Evaluasi Prestasi Akademik Lulusan Melalui Tracer Study Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB

EVALUASI PRESTASI AKADEMIK LULUSAN
MELALUI TRACER STUDY
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN IPB

LIDYA RIZKY APRILIA

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

2

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Prestasi
Akademik Lulusan melalui Tracer Study Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
IPB adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2015

Lidya Rizky Aprilia
NIM H24100105

4

ABSTRAK
LIDYA RIZKY APRILIA. Evaluasi Prestasi Akademik Lulusan melalui Tracer
Study Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB. Di bawah bimbingan
MUHAMMAD SYAMSUN dan LINDAWATI KARTIKA.
Studi penelusuran untuk melihat profil kompetensi lulusan dengan
keterkaitan pengguna lulusan. Objek penelitian adalah lulusan PSAJM IPB
angkatan 1-9. Sumber data diperoleh dari data akademik lulusan dan membagikan
kuesioner tracer study dengan teknik convinience sampling. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis CHAID (Chi-Square Automatic

Interaction Detection) dan analisis korelasi. Hasil analisis deskriptif menyatakan
bahwa sebagian besar lulusan berjenis kelamin perempuan dan memiliki IPK
2,50-3,00 dengan mayoritas menempuh masa studi lebih dari 36 bulan serta
memilih peminatan skripsi bidang pemasaran dan cenderung memiliki asal
fakultas non-FEM. Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam perekrutan bagi employer
yang paling utama yaitu keterampilan komputer kemudian keterampilan praktis
yang diperoleh di luar bangku kuliah. Berdasarkan kesesuaian kompetensi yang
dimiliki lulusan dan penerapannya dalam pekerjaan, hal yang paling dibutuhkan
adalah kemampuan komunikasi interpersonal. Hasil analisis menggunakan
CHAID menunjukkan lulusan dengan IPK sangat baik cenderung menempuh
masa studi kurang dari 36 bulan dan memilih peminatan skripsi bidang keuangan.
Hasil analisis korelasi menunjukkan IPK dengan masa studi saling berhubungan
namun IPK dengan masa tunggu dan posisi tidak saling berhubungan.
Kata kunci: CHAID, IPK, korelasi, lulusan, tracer study

ABSTRACT
LIDYA RIZKY APRILIA. Academic Performance Evaluation Graduate by
Tracer Study Undergraduate Transfer Type Departement of Management Bogor
Agricultural University (IPB). Supervised by MUHAMMAD SYAMSUN and
LINDAWATI KARTIKA.

Tracer study to search the relation of the competency of graduates profile
with employer of graduates. The object of this research is graduate of PSAJM IPB
batch 1-9. The resource of data comes from the academic data of graduates and
publishing questionnaires tracer study with convenience sampling method.
Method that being used is an descriptive analysis, CHAID analysis ( Chi-square
Automatic Interaction Detection) and correlation analysis. Result of descriptive
analysis shows that mostly of the graduates are female graduates and having GPA
2,50 – 3,00 with the majority of taking studies in 36 months and taking their thesis
in marketing topic and preferably from outside FEM faculty. The most needed
aspect in recruiting for the employer is the ability to use computer, and then
practical skill that being obtained outside the class. Based on competancy
relevantion that graduates has and implementation of it in the job, the most needed
skill is interpersonal communication. Result of CHAID analysis shows that
graduates with great GPA tends having less than 36 months to finish their studies

and taking thesis with financial topic. Analytical correlation results shows that
GPA with study period are related, but GPA with idle period and position are not
related.
Keywords: CHAID, correlation, GPA, graduate, tracer studies


6

EVALUASI PRESTASI AKADEMIK LULUSAN
MELALUI TRACER STUDY
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN IPB

LIDYA RIZKY APRILIA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015


8

10

PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Evaluasi
Prestasi Akademik Lulusan melalui Tracer Study Program Sarjana Alih Jenis
Manajemen IPB. Penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc dan Ibu Lindawati
Kartika, SE, M.Si selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan arahannya dalam
melaksanakan penelitian ini serta Ibu Dra. Siti Rahmawati, M.Pd selaku dosen
pembimbing akademik dan selaku dosen penguji. Penulis juga berterima kasih
kepada Staf Administrasi PSAJM yang telah sangat membantu pada saat
pengumpulan data di lapangan dan kakak-kakak lulusan PSAJM yang telah
bersedia menjadi responden. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, teman-teman serta seluruh pihak atas segala
dukungan, doa dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.


Bogor, Februari 2015
Lidya Rizky Aprilia

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
4
Perumusan Masalah
5
Tujuan Penelitian
5
Manfaat Penelitian
5

Ruang Lingkup Penelitian
5
TINJAUAN PUSTAKA
5
Evaluasi Diri
5
Mahasiswa dan Lulusan
6
Penelitan Terdahulu
7
METODE
7
Kerangka Pemikiran
7
Lokasi dan Waktu Penelitian
9
Jenis dan Sumber Data
9
Metode Pengambilan Sampel
9

Metode Pengolahan dan Analisis Data
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
Profil Lulusan PSAJM berdasarkan Karakteristik Lulusan secara
Keseluruhan
11
Profil Lulusan PSAJM Berdasarkan Responden Tracer Study Tahun
2013/2014
11
Aspek yang dibutuhkan dalam Perekrutan dan Kesesuaian Kompetensi
dan Penerapannya
13
Metode Analisis CHAID untuk Melihat Hubungan IPK dengan Masa
Studi dan Peminatan Skripsi Seluruh Lulusan PSAJM
15
Metode Analisis Korelasi untuk Melihat Hubungan IPK dengan Masa
Studi,Masa Tunggu, dan Posisi Lulusan PSAJM Berdasarkan Tracer Study 16
Implikasi Manajerial
18

SIMPULAN DAN SARAN
19
Simpulan
19
Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
20
RIWAYAT HIDUP
22

12

DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6

Tabel 7
Tabel 8

Profil lulusan PSAJM berdasarkan karakteristik keseluruhan
lulusan
Profil lulusan PSAJM berdasarkan responden tracer study
tahun 2013/2014
Aspek yang dibutuhkan dalam perekrutan
Kesesuaian kompetensi dan penerapan dalam pekerjaan
Tabulasi silang IPK dengan masa studi dan peminatan lulusan
secara keseluruhan
Tabel korelasi analisis hubungan IPK, masa studi, masa tunggu,
dan posisi lulusan berdasarkan tracer study tahun 2013/2014
Tabulasi silang IPK dengan masa studi lulusan yang sudah bekerja
Cara yang ditempuh untuk Mewujudkan Sekolah Efektif Bermutu
Tinggi

11
12
13

14
16
17
17
18

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Grafik Jumlah Pendaftar, Jumlah Penerimaan, Jumlah Registrasi
dan Jumlah Lulusan PSAJM angkatan 1-9
2
Gambar 2 Grafik Rata-rata IPK lulusan PSAJM angkatan 1-9
3
Gambar 3 Grafik Persentase Lama Masa Studi Lulusan PSAJM angkatan 1-9 3
Gambar 4 Kerangka Pemikiran
8
Gambar 5 Diagram pohon metode CHAID analisis hubungan permintaan
dengan IPK seluruh lulusan PSAJM
15

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lulusan merupakan mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan
program pendidikan sarjana (IPB, 2010). Perguruan tinggi sangat berperan dalam
mempersiapkan calon-calon lulusan sarjana profesional yang handal dibidangnya
untuk dapat bersaing antar pelamar kerja dalam mencari pekerjaan. Persaingan
dunia kerja membutuhkan lulusan profesional yang memiliki mutu dan
kompetensi akademik mencakup hard skill dan soft skill untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global dan pembangunan yang bergerak secara sinergis.
Salah satu bidang ilmu penting dan dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan
tersebut yakni bidang manajemen. Untuk itu, Institut Pertanian Bogor (IPB)
mendirikan Departemen yang berkompetensi dalam bidang Manajemen pada
tahun 2000 di bawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB. Departemen
Manajemen IPB memiliki visi menjadi penyelenggara akademik terkemuka yang
memiliki kompetensi tinggi dalam ilmu manajemen. Ilmu manajemen memiliki
empat bidang peminatan yaitu bidang pemasaran, keuangan, operasi/ produksi dan
sumber daya manusia.
Departemen Manajemen IPB dalam perkembangannya tidak hanya
menyelenggarakan Program Sarjana Reguler, tetapi juga membuka Program
Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus (PSMPK) dan atau biasa disebut
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen (PSAJM) yang dibentuk berdasarkan
keputusan Rektor IPB nomor 161/K13.8/PP/2006. PSAJM memiliki visi yang
selaras dengan visi departemen manajemen yaitu menjadi wadah dalam
mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi
dengan menyelenggarakan pendidikan secara berkelanjutan (long life education)
khususnya di bidang manajemen. Visi tersebut dapat dicapai melalui misi PSAJM
yaitu membangun SDM bermutu dan berdedikasi dalam ilmu manajemen dengan
kompetensi tinggi di bidang pemasaran, produksi operasi, SDM, dan keuangan.
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB terletak di kampus Baranangsiang
Bogor. Program ini memberikan kesempatan untuk lulusan program diploma/
akademi yang memenuhi persyaratan dan ingin melanjutkan pada program
sarjana. PSAJM dalam menjalankan kurikulum program sarjana memiliki beban
studi total 147 satuan kredit semester (sks). Beban studi yang telah diambil di
program diploma dihitung 30-50% telah setara. Sehingga beban studi yang perlu
diambil dalam program ini berkisar antara 50-70% dari total sks. PSAJM
menerapkan proses pembelajaran yang menunjang kebutuhan setiap mata kuliah
dengan kegiatan belajar seperti perkuliahan, praktikum, diskusi, stadium general,
tutorial, dan seminar.
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB melaksanakan proses
pendidikan yang menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan
internal dan kepuasan pengguna (perusahaan atau instansi) sebagai pemangku
kepentingan eksternal. Sasaran output yang dibidik oleh PSAJM dari proses
pendidikan program sarjana adalah lulusan tepat waktu dengan memiliki
penguasaan kompetensi akademik, sehingga diharapkan dapat mencapai sasaran
outcome yaitu sarjana yang kompeten dan memiliki wawasan secara komprehensif

2
serta berkarakter kewirausahaan. Lulusan yang kompeten dan bermutu ditandai
dengan penguasaan kompetensi tinggi dan prestasi akademik yang baik sehingga
dapat mudah terserap di dunia kerja. Sebagai upaya untuk menciptakan outcome
lulusan yang diharapkan tersebut, PSAJM melakukan perbaikan berkelanjutan
secara terus menerus (continual improvement) dengan memperhatikan keefektifan
implementasi mulai dari tahap sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
yang dapat diukur dari proporsi pendaftar, proporsi penerimaan mahasiswa,
proporsi registrasi mahasiswa, dan jumlah lulusan. Berikut grafik jumlah
pendaftar, jumlah penerimaan mahasiswa, jumlah regristrasi mahasiswa, dan
jumlah lulusan PSAJM berdasarkan database dengan jumlah populasi lulusan
sebanyak 590 orang dan terdiri dari lulusan sebanyak 9 angkatan dapat dilihat
pada Gambar 1.
300

279

276

Jumlah Mahasiswa (Orang)

250
200
162
150
143

150

151
137

140
133

118

110

104

127
114

126

88

100

76

74 69
59 57 57

50

50

50

56
42 42

83

56
39

34

92

70 66
55
34

0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

Angkatan
Jumlah pendaftar

Jumlah diterima

Jumlah registrasi

Jumlah lulusan

Gambar 1 Grafik Jumlah Pendaftar, Jumlah Penerimaan, Jumlah Registrasi dan
Jumlah Lulusan PSAJM angkatan 1-9 (Data Akademik PSAJM, 2014)
Berdasarkan grafik di atas, pada angkatan 7 terjadi peningkatan jumlah
pendaftar secara signifikan. Hal ini dikarenakan pada angkatan 7, PSAJM mulai
menerapkan kebijakan untuk penerimaan mahasiswa baru yaitu dalam setahun
tidak lagi membuka penerimaan mahasiswa secara 2 gelombang tetapi hanya
membuka penerimaan 1 gelombang saja di tahun kelulusan diploma. Jumlah
pendaftar yang tinggi menjadikan seleksi penerimaan mahasiswa semakin ketat
dengan mempertimbangkan keefektifan implementasi. Salah satu keefektifan
implementasi dapat dilihat dari rasio jumlah calon mahasiswa pendaftar yang ikut
seleksi dengan jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan diterima.
Mahasiswa yang diterima akan diseleksi kembali pada tahap registrasi maka
jumlah mahasiswa yang registrasi akan menyusut dibanding jumlah mahasiswa
diterima. Jumlah lulusan tidak mencapai 100% karena ada mahasiswa yang belum
menyelesaikan studi, mengundurkan diri dan drop out sehingga terdapat
perbedaan jumlah mahasiswa yang registrasi dengan jumlah lulusan. Hal ini
dikarenakan prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa berbeda-beda.
Prestasi akademik mahasiswa dapat dilihat dari nilai indeks prestasi
kumulatif (IPK) dan masa studi. IPK menjadi salah satu syarat dalam melamar
pekerjaan, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memiliki IPK yang baik. Rata-

3
rata IPK yang dimiliki oleh lulusan PSAJM untuk angkatan 1-9 dapat dilihat pada
Gambar 2.
3,20
3,09

3,10

2
2,98

IPK

3,00

2,93

2,90
2,80

1

2,84

2,86

2,73

2,95

3
4

2,85

5
2,71

6

2,70

7

2,60

8
2,50

Angkatan

9

Gambar 2 Grafik Rata-rata IPK lulusan PSAJM angkatan 1-9 (Data Akademik
PSAJM, 2014)
Gambar 2 menunjukkan bahwa rata-rata IPK tertinggi terdapat pada
lulusan PSAJM angkatan 9 sebesar 3,09 cenderung baik karena memenuhi standar
minimal IPK yang dibutuhkan dunia kerja saat ini. Rata-rata IPK lulusan di bawah
angkatan 9 cenderung cukup baik namun masih belum mencapai rata-rata IPK
3,00, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan.
Selain IPK, masa studi mahasiswa juga perlu diperhatikan. Lama masa
studi yang dibutuhkan mahasiswa alih jenis manajemen dalam menyelesaikan
program sarjana yaitu paling cepat selama 4 semester atau 24 bulan. Persentase
lama masa studi lulusan PSAJM angkatan 1-9 dapat dilihat pada Gambar 3.
50 34 104 39

76 34 110 88

55

Gambar 3 Grafik Persentase Lama Masa Studi Lulusan PSAJM angkatan 1-9
(Data Akademik PSAJM, 2014)
Gambar 3 menunjukkan bahwa persentase terbesar untuk lama masa studi
lulusan PSAJM dengan waktu lebih cepat terdapat pada angkatan 7 dan 8 yaitu
sebesar 13 persen. Lama masa studi yang dimiliki lulusan PSAJM angkatan 1-9
masih banyak terdapat lulusan dengan masa studi lebih dari 36 bulan. Hal ini

4
dikarenakan keragaman asal fakultas yang dimiliki lulusan sehingga harus
mengambil bobot penyetaraan dalam mata kuliah. Lama masa studi lulusan
terbagi ke dalam tiga kelompok ketepatan masa studi, yaitu ≤24 bulan (waktu
lebih cepat), 25-36 bulan (waktu normal), dan >36 bulan (waktu lebih lama).
Lulusan dengan IPK baik dan tepat waktu serta memiliki kompetensi tinggi saat
lulus sangat diperlukan untuk memasuki dunia kerja. Kompetensi yang dimiliki
lulusan saat lulus diharapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan dalam kerja.
Oleh karena itu, PSAJM perlu memperhatikan prestasi akademik (IPK dan masa
studi) dan kesesuaian kompetensi yang dimiliki lulusan PSAJM dengan
kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan studi penelusuran (tracer study)
untuk melihat profil kompetensi lulusan dengan keterkaitan pengguna lulusan
sebagai umpan balik bagi departemen manajemen dalam mengevaluasi diri dan
melakukan perbaikan terus menerus (continual improvement) dalam upaya
peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan hal tersebut, perlu diadakan penelitian
mengenai Evaluasi Prestasi Akademik Lulusan melalui Tracer Study Program
Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB.
Perumusan Masalah
Dunia kerja membutuhkan lulusan yang memliki penguasaan kompetensi
akademik yang dapat dilihat dari prestasi akademik yang telah dicapai. Tolak ukur
dari prestasi mahasiswa berupa IPK dan masa studi. Lulusan dengan IPK baik dan
tepat waktu dengan memiliki penguasaan kompetensi tinggi menjadi sasaran
keluaran langsung (outcome) yang ingin dicapai. Kompetensi yang dimiliki
lulusan saat lulus diharapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan dalam kerja.
PSAJM perlu memperhatikan prestasi akademik (IPK dan masa studi) dan
kesesuaian kompetensi yang dimiliki lulusan PSAJM dengan kompetensi yang
diperlukan dalam pekerjaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan studi
penelusuran lulusan (tracer study) untuk melihat profil kompetensi lulusan
dengan keterkaitan pengguna lulusan sebagai umpan balik bagi departemen
manajemen dalam mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan terus menerus
(continual improvement) dalam upaya peningkatan mutu lulusan. Berdasarkan hal
tersebut, perlu diadakan penelitian mengenai Evaluasi Prestasi Akademik Lulusan
melalui Tracer Study Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB. Maka yang
menjadi permasalahan dalam penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana profil
lulusan Alih Jenis Manajemen FEM IPB berdasarkan karakteristik lulusan
PSAJM secara keseluruhan?, (2) Bagaimana profil lulusan Alih Jenis Manajemen
FEM IPB berdasarkan responden tracer study tahun 2013/2014?, (3) Aspek apa
saja yang dibutuhkan dalam perekrutan dan kesesuaian kompetensi dan
penerapannya dalam pekerjaan berdasarkan responden tracer study tahun
2013/2014?, (4) Bagaimana hubungan IPK dengan masa studi dan peminatan
lulusan PSAJM secara keseluruhan? dan (5) Bagaimana hubungan IPK dengan
masa studi, masa tunggu, dan posisi lulusan berdasarkan responden tracer study
tahun 2013/2014?

5
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dijelaskan,
adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan profil lulusan Alih
Jenis Manajemen FEM IPB berdasarkan karakteristik lulusan PSAJM secara
keseluruhan, (2) Menelaah profil lulusan PSAJM FEM IPB berdasarkan
responden tracer study tahun 2013/2014, (3) Mengidentifikasi aspek yang
dibutuhkan dalam perekrutan dan kesesuaian kompetensi dan penerapannya dalam
pekerjaan berdasarkan responden tracer study tahun 2013/2014, (4) Menganalisa
hubungan IPK dengan masa studi dan peminatan lulusan PSAJM secara
keseluruhan, dan (5) Menganalisa hubungan IPK dengan masa studi dan posisi
lulusan berdasarkan responden tracer study tahun 2013/2014.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (1) Bagi institusi
memberikan rekomendasi dalam menilai dan mengevaluasi diri bagi Departemen
Manajemen IPB dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan, dan (2)
Bagi pembaca dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan evaluasi akademik Departemen Manajemen
Program Sarjana Alih Jenis.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini terbatas pada karakteristik responden
tracer study tahun 2013/ 2014 mencakup jenis kelamin, IPK, masa studi, masa
tunggu pekerjaan pertama, status pekerjaan saat ini, jenis institusi tempat bekerja,
posisi/jabatan, jumlah pekerjaan yang telah dijalani sebelum mendapatkan
pekerjaan yang sekarang dan alasan pindah ke pekerjaan saat ini. Objek penelitian
merupakan lulusan PSAJM tahun 2006/2007-20011/2012 (angkatan 1-9) dengan
menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis Chi-square
Automatic Interaction Detector (CHAID) serta metode analisis korelasi. Penelitian
ini dilakukan di Alih Jenis Manajemen IPB Baranangsiang, Bogor.

TINJAUAN PUSTAKA
Evaluasi Diri
Evaluasi diri menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) (2011) dalam buku ke III mengenai Pedoman Penyusunan Borang Akreditasi
Program Studi Sarjana merupakan upaya program studi atau perguruan tinggi
untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui
pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi atau perguruan tinggi
sendiri. Hasil evaluasi diri digunakan untuk pengembangan program
studi/perguruan tinggi, penjaminan mutu internal, dan perbaikan program secara
berkelanjutan.

6
Mahasiswa dan Lulusan
Standar akreditasi menurut BAN-PT (2011) dalam buku ke V mengenai
Pedoman Penilaian Akreditasi Program Studi Sarjana merupakan tolak ukur yang
harus dipenuhi oleh institusi program studi sarjana. Suatu standar akreditasi terdiri
dari beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan program studi sarjana
untuk menyelenggarakan program-programnya. Standar akreditasi program studi
sarjana mencakup komitmen studi sarjana untuk memberikan layanan prima dan
efektivitas pendidikan yang terdiri atas tujuh standar seperti berikut:
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu
3. Mahasiswa dan lulusan
4. Sumber daya manusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
6. Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi
7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
Menurut BAN-PT (2011) dalam buku ke VI mengenai matrix penilaian
instrument akreditasi standar ketiga mengenai mahasiswa dan lulusan sebagai
acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Progam studi harus memberikan
jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu
yang terintegrasi. Elemen penilaian mahasiswa dan lulusan meliputi:
1. Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu
prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender) dan
pengelolaan lulusan dan alumni (mencakup layanan alumni, peran dalam
asosiasi profesi atau bidang ilmu dan dukungan timbal balik alumni).
2. Keefektifan implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan yang diterima dan
yang registrasi.
3. Profil mahasiswa yang meliputi: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan
minat.
4. Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: jenis, wadah, mutu, harga dan
intensitas.
5. Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang
menyelesaikan studi dalam batas masa studi.
6. Layanan dan pendayagunaan lulusan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga,
intesitas.
7. Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomparehensifan, pemutakhiran,
profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang
studi dan posisi kerja pertama.
8. Partisipasi lulusan dan alumni mendukung pengembangan akademik dan non
akademik program studi.

7

Penelitan Terdahulu
Penelitian mengenai evaluasi prestasi akademik telah dilakukan oleh
Tanjung (2014). Objek penelitian yang digunakan yaitu alumni Departemen
Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun masuk 2000/2001-2009/2010.
Sumber data diperoleh dari database dan studi penelusuran (tracer study) dengan
membagikan kuesioner melalui media elektronik kepada alumni secara
convinience sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis
deskriptif dan metode Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID).
Penelitian lainnya oleh Muhson et al. (2012) mengenai kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat
relevansi (kesesuaian) lulusan Pendidikan Ekonomi UNY.

METODE
Kerangka Pemikiran
Departemen Manajemen FEM IPB dalam perkembangannya tidak hanya
menyelenggarakan Program Sarjana Reguler Manajemen tetapi juga
menyelenggarakan Program Sarjana Alih Jenis Manajemen (PSAJM). PSAJM
memiliki visi menjadi wahana pengembangan manusia unggulan dan berdaya
saing tinggi melalui pendidikan berkelanjutan (long life education) dalam bidang
manajemen. Visi tersebut dapat dicapai melalui misi PSAJM yaitu membangun
SDM bermutu dan berdedikasi dalam ilmu manajemen dengan kompetensi tinggi
di bidang pemasaran, produksi operasi, SDM, dan keuangan. SDM (yaitu lulusan)
bermutu ditandai dengan prestasi akademik yang baik dan berkompetensi tinggi.
PSAJM dapat melihat prestasi akademik dan kompetensi lulusan dengan
melakukan analisis profil lulusan berdasarkan kriteria Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui data akademik lulusan dan studi penelusuran
(tracer- study). Hasil dari tracer study akan diidentifikasi aspek-aspek yang
dibutuhkan dalam perekrutan dan kesesuaian kompetensi serta penerapan dalam
kerja kemudian akan dilakukan Analisis Evaluasi Prestasi Akademik yang
selanjutnya disusun implikasi manajerial dan diharapkan sebagai umpan balik dan
rekomendasi bahan evaluasi Departemen Manajemen untuk peningkatan mutu
lulusan. Berikut kerangka pemikiran yang disajikan pada Gambar 4.

8

9
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2014 - September 2014 pada lulusan
PSAJM FEM IPB angkatan tahun 2006/2007-2011/2012 (angkatan1-9) dengan
membagikan kuesioner melalui media elektronik dan secara langsung.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Perolehan
data primer bersumber dari pembagian kuesioner kepada lulusan PSAJM FEM
IPB selaku responden dengan kuesioner diperoleh dari PSAJM. Perolehan data
sekunder bersumber dari data akademik lulusan yang diperoleh dari PSAJM dan
sumber literatur lain yang berkaitan dengan penelitian.
Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah lulusan PSAJM FEM IPB angkatan
tahun 2006/2007-2011/2012 (angkatan1-9) sebanyak 590 orang. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling
dengan convenience sampling yaitu responden yang bersedia mengisi kuesioner
secara sukarela. Teknik convenience sampilng menurut Sugiyono (2009) adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan aksesbilitas kenyamanan dan
kedekatan dengan peneliti. Jumlah sampel yang mewakili jumlah populasi
sebanyak 86 orang didapat dari perhitungan rumus Slovin dengan taraf
signifikansi 10%. Perhitungan rumus Slovin:
2 ..................................................................................................(1)
2

= 85,51

86

Keterangan: N = jumlah populasi; n = jumlah sampel; e = toleransi tingkat error.

Total responden yang didapatkan sebanyak 89 orang dari lulusan PSAJM
angkatan 1-9.
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft Excel dan Statistical
Package for The Social Sciences (SPSS). Data dianalisis menggunakan analisis
deskriptif, analisis CHAID, dan analisis korelasi.
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan jenis analisis data yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan keadaan atau karakterisstik data sampel untuk masing-masing
variabel penelitian secara tunggal. Analisis deskriptif dilakukan dengan
menggunakan teknik-teknik statistik deskriptif yang meliputi tabel frekuensi,
grafik, ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran (Muljono 2012).

10
CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection)
CHAID (Chi-Squared Automatic Interaction Detection) menurut Lehman
dan Eherler (2001) adalah sebuah metode untuk mengklasifikasikan data kategori
yang tujuan dari prosedurnya untuk membagi rangkaian data menjadi subgrupsubgrup berdasarkan pada variabel respon. Hasil dari pengklasifikasian dalam
CHAID akan ditampilkan dalam sebuah diagram pohon. Kunto dan Hasana
(2006), menyatakan algoritma CHAID digunakan untuk melakukan
penggabungan dan pemisahan kategori-kategori dalam variabel yang akan di
analisis. Secara garis besar algoritma ini dapat dibagi menjadi tiga tahap, antara
lain sebagai berikut:
1. Penggabungan (Merging)
a) Bentuk table kontingensi dua arah untuk masing-masing variable
prediktor dengan variable responnya.
b) Hitung statistik chi-square untuk setiap pasang kategori yang dapat
dipilih untuk digabung menjadi satu, untuk menguji kebebasannya dalam
sebuah sub tabel kontingensi 2 x J yang dibentuk oleh sepasang kategori
tersebut dengan variabel responnya yang mempunyai sebanyak J
kategori.
c) Untuk masing-masing nilai chi-square berpasangan, hitung p-value
berpasangan bersamaan. Diantara pasangan-pasangan yang tidak
signifikan, gabungkan sebuah pasangan kategori yang paling mirip
(yaitu pasangan yang mempunyai nilai chi-square berpasangan terkecil
dan p-value terbesar) menjadi sebuah kategori tunggal, dan kemudian
dilanjutkan kelangkah d.
d) Periksa kembali kesignifikanan kategori baru setelah digabung dengan
kategori lainnya dalam variabel prediktor. Jika masih ada pasangan yang
belum signifikan, ulangi langkah c. Jika semuanya sudah signifikan
lanjutkan kelangkah e.
e) Hitung p-value terkoreksi Bonferroni didasarkan pada tabel yang telah
digabungkan.
2. Pemisahan (Splitting)
a) Pilih variabel prediktor yang memiliki p-value terkecil (paling
signifikan) yang akan digunakan sebagai split node.
b) Jika p-value kurang dari atau sama dengan tingkat spesifikasi alpha, split
node menggunakan variabel prediktor ini. Jika tidak ada variabel
prediktor dengan nilai p-value yang signifikan, tidak dilakukan split dan
node ditentukan sebagai terminal node (node akhir).
3. Penghentian (Stopping)
Tahap penghentian dilakukan jika ukuran nilai child node kurang dari nilai
ukuran child node minimum spesifikasi, atau berisi pengamatan-pengamatan
dengan jumlah yang terlalu sedikit maka node tidak akan digabung.

11

HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Lulusan PSAJM berdasarkan Karakteristik Lulusan secara
Keseluruhan
Profil merupakan gambaran yang dimiliki seseorang dan menjadi ciri khusus
yang membedakan dari yang lain. Profil lulusan berdasarkan karakteristik lulusan
secara keseluruhan menunjukkan bahwa jumlah lulusan hingga September 2014
sebanyak 590 lulusan yang terdiri dari angkatan 1-9 tahun 2006/2007-20011/2012.
Rincian mengenai profil lulusan secara keseluruhan yang mencakup jenis kelamin,
IPK, masa studi, peminatan dan asal fakultas ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Profil lulusan PSAJM berdasarkan karakteristik keseluruhan lulusan
Profil
Jenis Kelamin

IPK

Masa Studi

Peminatan
Asal Fakultas

Uraian
Laki-laki
Perempuan
3.50
36 bulan
Pemasaran
SDM
Keuangan
MPO
FEM
Non FEM

Jumlah
260
330
104
247
194
45
26
273
291
238
134
127
91
236
354

Persentase
44%
56%
18%
42%
33%
8%
4%
46%
49%
40%
23%
22%
15%
40%
60%

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa profil keseluruhan lulusan
PSAJM berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan dengan persentase
sebesar 56 persen. Lulusan PSAJM memiliki IPK antara 2,5-3,00 dengan
persentase sebesar 42 persen. Adapun rata-rata lama masa studi yang dicapai
dengan waktu lebih lama yaitu lebih dari 36 bulan dengan persentase sebesar 49
persen cenderung belum cukup memuaskan karena melebihi lama studi waktu
normal yaitu 25-36 bulan. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar mahasiswa
PSAJM berasal dari non FEM sehingga harus mengambil bobot lebih untuk
setara. Mayoritas lulusan PSAJM memilih peminatan skripsi bidang pemasaran
dengan persentase sebesar 40 persen. Sebagian besar lulusan PSAJM memiliki
asal fakultas non FEM dengan persentase sebesar 60 persen.
Profil Lulusan PSAJM Berdasarkan Responden Tracer Study Tahun
2013/2014
Lulusan PSAJM yang dijadikan responden sebanyak 89 orang melalui
teknik convinience sampling menunjukkan bahwa profil lulusan PSAJM
berdasarkan responden tracer study mencakup jenis kelamin, IPK, masa studi,
peminatan, masa tunggu pekerjaan pertama, status pekerjaan saat ini, jenis
institusi tempat bekerja, posisi/jabatan, jumlah pekerjaan yang telah dijalani

12
sebelum mendapatkan pekerjaan yang sekarang dan alasan pindah ke pekerjaan
saat ini. Uraian mengenai profil lulusan berdasarkan responden tracer study tahun
2013/2014 disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Profil lulusan PSAJM berdasarkan responden tracer study tahun 2013/2014
Profil

Uraian
Jumlah
Persentase
Perempuan
45
51%
Jenis Kelamin
Laki-laki
44
49%
2.00 - 2.50
10
11%
2.51 - 3.00
43
48%
IPK
3.01 - 3.50
26
29%
3.51 - 4.00
10
11%
36 bulan
52
58%
Pemasaran
37
42%
SDM
26
29%
Peminatan
MPO
12
13%
Keuangan
14
16%
Kerja sebelum lulus
35
47%
< 3 bulan
20
27%
Masa Tunggu
3 - 6 bulan
14
19%
6 - 12 bulan
4
5%
> 24 bulan
1
1%
Ya
74
83%
Belum
2
2%
Status Kerja
Pernah, saat ini tidak
12
13%
Tidak, ikut training
1
1%
Pemerintah
25
34%
Swasta
38
Jenis Institusi Tempat
51%
Bekerja
Wirausaha
5
7%
Lainnya
6
8%
Staf
53
72%
Manajemen Bawah
13
18%
Posisi
Manajemen Menengah
1
1%
Manajemen puncak
3
4%
Lainnya (Asisten Manager)
4
5%
Belum pernah
30
41%
1 kali
19
26%
Pindah Tempat Kerja
2 kali
10
14%
3 kali
6
8%
> 3 kali
9
12%
Alasan Pindah Karena
Bidang Ilmu
4
9%
Ketidaksesuaian
Penghasilan
23
52%
Pengembangan Karir
17
39%
Keterangan: Untuk variabel pindah tempat kerja-alasan pindah menggunakan jumlah responden
yang berstatus kerja “ya” sebanyak 44 orang

Hasil dari studi penelusuran (tracer study) kepada responden lulusan yang
disajikan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa lulusan PSAJM didominasi oleh
perempuan dengan persentase sebesar 51 persen. Lulusan PSAJM memiliki IPK
antara 2,51-3,00. Adapun lama masa studi lulusan PSAJM rata-rata dicapai lebih
dari 36 bulan dengan persentase sebesar 58 persen cenderung belum memuaskan
karena melebihi lama masa studi normal yaitu 25-36 bulan. Hal ini dikarenakan
lulusan PSAJM mayoritas memiliki asal fakultas non FEM sehingga harus

13
mengambil bobot lebih untuk penyetaraan. Peminatan skripsi bidang pemasaran
paling banyak dipilih lulusan PSAJM dengan persentase sebesar 42 persen. Untuk
masa tunggu lulusan PSAJM didominasi oleh kerja sebelum lulus dengan
persentase sebesar 47 persen. Hal ini dikarenakan ada lulusan PSAJM yang
memiliki ikatan dinas dengan instansi terkait. Saat ini mayoritas lulusan PSAJM
telah memiliki pekerjaan dengan persentase sebesar 83 persen. Rata-rata jenis
institusi tempat bekerja yang dipilih lulusan PSAJM adalah perusahaan swasta
dengan persentase sebesar 51 persen dan paling banyak menempati posisi staf
dengan persentase sebesar 72 persen. Tingkat loyalitas lulusan PSAJM cenderung
rendah, kecenderungan ini ditunjukkan dengan mayoritas lulusan PSAJM
menyebutkan pernah pindah tempat kerja dengan persentase sebesar 59 persen.
Alasan pindah kerja karena ketidaksesuaian penghasilan yang menjadi alasan
utama lulusan PSAJM pindah kerja dengan persentase 52 persen.
Aspek yang dibutuhkan dalam Perekrutan dan Kesesuaian Kompetensi dan
Penerapannya
Hasil dari responden tracer study menunjukkan bahwa terdapat beberapa
aspek mengenai aspek yang dibutuhkan dalam perekrutan bagi employer,
perusahaan dan institusi. Aspek yang dibutuhkan tersebut disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Aspek yang dibutuhkan dalam perekrutan
Tidak Penting Sama Sekali → Sangat Penting
1 (STP)
2 (TP)
3 (CP)
4 (P)
5 (SP)
3,78
3,68
3,51
3,46
3,41
3,37
3,24
2,98
2,93
2,41

Aspek
Keterampilan komputer
Keterampilan praktis yang diperoleh di luar
bangku kuliah
Keterampilan praktis yang diperoleh
semasa kuliah
Kemampuan berbahasa asing
Reputasi almamater
Kesesuaian bidang studi
Prestasi akademik (transkrip)
Sertifikasi profesi
Rekomendasi orang lain
Pengalaman belajar/ tinggal di luar negeri

Keterampilan komputer menjadi aspek paling penting dan dibutuhkan yang
harus dimiliki lulusan PSAJM dibandingkan aspek yang lainnya dengan nilai
sebesar 3,78 dalam skala 1-5 (sangat tidak penting hingga sangat penting).
Keterampilan komputer yang dibutuhkan dalam dunia kerja seperti menguasai
pengoperasian microsoft office dan penggunaan software baik dalam kemampuan
menyajikan data untuk presentasi secara menarik maupun kemampuan dalam
mengolah data. Adapun software yang secara umum digunakan di perusahaan
seperti software Zahir untuk mempermudah pengambilan keputusan dan software
System Aplication and Product in data processing (SAP) untuk mendukung
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif. Keterampilan praktis yang diperoleh di luar bangku kuliah menjadi urutan
kedua dalam aspek penting perekrutan dengan nilai sebesar 3,68. Keterampilan
praktis yang diperoleh di luar bangku kuliah seperti kemampuan berorganisasi
yang bisa didapat dengan mengikuti organisasi kampus seperti Exom, kemampuan

14
beradaptasi dengan mengikuti unit kegiatan mahasiswa, kemampuan public
speaking, kemampuan berbahasa asing, kemampuan leader ship, kemampuan
bernegosiasi, dan kemampuan kerja dalam tim (team work) dengan mengikuti
kepanitiaan acara. Selanjutnya, keterampilan praktis yang diperoleh semasa kuliah
menjadi aspek penting ketiga dengan nilai sebesar 3,51. Keterampilan praktis
yang diperoleh semasa kuliah yaitu menguasai 4 bidang ilmu menurut fungsi
manajemen antara lain manajemen pemasaran, manajemen sumberdaya manusia,
manajemen produksi dan operasi, dan manajemen keuangan. Kemampuan
memahami konsep dan dapat membuat strategi didapat dari mata kuliah
manajemen pemasaran. Manajemen sumberdaya manusia mengajarkan
kemampuan memahami dan menganalisis suatu masalah secara cermat.
Kemampuan peramalan dan perencanaan secara efisien didapat dari mata kuliah
manajemen produksi dan operasi. Manajemen keuangan mengajarkan kemampuan
keterampilan dalam pengambilan keputusan.
Selain aspek yang dibutuhkan dalam perekrutan, perlu diketahui kompetensi
apa saja yang dibutuhkan dalam penerapan pekerjaan. Kompetensi lulusan
PSAJM yang dimiliki saat lulus akan berbeda dengan penerapan kebutuhan
kompetensi dalam pekerjaan. Berikut ini variabel-variabel kesesuaian kompetensi
yang disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Kesesuaian kompetensi dan penerapan dalam pekerjaan
Pengetahuan dan
ketrampilan saat
lulus
Tidak sama sekali
→ Sangat Tinggi
1 2
3
4 5
3,57
3,70
3,54
3,66
3,63
3,71
3,80
3,49
3,75
3,72
3,42
3,70
3,55
3,70
3,81
3,87
3,60
3,64
3,73
3,85
3,66
3,83
3,78
3,92
3,53

Kebutuhan dalam
pekerjaan sekarang
Pengetahuan dan ketrampilan

Tidak sama sekali →
Sangat Tinggi
1 2 3
4 5
Kemampuan komunikasi interpersonal
4,06
Kemampuan pemecahan masalah
4,15
Kemampuan presentasi
3,97
Manajemen waktu
4,09
Percaya diri
4,02
Kemampuan mempelajari dalam tim
4,08
Disiplin
4,12
Negosiasi
3,82
Kemampuan beradaptasi
4,08
Kecerdasan/ kreativitas
4,03
Kemampuan berbahasa asing
3,73
Ketrampilan komunikasi tertulis
4,00
Cara berpikir lintas disiplin ilmu
3,84
Kedewasaaan/ kematangan
3,99
Inisiatif
4,10
Komitmen pada pekerjaan
4,15
Kepemimpinan
3,87
Kemampuan berorganisasi
3,90
Berpikir kritis
3,96
Loyalitas dan integritas
4,07
Assertiveness, decisiveness, persistence
3,83
Ketrampilan menggunakan computer
3,99
Ketertarikan pada pekerjaan
3,93
Toleransi dan menghargai pendapat orang lain
4,08
Ambisi
3,53

Gap

-0,48
-0,45
-0,43
-0,43
-0,39
-0,37
-0,33
-0,33
-0,33
-0,31
-0,31
-0,30
-0,29
-0,29
-0,29
-0,28
-0,27
-0,26
-0,22
-0,21
-0,17
-0,16
-0,16
-0,16
0,00

15
Hasil dari analisis gap mengenai variabel-variabel kesesuaian kompetensi
didapatkan bahwa kompetensi urutan pertama yang paling dibutuhkan yaitu
kemampuan komunikasi interpersonal dengan nilai gap sebesar -0,48. Adapun
kemampuan komunikasi interpersonal seperti dapat menyampaikan informasi
dengan baik dan dapat berdiskusi antar karyawan dengan lancar. Untuk ambisi
memiliki nilai gap sebesar 0,00 karena tidak dibutuhkan dalam pekerjaan. Hal ini
dikarenakan dalam menjalankan pekerjaan tidak membutuhkan ambisi tetapi lebih
kepada optimisme.
Metode Analisis CHAID untuk Melihat Hubungan IPK dengan Masa Studi
dan Peminatan Skripsi Seluruh Lulusan PSAJM
Metode analisis CHAID digunakan pada data akademik lulusan PSAJM
angkatan 1-9 tahun 2006/2007-20011/2012 untuk melihat hubungan prestasi
akademik yang dimiliki seluruh lulusan PSAJM dengan masa studi dan bidang
peminatan skripsi berdasarkan data akademik lulusan. Hasil analisis CHAID
untuk melihat hubungan IPK dengan masa studi dan peminatan seluruh lulusan
PSAJM disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5 Diagram pohon metode CHAID analisis hubungan IPK dengan masa
studi seluruh lulusan PSAJM

16
Lulusan PSAJM dengan profil IPK cenderung baik yaitu 3.00-3.50
ditunjukkan dengan masa studi lulusan kurang dari 36 bulan dan paling banyak
memilih peminatan skripsi bidang keuangan. Hal ini kemungkinan disebabkan
peminatan skripsi bidang keuangan hanya menggunakan data sekunder seperti
laporan keuangan dan tidak mencari responden untuk memperoleh data sehingga
kemungkinan lulus tepat waktu lebih besar. Berikut hasil tabulasi silang yang
menunjukkan lulusan yang memiliki IPK 3.01-3.50 dan menempuh masa studi
kurang dari 36 bulan dengan peminatan skripsi bidang keuangan disajikan pada
Tabel 5.

Tabel 5 Tabulasi silang IPK dengan masa studi dan peminatan lulusan secara
keseluruhan
Tabulasi Silang