Pengembangan Sistem Pengelolaan Paper Seminar Penelitian Menggunakan Content Management System Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

FERAWATI HARTANTI PRATIWI

10109266

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xxiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11


(3)

vii

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.1.3 Kegiatan Management ... 15

2.1.4 Pengembangan Sistem ... 16

2.1.5 Content Management System ... 19

2.1.6 Model Analisis ... 20

2.1.7 Bentuk Laporan ... 26

2.1.8 Teori Kuesioner ... 28

2.1.9 Bahasa Pemrograman ... 33

2.1.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 38

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43

3.1 Analisis... 43

3.1.1 Analisis Masalah ... 43

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44

3.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 69

3.1.4 Solusi Yang Ditawarkan ... 70

3.1.5 Analisis Aturan Bisnis ... 71

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 72

3.1.7 Analisis Data ... 76

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 79

3.2 Perancangan Sistem ... 130

3.2.1 Perancangan Pengkodean ... 130

3.2.2 Perancangan Perkembangan Seminar Penelitian Untuk Pengawasan………..132

3.2.3 Perancangan Data ... 133

3.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 145

3.2.5 Perancangan Antarmuka ... 148

3.2.6 Perancangan Pesan ... 197

3.2.7 Perancangan Jaringan Semantik ... 200


(4)

viii

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 223

4.1 Implementasi ... 223

4.1.1 Implementasi Sistem ... 223

4.1.2 Implementasi Database ... 224

4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 240

4.2 Pengujian ... 245

4.2.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 245

4.2.2 Pengujian Beta ... 289

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 317

5.1 Kesimpulan... 317

5.2 Saran ... 317


(5)

319

Management System (CMS) Joomla Dan Drupal Untuk Pembuatan Website. Vol.5 No.1. Universitas Islam Indonesia.

[2] Sommerville, Ian. 2001. Software Engineering. 6th Edition. Addison Wesley. [3] Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi : Yogyakarta.

[4] Wahana Komputer. 2011. Mastering Cms Programming With PHP & MySQL. Penerbit Andi : Yogyakarta.

[5] Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP Dan MySQL. Penerbit Andi : Yogyakarta.

[6] Malik, Shadan. 2005. Enterprise Dashboards – Design and Best Practices for IT. John Wiley & Sons, Inc.

[7] Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Penerbit Andi : Yogyakarta.

[8] Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu : Yogyakarta.

[9] Manalu, Darwin Robinson. 2011. Content Management System (CMS). ISSN 0853-0203.

[10] Saputro, Fandi Cahyo, Wiwik Anggraeni dan Ahmad Mukhlason. 2012. Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Vol 1. ISSN: 2301-9271.

[11] Prof. Dr. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta : Bandung.

[12] Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Edisi Revisi. Penerbit Informatika : Bandung.


(6)

[13] Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Penerbit Andi : Yogyakarta.

[14] Kurniawan, Rulianto. 2009. Membangun Media Ajar Online Untuk Orang Awam. Penerbit Maxikom : Palembang.

[15] Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Penerbit Informatika : Bandung.

[16] Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Elex Media Komputindo : Jakarta


(7)

iii

Alhamdulillah, segala Puji dan syukur penulis panjatkan bagi Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Pengelolaan Paper Seminar Penelitian Menggunakan Content Management System Berbasis

Web”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika, Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada : 1. Allah SWT atas karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

tugas akhir ini. Terimakasih karena Engkau selalu ada.

2. Ibu dan Bapak, terimakasih yang tak terhingga atas segala kasih sayang, segala dukungan dan doa restu yang tidak henti-hentinya. Terimakasih telah menunggu selama ini dan dengan ikhlas menerima segala kekurangan penulis sebagai anak.

3. Aditya Dwi Irawan dan Al Amin Tri Irawan, terimakasih telah menjadi adik-adik yang sangat menggemaskan sekaligus mengesalkan namun dapat selalu membuat semangat dalam mengerjakan tugas akhir ini.

4. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom.,M.T. selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen wali yang telah banyak memberikan bimbingan, ide dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih yang teramat sangat dan semoga anggota keluarga barunya dapat lahir dengan selamat dan diberi kesehatan sekeluarga.

5. Barudak Apa Ajah Boleh (B.A.A.B). Terima kasih selalu kepada Yetti (Reyzian Satya Ramdhani), Randonk (Primarani Dyah Bestari), Teh Sasih


(8)

iv

6. Kepada Bapak Salmon Priaji Martana, Bapak Muhammad Aria Rajasa, Ibu Ony Widilestaringtyas, Bapak Irawan Afrianto. Terimakasih atas informasi, ilmu dan saran yang telah diberikan.

7. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd.,M.Si. selaku dosen reviewer dan ketua penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan penelitian tugas akhir ini. Terima kasih karena telah begitu sabar menghadapi ego penulis dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang.

8. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji 3 yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan penelitian tugas akhir ini. Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

9. Kawan-kawan IF 6 2009. FOREXTM forever. Terimakasih atas semuanya. Doaku selalu menyertai kesuksesan kalian kelak. Terutama untuk Ciox (Citra Octavia), Mie (Fahmi Miftah Faridz), dan Oom (Lendra Mardani) terima kasih telah menyemangati dan membantu penulis. Terima kasih kepada Patria Eka Pratama, penulis tidak akan lupa menulis nama. Untuk Markus Hendrawan dan Diki Rahman Agustian yang menjadi pendengar keluhan tidak jelas penulis.

10.Evi Hayati, Theresia Ascanova Handayani dan Pacarnya (Kurniawan). Terima kasih karena selalu mendengarkan keluhan, ocehan dan nyanyian tidak jelas dari penulis. Terima kasih karena telah memberitahukan hal-hal yang tidak penulis tahu sebelumnya dan terimakasih atas pinjaman netbooknya.

11.Kawan-kawan HMIF UNIKOM seluruh angkatan. Doa dan dukungan kalian akan selalu penulis ingat.

12.Segenap dosen dan staf Program Studi Teknik Informatika. Terima kasih karena bapak dan ibu sekalian telah bekerja dengan sangat keras.


(9)

v

penulis di saat apapun. Terima kasih telah meningkatkan mood penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.

15.Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dan bantuannya bagi penulis, namun tidak dapat dicantumkan namanya satu per satu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tatabahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Tak lupa penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis telah menyinggung perasaan atau telah menyakiti hati banyak orang baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Semoga isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti hal yang sama.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Bandung, Agustus 2014


(10)

1

1.1Latar Belakang

Seminar penelitian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat publikasi karya ilmiah dalam berbagai bidang. Salah satu contoh seminar penelitian adalah seminar International Conference on Applied Information and Computer Technology (ICO-ApICT) yang memiliki domain website ico-apict.unikom.ac.id dan bertujuan untuk merangkum gagasan penelitian mengenai penerapan ICT diberbagai bidang seperti teknik, ekonomi, politik, hukum, sastra maupun seni.

Pada website seminar penelitian yang ada, telah terdapat fasilitas daftar akun bagi pemakalah, login admin dan pemakalah, upload paper, update halaman front end website secara dinamis, pengelolaan data paper, pengelolaan data pemakalah dan partisipan, dan juga update profil pemakalah. Dalam sistem tersebut hanya terdapat dua pengguna yaitu admin dan pemakalah atau peserta yang mengirimkan papernya. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa panitia seminar penelitian serta hasil observasi website, diketahui bahwa website yang sekarang masih belum menyediakan beberapa hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan seminar penelitian. Hal tersebut di antaranya adalah proses upload abstrak, informasi penerimaan abstrak, upload bukti pembayaran, informasi pembayaran pendaftaran, proses review abstrak dan paper, informasi lokasi, pemantauan pelaporan kegiatan seminar penelitian oleh ketua panitia, serta kebutuhan untuk mengelola content website.

Untuk menunjang setiap proses yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan seminar penelitian ini tentunya dibutuhkan peningkatan sistem yang telah ada untuk dapat memudahkan setiap prosesnya. Dalam website yang telah ada, untuk pengelolaan abstrak serta bukti pembayaran, panitia masih mengecek dan menginformasikan hasil review abstrak beserta informasi pembayaran melalui email sehingga membuat panitia kesulitan mengecek dan membalas email satu


(11)

persatu. Panitia juga kesulitan memberikan informasi lokasi untuk peserta luar daerah karena harus memberikan informasi berkali-kali mengenai lokasi. Di dalam sistem sebelumnya, proses review belum didasarkan pada kemampuan review seorang reviewer sehingga dalam pembagian abstrak maupun paper untuk direview oleh reviewer oleh ketua panitia menjadi sulit. Ketua panita juga merasa kesulitan menentukan tindakan perbaikan bagi kegiatan seminar penelitian selanjutnya karena di sistem sebelumnya belum disediakan fasilitas untuk memantau pelaporan kegiatan seminar penelitian. Sedangkan untuk content website diperlukan adanya fasilitas yang lebih untuk sekedar mengelola informasi pada halaman website, yaitu dengan mengelola header, footer, template dan juga menu karena panitia kesulitan jika terjadi perubahan informasi yang harus diletakkan pada salah satu bagian website tersebut.

Content Management System (CMS) adalah suatu konsep dinamis yang dapat mempermudah dalam pengelolaan content atau isi atau informasi. Sebagai informasi, berikut disertakan dua hasil survei yang telah dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab penggunaan CMS. Survei pertama mengatakan bahwa 85% dari 94 responden atau sekitar 80 responden menggunakan CMS karena mudah untuk digunakan [1]. Sedangkan survei kedua yang melibatkan sekitar 800 responden menyatakan bahwa 68% atau sekitar 544 responden menggunakan CMS karena alasan kemudahan mengaplikasikannya [1]. Sesuai dengan hasil dari kedua survei tersebut, terbukti bahwa alasan utama responden menggunakan CMS adalah karena kemudahannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka disimpulkan bahwa diperlukan adanya sebuah media yang mampu mengatasi permasalahan yang ada, yaitu dengan mengembangkan sistem yang ada agar dapat mengelola content website maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seminar penelitian secara dinamis menggunakan konsep content management system, mengelola dokumen serta memungkinkan terjadinya proses pemantauan pelaporan kegiatan seminar penelitian.


(12)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul adalah :

1. Panitia seminar penelitian kesulitan mengelola dokumen dan informasi seminar penelitian.

2. Panitia seminar penelitian kesulitan mengelola content website.

3. Ketua panitia kesulitan dalam pembagian kategori review abstrak dan paper berdasarkan kemampuan review seorang reviewer.

4. Ketua panitia seminar penelitian kesulitan memantau pelaporan kegiatan seminar penelitian sehingga sulit menentukan tindakan perbaikan untuk kegiatan seminar penelitian berikutnya.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan sistem pengelolaan paper seminar penelitian dengan menggunakan konsep content management system berbasis website.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web ini adalah :

1. Memudahkan panitia seminar penelitian dalam mengelola dokumen dan informasi seminar penelitian.

2. Memudahkan panitia seminar penelitian dalam mengelola content website. 3. Memudahkan ketua panitia dalam pembagian kategori review abstrak dan


(13)

4. Memudahkan ketua panitia seminar penelitian dalam memantau pelaporan kegiatan seminar penelitian sehingga mudah menentukan tindakan perbaikan untuk kegiatan seminar penelitian berikutnya.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dari pengembangan sistempengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dikembangkan didasarkan pada sistem pelaksanaan acara seminar penelitian yaitu ICO-ApICT.

2. Konsep yang digunakan untuk mengelola content atau isi website adalah Content Management System.

3. Sistem pengelolaan paper seminar penelitian dibuat berbasis website.

4. Data yang diolah diantaranya adalah data content, data menu, data pengguna, data jadwal, data abstrak, data paper, data kategori paper, data tahun, data bukti transfer, data lokasi, data pengawasan.

5. Proses yang terdapat pada sistem ini adalah: a. Pengelolaan data content.

b. Pengelolaan data menu. b. Pengelolaan data pengguna. c. Pengelolaan data jadwal. d. Pengelolaan data abstrak. e. Pengelolaan data paper.

f. Pengelolaan data kategori paper. g. Pengelolaan data tahun.

h. Pengelolaan data bukti transfer. i. Pengelolaan data lokasi.

j. Pengelolaan data pengawasan.

6. Keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem ini adalah: a. Informasi content.

b. Informasi menu. c. Informasi pengguna.


(14)

d. Informasi jadwal. e. Informasi abstrak.

f. Informasi paper.

g. Informasi kategori paper. h. Informasi tahun.

i. Informasi bukti transfer. j. Informasi lokasi.

k. Informasi pengawasan.

7. Teknik yang digunakan untuk proses pengawasan dan tampilan statistik ialah dashboard dengan indikator yang akan ditampilkan dalam dashboard, yaitu jumlah pendaftar paper yang mendaftar dengan yang diterima dan yang ditolak, jumlah kategori yang diminati presenter, jumlah participant dengan presenter dan juga penilaian kuesioner.

8. Metode analisis yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram. Sedangkan pemodelan data digambarkan dengan entity relationship diagram.

9. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah PHP dan menggunakan MySQL sebagai DBMS (Data Base Management System).

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan dalam pemecahan suatu masalah secara logis dimana diperlukan adanya beberapa data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem pengelolaan paper seminar penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Terdapat dua metode untuk melakukan penelitian ini, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :


(15)

1. Studi Lapangan

Studi lapangan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung. Daftar narasumber adalah sebagai berikut :

1) Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom.,M.T. 2) Bapak Dr. Salmon Priaji Martana, ST.,MT. 3) Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T.

4) Ibu Dr.Ony Widilestaringtyas,SE.,M.Si. 5) Bapak Muhammad Aria Rajasa, M.T. b. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung. Observasi dilakukan dengan mengamati media website seminar penelitian dan melalui selebaran brosur.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan kepada sejumlah responden.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan jurnal, paper serta bacaan yang berkaitan dengan proses pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall sepertipada gambar1.1. Tahap dari model waterfall adalah sebagai berikut:


(16)

Gambar 1.1 Model Waterfall [2]

a. Requirement Definition

Pada tahap ini, dilakukan analisis yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system. Informasi mengenai kebutuhan sistem ini didapatkan melalui metode penelitian, yaitu wawancara dengan pihak-pihak terkait kegiatan seminar penelitian dan juga orang-orang yang mengerti dalam membuat sistem menggunakan content management system. Hasil akhir dari tahap ini akan dihasilkan dokumen yang berhubungan dengan kebutuhan pengguna dalam pembuatan sistem.

b. System and Software Desain

Pada tahap ini, dilakukan analisis perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, akan mulai diperkirakan seperti apa sistem yang akan dibuat berdasarkan dari pelaksanaan kegiatan seminar penelitian sebelumnya beserta gambaran prosedur yang telah berjalan, membuat prosedur atau alur proses yang diusulkan, maupun membuat perancangan antarmuka dan juga disertai dengan perancangan menu.


(17)

c. Implementation and Unit Testing

Pada tahap ini, dimulai kegiatan ngoding atau membuat kode website sesuai dengan analisis yang telah dilakukan. Setelah membuat kode websitenya maka akan dilakukan ujicoba terhadap sistem sebelum diujicoba oleh pengguna. Ujicoba pada tahap ini sering disebut sebagai pengujian alpha dimana programmer sendirilah yang menguji tingkat kesalahan sistem yang telah dibangun. Pengujian yang dilakukan tidak hanya menunggu sampai kode website selesai secara keseluruhan namun juga menguji secara satu persatu ketika suatu kode telah selesai kemudian secara keseluruhan melakukan pengujian ketika website sudah hampir selesai.

d. Integration and System Testing

Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa masukan yang digunakan akan menghasilkan keluaran yang sesuai. Pada pengujian kali ini, pengguna akan melakukan pengujian terhadap sistem karena pengguna yang akan memakai sistem seminar penelitian yang barulah yang lebih tau mana yang sekiranya kurang atau belum dipenuhi kebutuhannya di dalam sistem. Pengujian ini sering disebut sebagai pengujian beta.

e. Operation & Maintenance

Pada tahap ini, pengguna mulai memakai sistem dalam kegiatan seminar penelitian yang sebenarnya. Jika terdapat perubahan kebutuhan yang disebabkan oleh kesalahan yang tidak diketahui sebelumnya atau pun karena adanya prosedur baru pada seminar penelitian yang akan datang maka akan dilakukan perubahan terhadap sistem yang disesuaikan lagi dengan kebutuhan pengguna sesuai dengan kebutuhan pada saat terjadinya kegiatan seminar penelitian.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini beserta penjelasannya adalah sebagai berikut :


(18)

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan yang akan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian dengan menggunakan konsep content management system berbasis web.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam proses pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web seperti penjelasan tentang content management system, penjelasan tentang informasi, model analisis, teori kuesioner, atau tentang bagaimana suatuwebsite dibangun agar dapat mudah digunakan oleh pengguna dan juga teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis masalah, analisis prosedur kegiatan, analisis basis data, analisis kode, serta analisis kebutuhan non-fungsional dan fungsional, analisis konsep. Selain itu terdapat juga perancangan kode, struktur menu, antarmuka, jaringan semantik untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi hasil implementasi dari proses analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat juga disertai dengan hasil pengujian sistem yang dilakukan agar diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan atau belum.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab iniberisi kesimpulan dan saran dari pengerjaan penelitian mengenai pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web. Kesimpulan didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sampai pembuatan laporan tugas akhir serta saran agar website tersebut menjadi lebih baik untuk pengembangan selanjutnya.


(19)

(20)

11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.

2.1Landasan Teori

Landasan teori dari penulisan laporan tugas akhir ini menguraikan tentang konsep-konsep atau dasar teori dari berbagai sumber buku maupun jurnal yang akan dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam mengembangkan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan konsep content management system berbasis web.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem adalah “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” [3].

Dalam hal analisis dan perencanaan suatu sistem, seorang analis sistem dan perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen dari sistem yang akan dibuat. Dalam hal ini harus dibuat terlebih dahulu mengenai perencanaan sistem.

2.1.1.1Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu [3]: 1. Komponen-komponen (Components)

Beberapa komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan yang dapat menjadi suatu sistem. Komponen tersebut dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari suatu sistem. 2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya (yang berada di lingkungan luar dari suatu sistem). Suatu batas dari sistem dapat menunjukkan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.


(21)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Pengertian lingkungan luar sistem adalah hal apapun yang berada di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi kerja dari suatu sistem operasi. Lingkungan luar tersebut dapat menguntungkan yaitu berupa energi dari sistem yang harus tetap dipelihara. Namun, juga dapat merugikan sehingga harus ditahan dan dikendalikan jika tidak maka akan berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup dari suatu sistem.

4. Penghubung (Interface)

Penghubung yang dimaksud merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini dapat memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari subsistemlah yang akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem dapat disebut sebagai masukan. Masukan dapat berupa masukan pemeliharaan serta masukan sinyal. Agar sistem dapat beroperasi maka dimasukkan suatu energi yang disebut masukan pemeliharaan (maintenance input). Sedangkan masukan sinyal merupakan suatu energi yang perlu diproses terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu keluaran.

6. Keluaran (Output)

Hasil dari suatu energi yang telah diolah serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan menjadi sisa pembuangan disebut sebagai keluaran. Suatu keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain atau pun kepada supra sistem.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan menjadi keluaran. Misalnya seperti bahan baku yang akan diolah menjadi suatu barang yang siap dipakai oleh pengguna. Oleh sebab itu, bagian pengolah dapat menjadi bagian dari suatu sistem.


(22)

8. Sasaran atau Tujuan (Objective or Goal)

Suatu sistem pastinya mempunyai sasaran karena kalau tidak maka kinerja dari sistem tersebut tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan tentang masukan yang dibutuhkan beserta keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang mendapatkan informasi tersebut.

2.1.2.1Siklus Informasi

Data adalah suatu bentuk mentah yang membutuhkan suatu pengolahan lebih lanjut agar dapat diketahui isinya. Suatu informasi dihasilkan dari pengolahan data melalui suatu model. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Siklus informasi terdiri dari data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan kemudian diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus informasi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.


(23)

Gambar 2.1 Siklus Informasi [3]

2.1.2.2Kualitas Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski [3] membentuk bangunan seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2. Bangunan tersebut ditunjang oleh tiga buah pilar sebagai gambaran dari kualitas suatu informasi. Masing-masing pilar tersebut merupakan penunjang dari kualitas suatu informasi yang terdiri dari [3] :

1. Akurat

Suatu informasi dikatakan akurat apabila bebas dari kesalahan serta tidak menyesatkan bagi yang mendapatkan informasi tersebut. Akurat juga dapat memiliki arti bahwa suatu informasi dapat dengan jelas mencerminkan apa yang dimaksud oleh informasi itu sendiri.

2. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Hal tersebut yang disebut dengan tepat pada waktunya. Informasi yang dinilai sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena suatu informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan sehingga apabila terlambat maka dapat berakibat fatal pada suatu organisasi.


(24)

3. Relevan

Relevan mempunyai arti bahwa informasi mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi dapat berbeda untuk setiap orang. Hal tersebut dikarenakan setiap orang memiliki kebutuhan pemakaian yang berbeda-beda sehingga menyebabkan fungsi serta manfaat yang didapatkan juga berbeda.

Gambar 2.2 Bangunan Kualitas Informasi Beserta Pilarnya [3]

2.1.3 Kegiatan Management

Kegiatan management dihubungkan dengan tingkatannya di dalam suatu organisasi. Kegiatan management mempengaruhi pengolahan informasi karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan. Kegiatan management untuk masing-masing tingkatan dapat dikategorikan sebagai berikut[3] :

1. Perencanaan strategi, merupakan kegiatan management tingkat atas. Perencanaan ini dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut :

a. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi b. Penetapan tujuan

c. Penentuan strategi

2. Pengendalian management, merupakan kegiatan management tingkat menengah.


(25)

2.1.3.1Tipe Keputusan Management

Pengambilan keputusan adalah tindakan management di dalam pemilihan altenatif untuk mencapai suatu sasaran yang telah ditentukan di awal. Keputusan oleh management dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu [3] :

1. Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan ini sifatnya tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi dalam jangka waktu yang sama. Management tingkat ataslah yang melakukan keputusan tidak terstruktur ini. Informasi yang didapatkan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar sistem.

2. Keputusan Setengah Terstruktur

Sifat dari keputusan ini adalah sebagian yang dapat diprogram sehingga masih membutuhkan beberapa pertimbangan dari pengambil keputusan. Sifatnya rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci atau mendetail.

3. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur bersifat berulang-ulang dan rutin sehingga dapat diprogram untuk tahap berikutnya yang diharapkan memiliki kemajuan dibandingkan dengan kegiatan sebelumnya. Keputusan ini terjadi dan dilakukan terutama pada management tingkat bawah. Contohnya pada struktur kepanitiaan, ketua panitia beserta anggotanya.

2.1.4 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem baru yang akan dapat menggantikan sistem lama, baik secara keseluruhan atau pun memperbaiki sistem yang telah ada. Pengembangan sistem tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu [3] :

1. Adanya masalah yang timbul di sistem yang lama. Masalah tersebut dapat berupa :

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan yang terdapat di dalam sistem yang lama dapat menyebabkan sistem tersebut tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang


(26)

diharapkan. Sehingga pengoperasian sistem tersebut justru dapat memperlambat kinerja suatu organisasi yang sedang menjalankannya. b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya suatu sistem yang baru sehingga dengan adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama sudah tidak atau kurang efektif dan tidak dapat lagi memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh management.

2. Untuk Meraih Kesempatan-Kesempatan

Dalam keadaan bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan yang ada.

3. Adanya Instruksi-Instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi dikarenakan adanya suatu instruksi dari pimpinan atau pun dari luar organisasi. Seperti misalnya ketua panitia yang merasa perlu meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan dan memerintahkan pada anggotanya untuk memperbaiki pada kegiatan berikutnya.

2.1.4.1Prinsip Pengembangan Sistem

Prinsip-prinsip pengembangan sistem yang tidak boleh dilupakan, yaitu[3] :

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk management.

2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. 3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.

4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.

5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. 6. Tidak takut untuk membatalkan proyek.


(27)

2.1.4.2Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang menggunakan komputer sebagai alat pelaksanaannya dapat menjadi tugas yang lebih kompleks sehingga membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan penerapan, pengoperasian, hingga pemeliharaan.

Ide dari siklus hidup sistem merupakan hal yang sederhana dan masuk akal. Dalam siklus tersebut, masing-masing bagian pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja yang mempunyai karakteristik sendiri. Tahapan utama terdiri dari [3] :

1. Perencanaan sistem 2. Analisis sistem 3. Desain sistem 4. Seleksi sistem 5. Implementasi sistem 6. Perawatan sistem

Sistem hidup pengembangan sistem dengan langkah-langkah utama dapat dilihat pada gambar 2.3.


(28)

Gambar 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem [3]

2.1.5 Content Management System

Content Management System (CMS) adalah suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengubah, mengurutkan, mengelola berbagai content yang jenisnya dapat berupa teks, gambar, suara, maupun video [4]. Hal tersebut dapat dilakukan sesuai dengan keinginan dari pihak yang berhubungan langsung dengan suatu website. Biasanya CMS dikenal dalam mengelola content website namun tidak menutup kemungkinan jika aplikasi desktop pun dapat menerapkan CMS ke dalam aplikasinya. Penggunaan CMS tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang andal karena sudah user friendly [5].

2.1.5.1Elemen Penting Dalam CMS

Pada umumnya suatu content management system mempunyai dua buah elemen yang penting, yaitu [4] :

1. Aplikasi management content merupakan suatu elemen dari CMS yang dapat berupa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur content -content yang akan dimanfaatkan dalam membangun suatu website atau aplikasi desktop yang berbasis CMS.


(29)

2. Aplikasi pengiriman content merupakan suatu elemen dari CMS berupa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirimkan content-content yang akan digunakan dalam membangun suatu website atau aplikasi desktop yang berbasis CMS.

2.1.5.2Cara Kerja CMS

Gambaran cara kerja CMS pada umumnya dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Skema Siklus Pengelolaan Website [9]

2.1.6 Model Analisis

Model analisis yang digunakan untuk mengembangkan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web adalah sebagai berikut :

2.1.6.1Flowchart

Flowchart merupakan bagan yang dapat digunakan untuk menunjukkan aliran di dalam suatu program atau prosedur sistem secara logis atau sesuai kenyataan. Suatu flowchart dapat mengikuti pedoman-pedoman berikut ini [3] :

1. Flowchart sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.


(30)

3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.

4. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

5. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart harus di dalam urutan yang semestinya.

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

7. Gunakanlah simbol-simbol flowchart yang standar.

Ada lima macam flowchart yang ada, yaitu [3] : 1. Systemsflowchart (bagan alir sistem)

Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan tentang urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukkan apa saja yang dikerjakan di dalam suatu sistem.

2. Documentflowchart (bagan alir dokumen)

Merupakan bagan yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya. Bagan ini juga sering disebut sebagai flowmap. 3. Schematic flowchart (bagan alir skematik)

Merupakan flowchart yang hampir sama dengan systems flowchart yang menggambarkan prosedur di dalam sistem. Yang membedakannya adalah pada schematic flowchart selain menggunakan simbol pada systems flowchart namun juga menggunakan gambar komputer dan peralatan lain yang digunakan dengan maksud agar memudahkan komunikasi pada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol systemflowchart.

4. Programflowchart (bagan alir program)

Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah dari suatu proses program. Program flowchart dibuat dari derivikasi [3] flowchart sistem.


(31)

5. Process flowchart (bagan alir proses)

Merupakan flowchart yang banyak digunakan di teknik industri namun juga berguna bagi seorang analis sistem untuk menggambarkan proses yang terjadi di dalam suatu prosedur yang diterapkan pada sistem yang akan dibangun.

2.1.6.2Entity Relationship Diagram

Model E-R adalah “suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas” [7].

Model ini biasanya dinyatakan dalam bentuk diagram sehingga sering dikenal dengan istilah entity relationship diagram (ERD). Berikut ini merupakan komponen yang umumnya terdapat dalam pembentukan suatu ERD [7].

1. Entitas merupakan sesuatu di dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak bergantung pada yang lain.

2. Atribut merupakan properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas.

3. Tipe entitas dan instans entitas. Tipe atau himpunan entitas adalah sebuah kumpulan dari entitas yang saling berbagi atribut. Sedangkan instans entitas adalah satu kejadian dalam sebuah tipe entitas.

4. Atribut pengenal. Setiap instans entitas pasti memiliki suatu nilai untuk setipa atributnya yang nilainya bersifat unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan antara satu entitas dengan entitas yang lainnya. 5. Jenis atribut terdiri dari tiga kategori, yaitu atribut sederhana versus

atribut komposit, atribut bernilai-tunggal versus atribut bernilai banyak, dan atribut tersimpan versus atribut turunan.

6. Relasi yang berfungsi untuk menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas. Jenis kerelasian antar entitas dikelompokkan dalam tiga jenis [13] , yaitu :

a. Kerelasian jenis satu ke satu (one to one). Misalkan satu peserta hanya dapat membuat satu paper. Sedangkan satu paper (satu judul


(32)

paper) hanya boleh dibuat oleh satu orang. Maka hubungan tersebut dinamakan kerelasian satu ke satu.

b. Kerelasian jenis banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many). Misalkan satu peserta dapat mengirimkan tiga paper. maka hubungan tersebut dinamakan kerelasian banyak ke satu. Kerelasian ini juga dapat berarti satu ke banyak karena pengertiannya sama saja.

c. Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many). Misalkan satu paper di review oleh tiga reviewer atau lebih. Sedangkan satu reviewer dapat mereview banyak paper. Maka hubungan tersebut dinamakan kerelasian banyak ke banyak.

2.1.6.3Enhanced Entity Relationship

Enhanced entity relationship (EER) merupakan pengembangan dari entity relationship diagram. Pada EER dikenal istilah supertipe (generalisasi) dan subtipe (spesialisasi). Penotasian dasar dalam hubungan generalisasi atau spesialisasi adalah sebagai berikut [7] :

1. Bentuk kotak : menyatakan generalisasi atau spesialisasi. 2. Bentuk lonjong : menggambarkan atribut.

3. Bentuk lingkaran : menghubungkan antara generalisasi atau spesialisasi ke dalam lingkaran.

4. Tanda lengkungan seperti U : menyatakan spesialisasi, sedangkan yang tidak ditandai U menyatakan generalisasi.

EER ini sama dengan model data hierarchycal [13] karena bentuknya yang bisa dikatakan seperti struktur pohon. Hanya saja simbol yang digunakan berbeda namun memiliki makna yang sama. Misalkan satu universitas memiliki fakultas a,b,c. Sedangkan satu fakultas dapat memiliki jurusan d,e,f. Hal ini sesuai dengan pengertian generalisasi dan spesialisasi.

Notasi pada EER bisa juga disamakan dengan notasi ISA (is a). menggunakan simbol segitiga dengan tulisan ISA di dalamnya. Jika segitiga


(33)

membentuk kerucut maka hubungan tersebut merupakan generalisasi, jika sebaliknya maka merupakan spesialisasi.

2.1.6.3.1 Memetakan EER ke Tabel

Cara untuk memetakan EER ke dalam sebuah hubungan dapat dilihat pada penjelasan berikut ini [7]. Untuk menjelaskannya diperlukan contoh tabel misalnya pengguna sebagai tabel generalisasi dan tabel peserta dengan tabel panitia sebagai tabel spesialisasi :

1. Buat suatu tabel bernama tabel pengguna. Jangan masukkan field terlebih dahulu.

2. Barulah kemudian masukkan field termasuk primary key ke dalam tabel pengguna. Misalkan field no_pengguna, username, password.

3. Tambahkan ke dalam tabel pengguna salah satu di antara ini : a. Pembeda subtipe (aturan disjoint)

Misal : field kategori_pengguna b. Pengkualifikasi (aturan overlap)

Misal : field ketua dan field anggota panitia

4. Masukan primary key dari tabel pengguna ke dalam tabel peserta dan juga panitia. Tabel peserta dan tabel panitia masing-masing memiliki primary key no_pengguna.

5. Masukan atribut field yang berbeda ke tabel peserta dan panitia. Misalkan untuk tabel peserta. Misalkan tabel peserta memiliki field nama_peserta dan tabel panitia memiliki field nama _panitia.

Agar lebih mudah maka akan dipakai aturan disjoint yang memakai field kategori_pengguna. Dari kategori pengguna ini dapat menentukan speasialisasi yang terkait antara peserta atau panitia. Apabila kategori_pengguna berisi ‘Peserta’ atau nilai yang dapat merepresentasikan bahwa kategori peserta tersebut adalah peserta maka pasangan dari suatu baris dalam pengguna terdapat pada tabel peserta. Begitupun halnya dengan tabel panitia.


(34)

2.1.6.4Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan dapat digunakan untuk menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari suatu DFD atau dapat disebut juga sebagai DFD level nol yang menggambarkan secara keseluruhan masukan ke dalam sistem maupun keluaran dari sistem. Sistem akan dibatasi oleh boundary yang dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya boleh terdapat satu proses dan tidak diperbolehkan adanya datastore dalam diagram konteks [8].

2.1.6.5Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) merupakan gambaran suatu sistem yang ada atau pun sistem baru yang akan dikembangkan tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan. Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD antara lain [3] :

1. Kesatuan Luar (external entity) atau Batas Sistem (boundary)

Fungsi batas sistem adalah untuk memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya dimana sistem akan menerima masukan dan menghasilkan keluaran kepada lingkungan luarnya.

2. Arus Data (data flow)

Arus data mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar yang menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan atau hasil dari proses sistem.

3. Proses (process)

Proses adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin maupun komputer dari hasil suau arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Simpanan Data (data store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini [3] :

a. Suatu file atau database di sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual


(35)

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual

e. Suatu agenda atau buku

2.1.6.6Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi [3]. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang masukan, keluaran, dan merancang database program. Kamus data dibuat berdasarkan arus dari data yang ada [8].

2.1.7 Bentuk Laporan

Bentuk laporan yang dihasilkan oleh sistem contohnya yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut :

2.1.7.1Laporan Berbentuk Grafik

Laporan dalam bentuk grafik dapat diklasifikasikan sebagai berikut [3] : 1. Line chart (bagan garis)

Contoh laporan berbentuk bagan garis dapat dilihat pada gambar 2.5.


(36)

2. Bar chart (bagan batang)

Contoh laporan berbentuk bagan batang dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Laporan Grafik Bar Chart

3. Pie chart (bagan pastel)

Contoh laporan berbentuk bagan pastel dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Laporan Grafik Pie Chart

2.1.7.1.1 Dashboard

Di antara berbagai macam laporan berbentuk grafik, dashboard merupakan salah satu contoh. Pada umumnya, kebanyakan dashboard sistem ditampilkan dalam bentuk bagan batang. Dashboard adalah tampilan


(37)

visual dari informasi terpenting yang diperlukan untuk mencapai satu atau lebih obyektif, dikonsolidasikan dan diatur dalam sebuah layar sehingga informasi dapat diawasi dalam sekilas. Tujuan dashboard adalah agar seseorang dapat secara efisien terhubung dengan informasi yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menjalankan tujuan tertentu [6].

Ada beberapa macam tipe dashboard. Lebih spesifik dijelaskan bahwa menurut Rasmussen, Bansal dan Chen [10] yang mengemukakan tentang tiga buah tipe dashboard, yaitu :

1. Dashboard Strategis

“Dashboard strategis digunakan untuk mendukung management level strategis memberikan informasi dalam membuat keputusan bisnis, memprediksi peluang, dan memberikan arahan pencapaian tujuan strategis” [10].

2. Dashboard Taktis

“Dashboard tipe ini berfokus pada proses analisis untuk menentukan penyebab dari suatu kondisi atau kejadian tertentu”[10].

3. Dashboard Operasional

“Dashboard operasional yang berfungsi sebagai pendukung pengawasan dari aktifitas proses bisnis yang spesifik. Fokus pada pengawasan aktifitas dan kejadian yang tidak berubah secara konstan”[10].

2.1.8 Teori Kuesioner

Kuesioner atau dikenal juga dengan sebutan angket adalah suatu “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” [11].

2.1.8.1Kuesioner

Menurut pernyataan Uma Sekaran [11] prinsip-prinsip yang biasanya terdapat dalam suatu proses penulisan kuesioner sebagai salah satu cara dari teknik pengumpulan data, sebagai berikut [11] :

1. Prinsip Penulisan Kuesioner


(38)

a. Isi dan tujuan pertanyaan

Jika suatu pertanyaan merupakan sebuah bentuk dari pengukuran yang ingin dilakukan maka pertanyaan tersebut haruslah akurat sehingga nantinya akan mudah dalam melakukan perhitungan variabel yang sedang diteliti.

b. Bahasa yang digunakan

Jangan menyusun kuesioner dengan menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh responden. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bahasa kuesioner seperti jenjang pendidikan, sosial budaya, dan juga “frame of reference” [11].

c. Tipe dan bentuk pertanyaan

Tipe pertanyaan dibagi menjadi dua, yaitu [11] : a) Pertanyaan terbuka

Kuesioner tipe ini tidak memberikan batasan tentang jawaban yang harus diberikan responden. Cara ini membutuhkan waktu lebih lama dan sulit untuk mengukur tingkat pencapaian sesuatu yang ingin diukur menggunakan kuesioner.

b) Pertanyaan tertutup

Kuesioner yang tertutup dapat memudahkan pihak peneliti dalam mengukur jawaban-jawaban responden karena sudah diberikan batasan untuk responden dalam menjawab. d. Pertanyaan tidak mendua

Jangan menggunakan kata penghubung “dan” di tengah suatu pertanyaan kuesioner. Hal tersebut akan membuat bingung responden yang hendak menjawab.

e. Tidak menanyakan yang sudah lupa

Untuk pertanyaan yang diajukan hendaknya tidak membahas tentang sesuatu yang sudah terjadi puluhan tahun yang lalu sehingga pikiran responden menjadi berat karena harus mengingat kembali peristiwa tersebut.


(39)

f. Pertanyaan tidak menggiring

Pertanyaan yang dikategorikan baik adalah pertanyaan yang tidak menggiring ke suatu jawaban yang baik saja atau pun yang jelek saja. g. Panjang pertanyaan

Jumlah pertanyaan yang dikatakan memadai adalah antara 20 sampai dengan 30 pertanyaan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kebosanan responden dalam mengisi kuesioner.

h. Urutan pertanyaan

Ada tiga urutan pertanyaan yang boleh dituliskan di dalam kuesioner, yaitu [11] :

a) Dari umum ke khusus b) Dari mudah ke sulit c) Acak

i. Prinsip pengukuran

Instrument kuesioner harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang akan diukur.

j. Penampilan fisik kuesioner

Jika hendak mendapatkan keseriusan responden dalam menjawab maka buatlah kuesioner dalam media yang akan membuat responden menjadi berkesan baik.

2.1.8.2Skala Likert

Skala likert ini biasanya “digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” [11].

Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel akan dijabarkan menjadi suatu indikator yang akan dijadikan sebagai suatu bahan untuk tolak ukur dalam menyusun item-item instrumen pertanyaan atau pernyataan.

Biasanya jawaban responden dalam skala Likert dinyatakan dari negatif, netral sampai positif dalam bentuk sebagai berikut [11] :

a. Sangat setuju (SS) b. Setuju (S)


(40)

c. Ragu-ragu / Netral (RG / N) d. Tidak setuju (TS)

e. Sangat tidak setuju (STS)

Setiap jawaban diberikan nilai yang bertujuan agar dapat memudahkan perhitungan. Nilai yang diberikan tidak tergantung pada nilai tertentu saja karena angka yang dipakai hanya merupakan simbol dan bukan untuk menunjukkan nilai yang sebenarnya [16]. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut [11] :

a. Sangat setuju diberi nilai 5 b. Setuju diberi nilai 4 c. Ragu-ragu / Netral diberi nilai 3 d. Tidak setuju diberi nilai 2 e. Sangat tidak setuju diberi nilai 1

Instrument penelitian skala Liker terdiri dari bentuk checklist atau pun pilihan ganda seperti pada contoh berikut ini [11] :

a. Contoh Bentuk Checklist

Contoh bentuk checklist dari kuesioner menurut skala Likert dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Contoh Skala Likert Bentuk Checklist [11]

No Pertanyaan

Jawaban

SS S RG TS STS

1 Sistem pengelolaan paper yang baru akan diterapkan pada kepanitiaan?

2 <pertanyaan selanjutnya> … … … … …

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrumen tersebut misalnya diberikan kepada 50 orang mahasiswa dan 50 orang panitia. Dari 100 orang mahasiswa dan panitia setelah dilakukan analisis misalnya [11] :


(41)

15 orang menjawab SS 50 orang menjawab S 15 orang menjawab RG 15 orang menjawab TS 5 orang menjawab STS

Data interval tersebut dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan nilai setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut [11].

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 15 x 5 = 75 Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawab ST = 50 x 4 = 200 Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab RG = 15 x 3 = 45 Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab TS = 15 x 2 = 30 Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab STS = 5 x 1 = 5 ---+

Jumlah total = 355

Jumlah nilai ideal untuk seluruh item adalah 5 x 100 = 500. Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 355. Jadi berdasarkan data tersebut, maka tingkat persetujuan terhadap sistem pengelolaan paper yang baru itu = (355 : 500) x 100% = 71% dari total yang diharapkan (100%) [11].

b. Contoh Bentuk Pilihan Ganda

Sistem pengelolaan paper yang baru akan diterapkan pada

kepanitiaan? a. Sangat setuju b. Setuju

c. Ragu-ragu / Netral d. Tidak setuju


(42)

e. Sangat tidak setuju

Dari hasil perhitungan nilai lebih lanjut maka dapat digambarkan sebagai berikut seperti yang terlihat pada gambar 2.8 :

Gambar 2.8 Gambaran Perhitungan Nilai Skala Likert [11]

Gambar tersebut menunjukkan bahwa 355 dari 500 nilai responden total yang ada terletak pada daerah setuju.

2.1.9 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer dalam membuat program. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahasa pemrograman yang digunakan dalam proses pengembangan sistem pengelolaan seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web.

2.1.9.1SQL

SQL (Structured Query Language) adalah “bahasa standar yang digunakan untuk melakukan akses dan manipulasi database” [12].

Berikut ini adalah contoh dari perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQL yang dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Contoh Perintah Dasar SQL

No Nama Perintah Perintah SQL Contoh Keterangan

1 Create database Create database <nama_database >;

Create database cms;

Digunakan untuk

membuat sebuah database.

2 Use database Use

<nama_database

Use cms; Digunakan untuk beralih


(43)

No Nama Perintah Perintah SQL Contoh Keterangan

>; dipakai.

3 Drop database Drop database <nama_database >; Drop database cms; Digunakan untuk menghapus database.

4 Create tabel Create tabel <nama tabel>( Nama_field karakter_tipe_ data(jumlah karakter) kata tambahan, Nama_field karakter_tipe_ data(jumlah karakter) kata tambahan ); Create tabel peserta ( Kode_peserta char(5) primary key not null, Nama varchar(50) not null, Jenis_kelami n enum(‘P’,’W’ ) ); Digunakan untuk membuat tabel beserta strukturnya.

5 Desc tabel Desc

<nama_tabel>;

Desc peserta;

Digunakan untuk melihat struktur tabel.

6 Drop tabel Drop

<nama_tabel>;

Drop peserta;

Digunakan untuk menghapus tabel. 7 Alter Tabel Alter tabel

<nama_tabel> change/add foreign key/add primary key <field_tabel_l ama> <field_tabel_b aru>; Alter tabel peserta change jenis_kelami n jk enum(‘P’,’W’ ) default ‘P’; Digunakan untuk mengubah field tabel, menambah primary key atau foreign key.

8 Insert Insert into <nama_tabel> (<nama_field yang akan Insert into peserta (kode_pesert a, nama, Digunakan untuk

memasukan data ke dalam field tabel.


(44)

No Nama Perintah Perintah SQL Contoh Keterangan diinsert>) values (<data yang akan diinsert>); jenis_kelami n) values (‘12345’,’Mp er’,’W’);

9 Update Update

<nama_tabel> se<nama_field> = <nilai_field_l ama> where <nama_field> = <nilai_field_b aru>; Update peserta set nama = ‘Ferawati’ where nama = ‘Mper’;

Digunakan untuk mengubah isi field tabel.

10 Delete Delete from <nama_tabel> where <nama_field> = <nilai_field yang akan dihapus>; Delete from peserta where kode_peserta = ‘12345’; Digunakan untuk menghapus isi field tertentu.

11 Select Select

<nama_field> from <nama_tabel>; Select * from peserta; Digunakan untuk

menampilkan seluruh atau sebagian dari isi field tabel.

12 View Create view <nama_view> as <query>; Create view user as Select kode_peserta , nama from peserta;

Digunakan sebagai bentuk representasi data yang dapat dibuat dengan melibatkan data pada satu atau beberapa tabel.

13 Trigger Create trigger <nama_trigger> <before | after> <insert |

update |

Create trigger

trig_update_

nama

After update

on peserta

Digunakan

untukmengubah data sebelum terjadinya suatu proses atau untuk memberikan nilai default.


(45)

No Nama Perintah Perintah SQL Contoh Keterangan delete>

On

<nama_tabel> For each row <statement sql>;

For each row Insert into history_nama Values (now(), OLD.nama, user());

14 Join Select

<nama_field> from <nama_tabel_sa tujoin <nama_tabel_du a> on <nama_field yang sama>; Select * from peserta

join paper

on

peserta.nip = paper.nip;

Digunakan untuk

menggabungkan beberapa tabel yang mempunyai kesamaan field tabel.

15 Union Select

<nama_field> from <nama_tabel_sa tu> Union Select <nama_field> from <nama_tabel_du a>; Select * from peserta Union Select * from panitia; Digunakan untuk menggabungkan hasil eksekusi beberapa SQL select sehingga menjadi satu kesatuan hasil.

16 Subquery Select

<nama_field> from <nama_tabel> where <nama_field> = (query select); Select * from peserta where kode_peserta =(select kode_peserta from peserta where kode_peserta Digunakan untuk menangani masalah yang kompleks sehingga sulit untuk dilakukan hanya dengan sebuah query.


(46)

No Nama Perintah Perintah SQL Contoh Keterangan =’12345’);

2.1.9.2PHP

PHP (Personal Home Page) adalah bahasa pemrograman server side yang membuat dokumen HTML secara on the fly [12]dieksekusi di server web. Jika melakukan pemeliharaan suatu situs web maka PHP menjadi pilihan yang akan mempermudah proses pemeliharaan tersebut. Pada dasarnya, PHP mampu mengerjakan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface). Berikut ini adalah contoh kode php.

<?php

Include(‘include/library.php’); ?>

Berikut ini adalah disertakan daftar database yang telah didukung oleh bahasa pemrograman PHP [12] :

1. Adabas D 2. dBase 3. Empress

4. FilePro (read only) 5. FrontBase

6. Hyperwave 7. IBM DB2 8. Informix 9. Ingres 10.Interbase 11.MSQL

12.Direct MS SQL 13.MySQL

14.ODBC

15.Oracle (OCI7 dan OCI8) 16.Ourimos

17.PostgreSQL 18.Solid 19.SQLite 20.Sybase 21.Velocis 22.Unix DBM


(47)

2.1.9.3Javascript

Javascript merupakan bahasa skrip yang terkenal di internet dan dapat bekerja dengan baik di hamper semua browser. Javascript bisa ditempatkan pada halaman html dengan ditambahkan tag <script> dan diakhiri dengan </script>. Contoh penulisan Javascript adalah sebagai berikut :

<script type=”text/javascript”> Alert(“Hello World”); </script>

2.1.9.4CSS

CSS (Cascading Style Sheet) merupakan suatu kumpulan perintah yang dibentuk dan disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi perbedaan style. CSS dapat mengatur warna teks, ukuran gambar, border, warna mouse over dan parameter lainnya. Dengan menggunakan CSS sehingga memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. Contoh penulisan CSS adalah sebagai berikut :

body {

font-family:Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif;

font-size:12px; }

2.1.10 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang dijadikan alat untuk membantu pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web adalah sebagai berikut :

2.1.10.1 MySQL

MySQL adalah perangkat lunak RDBMS (Relational Data Base Management System) yang dapat mengelola data dalam database dalam jumlah yang sangat besar dengan sangat cepat, dapat diakses oleh banyak pengguna dan dapat melakukan suatu proses secara bersamaan [15].


(48)

MySQL yang diciptakan oleh David Axmark, Allan Larson dan Michael Widenius [4] ini mempunyai lisensi GNU General Public License (GPL) tapi lisensi tersebut dapat juga dijual untuk beberapa kasus tertentu karena penggunaannya yang tidak cocok dengan penggunaan perangkat GPL.

Pada tanggal 16 Januari 2008, Sun Microsystems Inc mengumumkan aksi korporasi - akuisisi terhadap MySQL sehingga menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan akhirnya MySQL. Berselang setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 April 2009 giliran Oracle melakukan akusisi terhadap Sun Microsystems. Sejak saat itu berkembang isu Oracle akan mematikan MySQL.

Berikut ini dijelaskan beberapa alasan utama dalam penggunaan MySQL[15] :

1. Fleksibel

Artian MySQL yang fleksibel adalah baik aplikasi web atau desktop dapat dibuat menggunakan MySQL. Dalam MySQL juga mendukung stired procedure, fungsi, trigger, view, dan lain-lain

2. Performa tinggi

MySQL dapat memproses transaksi dengan sangat cepat karena MySQL memiliki suatu mesin query dengan performa yang tinggi. 3. Lintas platform

MySQL dapat digunakan pada sistem operasi Microsoft windows, linux maupun unix yang menyebabkan proses migrasi data dapat dilakukan lebih mudah jika ingin melakukan migrasi antarsistem operasi.

4. Gratis

MySQL dapat digunakan secara gratis namun tentunya yang gratis tidak memiliki fitur selengkapnya MySQL yang bersifat komersial. 5. Proteksi data yang handal

MySQL menyediakan fasilitas seperti manajemen pengguna, enkripsi data dan lainnya yang dapat digunakan sebagai mekanisme yang penuh tenaga dikarenakan suatu perlindungan terhadap keamanan


(49)

data merupakan hal yang sangat penting bagi seorang profesional database.

6. Komunitas luas

MySQL memiliki banyak komunitas yang siap membantu jika terdapat suatu permasalahan dalam proses pengolahan data menggunakan MySQL.

2.1.10.2 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia dreamweaver adalah perangkat lunak sebagai editor bahasa pemrograman. Versi yang digunakan dalam pengembangan sistem pengelolaan paper ini adalah versi 8. Walau pun versi tersebut sudah lama tapi tetap mampu memenuhi kebutuhan programmer dalam membuat kode program. Berikut ini adalah tampilan utama layar ketika membuka program Macromedia Dreamweaver 8 seperti pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Tampilan Utama Macromedia Dreamweaver 8

2.1.10.3 Wamp Server

Wamp server adalah web server offline yang dapat dijadikan sebagai server saat membuat file PHP di komputer. Pengertian web server itu sendiri adalah sebagai berikut [14]:

Sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.


(50)

Salah satu kegunaan dari web server offline ini dapat membantu kita membuat file server tanpa harus terhubung ke koneksi internet. Untuk menampilkan file web yang telah dibuat jangan lupa untuk menyimpannya di folder wamp – www – lalu buatlah folder web sendiri. Untuk mengakses melalui browser ketikan di bagian url dengan localhost/nama folder maka akan tampil index dari halaman web. Untuk menampilkan phpmyadmin hanya dengan mengetikkan localhost/phpmyadmin pada bagian url di browser. Tampilan wamp server dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Tampilan Utama Localhost Wamp Server

2.1.10.4 Mozilla Firefox

Mozilla firefox (rubah api) adalah salah satu browser yang cukup dikenal di kalangan pengguna internet. Akses domain apa saja, dan mencari melalui mesin pencari apa saja juga dapat diatur di web browser ini. Untuk tampilan browsernya sendiri dapat dilihat pada gambar 2.11.


(51)

(52)

223

4.1Implementasi

4.1.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi, dan implementasi program.

4.1.1.1Perangkat Keras Yang Digunakan

Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web memiliki spesifikasi seperti yang terlihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Yang Digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1. Prosessor Kecepatan minimum 2.0 Ghz 2. Monitor Monitor resolusi 1366 x 768 3. Memori Minimum 2 GB

4. Keyboard Standard, Port USB 5. Mouse Optical Mouse USB 6. Koneksi internet Minimal 128 kbps

4.1.1.2Perangkat Lunak Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem pengelolaan paper seminar penelitian menggunakan content management system berbasis web memiliki spesifikasi seperti yang terlihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Digunakan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7 2 DBMS (Data Base

Management System)

MySQL 5.5.16


(53)

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

4 Perangkat Tambahan Web Browser yang digunakan dalam mengakses website adalah Mozila Firefox.

Untuk implementasi koneksi internet menggunakan web hosting sebagai media penyimpanan file web pengembangan sistem dan domain sebagai alamat pemanggil file tersebut.

4.1.2 Implementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

4.1.2.1Tabel (cms_abstrak)

Tabel cms_abstrak berfungsi untuk menyimpan data abstrak yang terdiri dari id_abstrak, tgl_upload_abstrak, judul, abstrak, keyword, id_pengguna, id_bidang_kajian, status_review_abstrak, status_penerimaan_abstrak, dan kode_aktif. Struktur tabel cms_abstrak dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel (cms_abstrak)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_abstrak

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_abstrak` ( `id_abstrak` char(5) NOT NULL DEFAULT '',

`tgl_upload_abstrak` date DEFAULT NULL, `judul` varchar(500) DEFAULT NULL, `abstrak` text,

`keyword` varchar(150) DEFAULT NULL, `id_pengguna` int(11) NOT NULL DEFAULT '0',

`id_bidang_kajian` int(11) DEFAULT NULL, `status_review_abstrak` enum('1','2') DEFAULT '1',

`status_penerimaan_abstrak` enum('1','2','3') DEFAULT '3',

`kode_aktif` enum('0','1') DEFAULT '0', PRIMARY KEY

(`id_abstrak`,`id_pengguna`), KEY `id_bidang_kajian` (`id_bidang_kajian`), KEY `id_status_review` (`status_review_abstrak`), KEY `id_status_penerimaan` (`status_penerimaan_abstrak`),


(54)

Nama Tabel Implementasi Database

KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_abstrak`

ADD CONSTRAINT `cms_abstrak_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_bidang_kajian`) REFERENCES `cms_bidang_kajian`

(`id_bidang_kajian`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `cms_abstrak_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_peserta` (`id_pengguna`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.2Tabel (cms_admin)

Tabel cms_admin berfungsi untuk menyimpan data pengguna admin yang terdiri dari id_pengguna, level_admin. Struktur tabel cms_admin dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Tabel (cms_admin)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_admin

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_admin` ( `id_pengguna` int(11) NOT NULL,

`level_admin` enum('1','2') DEFAULT '2', PRIMARY KEY (`id_pengguna`),

KEY `id_level_admin` (`level_admin`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_admin`

ADD CONSTRAINT `cms_admin_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_pengguna` (`id_pengguna`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.3Tabel (cms_bidang_kajian)

Tabel cms_bidang_kajian berfungsi untuk menyimpan data kategori paper yang terdiri dari id_bidang_kajian, nama_bidang_kajian, dan kode_aktif. Struktur tabel cms_bidang_kajian dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tabel (cms_bidang_kajian)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_bidang_kajian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_bidang_kajian` (

`id_bidang_kajian` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_bidang_kajian` varchar(100) DEFAULT NULL,

`kode_aktif` enum('0','1') NOT NULL DEFAULT '1',


(55)

Nama Tabel Implementasi Database

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.1.2.4Tabel (cms_brosur_template)

Tabel cms_brosur_template berfungsi untuk menyimpan data brosur dan data template yang terdiri dari id_brosur_template, nama_dokumen, tipe_file, dan id_pengguna. Struktur tabel cms_brosur_template dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Tabel (cms_brosur_template)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_brosur_template

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_brosur_template` (

`id_brosur_template` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_dokumen` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tipe_file` varchar(10) DEFAULT NULL, `id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_brosur_template`), KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_brosur_template`

ADD CONSTRAINT

`cms_brosur_template_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.5Tabel (cms_bulan)

Tabel cms_bulan berfungsi untuk menyimpan data bulan yang terdiri dari id_bulan, nama_bulan, kode_aktif, dan id_pengguna. Struktur tabel cms_bulan dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Tabel (cms_bulan)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_bulan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_bulan` ( `id_bulan` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`nama_bulan` varchar(5) DEFAULT NULL, `kode_aktif` enum('0','1') DEFAULT NULL, `id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_bulan`),

KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_bulan`

ADD CONSTRAINT `cms_bulan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET


(56)

Nama Tabel Implementasi Database

NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.6Tabel (cms_footer)

Tabel cms_footer berfungsi untuk menyimpan data footer yang terdiri dari id_footer, copyright, id_tahun, dan id_pengguna. Struktur tabel cms_footer dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Tabel (cms_footer)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_footer

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_footer` ( `id_footer` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`copyright` varchar(50) DEFAULT NULL, `id_tahun` int(11) DEFAULT NULL, `id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_footer`),

KEY `id_tahun` (`id_tahun`), KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_footer`

ADD CONSTRAINT `cms_footer_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_tahun`) REFERENCES `cms_tahun` (`id_tahun`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `cms_footer_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.7Tabel (cms_google_maps)

Tabel cms_google_maps berfungsi untuk menyimpan data lokasi google maps yang terdiri dari id_google_maps, nama, alamat, lat, lon, tipe, id_pengguna, dan kode_aktif. Struktur tabel cms_google_maps dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Tabel (cms_google_maps)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_google_maps

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_google_maps` (

`id_google_maps` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(60) NOT NULL, `alamat` varchar(100) NOT NULL, `lat` double NOT NULL,

`lon` double NOT NULL,

`tipe` varchar(30) NOT NULL,

`id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, `kode_aktif` enum('0','1') NOT NULL


(57)

Nama Tabel Implementasi Database

DEFAULT '0',

PRIMARY KEY (`id_google_maps`), KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_google_maps`

ADD CONSTRAINT `cms_google_maps_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.8Tabel (cms_header)

Tabel cms_header berfungsi untuk menyimpan data header yang terdiri dari id_header, tema_acara, nama_acara, akronim, tempat_acara, id_tahun, logo_satu, logo_dua, dan id_pengguna. Struktur tabel cms_header dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Tabel (cms_header)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_header

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_header` ( `id_header` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`tema_acara` varchar(100) DEFAULT NULL, `nama_acara` varchar(100) DEFAULT NULL, `akronim` varchar(25) DEFAULT NULL, `tempat_acara` varchar(100) DEFAULT NULL,

`id_tahun` int(11) DEFAULT NULL,

`logo_satu` varchar(100) DEFAULT NULL, `logo_dua` varchar(100) DEFAULT NULL, `id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_header`),

KEY `id_tahun` (`id_tahun`), KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_header`

ADD CONSTRAINT `cms_header_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_tahun`) REFERENCES `cms_tahun` (`id_tahun`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `cms_header_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.9Tabel (cms_jadwal)

Tabel cms_jadwal berfungsi untuk menyimpan data jadwal presentasi seminar yang terdiri dari id_jadwal, ruangan, id_paper, dan id_order_urutan. Struktur tabel cms_jadwal dapat dilihat pada tabel 4.11.


(58)

Tabel 4.11 Tabel (cms_jadwal)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_jadwal

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_jadwal` ( `id_jadwal` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`ruangan` int(11) NOT NULL,

`no_ruangan` varchar(25) DEFAULT NULL, `id_paper` char(5) DEFAULT NULL,

`waktu_awal` char(5) DEFAULT NULL, `waktu_akhir` char(5) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_jadwal`),

KEY `id_paper` (`id_paper`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_jadwal`

ADD CONSTRAINT `cms_jadwal_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_paper`) REFERENCES `cms_paper` (`id_paper`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.10 Tabel (cms_kuesioner)

Tabel cms_kuesioner berfungsi untuk menyimpan data pertanyaan kuesioner yang terdiri dari id_kuesioner, pertanyaan, id_urutan_pertanyaan, dan id_tahun. Struktur tabel cms_kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12 Tabel (cms_kuesioner)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_kuesioner

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_kuesioner` (

`id_kuesioner` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`pertanyaan` varchar(200) DEFAULT NULL, `id_urutan_pertanyaan` int(11) DEFAULT NULL,

`id_tahun` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_kuesioner`), KEY `id_urutan_pertanyaan` (`id_urutan_pertanyaan`), KEY `id_tahun` (`id_tahun`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; ALTER TABLE `cms_kuesioner`

ADD CONSTRAINT `cms_kuesioner_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_urutan_pertanyaan`) REFERENCES `cms_order_urutan`

(`id_order_urutan`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `cms_kuesioner_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_tahun`) REFERENCES `cms_tahun` (`id_tahun`) ON UPDATE CASCADE;


(59)

4.1.2.11 Tabel (cms_menu)

Tabel cms_menu berfungsi untuk menyimpan data menu yang terdiri dari id_menu, nama_menu, link_file, ext, title, isi, id_order_urutan, kode_aktif, date, dan id_pengguna. Struktur tabel cms_menu dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Tabel (cms_menu)

Nama Tabel Implementasi Database

Cms_menu

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cms_menu` ( `id_menu` int(11) NOT NULL

AUTO_INCREMENT,

`nama_menu` varchar(20) DEFAULT NULL, `link_file` varchar(100) DEFAULT NULL, `ext` varchar(10) DEFAULT 'php',

`title` varchar(200) DEFAULT NULL, `isi` text,

`id_order_urutan` int(11) DEFAULT NULL, `kode_aktif` enum('0','1') DEFAULT '0', `date` date DEFAULT NULL,

`id_pengguna` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_menu`),

KEY `id_order_urutan` (`id_order_urutan`),

KEY `id_pengguna` (`id_pengguna`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; DROP TRIGGER IF EXISTS `trig_cms_menu`; DELIMITER //

CREATE TRIGGER `trig_cms_menu` AFTER UPDATE ON `cms_menu`

FOR EACH ROW INSERT INTO cms_riwayat_menu (nama_menu, link_menu, ext, id_menu)

VALUES (OLD.nama_menu, OLD.link_file, OLD.ext, OLD.id_menu)

//

DELIMITER ;

ALTER TABLE `cms_menu`

ADD CONSTRAINT `cms_menu_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_order_urutan`) REFERENCES

`cms_order_urutan` (`id_order_urutan`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `cms_menu_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_pengguna`) REFERENCES `cms_admin` (`id_pengguna`) ON DELETE SET NULL ON UPDATE CASCADE;

4.1.2.12 Tabel (cms_order_urutan)

Tabel cms_order_urutan berfungsi untuk menyimpan data order urutan yang terdiri dari id_order_urutan dan order_urutan. Struktur tabel cms_order_urutan dapat dilihat pada tabel 4.14.


(1)

317

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat dalam penulisan tugas akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Sistem yang dikembangkan sudah cukup dapat memudahkan panitia dalam hal pengelolaan dokumen dan informasi seminar penelitian.

b. Sistem yang dikembangkan sudah cukup dapat memudahkan panitia dalam hal pengelolaan content website.

c. Sistem yang dikembangkan sudah dapat memudahkan ketua panitia dalam hal pembagian kategori review abstrak dan paper.

d. Sistem yang dikembangkan sudah dapat memudahkan ketua panitia dalam hal memantau pelaporan kegiatan seminar penelitian.

5.2Saran

Berdasarkan hasil wawancara dengan panitia dan diskusi dengan pembimbing disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi pengembangan sistem pengelolaan paper menggunakan content management system ini. Hal-hal tersebut diantaranya adalah :

1. Tampilan antarmuka dapat menggunakan gambar-gambar agar semakin menarik dan menjadi ajang promosi tempat pelaksanaan seminar penelitian. 2. Penambahan alat bantu monitoring selain dilihat dari grafik.

3. Struktur template website yang disediakan lebih beragam. 4. Pengembangan antarmuka yang lebih user friendly.


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

Nama Ferawati Hartanti Pratiwi

Tempat/Tanggal Lahir Tangerang, 03 Februari 1991

Jenis Kelamin Perempuan

Warga Negara Indonesia

Agama Islam

Status Belum Menikah

Tinggi/Berat Badan 170cm/50kg

Alamat Pondok Alam Permai Blok L 2 No 3 RT 003 RW 008, Tangerang

Email ferawati.10109266@gmail.com

No. Handphone 081291345346

2. Pendidikan Formal

1995-1997 TK Pelita Kasih Tangerang 1997-2003 SD Pelita Kasih Tangerang

2003-2006 SMP Negeri 12 Tangerang

2006-2009 SMA Negeri 4 Tangerang

2009-2014 Program Studi S1 Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

3. Pendidikan Non Formal (Seminar/Workshop) November 2009 Roadshow Broadcasting

“Workshop Pembuatan Program TV”


(4)

“Cloud Computing : Today and Tomorrow” April 2012 Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi

untuk Rakyat

“Trend dan Peluang Game Developer”

April 2012 Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Rakyat

“Perkembangan TIK dan Dampaknya Bagi Masyarakat”

April 2012 Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Rakyat

“Teknologi Telekomunikasi Terbuka”

Desember 2011 Seminar IT

“The Future Operating System”

Mei 2012 Workshop Merakit PC Road to Campus & School

Mei 2012 Seminar Security Teknik Informatika

“Secure Our Network System Daily [SNSD]” Februari 2013 Pelatihan Kompetensi Programming Politeknik

Pajajaran

Maret 2014 Seminar Augmented Reality “Bring Print To Life”


(5)

(6)