Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai
alternatif
rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau
software
. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah
Digital Cross
Connect
DXC dengan satu atau lebih dari dua sinyal
aggregate
, dan tingkat
cross connect
koneksi persilangan yang
beragam Stallings,
2002.
Gambar 2.11 Topologi Mesh
2.4 Protokol Jaringan Komputer
2. 4
.1 Model Referensi OSI
Model OSI Open Systems Interconnection diciptakan oleh ISO International Organization for Standardization yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien Oscar, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan bagai ketujuh layer tersebut adalah: Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. Setiap layer
harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut sesuai dengan standarisasi internasional.Batas-batas layer harus dipilih untuk meminimalkan aliran
informasi yang melewati interface.
Gambar 2.12 Model Referensi OSI
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, dapat mendefinisikan suatu fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap
layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan service yang cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol FTP dan
electronic mail protocol E-Mail Protocol yang keduanya menyediakan service pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi Paulus, 2012.
Setiap protokol berkomunikasi dengan peer pasangan protokol yang sama dalam layer yang sama dalam remote-system misalnya FTP lokal merupakan peer dari
FTP remote. Jadi secara abstrak setiap protokol hanya peduli terhadap komunikasi dengan peer-nya, tak perduli dengan layer di bawah dan di atasnya.
Adapun urutan layer dari layer 1 sampai layer 7 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Lapisan Physical
Lapisan ini bertugas mendefinisikan besaran-besaran elektrik yang dipakai untuk berhubungan, misalnya atas tegangan yang benar Valid logika 0 dan 1,
bentuk konektor yang digunakan, cara penyandian isyarat pada kabel dan lain- lain. Melaksanakan hubungan fisik melalui jalur transmisi.
2. Lapisan Data Link
Lapisan ini bertanggung jawab terhadap pengiriman data yang benar error free . Mengirim data secara paket dan memeriksa kesalahan pada pengiriman data.
Menetapkan prosedur pengaksesan.
3. Lapisan Network
Lapisan ini menentukan jalur atau route yang harus ditempuh oleh paket untuk mencapai tujuannya, yang biasanya disebut routing layer.
Pada lapisan ini pula menentukan prosedur untuk menghindari terjadinya kemacetan serta mengalihkan perjalanan paket ke jalur yang lain serta
memungkinkan bukan jalur yang pendek. 4.
Lapisan Transport Lapisan ini mengatur bagaimana data atau informasi itu akan dibawa ke tempat
tujuan termasuk juga jaminan kualitas dari pelayanan pengiriman data. Lapisan ini pula memilih fasilitas pengiriman yang sebagaimana yang dikehendaki.
5. Lapisan Session
Lapisan ini berfungsi menentukan kapan dimulai dan kapan diakhirinya suatu babak atau session komunikasi atau koneksi. Suatu session akan dimulai jika
session sebelumnya telah selesai. Melihat data yang sudah dikirim dan diterima oleh proses.
Universitas Sumatera Utara
6. Lapisan Presentation
Lapisan ini mendefinisikan bagaimana aplikasi dapat memasuki jaringan dan mengatur supaya data yang dipertukarkan atau dikirim ke lapisan aplikasi atau
pemakai akhir dapat dimengerti bentuknya. Dalam lapisan ini, peralatan atau sistem yang menggunakan format data yang
berlainan dapat saling berkomunikasi. Lapisan ini juga menyediakan enkripsi ataupun kompresi data jika diperlukan.
7. Lapisan Application
Lapisan ini berfungsi mengelola interaksi antara program dan pemakai. Lapisan ini juga menerima perintah atau input dari pemakai dan mengembalikan
kode error atau pesan kesalahan kepada pemakai jika terjadi error.
2. 4
.2 TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol
TCPIP Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data seperti pada
LANLocal Area Network dan WANWide Area Network. TCPIP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian
tertentu dari komunikasi data. Pemodelan empat layer TCPIP Rafiudin, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Lapisan TCPIP
Dalam TCPIP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer dengan protokol yang berada di layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan
semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data. Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer atasnya, maka akan menambahkan informasi
tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi dari protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada
layer dibawahnya Listianto, 2011.
Hal yang lain juga terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protokol akan
melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol lain yang berada pada layer di atasnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.14 Pergerakan data dalam layer TCPIP
TCPIP terdiri dari 4 lapisan layer yang berupa sekumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis layer tersebut adalah :
1. Network Interface Layer
Network Interface Layer bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari media fisik yang dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang
radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer,
yang berasal dari peralatan lain yang sejenis, misalnya Ethernet, repeater, brigde, router, hub.
2. Internet Layer
Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat.
3. Transport Layer
Transport Layer berisikan protokol-protokol yang bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar dua host atau komputer. Kedua protokol tersebut
adalah TCP Transmission Control Protocol dan UDP User Datagram Protocol.
Universitas Sumatera Utara
4. Application Layer
Application Layer merupakan tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCPIP stack berada, contohnya antara lain SMTP Simple Mail Transfer
Protocol adalah suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman messagepesan atau email, HTTP HyperText Transfer Protocol adalah suatu
protokol digunakan untuk transfer halaman web dan FTP File Transfer Protocol adalah layanan untuk melakukan upload dan download file.
2. 4
.3 IP Internet Protocol
Internet protokol adalah memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP
address bersifat unique, artinya tidak ada device, station, host atau router yang memiliki IP address yang sama. Tapi setiap host, komputer atau router dapat
memiliki lebih dari IP address.
Internet Protocol adalah protokol
lapisan jaringan network layer dalam OSI
Reference Model yang digunakan oleh protokol
TCPIP untuk melakukan
pengalamatan dan routing paket data
antar host-host di jaringan komputer
berbasis TCPIP
. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 IPv4 yang didefinisikan dan dipublikasikan pada tahun
1981 , tetapi akan digantikan oleh
IP versi 6 pada
beberapa waktu yang akan dating Whindy, 2012.
2. 4
.4 Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet. Dengan
subnetting, pengguna dapat menentukan jumlah host yang akan digunakan di dalam jaringan. Bila pengguna hanya punya 5 host, tapi subnetmask kita tidak kita set sesuai
dengan jumlah host, maka paket data yang masuk ke jaringan akan dibroadcast ke seluruh alamat IP host, walaupun host itu pada kenyataannya tidak pernah ada. Oleh
karena itu, maka kita perlu menggunakan subnetting untuk mengefisiensikan penggunaan bandwitdh jaringan Rafiudin, 2006.
Beberapa manfaat subnetting ini antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak
akan bertabrakan collision atau macet. 2.
Optimasi kerja jaringan 3.
Peyederhanaan pengelolaan jaringan
2. 4
.5 Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan
protokol komunikasi
yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda Sofyan,
2009.
2.5 Sejarah Mikrotik