Sistem Perancangan Web Pemrov Jabar Pada Diskominfo Dengan Menggunakan Content Management System

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan cepat, terutama dalam bidang sistem informasi. Pada era globalisasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tentunya akan terus berhubungan dengan komputer, terutama pada teknologi informasi. Saat ini masyarakat dituntut untuk bergerak dengan cepat, begitu pula tuntutan masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang akurat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat salah satunya adalah penggunaan komputer. Pada komputer informasi yang ada akan disimpan, diolah, dan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang mencari sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi. Masyarakat diharapkan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat, tidak hanya berasal dari sumber daya manusia akan tetapi dapat berasal dari alat teknologi yang mendukung serta komponen-komponennya.

Peran teknologi internet telah membawa dampak yang cukup besar bagi unit kerja, instansi negeri maupun swasta. Langkah awal munculnya teknologi internet ini membuat segenap instansi untuk membangun website guna penyebaran informasi selain media televisi maupun media masa. Penggunaan website sebagai salah satu media penyebaran informasi sudah sedemikian luasnya dengan faktor biaya yang murah, kemudahan akses dan efisiensi karena dapat


(2)

diakses dalam waktu 24 jam Begitu pula pada instansi pemerintah, komputer sudah menjadi alat yang sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan. Terutama bagi Diskominfo yang bertugas untuk menyebarkan informasi secara elektronik.

Diskominfo harus bisa memberikan informasi yang efektif dan efisien suatu dinas di pemprov jabar yang dapat di akses oleh semua orang, dimana pun mereka berada. Oleh karenanya diperlukan pembuatan web pemprov jabar yang berupa web yang dinamis statis dan interaktif yang di sajikan untuk membantu pencari informasi tentang dinas dinas yang akan mereka cari sehingga membantu kelancaran perolehan informasi yang didapat. Oleh sebab itu pembangunan web pemprov jabar harus dilakukan secara cepat, mudah dan akurat. Karena itu program pembuatan web sangat penting dipergunakan di instansi pemerintahan. Maka dari itu kami ingin membantu dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Tujuan utama dari pembangunan website ini dimaksudkan untuk lebih mudah penyebaran infomasi seluas mungkin terkait masalah belum tersedianya sistem informasi yang terpadu secara provinsial yang dapat diakses setiap saat oleh pelanggan tentang informasi dan. Dampak dari pembangunan dan instalasi website ini nantinya terhadap proses dan kegiatan administrasi lembaga dapat dilakukan secara otomatis dan terintegrasi melalui jaringan internet yang telah dimiliki serta dapat menyediakan informasi secara instan bagi masyarakat luas terutama kalangan pemerintah dan dunia usaha yang membutuhkan informasi tersebut dengan menerapkan Content Management System (disingkat CMS).


(3)

Merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut pencapaian suatu informasi, maka menjadi alasan bagi penulis untuk membuat laporan usulan penelitian idengan judul “Analisis Sistem Pembangunan Web Pemprov Jabar Pada Diskonminfo Jawa Barat Dengan Menerapkan Content Management Sistem“.

Table 1. Penomena Masalah

No Permasalahan Qty

1. Sistem Informasi perancangan web jabarprov ini terdapat kesalahan dalam menerapkan content management system terutama dalam pemuatan suatau halaman page dalam halaman admin maupun tampilan user sehingga terjadi syntax error atau bug yang dapat memperlambat muatan page yang akan dimuat


(4)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah-masalah yang nantinya akan penulis lakukan penelitian. Adapun indentifikasi dan rumusan masalah tersebut yaitu:

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan, yaitu :

1) Kesalahan standarisasi coding penerapan CMS sering terjadi pada konten design aplikasi dan interface pada pengendalian web administrator CMS 2) Penyajian konten web terhadap user masih kurang maksimal atau belum

memenuhi user friendly.

1.2.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi saat ini yang sedang berjalan pada web pemprov jabar di dinas komunikasi dan informasi Bandung

2. Bagaimana perancangan system informasi web pemprov jabar saat ini yang sedang berjalan di dinas komunikasi dan informasi Bandung


(5)

3. Bagaimana impelementasi system informasi perancangan web pemprov jabar pada dinas komunikasi dan informasi Bandung

4. Bagaimana evaluasi system informasi perancangan web pemprov jabar pada dinas komunikasi dan informasi Bandung

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah : 1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud penelitian ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Metodologi Penelitian, Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Untuk memperoleh data dan informasi tentang bagaimana perancangan dengan menggunakan conten management system itu berjalan dengan baik.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan penelitian ini ialah :

1) Untuk Mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada web pemprov jabar di dinas komunikasi dan informasi bandung.

2) Untuk Merancangan system informasi web pemprov jabar saat ini yang sedang berjalan di dinas komunikasi dan informasi bandung dengan menggunakan content management system (CMS)


(6)

3) Untuk Mengimplementasikan system informasi perancangan web pemprov dengan menggunakan content management system (CMS)

4) Untuk mengevaluasikan system informasi perancangan web pemprov jabar pada dinas komunikasi dan informasi Bandung dengan menggunakan content management system (CMS)

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan penelitian dari penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Dinas

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai informasi tentang analisis sistem perancangan web pemprov jabar pada diskonminfo jawa barat dengan menerapkan content management sistem sehingga dapat mengetahui semua yang terjadi pada penerapan CMS pada pengimplementasianya.

b. Bagi User

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi user yang dapat membedakan antara web yang menggunakan content management system dan


(7)

yang tidak menggunakan conten management system sehingga user dapa membedakan manfaat dari masing-masing perbedaan tersebut.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan informasi ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi dan sistem informasi serta diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang di dapat di perkuliahan (teori) dengan implementasi langsung terhadap keadaan yang terjadi di lapangan (praktek) Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada.

b. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam kajian yang sama. c. Bagi Penulis

Dapat berguna untuk menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dalam hal menganalisa pengaruh suatu sistem informasi terhadap penggunanya dalam suatu perusahaan sehingga nantinya dapat dijadikan referensi bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.


(8)

1.5 Lokasi dan Jadwal Observasi

Di dalam pelaksanaan jadwal observasi di Dinas Komunikasi dan Informatika yang beralamat di JL. Tamansari no 55 Bandung Jawa Barat telah ditetapkan oleh instansi dengan waktu masuk pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Tetapi penulis diberi kebijaksanaan untuk meninggalkan apabila penulis mempunyai jadwal kuliah yang tidak bisa ditinggalkan.

Table 2. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Desember 2010 – Maret 2011 Des Jan Feb Mar

1 Perijinan Intansi

2 Wawancara & Diskusi Staff IT

3 Pengerjaan BAB 1


(9)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Content Management System (CMS)

CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut:

“Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster”. (Kemas Yunus Antonius,2003).

Menurut Lukmanul Hakim dan Uus Muslaini (2004:64), CMS diartikan sebagai berikut:

“CMS adalah kumpulan halaman web yang berfungsi sebagai ruang kerja bagi admin untuk memanajemen, mengendalikan dan mengolah isi sebuah situs.”


(10)

2.1.1.1 Manfaat CMS

Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Manajemen Data

Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengatur Siklus Hidup Website

CMS memberikan fasilitas kepada admin untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Sebelum ditampilkan bagian dan isi yang akan ditampilkan direview terlebih dulu sehingga terjamin kevaliditasannya.

3. Mendukung web templating dan standarisasi

Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, admin dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian


(11)

rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

4. Personalisasi website

Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

5. Sindikasi

Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

6. Akuntabilitas

Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Admindan user memiliki hak akses yang berbeda-beda. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.


(12)

2.1.2 Internet

2.1.2.1 Pengertian Internet

Menurut Robert J. Verzello yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM (1998:23) “Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, dengan adanya jaringan ini memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”.

2.1.2.2 Sejarah Internet

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 60’an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi Universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya


(13)

sangant pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah internet.

1.1.2.3Website

Menurut Sudarso (2008) Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

1.1.2.4Unsur-Unsur Website

Unsur-unsur penunjang keberadaan sebuah website menurut Sudarso (2008) adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (URL - Uniform Resource Locator), yaitu adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website.


(14)

2. Rumah tempat website (web hosting), yaitu ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.

3. Bahasa Program (Scripts Program), adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.

4. Desain website untuk menentukan kualitas dan keindahan sebuah website yang berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

1.1.2.5Jenis Website

Jenis website terbagi menjadi 2 (dua) golongan yaitu (Aguk, 2008): 1. Website static : adalah website yang bersifat non update dengan pengertian sederhananya adalah website yang isi dan tampilannya tidak di ubah-ubah.

2. Website Dynamic: adalah website yang bersifat user friendly yang bisa juga dikatakan website yang up to date atau website yang dapat di ubah-ubah isinya oleh administrator / webmaster kapan saja.

1.1.2.6Kelebihan Website

Adapun beberapa kelebihan dari website adalah (Aguk, 2008): 1. Media advertisement tak terbatas: dapat menampilkan/mempromosikan jasa


(15)

layanan dan perdagangan secara keseluruhan.

2. Dapat di akses dari seluruh dunia : beda dengan iklan yang di pasang melalui majalah, surat kabar ataupun brosur yang hanya dapat di baca/dilihat oleh kawasan tertentu saja.

3. Dapat melakukan transaksi jual beli secara online / langsung melalui internet. 4. Sistem lebih mudah: cukup sekali untuk mempersiapkan bahan dengan minimum penampilan selama 1 tahun kecuali ada penambahan gambar text (update isi website).

5. Total harga lebih murah : dihitung dengan minimum periode 1 tahun, karena iklan akan terpasang full / nonstop selama 1 tahun.

2.1.3 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah “Suatu bentuk model yang memungkinkan sistem analisa menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses dan fungsi yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh suatu penghubung”.

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

Simbol-simbol DFD, antara lain :


(16)

Menggambarkan bagaimana suatu input ditransformasikan menjadi output. Proses menggambarkan apa yang dilakukan sistem.

Simbol :

b. Simbol External Entity

Sering dikenal dengan sumber, tujuan, terminator. External entity adalah bagian luar sistem yang dapat men-supply input kedalam sistem dan menggunakan output dari sistem. External entity dapat berupa orang/sekelompok orang atau bagian/departemen/pemakai sistem.


(17)

c. Data Store atau Penyimpanan data

Menggambarkan media penyimpanan data dalam sistem yang berisi data yang digunakan sistem, digunakan sebagai sarana mengumpulkan dan membaca data. Data Store dapat merupakan file/database, arsip/catatan manual, lemari/kotak, agenda/buku.

Simbol :

d. Simbol Data Flow atau Aliran data

Menggambarkan gerakan paket data/informasi.

Simbol :

2.1.4 Model Data Entity RelationshipShip (ER Model)

Model ER adalah suatu model yang digunakan untuk pembahasan suatu analisis atau perancangan basis data.


(18)

1. Entitas / entity

Adalah individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari yang lainnya. Sekelompok entitas yang sejenis dan berbeda dalam ruang lingkup yang sama disebut humpunan entitas / entitas set.

2. Relasi

Relasi adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

3. Kardinalitas / derajat

Kardinalitas digunakan untuk menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Diantaranya : a. one to many

b. one to one

c. many to one

2.1.5 Diagram ER

Diagram ER digunakan untuk membantu proses perancangan basisdata


(19)

1. Persegi panjang

2. Lingkaran / elips yang menyatakan atribut

3. Belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi

4. Kardinalitas yang dapat dinyatakan dengan garis cabang atau angka 5. Garis sebagai penghubung antara himpunan entitas dengan himpunan


(20)

2.2 Kerangka Pemikiran

Dalam rangka guna meningkatkan hasil rancangan yang akan di buat maka terdapat point-point yang di perlukan sebagai kerangka dalam perancangan

1. Website yang dibangun dengan menerapkan CMS menghasilkan system informasi yang terpadu secara provinsial yang dapat diakses setiap saat oleh user tentang informasi dan damin untuk mengelolanya .

2. Dampak dari pembangunan dan instalasi website ini dapat menyediakan informasi secara instan bagi masyarakat luas terutama kalangan pemerintah dan dunia usaha yang membutuhkan informasi

3. Pihak yang terkait lebih mudah mendapatkan informasi secara uptodate tanpa harus datang ke lokasi karena informasi yang disampaikan nonstop selama 24 jam.


(21)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang di teliti dalam usuluan penelitian ini yaitu Analisis Sistem Pembangunan Web Pemprov Jabar Pada Diskonminfo Jawa Barat Dengan Menerapkan Content Management Sistem. Sistem yang telah diterapkan pada web-web dinas pemerintahan pada umumnya menjadikan suatu hal yang sangat menarik untuk di teliti dan di rancang kembali untuk menjadikan system tersebut berjalan dengan baik.

3.1.1 Sejarah Singkat

Organisasi yang telah terbentuk dalam suatu perusahaan memiliki visi dan misi untuk lebih mengembangkan kinerja perusahaan. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (DISKOMINFO).

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka


(22)

Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

3.1.2 Struktur Organisasi Diskominfo

Struktur organisasi adalah suatu system pembagian kerja yang didalamnya terdapat hubungan kelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi perusahaan sangat penting peranannya didalam menjalankan dan mengendalikan aktifitas perusahaan sehingga seluruh kegiatan perusahaan yang baik dan efektif dapat tercapai. Organisasi merupakan wadah kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung.


(23)

Gambar 2. Struktur Kepala Diskominfo, Sekretaris dan Sub Bag Umum & Kepegawaian

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Metode Pendekatan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik, seperti misalnya kamus data (data dictionary), pseudocode, serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan data.

3.2.2 Design

Dalam perancangan sebuah sistem atau software diperlukan sebuah model yang menggambarkan proses atau tahapan perancangan software tersebut, ada beberapa model dalam proses perancangan sistem yaitu antara lain: Water Fall Model, Prototyping Model, Rapid Applications Model (RAD) dan


(24)

lain-lain.Website yang dibangun sendiri dalam pengembangannya menggunakan model proses perancangan Water Fall.

Ada beberapa tahapan atau state dalam model Water Fall yaitu antara lain:

1. Requirements and Development

Pada tahap ini di gunakan untuk melakukan studi kelayakan, definisi sitem, spesifikasi kebutuhan dan analisa kebutuhan sistem yang akan dibangun.

Kebutuhan yang ada pada sistem yaitu :

• Pengolahan Website yang dapat dilakukan secara dinamis. • Sistem dapat melakukan update data.

• Pengelolaan data hanya dilakukan oleh admin 2. Sistem and Software Design

Pada tahapan ke-dua dilakukan perancangan sistem dan desain software, software yang digunakan antara lain yaitu :

• Macromedia dreamweaverMX untuk membuat tampilan website • PHP sebagai bahasa pemrograman script yang berbasis web

• MySQL digunakan untuk menyimpan data-data yang ada kedalam database

• Apache sebagai webserver dari web yang akan dibangun 3. Implementations and Unit testing/Implementasi dan Unit Pengetesan.

Selanjutnya software yang telah terbentuk dalam beberapa unit di lakukan pengetesan guna mengetahui adanya kesalahan, jika ditemukan adanya kesalahan maka proses akan kembali ke state sebelumnya yaitu perancangan dan desain software.

4. Integrity and System testing/Penggabungan dan Sistem Pengetesan.

Jika dalam pengetesan tidak ditemukan kesalahan atau error maka unit-unit software akan disatukan menjadi sebuah sistem yang utuh.


(25)

5. Operations and Maintenance/Pengoperasian dan Pemeliharaan

Pada tahap akhir ini sistem atau software yang telah terbentuk akan dioperasikan dan di pelihara.

Gambar 3. Waterfall Design Sistem

3.2.3 Metode Perancangan

Merupakan bagan alir data yang menunjukkan arus dari dokumendokumen yang berupa laporan dan formulir termasuk tembusantembusannya. Bagan alir ini menggunakan symbol – simbol yang sama dengan bagan alir sistem.

3.2.4 Alat Bantu Analisis

Alat – alat apa saja yang digunakan untuk membantu dalam menganalisis mengerjakan tugas akhir kami alat bantu analisis yang kami gunakan antara lain :


(26)

1. Flow Map

Merupakan aliran informasi yang digunakan untuk menggambarkan suatu prosedur. Penggambaran ini lebih menekankan pada aliran dokumen atau data-data.

2. Konteks Diagram (Diagram Conteks)

Suatu perancangan proses dalam pembuatan sistem informasi meliputi beberapa kegiatan diantaranya pembuatan Diagram Konteks. Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini dapat kita ketahui sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang dibuat.

Diagram konteks meliputi beberapa system antara lain : 1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain. 2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. 3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpanan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang denagan lingkungan

3.2.5 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat


(27)

menggambarkan arus data didalam system dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik. Simbol yang digunakan DFD

a. Kesatuan Luar

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak.

b. Arus Data

Arus data (data flow) diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (externalentity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol empat persegi panjang bersudut-sudut tumpul atau sebuah lingkaran. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:

1. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkann nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

2. Nama proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.


(28)

Merupakan simpanan dari data. Langkah-langkah penyusunan DFD:

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram context. 4. Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang

ada di system terlebih dahulu.

5. Gambarkan sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang.

6. Gambarkan DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level satu dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya. 7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah

menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah. Setelah semua level DFD dan DFD untuk pelaporan manajemen digambar, maka semua DFD ini dapat digabungkan dalam satu diagram.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta

Fathansyah, Ir, 1999. Basis Data, Informatika, Bandung,

Jogiyanto HM, 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, Lukmanul Hakim, 2004. Rahasia dan Trik Menguasai PHP, Elex Media

Komputindo, Jakarta,

Lukmanul Hakim dan Uus Muslaini, 2004.Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web Programming, Elex Media Komputindo, Jakarta, Sutarman, S.Kom. 2003.Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta,

Antonius, Kemas Yunus. 2003. Pengantar Content Management System(CMS). Kuliah Umum Ilmukomputer.com.


(30)

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Table 1. Penomena Masalah Table 2. Jadwal Kegiatan Penelitian

Gambar 1. Struktur Organisasi Diskominfo JabarProv

Gambar 2. Struktur Kepala Diskominfo, Sekretaris dan SubBag Umum & Kepegawaian

Gambar 3. Waterfall Design Sistem

Gambar 4. Diagram Form Login ke CMS Web JabarProv

Gambar 5. Rancangan SiteMap Website


(31)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK LAPANGAN

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis merupakan suatu penguraian sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Analisis yang dilakukan terhadap aplikasi bisa menggunakan Flow Chart, yang memberikan gambaran tentang proses yang terjadi didalam aplikasi, dapat berupa proses alir data dan proses-proses yang lainnya

Dalam melihat analisis yang sedang berjalan di dalam pengembangan web di pemprov jabar dapat dilihat.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

4.1.2.1Prosedur Flow Map Manual

a. Lembaga-lembaga intansi terkait memberikan data-data berupa informasi kepada admin staff web

b. Staff admin web memeriksa data-data berupa file dari lembaga.

c. Staff admin web menyetujui file-file yang sudah di periksa yang nantinya akan di publish.


(32)

e. User dapat memperoleh file data informasi dalam bentuk format apapun di dalam web.

f. User memberikan feedback kepada admin apabila user akan berinteraksi dengan admin

g. Staff admin mendapatkan feedback dari user melalui kontak maupun form komentar

h. Staf admin memperoleh feedback dan di proses dan di koreksi untuk kemudian di upload kembali.


(33)

4.1.2.2 Flow Map Manual


(34)

Sistem Pengembangan Web Pemprov Jabar

Lembaga Admin

User

File Valid File Valid

File Approval Valid

File di Web

Feedback File Respon

Feedback

Feedback File Respon

Feedback 4.1.2.2Diagram Kontek


(35)

1 Editing File Lembaga Admin User 2 Pemeriksaan Persetujuan File 3

File Diupload / Publish

4

Feedback di Proses dan Upload

Kembali Save Database

File File Valid

File Valid

File Valid

File Approval Valid

File Approval Valid*

File di Web

FeedBack

File respon Feedback FeedBack

4.1.2.4 Data Flow Diagram

Pada data flow diagram level dapat diketahui penjabaran dari diagram kontek dimana pada level ini terdapat proses-proses yang terdapat pada sistem.

DFD Level 0


(36)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian, tim penyusun dapat mengevaluasi sistem berdasarkan pada sistem yang sedang berjalan pada sistem pengembangan web pemprov jabar yaitu :

Lembaga-lembaga instansi pemerintahan memberikan data-data berupa informasi dalam bentuk file, merupakan bagian staff admin web pemprov untuk memperoleh informasi untuk mengisi konten isi web. User dapat berinteraksi langsung dengan admin web dengan disajikannya konten feedback atau kontak yang terdapat dalam web sehingga user dapat memperoleh informasi yang di inginkan.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

Pembuatan sebuah rancangan sistem yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat sistem baru sehingga dapat menutupi atau mengurangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dirancang berdasrkan analisis pada sistem yang sedang berjalan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem yang akan digunakan pemakai (user) dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan di rancang bangun yang lengkap kepada programmer. Untuk mempermudah semua proses yang berhubungan dengan absensi pegawai, maka aplikasi yang dirancang adalah program aplikasi yang dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pencarian data, penyimpanan data, dan pembuatan laporan.


(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari kegiatan PKL ini. Selain kesimpulan akan diberikan juga saran-saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan pada PKL dengan judul “Analisis Pembangunan Web Pemprov Jabar “

Dari keseluruhan sistem informasi pembangunan web pemprov jabar dapat disimpulkan bahwa

a) Sistem informasi informasi pembangunan web pemprov jabar ini dapat mempermudah bagi user atau masyarakat umum untuk memperoleh informasi, berita-berita seputar dinas-dinas pada website yang telah dibangun.

b) Sistem informasi pembangunan website ini dapat dengan mudah berinteraksi antar user dengan staff admin web apabila ada informasi yang kurang pada proses pencarian informasi.

c) Pembangunan web-web dinas pemerintahan pemprov jabar merupakan bagian dari cara untuk menyediakan informasi bagi masyarakat umum.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan suatu pembuatan Sistem Informasi pembangunan web pemprov jabar. Sehingga keberadaannya bisa lebih mempermudah user, data-data admin dan dinas lebih aman. Ketepatan dan kelengkapan informasi dapat dijadikan maksud dari sistem yang dibangun untuk memperoleh informasi dalam pembuatan web pemerintahan.


(38)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Risqi Fajar NIM 10507474

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(39)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, 2002.

Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP

,

Yogyakarta

Fathansyah, Ir, 1999.

Basis Data

, Informatika, Bandung,

Jogiyanto HM, 1999.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

, Andi Yogyakarta,

Lukmanul Hakim, 2004.

Rahasia dan Trik Menguasai PHP

, Elex Media

Komputindo, Jakarta,

Lukmanul Hakim dan Uus Muslaini, 2004.

Cara Mudah Memadukan Web

Design dan Web Programming

, Elex Media Komputindo, Jakarta,

Sutarman, S.Kom. 2003.

Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL

,

Graha Ilmu, Yogyakarta,

Antonius, Kemas Yunus. 2003. Pengantar Content Management

System(CMS). Kuliah Umum Ilmukomputer.com.


(40)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek

Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Risqi Fajar NIM. 10507474

Bandung, ... 2011


(41)

i Alhamdulillah, Puji dan syukur milik Allah SWT yang telah memberikan karunia serta hidayah-Nya kepada tim penulis karena dapat menyelesaikan

Laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul

SISTEM PERANCANGAN

WEB PEMPROV JABAR PADA DISKONMINFO DENGAN

MENERAPKAN CONTENT MANAGEMENT SISTEM

dan dapat

selesai tepat pada waktunya. Setelah melakukan kerja praktek di DISKOMINFO BANDUNG.

Laporan ini diajukan oleh tim penulis untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program S1 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia. Pada kesempatan ini tim penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Mama dan Papa tercinta yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, perhatian serta do’a yang begitu besar sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penyusunan kerja praktek ini.

Selain itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah Membimbing terutama kepada Bapak H. Erawan yang telah membimbing kami hingga bisa membuat laporan tugas akhir

Bandung, 6 Agustus 2010


(42)

ii

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Gambar v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3

BAB II LANDASAN TEORI 4

2.1 Pengertian Sistem 4

2.1.1 Elemen Sistem 4

2.1.2 Karakteristik Sistem 6

2.1.3 Klasifikasi Sistem 9

2.2 Pengertian Informasi 10

a. Kualitas Informasi 10

b. Nilai Informasi 11

c. Siklus Informasi 11

d. Komponen Sistem Informasi 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi 12

2.4 Metode Pendekatan Sistem 13

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem 13

2.4.2 Alat Bantu Analisis 14

1. Flow Map 14

2. Konteks Diagram (Diagram Conteks) 14


(43)

iii

3.2 Struktur Organisasi Diskominfo 20

3.3 Deskripsi Pekerjaan 22

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 25

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 25

4.1.1 Analisis Dokumen 25

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 25

4.1.2.1Prosedur Flow Map Manual 25

4.1.2.2 Flow Map Manual 27

4.1.2.3 Diagram Kontek 28

4.1.2.4 Data Flow Diagram 29

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan 30

4.2 Usulan Perancangan Sistem 30

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 31

5.1. Kesimpulan 31

5.2. Saran 31

Daftar Pustaka


(44)

iv

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek 3

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 8

Gambar 2.2 Siklus Informasi 11

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Diskominfo 21

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kepala Diskominfo, Sekretaris dan Sub

Bag Umum & Kepegawaian 21

Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan 27

Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem yang sedang Berjalan 28


(45)

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Risqi Fajar

Nama Panggilan : Iki

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 juli 1989

Alamat : Jl.Neptunus Timur Blok KII no 38 Bandung 40286

No. Telepon : 085722750079

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 178 cm

Berat Badan : 80 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN

TA. 1996-2000, SD Negeri Blok i/II TA. 2000-2004, SMP Negeri 22 Bandung TA. 2004-2007, SMA Kartika Siliwangi 1 Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

( Risqi Fajar) NIM. 10507474


(1)

SISTEM PERANCANGAN WEB PEMPROV JABAR PADA DISKONMINFO

DENGAN MENERAPKAN CONTENT MANAGEMENT SISTEM

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek

Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Risqi Fajar NIM. 10507474

Bandung, ... 2011


(2)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur milik Allah SWT yang telah memberikan

karunia serta hidayah-Nya kepada tim penulis karena dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul

SISTEM PERANCANGAN

WEB PEMPROV JABAR PADA DISKONMINFO DENGAN

MENERAPKAN CONTENT MANAGEMENT SISTEM

dan dapat

selesai tepat pada waktunya. Setelah melakukan kerja praktek di DISKOMINFO BANDUNG.

Laporan ini diajukan oleh tim penulis untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program S1 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia. Pada kesempatan ini tim penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Mama dan Papa tercinta yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, perhatian serta do’a yang begitu besar sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penyusunan kerja praktek ini.

Selain itu ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah Membimbing terutama kepada Bapak H. Erawan yang telah membimbing kami hingga bisa membuat laporan tugas akhir

Bandung, 6 Agustus 2010


(3)

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Gambar v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3

BAB II LANDASAN TEORI 4

2.1 Pengertian Sistem 4

2.1.1 Elemen Sistem 4

2.1.2 Karakteristik Sistem 6

2.1.3 Klasifikasi Sistem 9

2.2 Pengertian Informasi 10

a. Kualitas Informasi 10

b. Nilai Informasi 11

c. Siklus Informasi 11

d. Komponen Sistem Informasi 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi 12

2.4 Metode Pendekatan Sistem 13

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem 13

2.4.2 Alat Bantu Analisis 14

1. Flow Map 14

2. Konteks Diagram (Diagram Conteks) 14


(4)

iii

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 17

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 17

3.2 Struktur Organisasi Diskominfo 20

3.3 Deskripsi Pekerjaan 22

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 25

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 25

4.1.1 Analisis Dokumen 25

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 25

4.1.2.1Prosedur Flow Map Manual 25

4.1.2.2 Flow Map Manual 27

4.1.2.3 Diagram Kontek 28

4.1.2.4 Data Flow Diagram 29

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan 30

4.2 Usulan Perancangan Sistem 30

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 31

5.1. Kesimpulan 31

5.2. Saran 31

Daftar Pustaka


(5)

iv

DAFTAR GAMBAR

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek 3

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 8

Gambar 2.2 Siklus Informasi 11

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Diskominfo 21

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kepala Diskominfo, Sekretaris dan Sub

Bag Umum & Kepegawaian 21

Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan 27

Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem yang sedang Berjalan 28


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Risqi Fajar

Nama Panggilan : Iki

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 juli 1989

Alamat : Jl.Neptunus Timur Blok KII no 38 Bandung 40286

No. Telepon : 085722750079

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 178 cm

Berat Badan : 80 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN

TA. 1996-2000, SD Negeri Blok i/II TA. 2000-2004, SMP Negeri 22 Bandung TA. 2004-2007, SMA Kartika Siliwangi 1 Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

( Risqi Fajar) NIM. 10507474