menandatangani laporannya.

f. Memeriksa pembukuan Tabungan Kesejahteraan Keluarga (TEKESRA) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA) yang akan di cocokan dengan bagian akuntansi, memeriksa laporan surplus Takesra dan Kukesrayang akan dikirim ke BNI 46 serta menandatangani laporannya.

g. Memeriksa kebenaran dan menandatangani laporan pensiun. Bagian manager pelayanan I membawahi lima seksi, yaitu : a. Asisten Manager Pelayanan,

b. Loket Tabanas, c. Loket Giro, dan

d. Loket Takesra/Kukesra. 2.4.8 Manager Pelayanan II

Bagian Manager Pelayanan II membawahi lima seksi, yaitu : a. Asisten Manager Pelayanan II,

b. Pemegang Panjar BPM Pelayanan I, c. Stastik,


(19)

19

e. Pos Keliling Desa (PKD)/Pos Keliling Kota (PKK) 2.5 Kegiatan PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) 2.5.1 Aktivitas PT. Pos Indonesia Cabang Soreang

PT. Pos Indonesia Cabang Soreang sebagai salah satu agen pembangunan yang sedang dan ingin berkembang, ikut berperan aktif membuka keterisolasian masyarakat baik di bidang komunikasi maupun teknologi. PT. Pos Indonesia Cabang Soreang mengemban misi sosial yang sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas kareana ditunjang oleh adanya jaringan pelayanan pos yang mencapai daerah terpencil di seluruh tanah air. Layanan pos tersebutDiselenggarakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan sarana komunikasi, jasa, pengiriman paket, sarana informasi, dan lain-lain. Pada dasarnya usaha-usaha yang dilaksanakan oleh kantor Pos dalam memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat bergerak dalam bidang:

1. Usaha jasa pos

Usaha-usaha jasa pos yang disediakan adalah :

a. Surat biasa yaitu layanan kiriman surat dalam negeri yang diperlakukan biasa.

b. Surat kilatr khusus yaitu layanan kiriman surat dalam negeri yangdiperlakukan secara kilat khusus.

c. Surat tercatat yaitu lapangan kiriman pos diperlakukan khusus dengan cara mendokumentasikan atau mencatat status kiriman sehingga dapat dilakukan jejak lacak juak terjadi keselahan.


(20)

20

d. Exsperess Mail Service (EMS) yaitu layanan cepat dalam pengiriman berita atau barang dengan fasilitas jejak lacak gunakanmengetahui ststus kiriman.

e. Ratron yaitu layanan surat elektronik yang merupakan hidrida antara surat secara fisik dengan kombinasi transmisi data melalui jaringan telekomunikasi. Hasil transfer data berupa copy naskah asli yang akan di antara kepala alamat peneriman dalam smapul tertutup dengan jaminan waktu tempuh maksimal 6 jam.

f. Ratron simpati yaitu layanan surat elektronik untuk berbagai ucapan simpati.

g. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat/kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju.

2. Usaha Logistik (Bisnis logistik)

Usaha Logistik (BisnisLogistik) disediakanoleh PT. Pos Indonesia yakni : a. Paket pos biasa yaitu paket yang dikirimkan melalui darat/laut

dalamwilayah Indonesia.

b. Paket pos kilat khusus yaitu paket yang dikirim melalui udara dandiperlakukan secara kilat khusus dengan waktu tempuh 2 x 24 jam. c. Paket pos optima yaitu paket yang bentuk kemasannya bebas

biasanyaberukuran besar dengan berat dengan berat lebih dari 40 kg. d. Paket pos luar negeri yaitu paket yang dikirim dari ke luar negeri melalui


(21)

21 3. Usaha jasa keagenan

Usaha-usaha jasa keagenan meliputi, sebagaiberikut : a. Pembayaran rekening telepon.

b. Pembayaran Tabanas Batara (kerja sama dengan BTN). c. Pembayaran rekening listrik.

d. Pembayaran pensiun ABRI dan Sipil. e. Belanja lewat pos.

4. Usaha jasa keuangan

Usaha –usaha jasa dalam bidang keuangan meliputi :

a. Giro pos yaitu layanan keuangan untuk menampung, menyimpan danmembayar berbagai transaksi, baik untuk pemegang saham rekeningperorangan maupun perusahaan/keperluan bisnis di seluruh Indonesia.

b. Wesel pos yaitu layanan transef uang sebagai solusi kiriman uang ke seluruh Indonesia. Tersedia berbagai jenis layanan tambahan untuk weselpos yaitu wesel pos biasa, wesel pos kilat khusus, wesel pos elektronik (westron), wesel pos berlangganan, wesel pos tebusan dan wesel pos luarnegeri ke dan dari beberapa negara.

c. Cek Pos Wisata (CPW) yaitu layanan keuangan sebagai solusi dana perjalanan karena dapat diuangkan di semua kantor pos. Tersedia beberapa harga nominal CPW mulai dari 10.000,00 sampai denganRp 250.000,00. Beberapa hotel, restoran, travel biro dan tempat-tempatlainnya telah menerima CPW sebagai alat pembayaran.


(22)

22 5. Usaha-usaha jasa lain

Usaha-usaha jasa lainnya meliputi : a. Filateli

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan memperkaya khazanah hobi mengumpulkan perangko atau benda filateli lainnya telah dikembangkan pula produk-produk filateli yang tlebih atraktif dengan tema penerbitan yang bervariasi. Manyadari bahwa filateli adalah benda koleksi yang banyak diminati oleh para penggemarnya, maka usaha bisnis filateli ditangani oleh satu divisi agar lebih fleksibel dan akrab dalam melangkah bersama para filatelis dan masyarakat.

b. Wasantara-Net

Wasantara-Net adalah tulang punggung jarinagn sistem informasi nasional yang dikelola oleh PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900), disediakanbagi masyarakat uas memperoleh data pertukaran informasi secara elektronik.

Sebagai jaringan sistem informasi, wasantara-net menyajikan fasilitas-fasilitasberikut :

1. Internet, layanan dengan efisiensi tinggi yang memberikan akses kepada informasi global.

2. Elektronik data interchange untuk membentuk jaringan berbasis data.

3. Hybrid mail seperti surat bisnis elektronik, direct mail, wesel pos elektronik dan telegram.


(23)

23

4. Internet, mengembangan jaringan untuk perusahan (organisasi) dengan memanfaatkan teknologi dan arsitektur internet.

5. Warposnet (warung pos internet), sarana untuk mengakses internet yang disediakan oleh setipa kantor pos dalam jaringan wasantara-net.


(24)

24 3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melakukan kerja praktek di PT Pos Indonesia Cabang Soreang (40900), penulis ditempakan pada bagaian pengiriman paket pos. Penulis melaksanakan kerja praktek di Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) pada bagian pengolahan pos yang dipimpim oleh supervisor, dibantu assisten supervisor puri kirim, yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh karyawan-karyawan tersebut.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Sedangkan sebelum melaksanakan kerja praktek, secara teknis pelaksanaan kerja prakteknyapenulis diberi pengarahan dan penjelasan mengenai pekerjaan yang akan penulis laksanakan penulis melaksanakan kerja praktek pada bagian pengolahan pos khususnya mengenai pengirman paket pos kilat khusus.Penulis diberikan kesempatan untuk mengetahui cara kerja karyawan/staf dikantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900)pada bagian pengelohan pos khususnya bagian penerimaan dan pengiriman paket pos kilat khusus dan dapat mengetahui bidang pengolahan pos secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir yaitu dari loket layanan paket pos sampai penutupan kiriman.

Secara teknis pelaksanaan kerja praktek penulis dikantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) terbagi menjadi dua, yaitu :


(25)

25

dengan penutupan dan penyerahan ke ketua pos.

c. Di bagian ketua pos yaitu penerimaan dari puri kirim sampai dengan penyerahan kepihak pengangkut.

2. Pelaksanaan di Kantor Pos terima, yaitu :

a. Di bagian ketua pos yaitu penerimaan paket pos dari pihak pengangkut sampai dengan penyerahan kebagain puri terima.

b. Di bagian puri terima yaitu penerimaan paket pos dari ketua pos sampaidengan penyerahan ke bagain antaran.

c. Di bagian antaran melakukan penerimaan paket pos dari puri terimasampai dengan pengantaran.

3.2.1 Pengertian Prosedur Pengiriman

Prosedur dalam suatu sistem biasanya memliki hubungan interaksi yang sangat kuat sehingga membuat standar dalam suatu sistem, sulit untuk dipisahkan seandainya salah satu prosedur dalam sistem tersebut mengalami perubahan. Maka, hal tersebut akan semakin merubah prosedur-prosedur lain :

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perubahaan yang terjadi berulang-ulang”


(26)

26

(Wilkinson, 2005 : 11) MenurutJogiyantomendefinisikanproseduryakni :

“Prosedur adalah suatu yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus, dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (who) mengerjakannya“

(Jogiyanto, 2001 : 2)

Jadi yang dimaksud dengan prosedur yaitu suatu urutan-urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa bagian, disusun untuk menjamin adanya perlakukan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi. Sedangkan sistem dalam pelaksanaannya, suatu sistem harus mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku agar tidak menyebabkan suatu kegaiatan mengalami kesalahan.

Sistem tidak bisa dilepaskan dari prosedur yang telah ada, ini bearti sistem dan prosedur saling berhubungan. Berikut adalah pengertian sistem :

“Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”

(Yatono, 2001 : 1) Sedangkan menurut Krismiaji “Sistem adalah serangkai komponen yang dikoordinasikan untuk mencapaiserangkai tujuan”


(27)

27 ukuran tertentu

b. Berdasarkan buku stastistik Pos dan Giro, terbitan badan pusat statistik (2006), paket pos adalah kemasan yang berisi barang dengan syarat-syarat tertentu, seperti bentuk, ukuran dan berat kiriman melalui pos

c. Buku panduan paket pos tahun 2003, paket pos adalah paket yang terkirim melalui darat/laut wilayah Indonesia.

3.2.2.1 Fungsi Paket Pos

Fungsi paket pos dilihat dari pengertian, jenis dan produk dari paket pos itu sendiri yaitu :

a. Memperlancarkan proses pengiriman barang/ paket yang hendak dikirimkan baik didalam negeri maupun luar negeri

b. Mempermudah segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat untuk kelangsungan informasi dan komunikasi baik didalam maupun luar negeri c. Mempercepat proses pengiriman barang yang hendak dikirimkan ke tunjuan

pengiriman.

3.3 Hasil Kerja Praktek

Dari hasil kerja praktek di PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) penulis mengamati beberapa aspek yang menunjang kelancaran prosedur pengiriman paket Pos Kilat Khusus, yaitu


(28)

28 Khusus dan penerima Pos Kilat khusus.

Bagan 3.1

Hasil Pelaksanaan Prosedur Pengiriman Paket Pos di Indonesia

Sumber : Data PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) 2011

Pelaksanaan prosedur pengiriman paket pos masih mengacu pada aturan-aturan yang berlaku, seperti berikut ini :

A. Penerimaan di loket

Pelaksanaan tugas di loket penerimaan paket pos kilat khusus adalah sebagai berikut :

1. Terima paket pos yang ditunjukan pengiriman. Pelaksaan Prosedur Pengiriman Paket Pos

a. Penerimaan diloket

b. Pemprosesan dipuri kirim

c.Pengiriman kiriman dari kantor asal (singgah)

d.Penerimaan kiriman pos e.Pemprosesan dipuri terima

kiriman pos f.Antara


(29)

29

3. Periksa apakah kiriman tidak termasuk barang-barang yang dilarang pengirimannya lewat pos.

4. Periksa apakah bentuk dan ukurannya memenuhi syarat.

5. Mengisi register paket-I (tanda bukti pengiriman paket pos) dengan menulis/mengentri :

a. Nama dan alamat pengiriman termasuk kode pos dan nomor telepon (bilaada). b. Nama dan alamat peneriman termasuk kode pos dan nomor telepon (bilaada). c. Rincian tentang isi paket, apabial keterangan isi paket pos meragukan,

pengiriman dipersilakan untuk membuka kirimannya untuk diperiksa isinya.Apabila pengiriman tidak bersedia memperlihatkan isi kiriman, pengiriman boleh ditolak denagn cara yang bijaksana.

d. Tanda tangan pengiriman sebagai tanda setuju atas kententuan dan syarat-syarat pengiriman.

6. Tentukan berat kiriman dengan cara :

a. Menimbang kiriman dengan teliti (perlihatkan batas maksimal paket po). b. Berdasarkan Volumetrik dengan rumus :

Panjang (cm)xLebar(cm)xTinggi(cm)X1kg = ...Kg 6000


(30)

30 9. Catat besar uang PPN pada register paket-I.

10.Tawarkan kepada pengirim, layanana jasa tanggungan (prosedur hargatanggungan paket pos mengacu SE. Dirop No 37/Dirop/0303 tanggal 5 maret2003.

11.Hitung besar uang premi harga tanggungan nilai barang.

12.Catat besar uang premi harga tanggungan nilai barang pada register paket-I. 13.Jumlahkan beasr uang bae kirim dan premi harga tanggungan dengan teliti dan

catat pada register paket-I.

14.Terima dan hitung uang dari pengiriman sebesar total biaya pengiriman. 15.Bubarkan teraan cap karet PAKET POS KILAT HUSUS, paraf dan cap 16.Tanggal (dengan teraan yang jelas) pada register paket-I.

17.Jika pada pengiriman register paket-I terdapat kekeliruan atau salah tulis, dikerjakan sesuai dengan kententuan yang berlaku.

18.Serahkan lembar-2 register paket-I kepada pengiriman.

19.Jika lembar ke-2 register paket-I tidak diambil oleh pengiriman dikerjakan sesuai dengan kententuan yang berlaku.

20.Serahkan lembar ke-3 register paket-I kepada maneger supervisor logistik.

21.Rekatkan lembar-I register paket-I pada paket pos untuk pertinggal dikantor tujuan.


(31)

31

2. Cocokan jumlah paket pos dengan rincian pada bukti serah. 3. Periksa kondisi paket pos.

4. Tanda tangani bukti serah lengkap dengan nama, nippos, dan cap tanggal. 5. Serahkan bukti serah kepada petugas loket.

6. Cocokan ulang data pada paket-I dengan paket pos. 7. Sortir paket pos dan paket-I dengan kantor pos tujuan. 8. Bukukan paket pos kedalam adpis PP-8 berdasarkan paket-I.

9. Jika terdapat ketidaksesuaian pada proses penerimaan dari loket dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Pembukuan pada adpis PP-8.

a. Gunakan adpis PP-8 rangkap 3, tiap kantor pos tujuan satu adpis PP-8.

b. Rinciam PP-8, terdiri dsri satu lembar menyertai kiriman, satu lembar langsung dalam sampul kekantor tujuan, satu lembar sebagai pertinggal. c. Gunakan nomor urut tahunan tersendiri.

d. Penomoran adpis harus berurutan sesuai dengan buka pengawasan adpis. e. Pada tiap lembar adpis PP-8 bubuhkan tulisan dengan cap karet PAKETPOS

KILAT KHUSUS.

f. Tanda tangani adpis PP-8 lengkap dengan nama, nippos dan cap tanggal


(32)

32 timah plombir.

d. Buatkan carik PP-9 untuk tiap kantong pos untuk tiap kantor tujuan.

e. Terakan tulisan dengan cap karet PAKET POS KILAT KHUSUS pada PP9. f. Rekatkan carik PP-9 pada kantong paket pos yang dikirim.

g. Serahkan kantong paket pos kebagian kirim/terima dengan menggunakan bukti serah.

C. Pengiriman kiriman dari kantor asal ( singgah )

Pelaksanaan tugas pada bagian pengiriman meliputi beberapa proses,Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan kiriman pos dari puri kirim.

a. Terima paket pos kilat khusus dalam negeri dari bagian purikirim/kantor lain melalui alat angkut.

b. Periksa segel dan kantong apakah dalam keadaan baik dan cocok dengan buku serah.

c. Lakukan sortir dan grouping kantong pos sesuai kantor tujuan dan alat angkutannya.

d. Buatkan R-6/R-7.

e. Tiap kantor pos tujuan dibuatkan R-7 tersendiri. f. Tiap angkutan dibuatan R-6 tersendiri.


(33)

33

b. Cocokan jumlah paket pos yang akan diserahkan kepada pihak pengangkut dengan jumlah paket ps yang diterima dari puri kirim paket pos dan kantorlain.

c. Masukkan paket pos satu persatu kedalam alat angkutan dan beri tanda check list pada pembukuan RR-6/R7 yang bertalian

d. Lakukan susunan pos dengan memperhatikan kota tujuannya untuk menjamin kemudahan dalam proses bongkar muat mulai dari kantor transit hingga kantortujuan.

e. Laksanakan proses loading dan stuffing dengan benar (paket pos tidak dibanding/dilempar), susunan secara beraturan.

f. Serah terimakann paket pos kepada pangawal pos dengan menandatangani R7. g. Lakukan penyegelan pintu alat angkutan dengan disaksikan pengawal pos. h. Buatkan neraca kirim terima kiriman pos.

Sedangkan kiriman pos yang di serahkan distasiun, bandara, atau pelabuhankiriman paketpos yang penyampainya melalui udara, maka harus ditambahkan proses operasional adalah sebagai berikut :

1. Bila jumlah paket pos kilat khusus dalam negeri relative sedikit maka dapat dikirimkan sebagai paket pos biasa.

2. Serahkan paket pos kilat khusus dalam negeri kepada yang akan, kestasiun atau pelabuhan dengan menggunakan model R-6/R-7.


(34)

34 kepada pihak pengangkut.

5. Penerimaan kiriman pos.

Pelaksanaan tugas dibagian penerimaan kiriman pos adalah sebagai berikut : 3. Penerimaan dari pengangkut.

Kiriman pos yang diterima distasiun, bendara atau pelabuhan, meliputi beberapa tahap, yaitu :

1) Menjemput kiriman pos yang diterima kestasiun, bendahara, atau pelabuhan pada waktu yang ditetapkan .

2) Melakukan koordinasi dengan pihak angkutan atau gudang untuk membongkar kiriman.

3) Pada saat menerima kiriman pos dari pengangkut harus dilakukan pemeriksaan.

4) Memuat kiriman ke dalam alat angkut yang akan membawa kiriman ke kantor. Kiriman pos yang diterima dari pengangkut dikantor terdiri dari empat tahapan, yaitu:

a.Menerima R-6/R-7 dari pengangkut/pengawal. b.Memeriksa segel pintu box alat angkut.

c.Membongkar kiriman. d.Pemeriksaan kiriman pos.


(35)

35

d. Tidak ada tanda-tanda kantongan dibuka secara paksa.

e. Mencocokan kiriman pos dengan pembukuan pada pengantaran R-6/R-7 4. Pengelompokkan (Grouping kiriman PO).

a. Menyortir kiriman pos berdasrkan jenis layanannya (surat po, paket pos). b. Mengelompokan kiriman pos lokal dari kiriman pos passe/kantor tujuan. 5. Penyerahaan kiriman pos lokal

Menyerahkan kiriman pos lokal ke bagian puri terima dengan buku serah. D. Pemprosesan dipuri terima kiriman pos

Pelaksanaan tugas di puri terima yaitu antara lain : 1. Penerimaan kiriman pos dari ketua pos.

Menerima buku serah kiriman paket pos yang bertalian dari ketua pos.

2. Pencocokan kiriman paket pos yang di terima dengan buku serah adalahsebagai berikut :

a. Mencocokan jumlah kantong yang diterima dengan yang tertulis padabuku serah.

b. Jika jumlah kiriman paket pos tidak cocok dengan bukti serah, maka dikerjakan sesuai kententuan yang berlaku.

c. Membubuhkan tanda tangan disertai dengan nama lengakap nippos dan teraan cap tanggal pada buku serah.


(36)

36

c. Mencocokan kiriman paket pos tersebut dengan adpis.

d. Pembukaan kiriman pos lainnya dilakukan setelah data kiriman yang terdapat dalam satu kiriman pos dicocokkan.

4. Penyortiran kiriman pos.

a. Menyortir kiriman brdasarakan kiriman lokal, alamat kantor pos cabang dansalah salur.

b. Membukukan paket pos lokal pada daftar paket yang akan diantara (PP22). 5. Penyerahaan ke bagaian terkait.

a. Menyerahkan paket pos lokal ke bagian antara.

b. Menyerahkan paket pos alamat kantor pos cabang dan salah salur ke purikirim.

E. Antaran

Pelaksanaan tugas dibagian antaran, antara lain : 1. Persiapan antaran

a. Terima paket pos dari puri terima.

b. Periksa apakah paket pos cocok dengan rincian pada bukti serah . c. Periksa kondisi paket pos apakah keadaan baik/utuh.

d. Setelah melakukan pemeriksaan, tanda tangani bukti serah dilengkapi dengan nama dan nippos baik yang menyerhakan maupun yang menerima.


(37)

37 antar.

b. Mengantar paket ke alamat penerima, jika alamat kiriman tidak jelas, dikerjakan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Sebelum menyerahkan kiriman kepada penerima, periksa apakah penerima. Sudah sesuaikan dengan yang tercantum pada paket pos dan pake-I yang berttalian.

d. Serahkan paket pos kepada penerima dengan menandatangani paket-I lengkap e. dengan nama penerima, bukti indetitas penerima (KTP, SIM) dantanggal f. penyerahan.

g. Bila paket pos tidak dapat diserahkan kepada penerima pribadi dikerjakan sesuai dengan kententuan yang berlaku.

3. Proses setelah antaran

a. Serahkan paket-I kepada mandor antaran dengan bukti serah atau buku serah. b. Jika ada paket pos yang tidak berhasil diantar berikan catatan atau penjelasan,

sebab tidak terantara paket-I yang bersangkutan.

c. Serahkan paket pos beserta paket-I yang tidak berhasil diserahkan kepada mandor antaran dengan bukti serah.

1. Tahap Prosedur Paket Pos Kilat khusus

Prosedur yang dilaksanakan oleh petugas dari pengiriman paket Pos Kilat khusus pada PT. Pos Indonesia terbagi menjadi 5 macam, yaitu:


(38)

38 4. Express barang regional, dan

6. Petugas Pelaksana Prosedur Pengiriman Paket Pos Kilat Khusus

Hasil Petugas pelaksana adalah orang yang ditugaskan melaksanakan suatu kewajiban melayani.

Tabel 3.2

Hasil Petugas Pelaksana Pengiriman Prosedur Paket Pos Kilat Khusus Pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900)

No. Keterangan Jumlah

1. Kepala Devisi Paket Pos Kilat Khusus 1

2. Pegawai Loket 1

3. Supir 1

4. Tenaga bongkar muat pos paket laut 3

Jumlah 6


(39)

39

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Kendaraan beroda dua 6

2. Kendaraan beroda empat 7

3. Laptop 1

4. Komputer 5

5. Printer 5

6. Server Komputer : Proliat ML 370 Tower 2

7. Ruangan Penyimpanan Barang atau surat 1 dengan ukuran 7m x 5m = 35 m2 8. Kantong Penyimpanan Barang atau surat 11

Jumlah 38


(40)

40

Sumber : Data PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900), 2011. Gambar 3.2

Kantong Penyimpanan Barang atau Surat PT. Pos Indonesia Cabang Soreang(40900)

Sumber : Data PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900), 2011

Pengiriman prosedur Paket Pos Kilat Khusus Pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900).Wilayah kota tujuan pengiriman paket Pos kilat khusus pada PT.


(41)

41

kota/tujuan dengan ketentuan dari harga Rp. 4000 s/d Rp. 23000. (sumber : dilampiran sesuai dengan data Data PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) 3.4 Pembahasan Hasil Kerja Praktek

Salah satu tujuan kerja praktek adalah membahas hasil-hasil kuliah kerja praktek berdasrkan data-data selama pelaksanaan kuliah kerja praktek di kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) maka penulis memberikan penjelasan tentang pelaksanaan prosedur pengiriman paket pos kilat khusus pada kantor PT. Pos Cabang Soreang (40900).

3.4.1 Pelaksaan Prosedur Paket Pos Kilat khusus Pada Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900)

Pelaksanaan prosedur paket pos kilat khusus pada kantor PT. Pos Indonesia Cabng Soreang (40900) sudah mengacu pada aturan-aturan yang berlaku, seperti : Penerimaan di loket, Pemprompesesan dipuri kirim, Pengiriman Kiriman dari kantor asal (singgah), (grouping kiriman pos), Antaran. Sebagai instansi di Kantor PT. Pos Indonesaia Cabang Soreang (40900) dituntut memberikan pelayanan yang terbaik kepada masayarkat. Menjalakan fungsi sebagai mempermudah segala aktivitas atau kegiatan masyarakat Indonesia dan dengan mudah membina hubunagn baik sesama maupun hubungan luar negeri dalam negeri.


(42)

42 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek pada Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) khususnya pada bagian paket pos kilat khusus sangat bermanfaat dan berarti sekali bagi penulis untuk dapat mengenal dan mengetahui lebih luas tentang dunia kerja secara nyata. Dengan demikian penulis menarik kesimpulan prosedur yaitu

1. Pelaksanaan prosedur paket pos kilat khusus pada kantor PT. Pos Indonesia Cabng Soreang (40900) sudah mengacu pada aturan-aturan yang berlaku, seperti: Penerimaan di loket, Pemprompesesan dipuri kirim, Pengiriman Kiriman dari kantor asal (singgah), (grouping kiriman pos), Antaran

2. Pengiriman prosedur Paket Pos Kilat Khusus Pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900).Wilayah kota tujuan pengiriman paket Pos kilat khusus pada PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900) terbagi menjadi 77 wilayah kota tujuan dengan ketentuan berat barang dari 1kg s/d 5 kg sedangkan biaya tarif yang diterapkan setiap barang atau surat yang akan dikirimkan sesuai berat dan tarif ke kota/tujuan dengan ketentuan dari harga Rp. 4000 s/d Rp. 23000. (sumber : dilampiran sesuai dengan data Data PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900)


(43)

43 4.2 Saran

Berdasarkan data yang telah diperoleh penulis dari pelaksanaan kuliah kerja praktek ini, penulis dapat memberikan saran-saran yang bersifat membangun, dengan harapan dapat menjadi masukan yang berguna bagi semua pihak seabagi akhir dari penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan pegawai pos lebih ditingkatkan. Dengan menambah pegawai dapat meringankan beban tugas pegawai.

2. Sarana dan prasarana di PT.POS.Cabang Soreang dalam berbagai aspek harus ditingkatkan,agar tidak terjadi hambatan pada prosedur pengiriman paket kilat khusus.


(44)

LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Diploma III

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

Anna Yoana 21309020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(45)

44

Siti Res i. 00 .”Buku Satu Perpajaka Teori da Kasus”.Pe erbit:Sale ba E pat.jakarta. PT. Pos Indonesia (Persero), Pentunjuk Pelaksanaan, 2003 PT. Pos Indonesia Bandung Pedoman PT. Pos Indonesia (Persero)

Wilki so . 005.”Aku tasi”.Pe erbit:A di.Jakarta.


(46)

ii

Segala puji penulis ucapan kepada Allah SWT, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta yang menguasai segala kekuasaan, pemilik segala ilmu yang sifatnya lakhiriah maupun yang bersifat bathiniah atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis memdapatkan kelancar dalam menulis dan menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayah dan Ibu tercinta, karena merekalah yang telah menghantarkan penulis sampai kederajat mahasiswa, pengorbanan, dan kesetiaan mereka dalam mendampingi penulis hingga saaat ini tidak mungkin terlupakan.

Melalui kesempatan kali ini penulis tidak lupaakan bantuan dari berbagai pihak dan dengan segala rasa hormat ingin mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Dr.Ir. Eddy SuryantoSoegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE.M. Siselaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Sri Dewi Anggadini, SE.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(47)

iii

meluangkan waktunya yang penuh keikhlasan berkenan untuk memberikan bimbingan, membina, memberi saran, dan mengarahkan penulis sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan.

6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasannya secara ikhlas di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. DeniResmawan selak upembimbing perusahaan yang telah member kesempatan dan petunjuk pelaksanaan kerja praktek yang penulis laksanakan di Kantor PT. Pos Cabang Soreang (40900).

8. Seluruh Staff dan karyawan PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900). 9. Untuk orang-orang yang paling aku sayangi yaitu Apandi terima kasih atas

doa dan supportnya selama ini yang telah memberikan sinergi kepada penulis.

10. Untuk sahabat-sahabat penulis kelas 3 Ak 5 semuanya yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak atas segala kebaikannya.

Semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya dalam penulisan karyaini.


(48)

iv

Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini mendatangkan kebaikan bagi banyak pihak, terimakasih.

WassalamualaikumWr.Wb.

Bandung, Desember 2011

Penulis

Anna Yoana NIM: 21309020


(49)

(1)

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGIRIMAN

PAKET POS KILAT KHUSUS PADA PT. POS INDONESIA CABANG SOREANG (40900)

LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Diploma III

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

Anna Yoana 21309020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi . 007.”aku tasi”. Pe erbit:Sale ba E pat Jakarta.

Siti Res i. 00 .”Buku Satu Perpajaka Teori da Kasus”.Pe erbit:Sale ba E pat.jakarta. PT. Pos Indonesia (Persero), Pentunjuk Pelaksanaan, 2003 PT. Pos Indonesia Bandung Pedoman PT. Pos Indonesia (Persero)

Wilki so . 005.”Aku tasi”.Pe erbit:A di.Jakarta.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis ucapan kepada Allah SWT, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta yang menguasai segala kekuasaan, pemilik segala ilmu yang sifatnya lakhiriah maupun yang bersifat bathiniah atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis memdapatkan kelancar dalam menulis dan menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayah dan Ibu tercinta, karena merekalah yang telah menghantarkan penulis sampai kederajat mahasiswa, pengorbanan, dan kesetiaan mereka dalam mendampingi penulis hingga saaat ini tidak mungkin terlupakan.

Melalui kesempatan kali ini penulis tidak lupaakan bantuan dari berbagai pihak dan dengan segala rasa hormat ingin mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Dr.Ir. Eddy SuryantoSoegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE.M. Siselaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Sri Dewi Anggadini, SE.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(4)

4. Ony Widilestariningtyas, S.E.,M.SI selaku Dosen Wali yang selama ini telah memberikan arah dan bimbingan.

5. Ely Suhayati, SE.,M.Si.,Ak, Dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya yang penuh keikhlasan berkenan untuk memberikan bimbingan, membina, memberi saran, dan mengarahkan penulis sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan.

6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasannya secara ikhlas di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. DeniResmawan selak upembimbing perusahaan yang telah member kesempatan dan petunjuk pelaksanaan kerja praktek yang penulis laksanakan di Kantor PT. Pos Cabang Soreang (40900).

8. Seluruh Staff dan karyawan PT. Pos Indonesia Cabang Soreang (40900). 9. Untuk orang-orang yang paling aku sayangi yaitu Apandi terima kasih atas

doa dan supportnya selama ini yang telah memberikan sinergi kepada penulis.

10. Untuk sahabat-sahabat penulis kelas 3 Ak 5 semuanya yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak atas segala kebaikannya.

Semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya dalam penulisan karyaini.


(5)

iv

Untuk kesempurnaan dari usulan laporan Praktek Kerja Lapangan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan kesempurnaan dari karya ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini mendatangkan kebaikan bagi banyak pihak, terimakasih.

WassalamualaikumWr.Wb.

Bandung, Desember 2011

Penulis

Anna Yoana NIM: 21309020


(6)

Dokumen yang terkait

Prosedur Pengolahan Kiriman Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900

16 68 36

Prosedur pengiriman paketpos kilat khusus PT.Pos Indonesia (persero) Wilayah Subang 41200

7 19 51

Prosedur Layanan Sistem Pengiriman Dan Penerimaan Barang Pada PT. POS Indonesia (Persero) Soreang

16 80 47

PERTANGGUNGJAWABAN PT. POS INDONESIA ATAS KLAIM TERHADAP PENGIRIMAN PAKET BARANG DI KANTOR POS Pertanggungjawaban PT.Pos Indonesia Atas Klaim Terhadap Pengiriman Paket Barang Di Kantor Pos Kota Surakarta.

2 16 14

PERTANGGUNGJAWABAN PT. POS INDONESIA ATAS KLAIM TERHADAP PENGIRIMAN PAKET BARANG DI KANTOR POS Pertanggungjawaban PT.Pos Indonesia Atas Klaim Terhadap Pengiriman Paket Barang Di Kantor Pos Kota Surakarta.

0 2 12

PENDAHULUAN ASURANSI KERUGIAN : (Studi Tentang Perlindungan Hukum Dalam Pengiriman Paket Pos Kilat Khusus Di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Sukoharjo).

0 6 19

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIRIMAN PAKET POS (BIASA) ANTARA PENGGUNA JASA DENGAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG.

0 1 6

PERTANGGUNGJAWABAN PT. POS INDONESIA KELAS III PADANG DALAM PROSES PELAKSANAAN PENGIRIMAN PAKET POS KILAT KHUSUS.

0 0 6

TANGGUNG JAWAB PT POS INDONESIA TERHADAP KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET KILAT KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 38 TAHUN 2009 TENTANG POS ( Studi Kasus Pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Klaten).

0 0 14

Evaluasi Prosedur Pengiriman Paket Pos Internasional Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta - UNS Institutional Repository

0 2 14