Survei Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Makanan Dan Non Makanan (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam).
SURVEI BIAYA HIDUP MAHASISWA BERDASARKAN
PENGELUARAN KONSUMSI MAKANAN DAN NON MAKANAN
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
ELMAIL CLINTON
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Survei Biaya Hidup
Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Elmail Clinton
NIM G14100110
ABSTRAK
ELMAIL CLINTON. Survei Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran
Konsumsi Makanan dan Non Makanan (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Dibimbing oleh HARI WIJAYANTO
dan I MADE SUMERTAJAYA.
Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu universitas terbaik di
Indonesia, memiliki daya pikat tersendiri bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
ke jenjang perguruan tinggi. Sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi, orang tua
mahasiswa biasanya ingin mengetahui biaya hidup anaknya di suatu perguruan
tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui besaran biaya hidup
mahasiswa dan faktor yang mempengaruhi pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB.
FMIPA di pilih sebagai objek penelitian karena merupakan fakultas terbesar di
IPB dengan menyumbangkan 25% jumlah mahasiswa IPB. Hasil penelitian
menunjukan bahwa rata-rata pengeluaran mahasiswa sebesar Rp980.633 per bulan.
Rata-rata pengeluaran konsumsi makanan sebesar Rp616.108 per bulan dan ratarata pengeluaran non makanan sebesar Rp364.525 per bulan. Berdasarkan hasil uji
klasifikasi tiga arah diketahui bahwa penghasilan orang tua berpengaruh terhadap
pengeluaran mahasiswa.
Kata kunci : biaya hidup, konsumsi makanan, konsumsi non makanan
ABSTRACT
ELMAIL CLINTON. Survey of Student Living Cost Based Consumption
Expenditure Food and Non Food (Case Study Faculty of Mathematics and Natural
Sciences). Advised by HARI WIJAYANTO and I MADE SUMERTAJAYA.
Bogor Agricultural University (IPB) is one of the best university in
Indonesia, has a special allure for students who want to continue to pursue higher
education. Before continuing on to university, their parent usually wants their
children to know the cost of living in a university. The purposes of this study were
to determine the amount of student living costs and factors that affect student
spending in FMIPA IPB. Selected faculty is FMIPA, since it has 25% of IPB
students. The result showed that the average student expenditure amounted is
Rp980.633 per month. Average food consumption expenditure amounted is
Rp616.108 per month and average non-food expenditure amounted is Rp364.525
per month. Result of three way classification in this research noted that parent
income has effect to student expenditure.
Key words: living costs, consumption of food, non-food consumption
2
SURVEI BIAYA HIDUP MAHASISWA BERDASARKAN
PENGELUARAN KONSUMSI MAKANAN DAN NON MAKANAN
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
ELMAIL CLINTON
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
4
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya untuk Allah SWT. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah yang berjudul Survei Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan
Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan (Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam) ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana
Statistika di Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Selesainya penyusunan karya
ilmiah ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, antara lain:
1. Bapak, Ibu, adik Mei serta seluruh keluarga yang memberikan cinta, kasih
sayang, pengorbanan, doa, dan semangat kepada penulis.
2. Bapak Dr Ir Hari Wijayanto, MSi dan Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi
sebagai dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan, saran, dan
pengetahuannya dalam membimbing penulis selama penyusunan karya
ilmiah ini.
3. Bapak Dr Ir Muhammad Nur Aidi, MS selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dalam penulisan karya ilmiah ini.
4. Seluruh dosen Departemen Statistika IPB atas ilmu yang diberikan
selama penulis belajar di IPB.
5. Seluruh staf Departemen Statistika IPB (Bu Tri, Bu Markonah, Pak Iyan, Pak
Sofyan, Mang Yus, Mang Iqbal) yang telah membantu penulis dalam
kelancaran administrasi.
6. Teman-teman statistika IPB angkatan 47 yang telah bersedia membagi
ilmu serta keceriaan.
7. Teman-teman satu kelompok belajar yaitu Raedi, Abrar, Irsyad, Aldy
yang telah membagi ilmunya selama penulis kuliah di Departemen
Statistika.
8. Teman-teman indekos yang selama ini selalu mendukung dan memberi
semangat .
Demikian karya ilmiah ini penulis susun, semoga memberikan manfaat
kepada penulis dan pembaca. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan
dan kesalahan yang ada di dalam karya ilmiah ini.
Bogor, September 2015
Elmail Clinton
5
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
1
1
METODE
2
Data
2
Metode Penarikan Contoh
2
Metode Analisis
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Deskripsi Karakteristik Mahasiswa
6
Deskripsi Jenis Pengeluaran Mahasiswa
7
Jenis Pengeluaran Makanan
7
Jenis Pengeluaran Non Makanan
9
Gabungan Jenis Pengeluaran
14
Uji Klasifikasi Tiga Arah
16
SIMPULAN DAN SARAN
17
Simpulan
17
Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19
RIWAYAT HIDUP
28
6
DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
Rata-rata terbobot
Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per bulan
Rata-rata terbobot pengeluaran untuk satu kali makan
Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per hari
Rata-rata pengeluaran non makan berdasarkan kategori pengeluaran
Perbandingan Nilai-p uji klasifikasi tiga arah antara total pengeluaran
dengan masing-masing peubah yang di amati
4
8
9
9
10
16
DAFTAR GAMBAR
1 Metode penarikan contoh
2 Sebaran persentase responden berdasarkan peubah jenis kelamin,
tempat tinggal, asal daerah, sumber pendapatan dan penghasilan
orang tua/wali per bulan
3 Diagram radar jenis lauk yang sering di konsumsi saat sarapan, makan
siang, makan malam dan total konsumsi lauk
4 Frekuensi jenis jajanan yang sering di konsumsi
5 Persentase konsumsi non makanan berdasarkan kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, kuliah, transportasi, hiburan, pakaian dan lain-lain
6 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
asal daerah
7 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
departemen
8 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
tempat tinggal
9 Grafik perbandingan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tahun
masuk
10 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan departemen
11 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan asal daerah
12 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan tempat tinggal
2
6
7
8
10
12
13
13
14
14
15
16
DAFTAR LAMPIRAN
13 Kuesioner Penelitian
14 Persentase
pengeluaran non makanan
pengeluaran
15 Output hasil uji klasifikasi tiga arah
berdasarkan
kategori
19
25
27
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan universitas terbaik nomor dua di
Indonesia menurut Badan Akreditasi Nasional (BAN) tahun 2014. Sebagai salah
satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, IPB memiliki daya tarik tersendiri bagi
calon mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikan di IPB. Sebelum
menentukan perguruan tinggi, orang tua mahasiswa biasanya sering dihadapkan
dengan biaya kuliah dan biaya hidup anaknya saat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Informasi mengenai besaran biaya hidup di IPB khususnya di
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam yang ada sudah tidak bisa
dijadikan acuan lagi karena waktu pelaksanaan penelitian sudah lama. Sehingga
perlu adanya sebuah penelitian untuk mengetahui besaran biaya hidup mahasiswa
di IPB yang terbaru.
Institut Pertanian Bogor (IPB) terdiri dari sembilan fakultas dan tiga puluh
empat program studi pada jenjang strata satu. Jumlah fakultas dan program studi
yang banyak di IPB dan keterbatasan biaya serta waktu sehingga peneliti
membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA). FMIPA dipilih sebagai objek penelitian karena
merupakan fakultas terbesar di IPB dengan menyumbangkan 25% jumlah
mahasiswa strata satu IPB. Jumlah Mahasiswa FMIPA yang besar dan beragam
diharapkan bisa menjadi acuan biaya hidup mahasiswa IPB pada umumnya.
Pada tahun 2009 rata-rata pengeluaran mahasiswa IPB per bulan sebesar
Rp680.549 Sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa untuk
satu kali makan sebesar Rp6.991. Kisaran biaya makanan yang dikeluarkan oleh
mahasiswa IPB bervariasi tergantung dari asal usul mahasiswa dan kebiasaan
makan mahasiswa (Ilhami 2009). Informasi ini sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi mahasiswa IPB saat ini. Hal ini disebabkan waktu pelaksanaan penelitian
tersebut sudah lama sehingga memungkinkan terjadinya inflasi dan fokus pada
penelitian tersebut tidak ditujukan untuk menduga biaya hidup mahasiswa IPB.
Penelitian mengenai besaran biaya hidup bagi mahasiswa IPB khususnya
FMIPA sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan besaran
biaya hidup mahasiswa IPB khususnya di FMIPA. Hasil penelitian ini nantinya
bisa menjadi acuan bagi orang tua mahasiswa yang anaknya akan melanjutkan
kuliah di IPB khususnya di FMIPA. Selain itu, informasi ini juga dapat dijadikan
acuan bagi lembaga pemberi beasiswa dalam menentukan besaran beasiswa.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menduga besaran biaya hidup mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor.
2. Menguraikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya hidup
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
3. Menduga besaran pengeluaran mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) untuk konsumsi makanan dan non makanan.
2
4. Menguraikan jenis pengeluaran makanan dan non makanan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
mahasiswa
METODE
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
berasal dari hasil survei terhadap 239 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB tahun 2011 dan 2012. Survei dilaksanakan
selama sepuluh hari dari tanggal 16 – 25 Februari 2015. Pada saat survei
dilaksanakan BI rate sebesar 7,5% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika
sebesar Rp12.757 (BI 2015). Index harga konsumen pada bulan februari 2015
sebesar 118,28 dan inflasi -0,36% (BPS 2015).
Metode Penarikan Contoh
Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini ialah
stratified random sampling. Stratified random sampling adalah suatu metode
penarikan contoh dengan cara membagi populasi menjadi beberapa kelompok
yang independen dan kemudian mengambil secara acak dari setiap kelompokkelompok itu (Konijn 1973). Tahapan penarikan contoh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pembagian strata berdasarkan departemen atau jurusan pada
FMIPA IPB.
2.
Gambar 1 Metode penarikan contoh
Pembagian strata berdasarkan departemen ini bertujuan agar setiap
departemen di ambil sebagai contoh dan tidak saling tumpang tindih.
Selanjutnya penarikan contoh dibedakan berdasarkan tahun masuk dan jenis
kelamin metode penarikan contoh ditampilkan pada Gambar 1.
Menentukan jumlah contoh yang akan di ambil pada penelitian ini. Jumlah
contoh yang di ambil pada penelitian ini menggunakan metode alokasi
3
neyman (Scheaffer et al 1990). Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan metode alokasi neyman diperoleh jumlah contoh yang akan di
ambil sebanyak 239 mahasiswa dari 1313 mahasiswa FMIPA tahun 2012 dan
2013. Nilai B atau bound of the error yang digunakan pada penelitian ini
adalah 2. Nilai ragam kelompok yang di gunakan pada penelitian ini adalah
289 pada setiap kelompok.
=
3.
(∑
( )+∑
)
dengan :
n
: Besarnya contoh
B
: Bound of the error
N
: Jumlah total populasi
Ni
: Jumlah total pada kelompok ke-i
: Ragam pada strata ke-i
Menentukan jumlah contoh yang akan di ambil pada setiap strata. Contoh
pada setiap strata di ambil menggunakan rumus :
= ( )
4.
dengan :
n
: Besarnya contoh yang di ambil
ni
: Besarnya contoh yang di ambil pada strata ke-i
N
: Jumlah total populasi
Ni
: Jumlah total pada kelompok ke-i
Melakukan penarikan contoh secara acak pada setiap departemen dengan
menggunakan metode simple random sampling. Simple random sampling
artinya jika sebuah contoh berukuran n diambil dari suatu populasi
sedemikian rupa sehingga setiap contoh berukuran n yang mungkin memiliki
peluang sama untuk terambil (Snedecor dan Cochran 1980).
Metode Analisis
1.
Tahapan analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Melakukan analisis statistika deskriptif dengan menggunakan diagram radar
untuk melihat alokasi pengeluaran mahasiswa, jenis pengeluaran mahasiswa
berdasarkan asal daerah, tempat tinggal, frekuensi makan dan lainnya,
statistika deskriptif adalah bagian statistika yang membicarakan cara
mengumpulkan dan menyederhanakan angka-angka (Nasution dan Rambe
1948). Data pengeluaran konsumsi makanan pada penelitian ini berupa data
kategorik sehingga untuk menghitung rata-rata peneliti menggunakan metode
rata-rata terbobot untuk menduga nilai rata-rata dan disajikan dalam bentuk
tabel, seperti pada Tabel 1. Pada pengeluaran makanan per bulan, terdapat
empat kategori yaitu, Rp0 – Rp500.000, Rp500.000 – Rp1.000.000,
Rp1.000.000 – Rp1.500.000 dan Rp1.500.000 – Rp2.000.000. Pada
pengeluaran makanan per hari terdapat lima kategori yaitu, Rp10.000 –
Rp15.000, Rp15.000 – Rp20.000, Rp20.000 – Rp25.000, Rp25.000 –
Rp30.000 dan lebih besar dari Rp30.000. Pada pengeluaran untuk satu kali
4
makan terdapat lima kategori yaitu, Rp4.000 – Rp6.000, Rp6.000 – Rp8.000,
Rp8.000 – Rp10.000, Rp10.000 – Rp15.000 dan lebih besar dari Rp 15.000.
Tabel 1 Rata-rata terbobot
Kategori
1
2
...
Nilai Tengah
Bobot/Frekuensi
...
...
K
dengan :
2.
̅ =
∑
∑
: Rata-rata
: Bobot/frekuensi kategori ke-i
: Nilai tengah kategori ke-i
: Jumlah kategori
Melakukan analisis ragam klasifikasi tiga arah untuk mengetahui pengaruh
perbedaan tempat tinggal, perbedaan departemen dan perbedaan penghasilan
orang tua terhadap total pengeluaran mahasiswa. Pengujian terhadap tempat
tinggal mahasiswa dilakukan dengan asumsi adanya perbedaan biaya
transportasi bagi mahasiswa yang jarak tempat tinggalnya jauh dari kampus
mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa. Pada penelitian ini,
mahasiswa dibedakan menjadi sembilan lokasi tempat tinggal mahasiswa
antara lain Bara, Bateng, Balebak, Balio, Perwira, Cibanteng, Badoneng, di
Rumah dan lokasi lainnya di sekitar kampus.
Pengujian terhadap departemen dilakukan dengan asumsi adanya
perbedaan mata kuliah antar departemen memungkinkan adanya perbedaan
biaya yang dibutuhkan untuk mata kuliah tertentu. Perbedaan biaya pada mata
kuliah tertentu ini mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa
pada departemen tersebut. Mahasiswa dibedakan berdasarkan delapan
departemen yang ada di FMIPA IPB antara lain Statistika, Geofisika dan
Meteorologi, Biologi, Kimia, Matematika, Ilmu Komputer, Fisika dan
Biokimia.
Pengujian terhadap penghasilan orang tua dilakukan dengan asumsi
orang tua dengan penghasilan lebih besar akan memberikan uang saku kepada
anaknya atau sebaliknya. Besarnya uang saku yang diberikan orang tua
kepada anaknya mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa.
Pada penelitian ini, penghasilan orang tua dibedakan menjadi empat kategori
penghasilan antara lain Rp0 – Rp2.500.000, Rp2.500.000 – Rp5.000.000,
Rp5.000.000 – Rp10.000.000 dan lebih dari Rp10.000.000.
Pengujian Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
̅
5
H0 : 1 = 2 .... 9 = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor i (Tempat Tinggal) yang tidak
sama dengan nol
H0 : 1 = 2 ...... 8 = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor j (Departemen) yang tidak
sama dengan nol
H0 : 1 = 2 ...... k = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor k (Penghasilan Orang Tua)
yang tidak sama dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )ij = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) ij yang tidak sama
dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )ik = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) ik yang tidak sama
dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )jk = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) jk yang tidak sama
dengan nol
H0 : (
)111 = (
)121 ...... (
)ijk = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi (
) ijk yang tidak sama
dengan nol
Persamaan model klasifikasi tiga arah pada penelitian ini dapat dituliskan
dalam bentuk :
= +
+
+
+(
) +(
) +(
)
+(
)
+
dengan :
= Pengamatan ke-l pada faktor tempat tinggal, departemen dan
penghasilan orang tua pada level ke-i,j,k
= Rataan umum populasi
= Pengaruh faktor tempat tinggal pada level ke-i
= Pengaruh faktor departemen pada level ke-j
= Pengaruh faktor penghasilan orang tua pada level ke-k
= Pengaruh interaksi faktor tempat tinggal dan departemen pada
level ke-ij
=
Pengaruh
interaksi faktor tempat tinggal dan penghasilan orang tua
pada level ke-ik
=
Pengaruh
interaksi faktor departemen dan penghasilan orang tua
pada level ke-jk
= Pengaruh interaksi faktor tempat tinggal, departemen dan
penghasilan orang tua wali pada level ke-i,j,k
= Pengaruh galat pengamatan ke-l faktor tempat tinggal, departemen
dan penghasilan orang tua pada level ke-i,j,k
Kriteria pengambilan keputusan untuk klasifikasi tiga arah ialah dengan
membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F pada tabel sebaran F.
6
Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka tolak H0 berarti sekurang-kurangnya ada dua nilai
tengah faktor yang tidak sama. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka sebaliknya. Nilai Ftabel
merupakan nilai peubah acak F yang mempunyai sebaran F dengan (v1) derajat
bebas peubah yang di uji dan (v2) derajat bebas galat (Kshirsagar 1983).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Mahasiswa
Survei yang dilakukan terhadap 239 mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan
Alam IPB dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk
mengumpulkan data. Proses pelaksanaan survei sampai dengan tahap entri data
dilaksanakan selama bulan Februari 2015. Sebaran persentase karakteristik
responden disajikan pada Gambar 2. Responden terpilih terdiri dari 63%
berjenis kelamin perempuan setara dengan 150 orang dan 37% berjenis kelamin
laki-laki setara dengan 89 orang. Persentase responden yang tinggal di indekos
sangat dominan sebesar 92% atau setara dengan 221 oarang. Berdasarkan asal
daerah responden mayoritas berasal dari Jabodetabek sebesar 48% atau setara
dengan 114 orang. Berdasarkan sumber pendapatan 50% responden atau setara
dengan 120 orang sumber pendapatannya berasal dari orang tua/wali. Berdasarkan
jumlah penghasilan orang tua/wali yang paling banyak ialah yang penghasilannya
di atas sepuluh juta rupiah dengan persentase sebesar 38% atau setara dengan 90
orang.
Gambar 2 Sebaran persentase responden berdasarkan peubah jenis kelamin,
tempat tinggal, asal daerah, sumber pendapatan dan penghasilan
orang tua/wali per bulan
7
Deskripsi Jenis Pengeluaran Mahasiswa
Jenis Pengeluaran Makanan
Jenis pengeluaran makanan dibedakan berdasarkan waktu makan yaitu
makan pagi atau sarapan, makan siang, makan malam. Pada penelitian ini, peneliti
ingin mengetahui makanan yang sering di konsumsi oleh mahasiswa FMIPA IPB
pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Selain itu, peneliti juga ingin
mengetahui jenis jajanan apa yang sering di konsumsi oleh mahasiswa FMIPA
IPB. Pada Gambar 3 diketahui sayur merupakan makanan yang paling banyak di
konsumsi oleh mahasiswa dengan frekuensi 312 kali setiap hari. Makanan yang
sering di konsumsi pada saat sarapan ialah telur, di konsumsi 120 kali oleh
mahasiswa lihat Gambar 3. Pada saat makan siang telur di konsumsi 91 kali oleh
mahasiswa dan pada saat makan malam telur di konsumsi 73 kali oleh mahasiswa.
Selanjutnya frekuensi untuk jenis makanan lain pada Gambar 3 bisa di interpretasi
dengan skala yang sama seperti pada telur.
Gambar 3 Diagram radar lauk yang sering di konsumsi saat sarapan, makan siang,
makan malam dan total konsumsi lauk.
Pada Gambar 3 ada juga frekuensi mahasiswa yang tidak sarapan, tidak
makan siang dan makan malam. Hal ini disebabkan ada mahasiswa yang hanya
makan dua kali sehari misalnya hanya sarapan dan makan malam pada data
penelitian ini tidak makan siang. Selain tujuh makanan pada Gambar 3 makan
yang juga di konsumsi oleh mahasiswa ialah mie instant, nasi goreng, cumi/udang,
mie ayam/bakso, ikan asin, cap cay, bubur, gorengan, kerupuk, susu, sereal,
perkedel dan kentang.
8
Gambar 4 Frekuensi jajanan yang sering di konsumsi
Berdasarkan Gambar 4 bagian (a) diketahui bahwa jajanan yang sering di
konsumsi setiap hari oleh mahasiswa adalah minuman botol oleh 7% responden
atau setara dengan 17 orang mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mengonsumsi
jajanan tertentu setiap hari sebesar 62% dari responden atau setara dengan 148
orang mahasiswa. Pada Gambar 4 bagian (b) diketahui mahasiswa yang
mengonsumsi roti/donat dua sampai 3 kali per minggu sebesar 11% dari
responden atau setara dengan 48 orang mahasiswa. Gambar 4 bagian (c)
menunjukkan ada 6% mahasiswa atau setara dengan 14 orang mahasiswa yang
mengonsumsi snack satu kali per minggu. Mahasiswa yang tidak mengonsumsi
jajan tertentu satu kali per minggu sebesar 55% dari total responden atau setara
dengan 131 orang mahasiswa.
Berdasarkan data hasil survei diketahui bahwa total rata-rata pengeluaran
per bulan mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp980.634. Pengeluaran mahasiswa
FMIPA IPB tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran rata-rata
per bulan pada tahun 2009 sebesar Rp680.549 (Ilhami 2009). Total rata-rata
pengeluaran per bulan mahasiswa terebut dibedakan menjadi pengeluaran
konsumsi makanan dan pengeluaran non makanan. Rata-rata pengeluaran per
bulan mahasiswa FMIPA IPB untuk makanan sebesar Rp616.109. Pengeluaran
terendah mahasiswa untuk konsumsi makanan per bulan ialah sebesar Rp250.000
dan pengeluaran tertinggi untuk konsumsi makanan per bulan sebesar
Rp1.750.000.
Tabel 2 Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per bulan
Kategori
0 - 500.000
500.000 - 1.000.000
1.000.000 -1.500.000
1.500.000 -2.000.000
Nilai Tengah
250.000
750.000
1.250.000
1.750.000
Frekuensi
77
151
9
2
9
Pada jenis pengeluaran makanan data yang diperoleh berupa data kategorik
sehingga peneliti menggunakan metode rata-rata terbobot untuk mendapatkan
nilai rata-rata. Dengan menggunakan metode rata-rata terbobot diperoleh rata-rata
pengeluaran makanan mahasiswa FMIPA IPB pada kategori Rp500.000 –
Rp1.000.000 atau sebesar Rp616.109, informasi lengkap dapat di lihat pada
Tabel 2.
Tabel 3 Rata-rata terbobot pengeluaran untuk satu kali makan
Kategori
4.000 - 6.000
6.000 - 8.000
8.000 - 10.000
10.000 - 15.000
Pengeluaran > 15.000
Nilai Tengah
5.000
7.000
9.000
12.500
22.500
Frekuensi
29
72
89
48
1
Kemudian rata-rata pengeluaran untuk satu kali makan mahasiswa sebesar
Rp8.671, informasi lengkap dapat di lihat pada Tabel 3. Rata-rata pengeluaran
untuk satu kali makan ini naik dibandingkan tahun 2009 yang hanya sebesar
Rp6.991 (Ilhami 2009). Diketahui pula rata-rata pengeluaran mahasiswa FMIPA
IPB untuk makan per hari sebesar Rp20.523, informasi lengkap dapat di lihat pada
Tabel 4.
Tabel 4 Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per hari
Kategori
10.000 - 15.000
15.000 - 20.000
20.000 - 25.000
25.000 - 30.000
Pengeluaran > 30.000
Nilai Tengah
12.500
17.500
22.500
27.500
43.333
Frekuensi
43
76
62
55
3
Jenis Pengeluaran Non Makanan
Jenis pengeluaran non makanan meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh
mahasiswa selain untuk kebutuhan makanan. Pada penelitian ini, pengeluaran non
makanan dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu pengeluaran pribadi,
komunikasi, transportasi, pakaian, kuliah, hiburan dan pengeluaran lainnya.
Berdasarkan data hasil survei diketahui bahwa total rata-rata pengeluaran
per bulan mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp980.634. Rata-rata pengeluaran per
bulan mahasiswa FMIPA IPB untuk jenis non makanan per bulan sebesar
Rp364.525. Pengeluaran rata-rata untuk masing-masing kategori pengeluaran non
makanan dapat dilihat pada Tabel 5.
10
Tabel 5 Perbandingan rata-rata pengeluaran non makan berdasarkan kategori
pengeluaran
Kategori
Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran
(Rp)
Pribadi
Pakaian
Transportasi
Kuliah
Komunikasi
Hiburan
Kesehatan
Lainnya
87.160
129.233
100.387
72.700
70.927
87.069
39.946
79.091
Min
(Rp)
10.000
20.000
10.000
5.000
5.000
10.000
5.000
10.000
Q1
(Rp)
Q2
(Rp)
Q3
(Rp)
Max
(Rp)
50.000 70.000 100.000 500.000
50.000 100.000 200.000 400.000
50.000 75.000 100.000 600.000
30.000 50.000 100.000 500.000
50.000 50.000 100.000 200.000
50.000 75.000 100.000 350.000
20.000 25.000 50.000 350.000
22.500 50.000 100.00 290.000
Gambar 5 Persentase konsumsi non makanan berdasarkan kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, kuliah, transportasi, hiburan, pakaian dan lainlain
Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa 97% responden atau 233 orang
mahasiswa mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pribadi. Sedangkan 3% lainnya
yang tidak mengeluarkan keperluan pribadi ini karena tinggal di rumah. Kategori
pengeluaran pribadi antara lain, pengeluaran untuk perlengkapan mandi,
perlengkapan mencuci, bedak, pewangi, dan pengeluaran lain yang bersifat
pribadi. Pengeluaran kategori pribadi ini biasanya telah tersedia di rumah,
sehingga mahasiswa yang tinggal di rumah tidak lagi mengeluarkan pengeluaran
jenis ini.
Pada pengeluaran non konsumsi kebutuhan komunikasi ada 92% responden
atau 219 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya komunikasi. Pengeluaran
untuk kategori komunikasi antara lain membeli pulsa, paket internet, paket sms
dan lainnya yang berhubungan dengan komunikasi. Berdasarkan hasil survei juga
diketahui juga 8% responden atau 20 mahasiswa tidak mengeluarkan biaya untuk
kebutuhan komunikasi. Tidak adanya biaya komunikasi pada beberapa mahasiswa
disebabkan memang tidak mengeluarkan biaya komunikasi atau tidak lengkap
mengisi kuesioner.
11
Sebesar 89% responden atau 213 orang mahasiswa mengeluarkan biaya
untuk kebutuhan kuliah. Kategori pengeluaran kuliah antara lain fotokopi, cetak
makalah/tugas, membeli buku, biaya praktikum dan kebutuhan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan perkuliahan. Pada kategori kuliah ini ada 11%
responden atau 26 mahasiswa yang tidak mengeluarkan biaya untuk kebutuhan
kuliah. Mahasiswa yang tidak mengeluarkan kebutuhan ini disebabkan telah
memiliki buku perkuliahan yang diwariskan oleh kaka kelas sehingga tidak perlu
membeli buku, memiliki mesin printer di rumah atau di tempat indekos sehingga
tidak perlu biaya mencetak makalah dan fotokopi dan kemungkinan lain tidak
lengkap mengisi saat kuesioner.
Pengeluaran non konsumsi untuk kebutuhan transportasi ada sebanyak 72%
responden atau 173 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya transportasi.
Pengeluaran kategori transportasi antara lain, membeli bensin, biaya angkot, tiket
bis, tiket kereta dan kebutuhan lain yang berhubungan dengan transportasi. Pada
pengeluaran kategori transportasi ini ada 28% responden atau 66 orang mahasiswa
yang tidak mengeluarkan biaya transportasi. Tidak adanya pengeluaran untuk
biaya transportasi ini karena lokasi indekos yang dekat dengan kampus sehingga
mahasiswa memilih untuk berjalan kaki saat pergi ke kampus atau mahasiswa
tersebut tidak memiliki kendaraan bermotor.
Pada kategori pengeluaran hiburan ada 36% responden atau 87 orang
mahasiswa mengeluarkan biaya hiburan. Hal ini berarti lebih banyak mahasiswa
yang tidak mengeluarkan biaya hiburan dibandingkan dengan yang mengeluarkan
biaya hiburan. Sedikitnya jumlah mahasiswa yang mengeluarkan kebutuhan
hiburan disebabkan mahasiswa lebih memilih untuk mengeluarkan uangnya pada
kebutuhan lain yang lebih penting. Kegiatan hiburan mahasiswa bisa diganti
dengan hiburan yang tidak mengeluarkan biaya, misalnya bermain games pada
komputer, lari pagi dan hiburan lain yang tidak mengeluarkan biaya.
Ada 31% responden atau 75 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya
kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang tidak mengeluarkan
biaya kesehatan atau sehat lebih banyak dibandingkan dengan yang sakit.
Pengeluaran untuk kebutuhan pakaian 25% responden atau 61 orang mahasiswa
mengeluarkan biaya untuk membeli pakaian dalam tiga bulan terakhir.
Selanjutnya untuk kebutuhan lain yang tidak terduga, ada 5% responden atau 12
orang mahasiswa yang mengeluarkan kebutuhan lain ini. Sedikitnya mahasiswa
yang mengeluarkan biaya tak terduga ini menunjukkan hampir semua pengeluaran
mahasiswa sudah terwakili pada kategori pengeluaran lain.
Dari hasil survei juga diketahui jenis pengeluaran yang paling banyak di
beli mahasiswa pada setiap kategori pengeluaran. Pada kategori pengeluaran
pribadi, jenis pengeluaran yang di beli oleh mahasiswa ialah kebutuhan mandi,
kebutuhan mencuci dan parfum sebanyak 28% responden atau 67 orang
mahasiswa. Pada kategori komunikasi, jenis pengeluaran yang sering di beli oleh
mahasiswa ialah pulsa dan paket internet sebanyak 46% responden atau 111 orang
mahasiswa. Pada kategori pakaian, jenis pengeluaran yang di beli oleh mahasiswa
ialah membeli baju sebanyak 7% responden atau 16 orang mahasiswa. Pada
kategori hiburan, jenis pengeluaran yang sering dibelanjakan oleh mahasiswa
ialah mengunjungi lokasi wisata sebanyak 10% responden atau 25 orang
mahasiswa. Pada kategori transportasi, jenis pengeluaran yang sering dibeli ialah
bensin/premium sebesar 13% responden atau 32 orang mahasiswa. Pada kategori
12
kesehatan, jenis pengeluaran di beli pada kategori ini ialah obat-obatan sebanyak
28% responden atau 68 orang mahasiswa. Pada kategori kuliah, jenis pengeluaran
di beli untuk pengeluaran ini adalah fotokopi, cetak makalah, buku tulis, diktat
kuliah, kebutuhan praktikum sebesar 27% responden atau 64 orang mahasiswa.
Pada kategori kebutuhan lain atau tak terduga, pengeluaran yang sering
dikeluarkan ialah iuran, dengan persentase sebanyak 2% responden atau 5 orang
mahasiswa. Keterangan lebih lengkap mengenai jenis pengeluaran yang sering di
beli oleh mahasiswa pada setiap kategori pengeluaran dapat di lihat pada
Lampiran 2.
Gambar 6 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan
berdasarkan asal daerah
Berdasarkan Gambar 6 diketahui besarnya rata-rata pengeluaran pada
beberapa kategori pengeluaran cenderung sama. Kategori pengeluaran yang
memiliki pola pengeluaran yang cenderung sama antara lain pengeluaran pribadi,
pakaian, kuliah, komunikasi, hiburan kesehatan dan lainnya. Kategori pengeluaran
yang memiliki pola berbedaan yang menonjol ialah pengeluaran transportasi dan
pengeluaran pakaian. Pada kategori pengeluaran transportasi diketahui mahasiswa
yang berasal dari Jabodetabek memiliki pengeluaran lebih besar pada kategori
transportasi. Besarnya pengeluaran ini di sebabkan mahasiswa yang berasal dari
jabodetabek sering pulang ke rumah pada akhir pekan dan mahasiswa yang
berasal dari Bogor memilih tinggal rumah menggunakan kendaraan untuk pergi ke
kampus. Pada kategori pengeluaran pakaian mahasiswa yang berasal dari luar
jawa lebih pengeluaran untuk membeli pakaian paling kecil dibandingkan dengan
yang lain.
Berdasarkan Gambar 7 diketahui bahwa pola pengeluaran rata-rata
mahasiswa FMIPA IPB berdasarkan departemen cenderung mirip satu sama lain.
Pola rata-rata pengeluaran yang mirip antara lain untuk kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, hiburan, kesehatan dan kategori lainnya. Pola pengeluaran
yang berbeda ialah pada pengeluaran kebutuhan kuliah, pakaian dan transportasi.
Pada pengeluaran untuk kebutuhan kuliah mahasiswa departemen Ilmu Komputer
memiliki rata-rata pengeluaran paling kecil dibandingkan departemen lain.
13
Gambar 7 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
departemen
Pengeluaran kebutuhan kuliah yang kecil pada departemen ilmu Komputer
disebabkan oleh mahasiswa Ilmu Komputer jarang mengumpulkan tugas dalam
bentuk cetak. Pada kategori pengeluaran pakaian mahasiswa departemen statistika
memiliki rata-rata pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan departemen
lain. Mahasiswa departemen Matematika memiliki rata-rata pengeluaran untuk
kebutuhan transportasi paling besar dibandingkan dengan departemen lain.
Besarnya pengeluaran transportasi departemen matematika disebabkan mahasiswa
departemen matematika banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.
Gambar 8 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
tempat tinggal
14
Berdasarkan Gambar 8 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa tinggal di
Badoneng paling besar pada kategori pakaian dan kuliah, namun paling kecil
untuk biaya transportasi. Kecilnya kategori transportasi mahasiswa yang tinggal di
Badoneng tentu karena jaraknya yang sangat dekat dengan kampus. Sedangkan
pengeluaran terbesar untuk kategori transportasi, ialah mahasiswa yang tinggal di
rumah dan menggunakan kendaraan untuk datang ke kampus. Mahasiswa yang
tinggal di Cibanteng memiliki pengeluaran yang besar pada kategori komunikasi
dan kategori hiburan.
Gabungan Jenis Pengeluaran
Gabungan jenis pengeluaran ialah gabungan penyajian data konsumsi
makan dan non makan secara bersamaan untuk melihat pola konsumsi
berdasarkan masing-masing masing peubah. Berdasarkan Gambar 9 perbandingan
berdasarkan jenis kelamin dan tahun masuk diketahui bahwa total rata-rata
pengeluaran laki-laki lebih besar dari pengeluaran perempuan.
Gambar 9 Grafik perbandingan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tahun
masuk
Gambar 10 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan departemen
Rata-rata pengeluaran laki-laki sebesar Rp1.006.747 sedangkan pengeluaran
perempuan hanya sebesar Rp965.140. Berdasarkan jenis pengeluaran, laki-laki
memiliki pengeluaran lebih besar pada jenis pengeluaran makanan dan perempuan
lebih besar pada jenis pengeluaran non makanan. Perbandingan pengeluaran
15
berdasarkan tahun masuk, rata-rata pengeluaran mahasiswa tahun 2013 lebih
besar dibandingkan dengan mahasiswa tahun 2012. Mahasiswa yang masuk tahun
2013 rata-rata pengeluaran sebesar Rp985.554 sedangkan mahasiswa yang masuk
tahun 2013 rata-rata pengeluaran sebesar Rp 975.754.
Berdasarkan Gambar 10 diketahui bahwa mahasiswa dengan rata-rata
pengeluaran per bulan tertinggi ialah mahasiswa departemen Statistika dengan
pengeluaran per bulan sebesar Rp1.122.857. Pengeluaran per bulan mahasiswa
Biokimia paling rendah dibandingkan departemen lain dengan total rata-rata
pengeluaran per bulan sebesar Rp914.793. Mahasiswa departemen Statistika juga
menjadi mahasiswa dengan pengeluaran
rata-rata tertinggi untuk jenis
pengeluaran makanan sebesar Rp714.286. Mahasiswa departemen dengan
pengeluaran rata-rata terendah untuk jenis pengeluaran makan adalah mahasiswa
departemen Biokimia dengan rata-rata pengeluaran makanan per bulan sebesar
Rp560.345. Mahasiswa departemen Matematika memiliki rata-rata pengeluaran
per bulan tertinggi untuk jenis pengeluaran non makanan sebesar Rp412.960.
Mahasiswa dengan pengeluaran non makanan terendah adalah mahasiswa
Biokimia dengan rata-rata pengeluaran non makanan sebesar Rp316.792.
Gambar 11 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan asal daerah
Berdasarkan Gambar 11 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa yang
berasal dari Jabodetabek memiliki total rata-rata pengeluaran paling tinggi yaitu
sebesar Rp1.034.662. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari pulau jawa NonJabodetabek memiliki pengeluaran paling rendah yaitu sebesar Rp919.232. Begitu
juga dengan rata-rata untuk masing-masing jenis pengeluaran.
Berdasarkan Gambar 12 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa yang
tinggal di Perwira memiliki total rata-rata pengeluaran paling tinggi yaitu sebesar
Rp1.097.895. Sedangkan yang memiliki total rata-rata pengeluaran paling rendah
ialah mahasiswa yang tinggal di Badoneng dengan pengeluaran sebesar
Rp769.750.
16
Gambar 12 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan
total pengeluaran berdasarkan tempat tinggal
Uji Klasifikasi Tiga Arah
Uji klasifikasi tiga arah bertujuan untuk menguji pengaruh dari tiga faktor
dengan dua atau lebih level pada setiap faktor secara bersamaan. Pada penelitian
ini, peneliti ingin menguji pengaruh faktor tempat tinggal, departemen, dan
penghasilan orang tua terhadap pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB untuk
konsumsi makanan dan non makanan. Uji klasifikasi tiga arah ini dilakukan pada
taraf nyata 5% artinya apabila nilai-p kurang dari 0,005 peubah yang di uji
berpengaruh nyata.
Tabel 6 Perbandingan Nilai-p uji klasifikasi tiga arah antara total pengeluaran
dengan masing-masing peubah yang di amati
Peubah yang di amati
Corrected Model
Intercept
Tempat Tinggal
Departemen
Penghasilan Orang Tua
Interaksi Tempat Tinggal dan Departemen
Interaksi Tempat Tinggal dan Penghasilan Orang Tua
Interaksi Departemen dan Penghasilan Orang Tua
Interaksi Tempat Tinggal, Departemen dan Penghasilan Orang Tua
Nilai-p
0,000
0,000
0,029
0,077
0,001
0,000
0,033
0,004
0,001
Berdasarkan hasil uji klasifikasi tiga arah dari tiga faktor yang di uji
diketahui semua faktor yang di uji secara bersama-sama berpengaruh terhadap
total pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%.
Berdasarkan hasil
perbandingan nilai-p pada Tabel 6 diketahui bahwa penghasilan orang tua
berpengaruh nyata terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%.
Berdasarkan informasi ini orang tua mahasiswa bisa mengontrol pengeluaran
anaknya dengan memberikan uang saku sedikit bila orang tua ingin pengeluaran
per bulan anaknya sedikit atau sebaliknya. Sedangkan untuk faktor tempat tinggal
dan faktor departemen tidak berpengaruh nyata terhadap pengeluaran mahasiswa.
17
Hasil uji juga menujukan bahwa interaksi antara tempat tinggal dan
departemen, interaksi antara departemen dan penghasilan orang tua, serta tempat
tinggal, departemen, dan penghasilan orang tua berpengaruh terhadap pengeluaran
mahasiswa. Nilai R squared pada uji klasifikasi tiga arah ini adalah sebesar 0,773,
artinya persentase sumbangan pengaruh peubah semua peubah yang di uji
terhadap pengeluaran mahasiswa sebesar 77,3% sedangkan 22,7% sisanya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh peubah lain yang tidak di uji dalam penelitian ini.
Informasi lebih lengkap mengenai hasil uji klasifikasi tiga arah dapat di lihat pada
Lampiran 3.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil survei terhadap mahasiswa FMIPA IPB diketahui bahwa total rata-rata
pengeluaran per bulan mahasiswa sebesar Rp980.633. Total rata-rata pengeluaran
per bulan terendah ialah Rp300.000 dan total rata-rata pengeluaran per bulan
tertinggi ialah sebesar Rp2.850.000. Pengeluaran mahasiswa dibedakan menjadi
dua jenis yaitu pengeluaran konsumsi makanan dan konsumsi non makanan.
Berdasarkan hasil uji klasifikasi tiga arah antara faktor tempat tinggal,
departemen dan penghasilan orang tua diketahui bahwa penghasilan orang tua
berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%. Perbedaan
departemen dan perbedaan tempat tinggal tidak berpengaruh nyata terhadap
pengeluaran mahasiswa. Hasil pengujian interaksi antara faktor-faktor yang di
amati menunjukkan hanya interaksi antara departemen dan penghasilan orang tua
wali yang tidak berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata
5%.
Rata-rata pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB untuk konsumsi makanan
sebesar Rp616.109. Rata-rata pengeluaran untuk konsumsi non makanan
mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp364.525. Dari hasil survei diketahui bahwa
makan yang sering di konsumsi untuk sarapan ialah telur. Pada saat makan siang
dan makan malam makanan sering di konsumsi ialah sayur. Jenis jajanan yang
sering di konsumsi adalah minuman botol dengan frekuensi konsumsi setiap hari
oleh 7% mahasiswa. Pada jenis pengeluaran non konsumsi, ada 97% mahasiswa
FMIPA IPB yang mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pribadi. Pengeluaran
pribadi meliputi pengeluaran untuk peralatan mandi, peralatan mencuci, pewangi,
bedak dan kebutuhan lain yang bersifat pribadi.
Saran
Hasil survei ini hanya mampu menjelaskan biaya hidup mahasiswa FMIPA
IPB berdasarkan konsumsi makanan dan non makanan. Peneliti berharap
penelitian tentang biaya hidup mahasiswa dilakukan minimal dua tahun sekali
pada tingkat IPB sehingga informasi pengeluaran mahasiswa terus diperbaharui.
18
DAFTAR PUSTAKA
[BI] Bank Indonesia. 2015. BI Rate Turun 25 Bps Menjadi 7,50% [Internet].
[diunduh 2015 juli 29]. Tersedia pada: http://www.bi.go.id/id/ruangmedia/siaran-pers/Pages/sp_171215.aspx
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulanan
Indonesia [internet]. [diunduh 2015 juli 29]. Tersedia pada:
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/907
Ilhami S. 2009. Aproksimasi Bootstrap untuk Hasil Pengukuran Sensitivitas
Harga [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Kshirsagar AM. 1983. A Course in Linear Models, New York(US): Marcel
Dekker.
Nasution AH, Rambe A. 1984. Teori Statistika Edisi ke-2. Jakarta (ID): Bhratara.
Konijn HS. 1973. Statistical Theory of Sample Survey Design and Analysis.
London(GB): North-Holland.
Scheaffer RL, William M, Ott RL. 1990. Elementary Survey Sampling.
Boston (US): PWS-KENT.
Snedecor GW, Cochran WG. 1980. Statistical Method Seven Edition. Iowa(US):
Iowa Univ Pr.
Walpole RE.1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka
Utama.
19
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam,
Saya Elmail Clinton mahasiswa statistika Institut Pertanian Bogor (IPB)
angkatan tahun 2010. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian tentang Survei
Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non
Makanan. Studi kasus mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA). Saya mohon kesediaan Anda, membantu saya meluangkan waktu
untuk mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yaitu data diri dan pertanyaan inti.
Data diri berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai profil Anda, sedangkan
pertanyaan inti berisi pertanyaan mengenai pendapatan dan pengeluaran per bulan
Anda untuk konsumsi makanan dan non makanan. Data pribadi Anda dan hasil
kuesioner ini bersifat rahasia, hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas
kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat Saya,
Elmail Clinton
DATA DIRI
Nama
NRP
Jenis kelamin
No. HP
Tempat dan tanggal lahir
Alamat
Daerah asal
: .............................................
: .............................................
: L/P
: .............................................
: .............................................
: .............................................
: Kab. ....................................
Prov. ...................................
Alamat Indekos
: 1. Bara
2. Bateng
3. Belebak
4. Balio
5. Perwira
6. Cibanteng
7. Darmaga Regency
8. Lainnya, Sebutkan
Jumlah Saudara Kandung
: ......
Anak ke
: ......
Penghasilan Orang Tua/Wali : 1. Kurang dari Rp2.500.000
2. Rp2.500.000 – Rp5.000.000
3. Rp5.000.000 – Rp10.000.000
4. Lainnya, Sebutkan! Rp......................
20
PERTANYAAN INTI
A. Sumber Pendapatan
1. Sebutkan sumber pendapatan Anda per bulan dan berapa jumlahnya ?
Isilah tabel dibawah ini!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
5.
Sumber pendapatan
Orang Tua
Saudara
Beasiswa
Kerja sampingan
Wirausaha
Lainnya .........
Berikan tanda
contreng ()
pada sumber
pendapatan Anda
Jumlah
pendapatan
rata-rata/bulan
(Rp)
B. Jenis Pengeluaran
a. Pengeluaran Makanan
1. Apa jenis lauk yang sering Anda makan dan waktu makan lauk tersebut ?
Isilah tabel dibawah ini!
No.
Jenis Lauk
Waktu Makan Lauk
Makan Siang*
Makan Malam*
Sarapan*
1.
Ikan
2.
Ayam
3.
Telur
4.
Sayur
5.
Tahu/Tempe
6.
Daging
7.
......................
8.
......................
9.
......................
10.
......................
* Berikan tanda () pada kolom yang sesuai!
2. Apa jenis jajanan yang sering Anda makan dan frekuensi Anda
mengkonsumsi jajanan tersebut ?
Berikan tanda contreng () pada jenis jajanan yang sering Anda
makan!
No.
Jajanan
Frekuensi Konsumsi Jajanan
Setiap hari*
2-3 kali per
Setiap
21
1.
Gorengan
2.
Snack
3.
Roti/Donat
4.
Minuman botol
5.
Minuman kaleng
6.
......................
7.
......................
8.
......................
9.
......................
10.
......................
* Berikan tanda () pada kolom yang sesuai!
minggu*
Minggu*
3. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda untuk satu kali makan ?
a. Rp4000 – Rp6000
b. Rp6000 – Rp8.000
c. Rp8000 – Rp10.000
d. Rp10.000 – Rp15.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. ..........................
4. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda setiap hari untuk makanan ?
a. Rp10.000 – Rp15.000
b. Rp15.000 – Rp20.000
c. Rp20.000 – Rp25.000
d. Rp 25.000 – Rp 30.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. .........................
5. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda per bulan untuk konsumsi
makanan ?
a. Kurang dari Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp1.000.000 – Rp 1.500.000
d. Rp1.500.000 – Rp 2.000.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. ...........................
b. Pengeluaran Non Makanan
1. Apa jenis pengeluaran non konsumsi Anda per bulan dan berapa jumlah
pengeluaran rata-rata Anda per bulan ? Isilah tabel dibawah ini!
No. Jenis Pengeluaran
1.
Kebutuhan
pribadi,
misalnya sabun, sampo,
bedak,
parfum
dan
Berikan tanda
contreng ()
pada jenis
pengeluaran Anda
Jumlah pengeluaran
rata-rata/bulan
(Rp)
22
lainnya.
Kebutuhan
pakaian,
misalnya baju, celana, tas
dan lainnya.
Kebutuhan transportasi,
misalnya membeli bensin,
ojek, angkot, kereta, bus
dan lainnya.
Kebutuhan
kuliah,
misalnya membeli buku,
cetak
makalah
dan
lainnya.
Komunikasi,
misalnya pulsa, paket
internet dan lainnya.
Hiburan,
misalnya nonton bioskop,
liburan dan lainnya.
Kesehatan,
misalnya
membeli obat-obatan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kebutuhan lain
.............................
2. Sebutkan rincian pengeluaran Anda untuk kebutuhan non konsumsi dalam tiga
bulan terakhir ? Isilah tabel dibawah ini!
No.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
a.
b.
c.
d.
Jenis Pengeluaran
Kebutuhan pribadi
Kebutuhan Mandi
Peralatan mencuci
Parfum
Pomade
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan pakaian
Baju
Celana
Sepatu
Tas
Berikan tanda contreng () bila ada jenis
pengeluaran ini
23
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
Aksesoris
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan
transportasi
Bensin/Premium
Ojek
Tiket kereta
Tiket bus
Tambal ban
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan kuliah
Fotokopi
Cetak tugas/makalah
Buku tulis
Diktat kuliah
Bahan praktikum
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Komunikasi
Hand phone
Pulsa
Paket internet
Paket chatting
Paket sms
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Hiburan
Nonton bioskop
Futsal
Bulu Tangkis
Main Game
Liburan ke lokasi
wisata
24
f.
g.
h.
i.
j.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
8.
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kesehatan
Obat-obatan
Periksa ke dokter
Masuk rumah sakit
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan lain
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
3. Berapa rata-rata pengeluaran per bulan Anda untuk kebutuhan konsumsi non
makanan secara keseluruhan ? Sebutkan jumlahnya!
a. Kurang dari Rp 500.000
b. Rp500.000 – Rp1.000.000
c. Rp1.000.000 – Rp1.500.000
d. Rp1.500.000 – Rp2.000.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. .............
25
Lampiran 2 Persentase
pengeluaran non makanan berdasarkan kategori
pengeluaran .
PENGELURAN
Pribadi
Mandi, Cuci &
Parfum
PERSENTASE
PENGELURAN
Komunikasi
PERSENTASE
Pulsa & Internet
HP, Pulsa &
Internet
Pulsa
Pulsa, Internet &
SMS
46,4%
4,2%
12,6%
5,9%
6,7%
Internet
Lainnya
Tidak Anda
Hiburan
Wisata
5,4%
4,2%
4,2%
Bioskop & Wisata
Bioskop
Game
28,0%
Mandi & Cuci
Mandi & Parfum
22,2%
11,7%
Mandi
Mandi, Cuci,
Parfum & Pomade
Lainnya
Tidak Ada
Pakaian
Baju
Baju, Celana,
Sepatu & Tas
Tas
Baju & Celana
Baju, Celana,
Sepatu, Tas &
Aksesoris
Lainnya
Tidak Ada
Transportasi
Bensin/Premium
Ojek
Tiket kereta
10,0%
Angkutan kota
Tiket Bus
Lainnya
Tidak Ada
Kuliah
Fotokopi, cetak,
Buku, Diktat &
Praktikum
Fotokopi, cetak,
Buku & Diktat
Fotokopi & cetak
Fotokopi, cetak &
Buku
5,9%
16,3%
5,9%
4,2%
38,5%
36,8%
13,4%
7,1%
6,3%
6,3%
4,6%
46,9%
15,5%
Futsal
Lainnya
Tidak
PENGELUARAN KONSUMSI MAKANAN DAN NON MAKANAN
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
ELMAIL CLINTON
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Survei Biaya Hidup
Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Elmail Clinton
NIM G14100110
ABSTRAK
ELMAIL CLINTON. Survei Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran
Konsumsi Makanan dan Non Makanan (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Dibimbing oleh HARI WIJAYANTO
dan I MADE SUMERTAJAYA.
Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu universitas terbaik di
Indonesia, memiliki daya pikat tersendiri bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
ke jenjang perguruan tinggi. Sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi, orang tua
mahasiswa biasanya ingin mengetahui biaya hidup anaknya di suatu perguruan
tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui besaran biaya hidup
mahasiswa dan faktor yang mempengaruhi pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB.
FMIPA di pilih sebagai objek penelitian karena merupakan fakultas terbesar di
IPB dengan menyumbangkan 25% jumlah mahasiswa IPB. Hasil penelitian
menunjukan bahwa rata-rata pengeluaran mahasiswa sebesar Rp980.633 per bulan.
Rata-rata pengeluaran konsumsi makanan sebesar Rp616.108 per bulan dan ratarata pengeluaran non makanan sebesar Rp364.525 per bulan. Berdasarkan hasil uji
klasifikasi tiga arah diketahui bahwa penghasilan orang tua berpengaruh terhadap
pengeluaran mahasiswa.
Kata kunci : biaya hidup, konsumsi makanan, konsumsi non makanan
ABSTRACT
ELMAIL CLINTON. Survey of Student Living Cost Based Consumption
Expenditure Food and Non Food (Case Study Faculty of Mathematics and Natural
Sciences). Advised by HARI WIJAYANTO and I MADE SUMERTAJAYA.
Bogor Agricultural University (IPB) is one of the best university in
Indonesia, has a special allure for students who want to continue to pursue higher
education. Before continuing on to university, their parent usually wants their
children to know the cost of living in a university. The purposes of this study were
to determine the amount of student living costs and factors that affect student
spending in FMIPA IPB. Selected faculty is FMIPA, since it has 25% of IPB
students. The result showed that the average student expenditure amounted is
Rp980.633 per month. Average food consumption expenditure amounted is
Rp616.108 per month and average non-food expenditure amounted is Rp364.525
per month. Result of three way classification in this research noted that parent
income has effect to student expenditure.
Key words: living costs, consumption of food, non-food consumption
2
SURVEI BIAYA HIDUP MAHASISWA BERDASARKAN
PENGELUARAN KONSUMSI MAKANAN DAN NON MAKANAN
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
ELMAIL CLINTON
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
4
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya untuk Allah SWT. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah yang berjudul Survei Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan
Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan (Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam) ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana
Statistika di Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Selesainya penyusunan karya
ilmiah ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, antara lain:
1. Bapak, Ibu, adik Mei serta seluruh keluarga yang memberikan cinta, kasih
sayang, pengorbanan, doa, dan semangat kepada penulis.
2. Bapak Dr Ir Hari Wijayanto, MSi dan Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi
sebagai dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan, saran, dan
pengetahuannya dalam membimbing penulis selama penyusunan karya
ilmiah ini.
3. Bapak Dr Ir Muhammad Nur Aidi, MS selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dalam penulisan karya ilmiah ini.
4. Seluruh dosen Departemen Statistika IPB atas ilmu yang diberikan
selama penulis belajar di IPB.
5. Seluruh staf Departemen Statistika IPB (Bu Tri, Bu Markonah, Pak Iyan, Pak
Sofyan, Mang Yus, Mang Iqbal) yang telah membantu penulis dalam
kelancaran administrasi.
6. Teman-teman statistika IPB angkatan 47 yang telah bersedia membagi
ilmu serta keceriaan.
7. Teman-teman satu kelompok belajar yaitu Raedi, Abrar, Irsyad, Aldy
yang telah membagi ilmunya selama penulis kuliah di Departemen
Statistika.
8. Teman-teman indekos yang selama ini selalu mendukung dan memberi
semangat .
Demikian karya ilmiah ini penulis susun, semoga memberikan manfaat
kepada penulis dan pembaca. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan
dan kesalahan yang ada di dalam karya ilmiah ini.
Bogor, September 2015
Elmail Clinton
5
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
1
1
METODE
2
Data
2
Metode Penarikan Contoh
2
Metode Analisis
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Deskripsi Karakteristik Mahasiswa
6
Deskripsi Jenis Pengeluaran Mahasiswa
7
Jenis Pengeluaran Makanan
7
Jenis Pengeluaran Non Makanan
9
Gabungan Jenis Pengeluaran
14
Uji Klasifikasi Tiga Arah
16
SIMPULAN DAN SARAN
17
Simpulan
17
Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19
RIWAYAT HIDUP
28
6
DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
Rata-rata terbobot
Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per bulan
Rata-rata terbobot pengeluaran untuk satu kali makan
Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per hari
Rata-rata pengeluaran non makan berdasarkan kategori pengeluaran
Perbandingan Nilai-p uji klasifikasi tiga arah antara total pengeluaran
dengan masing-masing peubah yang di amati
4
8
9
9
10
16
DAFTAR GAMBAR
1 Metode penarikan contoh
2 Sebaran persentase responden berdasarkan peubah jenis kelamin,
tempat tinggal, asal daerah, sumber pendapatan dan penghasilan
orang tua/wali per bulan
3 Diagram radar jenis lauk yang sering di konsumsi saat sarapan, makan
siang, makan malam dan total konsumsi lauk
4 Frekuensi jenis jajanan yang sering di konsumsi
5 Persentase konsumsi non makanan berdasarkan kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, kuliah, transportasi, hiburan, pakaian dan lain-lain
6 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
asal daerah
7 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
departemen
8 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
tempat tinggal
9 Grafik perbandingan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tahun
masuk
10 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan departemen
11 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan asal daerah
12 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan tempat tinggal
2
6
7
8
10
12
13
13
14
14
15
16
DAFTAR LAMPIRAN
13 Kuesioner Penelitian
14 Persentase
pengeluaran non makanan
pengeluaran
15 Output hasil uji klasifikasi tiga arah
berdasarkan
kategori
19
25
27
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan universitas terbaik nomor dua di
Indonesia menurut Badan Akreditasi Nasional (BAN) tahun 2014. Sebagai salah
satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, IPB memiliki daya tarik tersendiri bagi
calon mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikan di IPB. Sebelum
menentukan perguruan tinggi, orang tua mahasiswa biasanya sering dihadapkan
dengan biaya kuliah dan biaya hidup anaknya saat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Informasi mengenai besaran biaya hidup di IPB khususnya di
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam yang ada sudah tidak bisa
dijadikan acuan lagi karena waktu pelaksanaan penelitian sudah lama. Sehingga
perlu adanya sebuah penelitian untuk mengetahui besaran biaya hidup mahasiswa
di IPB yang terbaru.
Institut Pertanian Bogor (IPB) terdiri dari sembilan fakultas dan tiga puluh
empat program studi pada jenjang strata satu. Jumlah fakultas dan program studi
yang banyak di IPB dan keterbatasan biaya serta waktu sehingga peneliti
membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA). FMIPA dipilih sebagai objek penelitian karena
merupakan fakultas terbesar di IPB dengan menyumbangkan 25% jumlah
mahasiswa strata satu IPB. Jumlah Mahasiswa FMIPA yang besar dan beragam
diharapkan bisa menjadi acuan biaya hidup mahasiswa IPB pada umumnya.
Pada tahun 2009 rata-rata pengeluaran mahasiswa IPB per bulan sebesar
Rp680.549 Sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa untuk
satu kali makan sebesar Rp6.991. Kisaran biaya makanan yang dikeluarkan oleh
mahasiswa IPB bervariasi tergantung dari asal usul mahasiswa dan kebiasaan
makan mahasiswa (Ilhami 2009). Informasi ini sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi mahasiswa IPB saat ini. Hal ini disebabkan waktu pelaksanaan penelitian
tersebut sudah lama sehingga memungkinkan terjadinya inflasi dan fokus pada
penelitian tersebut tidak ditujukan untuk menduga biaya hidup mahasiswa IPB.
Penelitian mengenai besaran biaya hidup bagi mahasiswa IPB khususnya
FMIPA sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan besaran
biaya hidup mahasiswa IPB khususnya di FMIPA. Hasil penelitian ini nantinya
bisa menjadi acuan bagi orang tua mahasiswa yang anaknya akan melanjutkan
kuliah di IPB khususnya di FMIPA. Selain itu, informasi ini juga dapat dijadikan
acuan bagi lembaga pemberi beasiswa dalam menentukan besaran beasiswa.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menduga besaran biaya hidup mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor.
2. Menguraikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya hidup
mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
3. Menduga besaran pengeluaran mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) untuk konsumsi makanan dan non makanan.
2
4. Menguraikan jenis pengeluaran makanan dan non makanan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
mahasiswa
METODE
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
berasal dari hasil survei terhadap 239 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB tahun 2011 dan 2012. Survei dilaksanakan
selama sepuluh hari dari tanggal 16 – 25 Februari 2015. Pada saat survei
dilaksanakan BI rate sebesar 7,5% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika
sebesar Rp12.757 (BI 2015). Index harga konsumen pada bulan februari 2015
sebesar 118,28 dan inflasi -0,36% (BPS 2015).
Metode Penarikan Contoh
Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini ialah
stratified random sampling. Stratified random sampling adalah suatu metode
penarikan contoh dengan cara membagi populasi menjadi beberapa kelompok
yang independen dan kemudian mengambil secara acak dari setiap kelompokkelompok itu (Konijn 1973). Tahapan penarikan contoh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pembagian strata berdasarkan departemen atau jurusan pada
FMIPA IPB.
2.
Gambar 1 Metode penarikan contoh
Pembagian strata berdasarkan departemen ini bertujuan agar setiap
departemen di ambil sebagai contoh dan tidak saling tumpang tindih.
Selanjutnya penarikan contoh dibedakan berdasarkan tahun masuk dan jenis
kelamin metode penarikan contoh ditampilkan pada Gambar 1.
Menentukan jumlah contoh yang akan di ambil pada penelitian ini. Jumlah
contoh yang di ambil pada penelitian ini menggunakan metode alokasi
3
neyman (Scheaffer et al 1990). Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan metode alokasi neyman diperoleh jumlah contoh yang akan di
ambil sebanyak 239 mahasiswa dari 1313 mahasiswa FMIPA tahun 2012 dan
2013. Nilai B atau bound of the error yang digunakan pada penelitian ini
adalah 2. Nilai ragam kelompok yang di gunakan pada penelitian ini adalah
289 pada setiap kelompok.
=
3.
(∑
( )+∑
)
dengan :
n
: Besarnya contoh
B
: Bound of the error
N
: Jumlah total populasi
Ni
: Jumlah total pada kelompok ke-i
: Ragam pada strata ke-i
Menentukan jumlah contoh yang akan di ambil pada setiap strata. Contoh
pada setiap strata di ambil menggunakan rumus :
= ( )
4.
dengan :
n
: Besarnya contoh yang di ambil
ni
: Besarnya contoh yang di ambil pada strata ke-i
N
: Jumlah total populasi
Ni
: Jumlah total pada kelompok ke-i
Melakukan penarikan contoh secara acak pada setiap departemen dengan
menggunakan metode simple random sampling. Simple random sampling
artinya jika sebuah contoh berukuran n diambil dari suatu populasi
sedemikian rupa sehingga setiap contoh berukuran n yang mungkin memiliki
peluang sama untuk terambil (Snedecor dan Cochran 1980).
Metode Analisis
1.
Tahapan analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Melakukan analisis statistika deskriptif dengan menggunakan diagram radar
untuk melihat alokasi pengeluaran mahasiswa, jenis pengeluaran mahasiswa
berdasarkan asal daerah, tempat tinggal, frekuensi makan dan lainnya,
statistika deskriptif adalah bagian statistika yang membicarakan cara
mengumpulkan dan menyederhanakan angka-angka (Nasution dan Rambe
1948). Data pengeluaran konsumsi makanan pada penelitian ini berupa data
kategorik sehingga untuk menghitung rata-rata peneliti menggunakan metode
rata-rata terbobot untuk menduga nilai rata-rata dan disajikan dalam bentuk
tabel, seperti pada Tabel 1. Pada pengeluaran makanan per bulan, terdapat
empat kategori yaitu, Rp0 – Rp500.000, Rp500.000 – Rp1.000.000,
Rp1.000.000 – Rp1.500.000 dan Rp1.500.000 – Rp2.000.000. Pada
pengeluaran makanan per hari terdapat lima kategori yaitu, Rp10.000 –
Rp15.000, Rp15.000 – Rp20.000, Rp20.000 – Rp25.000, Rp25.000 –
Rp30.000 dan lebih besar dari Rp30.000. Pada pengeluaran untuk satu kali
4
makan terdapat lima kategori yaitu, Rp4.000 – Rp6.000, Rp6.000 – Rp8.000,
Rp8.000 – Rp10.000, Rp10.000 – Rp15.000 dan lebih besar dari Rp 15.000.
Tabel 1 Rata-rata terbobot
Kategori
1
2
...
Nilai Tengah
Bobot/Frekuensi
...
...
K
dengan :
2.
̅ =
∑
∑
: Rata-rata
: Bobot/frekuensi kategori ke-i
: Nilai tengah kategori ke-i
: Jumlah kategori
Melakukan analisis ragam klasifikasi tiga arah untuk mengetahui pengaruh
perbedaan tempat tinggal, perbedaan departemen dan perbedaan penghasilan
orang tua terhadap total pengeluaran mahasiswa. Pengujian terhadap tempat
tinggal mahasiswa dilakukan dengan asumsi adanya perbedaan biaya
transportasi bagi mahasiswa yang jarak tempat tinggalnya jauh dari kampus
mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa. Pada penelitian ini,
mahasiswa dibedakan menjadi sembilan lokasi tempat tinggal mahasiswa
antara lain Bara, Bateng, Balebak, Balio, Perwira, Cibanteng, Badoneng, di
Rumah dan lokasi lainnya di sekitar kampus.
Pengujian terhadap departemen dilakukan dengan asumsi adanya
perbedaan mata kuliah antar departemen memungkinkan adanya perbedaan
biaya yang dibutuhkan untuk mata kuliah tertentu. Perbedaan biaya pada mata
kuliah tertentu ini mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa
pada departemen tersebut. Mahasiswa dibedakan berdasarkan delapan
departemen yang ada di FMIPA IPB antara lain Statistika, Geofisika dan
Meteorologi, Biologi, Kimia, Matematika, Ilmu Komputer, Fisika dan
Biokimia.
Pengujian terhadap penghasilan orang tua dilakukan dengan asumsi
orang tua dengan penghasilan lebih besar akan memberikan uang saku kepada
anaknya atau sebaliknya. Besarnya uang saku yang diberikan orang tua
kepada anaknya mungkin berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa.
Pada penelitian ini, penghasilan orang tua dibedakan menjadi empat kategori
penghasilan antara lain Rp0 – Rp2.500.000, Rp2.500.000 – Rp5.000.000,
Rp5.000.000 – Rp10.000.000 dan lebih dari Rp10.000.000.
Pengujian Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
̅
5
H0 : 1 = 2 .... 9 = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor i (Tempat Tinggal) yang tidak
sama dengan nol
H0 : 1 = 2 ...... 8 = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor j (Departemen) yang tidak
sama dengan nol
H0 : 1 = 2 ...... k = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu faktor k (Penghasilan Orang Tua)
yang tidak sama dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )ij = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) ij yang tidak sama
dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )ik = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) ik yang tidak sama
dengan nol
H0 : ( )11 = ( )12 ...... ( )jk = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi ( ) jk yang tidak sama
dengan nol
H0 : (
)111 = (
)121 ...... (
)ijk = 0
H1: Sekurang-kurangnya ada satu interaksi (
) ijk yang tidak sama
dengan nol
Persamaan model klasifikasi tiga arah pada penelitian ini dapat dituliskan
dalam bentuk :
= +
+
+
+(
) +(
) +(
)
+(
)
+
dengan :
= Pengamatan ke-l pada faktor tempat tinggal, departemen dan
penghasilan orang tua pada level ke-i,j,k
= Rataan umum populasi
= Pengaruh faktor tempat tinggal pada level ke-i
= Pengaruh faktor departemen pada level ke-j
= Pengaruh faktor penghasilan orang tua pada level ke-k
= Pengaruh interaksi faktor tempat tinggal dan departemen pada
level ke-ij
=
Pengaruh
interaksi faktor tempat tinggal dan penghasilan orang tua
pada level ke-ik
=
Pengaruh
interaksi faktor departemen dan penghasilan orang tua
pada level ke-jk
= Pengaruh interaksi faktor tempat tinggal, departemen dan
penghasilan orang tua wali pada level ke-i,j,k
= Pengaruh galat pengamatan ke-l faktor tempat tinggal, departemen
dan penghasilan orang tua pada level ke-i,j,k
Kriteria pengambilan keputusan untuk klasifikasi tiga arah ialah dengan
membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F pada tabel sebaran F.
6
Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka tolak H0 berarti sekurang-kurangnya ada dua nilai
tengah faktor yang tidak sama. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka sebaliknya. Nilai Ftabel
merupakan nilai peubah acak F yang mempunyai sebaran F dengan (v1) derajat
bebas peubah yang di uji dan (v2) derajat bebas galat (Kshirsagar 1983).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Mahasiswa
Survei yang dilakukan terhadap 239 mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan
Alam IPB dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk
mengumpulkan data. Proses pelaksanaan survei sampai dengan tahap entri data
dilaksanakan selama bulan Februari 2015. Sebaran persentase karakteristik
responden disajikan pada Gambar 2. Responden terpilih terdiri dari 63%
berjenis kelamin perempuan setara dengan 150 orang dan 37% berjenis kelamin
laki-laki setara dengan 89 orang. Persentase responden yang tinggal di indekos
sangat dominan sebesar 92% atau setara dengan 221 oarang. Berdasarkan asal
daerah responden mayoritas berasal dari Jabodetabek sebesar 48% atau setara
dengan 114 orang. Berdasarkan sumber pendapatan 50% responden atau setara
dengan 120 orang sumber pendapatannya berasal dari orang tua/wali. Berdasarkan
jumlah penghasilan orang tua/wali yang paling banyak ialah yang penghasilannya
di atas sepuluh juta rupiah dengan persentase sebesar 38% atau setara dengan 90
orang.
Gambar 2 Sebaran persentase responden berdasarkan peubah jenis kelamin,
tempat tinggal, asal daerah, sumber pendapatan dan penghasilan
orang tua/wali per bulan
7
Deskripsi Jenis Pengeluaran Mahasiswa
Jenis Pengeluaran Makanan
Jenis pengeluaran makanan dibedakan berdasarkan waktu makan yaitu
makan pagi atau sarapan, makan siang, makan malam. Pada penelitian ini, peneliti
ingin mengetahui makanan yang sering di konsumsi oleh mahasiswa FMIPA IPB
pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Selain itu, peneliti juga ingin
mengetahui jenis jajanan apa yang sering di konsumsi oleh mahasiswa FMIPA
IPB. Pada Gambar 3 diketahui sayur merupakan makanan yang paling banyak di
konsumsi oleh mahasiswa dengan frekuensi 312 kali setiap hari. Makanan yang
sering di konsumsi pada saat sarapan ialah telur, di konsumsi 120 kali oleh
mahasiswa lihat Gambar 3. Pada saat makan siang telur di konsumsi 91 kali oleh
mahasiswa dan pada saat makan malam telur di konsumsi 73 kali oleh mahasiswa.
Selanjutnya frekuensi untuk jenis makanan lain pada Gambar 3 bisa di interpretasi
dengan skala yang sama seperti pada telur.
Gambar 3 Diagram radar lauk yang sering di konsumsi saat sarapan, makan siang,
makan malam dan total konsumsi lauk.
Pada Gambar 3 ada juga frekuensi mahasiswa yang tidak sarapan, tidak
makan siang dan makan malam. Hal ini disebabkan ada mahasiswa yang hanya
makan dua kali sehari misalnya hanya sarapan dan makan malam pada data
penelitian ini tidak makan siang. Selain tujuh makanan pada Gambar 3 makan
yang juga di konsumsi oleh mahasiswa ialah mie instant, nasi goreng, cumi/udang,
mie ayam/bakso, ikan asin, cap cay, bubur, gorengan, kerupuk, susu, sereal,
perkedel dan kentang.
8
Gambar 4 Frekuensi jajanan yang sering di konsumsi
Berdasarkan Gambar 4 bagian (a) diketahui bahwa jajanan yang sering di
konsumsi setiap hari oleh mahasiswa adalah minuman botol oleh 7% responden
atau setara dengan 17 orang mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mengonsumsi
jajanan tertentu setiap hari sebesar 62% dari responden atau setara dengan 148
orang mahasiswa. Pada Gambar 4 bagian (b) diketahui mahasiswa yang
mengonsumsi roti/donat dua sampai 3 kali per minggu sebesar 11% dari
responden atau setara dengan 48 orang mahasiswa. Gambar 4 bagian (c)
menunjukkan ada 6% mahasiswa atau setara dengan 14 orang mahasiswa yang
mengonsumsi snack satu kali per minggu. Mahasiswa yang tidak mengonsumsi
jajan tertentu satu kali per minggu sebesar 55% dari total responden atau setara
dengan 131 orang mahasiswa.
Berdasarkan data hasil survei diketahui bahwa total rata-rata pengeluaran
per bulan mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp980.634. Pengeluaran mahasiswa
FMIPA IPB tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran rata-rata
per bulan pada tahun 2009 sebesar Rp680.549 (Ilhami 2009). Total rata-rata
pengeluaran per bulan mahasiswa terebut dibedakan menjadi pengeluaran
konsumsi makanan dan pengeluaran non makanan. Rata-rata pengeluaran per
bulan mahasiswa FMIPA IPB untuk makanan sebesar Rp616.109. Pengeluaran
terendah mahasiswa untuk konsumsi makanan per bulan ialah sebesar Rp250.000
dan pengeluaran tertinggi untuk konsumsi makanan per bulan sebesar
Rp1.750.000.
Tabel 2 Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per bulan
Kategori
0 - 500.000
500.000 - 1.000.000
1.000.000 -1.500.000
1.500.000 -2.000.000
Nilai Tengah
250.000
750.000
1.250.000
1.750.000
Frekuensi
77
151
9
2
9
Pada jenis pengeluaran makanan data yang diperoleh berupa data kategorik
sehingga peneliti menggunakan metode rata-rata terbobot untuk mendapatkan
nilai rata-rata. Dengan menggunakan metode rata-rata terbobot diperoleh rata-rata
pengeluaran makanan mahasiswa FMIPA IPB pada kategori Rp500.000 –
Rp1.000.000 atau sebesar Rp616.109, informasi lengkap dapat di lihat pada
Tabel 2.
Tabel 3 Rata-rata terbobot pengeluaran untuk satu kali makan
Kategori
4.000 - 6.000
6.000 - 8.000
8.000 - 10.000
10.000 - 15.000
Pengeluaran > 15.000
Nilai Tengah
5.000
7.000
9.000
12.500
22.500
Frekuensi
29
72
89
48
1
Kemudian rata-rata pengeluaran untuk satu kali makan mahasiswa sebesar
Rp8.671, informasi lengkap dapat di lihat pada Tabel 3. Rata-rata pengeluaran
untuk satu kali makan ini naik dibandingkan tahun 2009 yang hanya sebesar
Rp6.991 (Ilhami 2009). Diketahui pula rata-rata pengeluaran mahasiswa FMIPA
IPB untuk makan per hari sebesar Rp20.523, informasi lengkap dapat di lihat pada
Tabel 4.
Tabel 4 Rata-rata terbobot pengeluaran makanan per hari
Kategori
10.000 - 15.000
15.000 - 20.000
20.000 - 25.000
25.000 - 30.000
Pengeluaran > 30.000
Nilai Tengah
12.500
17.500
22.500
27.500
43.333
Frekuensi
43
76
62
55
3
Jenis Pengeluaran Non Makanan
Jenis pengeluaran non makanan meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh
mahasiswa selain untuk kebutuhan makanan. Pada penelitian ini, pengeluaran non
makanan dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu pengeluaran pribadi,
komunikasi, transportasi, pakaian, kuliah, hiburan dan pengeluaran lainnya.
Berdasarkan data hasil survei diketahui bahwa total rata-rata pengeluaran
per bulan mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp980.634. Rata-rata pengeluaran per
bulan mahasiswa FMIPA IPB untuk jenis non makanan per bulan sebesar
Rp364.525. Pengeluaran rata-rata untuk masing-masing kategori pengeluaran non
makanan dapat dilihat pada Tabel 5.
10
Tabel 5 Perbandingan rata-rata pengeluaran non makan berdasarkan kategori
pengeluaran
Kategori
Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran
(Rp)
Pribadi
Pakaian
Transportasi
Kuliah
Komunikasi
Hiburan
Kesehatan
Lainnya
87.160
129.233
100.387
72.700
70.927
87.069
39.946
79.091
Min
(Rp)
10.000
20.000
10.000
5.000
5.000
10.000
5.000
10.000
Q1
(Rp)
Q2
(Rp)
Q3
(Rp)
Max
(Rp)
50.000 70.000 100.000 500.000
50.000 100.000 200.000 400.000
50.000 75.000 100.000 600.000
30.000 50.000 100.000 500.000
50.000 50.000 100.000 200.000
50.000 75.000 100.000 350.000
20.000 25.000 50.000 350.000
22.500 50.000 100.00 290.000
Gambar 5 Persentase konsumsi non makanan berdasarkan kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, kuliah, transportasi, hiburan, pakaian dan lainlain
Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa 97% responden atau 233 orang
mahasiswa mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pribadi. Sedangkan 3% lainnya
yang tidak mengeluarkan keperluan pribadi ini karena tinggal di rumah. Kategori
pengeluaran pribadi antara lain, pengeluaran untuk perlengkapan mandi,
perlengkapan mencuci, bedak, pewangi, dan pengeluaran lain yang bersifat
pribadi. Pengeluaran kategori pribadi ini biasanya telah tersedia di rumah,
sehingga mahasiswa yang tinggal di rumah tidak lagi mengeluarkan pengeluaran
jenis ini.
Pada pengeluaran non konsumsi kebutuhan komunikasi ada 92% responden
atau 219 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya komunikasi. Pengeluaran
untuk kategori komunikasi antara lain membeli pulsa, paket internet, paket sms
dan lainnya yang berhubungan dengan komunikasi. Berdasarkan hasil survei juga
diketahui juga 8% responden atau 20 mahasiswa tidak mengeluarkan biaya untuk
kebutuhan komunikasi. Tidak adanya biaya komunikasi pada beberapa mahasiswa
disebabkan memang tidak mengeluarkan biaya komunikasi atau tidak lengkap
mengisi kuesioner.
11
Sebesar 89% responden atau 213 orang mahasiswa mengeluarkan biaya
untuk kebutuhan kuliah. Kategori pengeluaran kuliah antara lain fotokopi, cetak
makalah/tugas, membeli buku, biaya praktikum dan kebutuhan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan perkuliahan. Pada kategori kuliah ini ada 11%
responden atau 26 mahasiswa yang tidak mengeluarkan biaya untuk kebutuhan
kuliah. Mahasiswa yang tidak mengeluarkan kebutuhan ini disebabkan telah
memiliki buku perkuliahan yang diwariskan oleh kaka kelas sehingga tidak perlu
membeli buku, memiliki mesin printer di rumah atau di tempat indekos sehingga
tidak perlu biaya mencetak makalah dan fotokopi dan kemungkinan lain tidak
lengkap mengisi saat kuesioner.
Pengeluaran non konsumsi untuk kebutuhan transportasi ada sebanyak 72%
responden atau 173 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya transportasi.
Pengeluaran kategori transportasi antara lain, membeli bensin, biaya angkot, tiket
bis, tiket kereta dan kebutuhan lain yang berhubungan dengan transportasi. Pada
pengeluaran kategori transportasi ini ada 28% responden atau 66 orang mahasiswa
yang tidak mengeluarkan biaya transportasi. Tidak adanya pengeluaran untuk
biaya transportasi ini karena lokasi indekos yang dekat dengan kampus sehingga
mahasiswa memilih untuk berjalan kaki saat pergi ke kampus atau mahasiswa
tersebut tidak memiliki kendaraan bermotor.
Pada kategori pengeluaran hiburan ada 36% responden atau 87 orang
mahasiswa mengeluarkan biaya hiburan. Hal ini berarti lebih banyak mahasiswa
yang tidak mengeluarkan biaya hiburan dibandingkan dengan yang mengeluarkan
biaya hiburan. Sedikitnya jumlah mahasiswa yang mengeluarkan kebutuhan
hiburan disebabkan mahasiswa lebih memilih untuk mengeluarkan uangnya pada
kebutuhan lain yang lebih penting. Kegiatan hiburan mahasiswa bisa diganti
dengan hiburan yang tidak mengeluarkan biaya, misalnya bermain games pada
komputer, lari pagi dan hiburan lain yang tidak mengeluarkan biaya.
Ada 31% responden atau 75 orang mahasiswa yang mengeluarkan biaya
kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang tidak mengeluarkan
biaya kesehatan atau sehat lebih banyak dibandingkan dengan yang sakit.
Pengeluaran untuk kebutuhan pakaian 25% responden atau 61 orang mahasiswa
mengeluarkan biaya untuk membeli pakaian dalam tiga bulan terakhir.
Selanjutnya untuk kebutuhan lain yang tidak terduga, ada 5% responden atau 12
orang mahasiswa yang mengeluarkan kebutuhan lain ini. Sedikitnya mahasiswa
yang mengeluarkan biaya tak terduga ini menunjukkan hampir semua pengeluaran
mahasiswa sudah terwakili pada kategori pengeluaran lain.
Dari hasil survei juga diketahui jenis pengeluaran yang paling banyak di
beli mahasiswa pada setiap kategori pengeluaran. Pada kategori pengeluaran
pribadi, jenis pengeluaran yang di beli oleh mahasiswa ialah kebutuhan mandi,
kebutuhan mencuci dan parfum sebanyak 28% responden atau 67 orang
mahasiswa. Pada kategori komunikasi, jenis pengeluaran yang sering di beli oleh
mahasiswa ialah pulsa dan paket internet sebanyak 46% responden atau 111 orang
mahasiswa. Pada kategori pakaian, jenis pengeluaran yang di beli oleh mahasiswa
ialah membeli baju sebanyak 7% responden atau 16 orang mahasiswa. Pada
kategori hiburan, jenis pengeluaran yang sering dibelanjakan oleh mahasiswa
ialah mengunjungi lokasi wisata sebanyak 10% responden atau 25 orang
mahasiswa. Pada kategori transportasi, jenis pengeluaran yang sering dibeli ialah
bensin/premium sebesar 13% responden atau 32 orang mahasiswa. Pada kategori
12
kesehatan, jenis pengeluaran di beli pada kategori ini ialah obat-obatan sebanyak
28% responden atau 68 orang mahasiswa. Pada kategori kuliah, jenis pengeluaran
di beli untuk pengeluaran ini adalah fotokopi, cetak makalah, buku tulis, diktat
kuliah, kebutuhan praktikum sebesar 27% responden atau 64 orang mahasiswa.
Pada kategori kebutuhan lain atau tak terduga, pengeluaran yang sering
dikeluarkan ialah iuran, dengan persentase sebanyak 2% responden atau 5 orang
mahasiswa. Keterangan lebih lengkap mengenai jenis pengeluaran yang sering di
beli oleh mahasiswa pada setiap kategori pengeluaran dapat di lihat pada
Lampiran 2.
Gambar 6 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan
berdasarkan asal daerah
Berdasarkan Gambar 6 diketahui besarnya rata-rata pengeluaran pada
beberapa kategori pengeluaran cenderung sama. Kategori pengeluaran yang
memiliki pola pengeluaran yang cenderung sama antara lain pengeluaran pribadi,
pakaian, kuliah, komunikasi, hiburan kesehatan dan lainnya. Kategori pengeluaran
yang memiliki pola berbedaan yang menonjol ialah pengeluaran transportasi dan
pengeluaran pakaian. Pada kategori pengeluaran transportasi diketahui mahasiswa
yang berasal dari Jabodetabek memiliki pengeluaran lebih besar pada kategori
transportasi. Besarnya pengeluaran ini di sebabkan mahasiswa yang berasal dari
jabodetabek sering pulang ke rumah pada akhir pekan dan mahasiswa yang
berasal dari Bogor memilih tinggal rumah menggunakan kendaraan untuk pergi ke
kampus. Pada kategori pengeluaran pakaian mahasiswa yang berasal dari luar
jawa lebih pengeluaran untuk membeli pakaian paling kecil dibandingkan dengan
yang lain.
Berdasarkan Gambar 7 diketahui bahwa pola pengeluaran rata-rata
mahasiswa FMIPA IPB berdasarkan departemen cenderung mirip satu sama lain.
Pola rata-rata pengeluaran yang mirip antara lain untuk kategori pengeluaran
pribadi, komunikasi, hiburan, kesehatan dan kategori lainnya. Pola pengeluaran
yang berbeda ialah pada pengeluaran kebutuhan kuliah, pakaian dan transportasi.
Pada pengeluaran untuk kebutuhan kuliah mahasiswa departemen Ilmu Komputer
memiliki rata-rata pengeluaran paling kecil dibandingkan departemen lain.
13
Gambar 7 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
departemen
Pengeluaran kebutuhan kuliah yang kecil pada departemen ilmu Komputer
disebabkan oleh mahasiswa Ilmu Komputer jarang mengumpulkan tugas dalam
bentuk cetak. Pada kategori pengeluaran pakaian mahasiswa departemen statistika
memiliki rata-rata pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan departemen
lain. Mahasiswa departemen Matematika memiliki rata-rata pengeluaran untuk
kebutuhan transportasi paling besar dibandingkan dengan departemen lain.
Besarnya pengeluaran transportasi departemen matematika disebabkan mahasiswa
departemen matematika banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.
Gambar 8 Diagram radar sebaran rata-rata pengeluaran non makanan berdasarkan
tempat tinggal
14
Berdasarkan Gambar 8 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa tinggal di
Badoneng paling besar pada kategori pakaian dan kuliah, namun paling kecil
untuk biaya transportasi. Kecilnya kategori transportasi mahasiswa yang tinggal di
Badoneng tentu karena jaraknya yang sangat dekat dengan kampus. Sedangkan
pengeluaran terbesar untuk kategori transportasi, ialah mahasiswa yang tinggal di
rumah dan menggunakan kendaraan untuk datang ke kampus. Mahasiswa yang
tinggal di Cibanteng memiliki pengeluaran yang besar pada kategori komunikasi
dan kategori hiburan.
Gabungan Jenis Pengeluaran
Gabungan jenis pengeluaran ialah gabungan penyajian data konsumsi
makan dan non makan secara bersamaan untuk melihat pola konsumsi
berdasarkan masing-masing masing peubah. Berdasarkan Gambar 9 perbandingan
berdasarkan jenis kelamin dan tahun masuk diketahui bahwa total rata-rata
pengeluaran laki-laki lebih besar dari pengeluaran perempuan.
Gambar 9 Grafik perbandingan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tahun
masuk
Gambar 10 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan departemen
Rata-rata pengeluaran laki-laki sebesar Rp1.006.747 sedangkan pengeluaran
perempuan hanya sebesar Rp965.140. Berdasarkan jenis pengeluaran, laki-laki
memiliki pengeluaran lebih besar pada jenis pengeluaran makanan dan perempuan
lebih besar pada jenis pengeluaran non makanan. Perbandingan pengeluaran
15
berdasarkan tahun masuk, rata-rata pengeluaran mahasiswa tahun 2013 lebih
besar dibandingkan dengan mahasiswa tahun 2012. Mahasiswa yang masuk tahun
2013 rata-rata pengeluaran sebesar Rp985.554 sedangkan mahasiswa yang masuk
tahun 2013 rata-rata pengeluaran sebesar Rp 975.754.
Berdasarkan Gambar 10 diketahui bahwa mahasiswa dengan rata-rata
pengeluaran per bulan tertinggi ialah mahasiswa departemen Statistika dengan
pengeluaran per bulan sebesar Rp1.122.857. Pengeluaran per bulan mahasiswa
Biokimia paling rendah dibandingkan departemen lain dengan total rata-rata
pengeluaran per bulan sebesar Rp914.793. Mahasiswa departemen Statistika juga
menjadi mahasiswa dengan pengeluaran
rata-rata tertinggi untuk jenis
pengeluaran makanan sebesar Rp714.286. Mahasiswa departemen dengan
pengeluaran rata-rata terendah untuk jenis pengeluaran makan adalah mahasiswa
departemen Biokimia dengan rata-rata pengeluaran makanan per bulan sebesar
Rp560.345. Mahasiswa departemen Matematika memiliki rata-rata pengeluaran
per bulan tertinggi untuk jenis pengeluaran non makanan sebesar Rp412.960.
Mahasiswa dengan pengeluaran non makanan terendah adalah mahasiswa
Biokimia dengan rata-rata pengeluaran non makanan sebesar Rp316.792.
Gambar 11 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan total
pengeluaran berdasarkan asal daerah
Berdasarkan Gambar 11 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa yang
berasal dari Jabodetabek memiliki total rata-rata pengeluaran paling tinggi yaitu
sebesar Rp1.034.662. Sedangkan mahasiswa yang berasal dari pulau jawa NonJabodetabek memiliki pengeluaran paling rendah yaitu sebesar Rp919.232. Begitu
juga dengan rata-rata untuk masing-masing jenis pengeluaran.
Berdasarkan Gambar 12 diketahui bahwa pengeluaran mahasiswa yang
tinggal di Perwira memiliki total rata-rata pengeluaran paling tinggi yaitu sebesar
Rp1.097.895. Sedangkan yang memiliki total rata-rata pengeluaran paling rendah
ialah mahasiswa yang tinggal di Badoneng dengan pengeluaran sebesar
Rp769.750.
16
Gambar 12 Grafik perbandingan pengeluaran makanan, non makanan dan
total pengeluaran berdasarkan tempat tinggal
Uji Klasifikasi Tiga Arah
Uji klasifikasi tiga arah bertujuan untuk menguji pengaruh dari tiga faktor
dengan dua atau lebih level pada setiap faktor secara bersamaan. Pada penelitian
ini, peneliti ingin menguji pengaruh faktor tempat tinggal, departemen, dan
penghasilan orang tua terhadap pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB untuk
konsumsi makanan dan non makanan. Uji klasifikasi tiga arah ini dilakukan pada
taraf nyata 5% artinya apabila nilai-p kurang dari 0,005 peubah yang di uji
berpengaruh nyata.
Tabel 6 Perbandingan Nilai-p uji klasifikasi tiga arah antara total pengeluaran
dengan masing-masing peubah yang di amati
Peubah yang di amati
Corrected Model
Intercept
Tempat Tinggal
Departemen
Penghasilan Orang Tua
Interaksi Tempat Tinggal dan Departemen
Interaksi Tempat Tinggal dan Penghasilan Orang Tua
Interaksi Departemen dan Penghasilan Orang Tua
Interaksi Tempat Tinggal, Departemen dan Penghasilan Orang Tua
Nilai-p
0,000
0,000
0,029
0,077
0,001
0,000
0,033
0,004
0,001
Berdasarkan hasil uji klasifikasi tiga arah dari tiga faktor yang di uji
diketahui semua faktor yang di uji secara bersama-sama berpengaruh terhadap
total pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%.
Berdasarkan hasil
perbandingan nilai-p pada Tabel 6 diketahui bahwa penghasilan orang tua
berpengaruh nyata terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%.
Berdasarkan informasi ini orang tua mahasiswa bisa mengontrol pengeluaran
anaknya dengan memberikan uang saku sedikit bila orang tua ingin pengeluaran
per bulan anaknya sedikit atau sebaliknya. Sedangkan untuk faktor tempat tinggal
dan faktor departemen tidak berpengaruh nyata terhadap pengeluaran mahasiswa.
17
Hasil uji juga menujukan bahwa interaksi antara tempat tinggal dan
departemen, interaksi antara departemen dan penghasilan orang tua, serta tempat
tinggal, departemen, dan penghasilan orang tua berpengaruh terhadap pengeluaran
mahasiswa. Nilai R squared pada uji klasifikasi tiga arah ini adalah sebesar 0,773,
artinya persentase sumbangan pengaruh peubah semua peubah yang di uji
terhadap pengeluaran mahasiswa sebesar 77,3% sedangkan 22,7% sisanya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh peubah lain yang tidak di uji dalam penelitian ini.
Informasi lebih lengkap mengenai hasil uji klasifikasi tiga arah dapat di lihat pada
Lampiran 3.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil survei terhadap mahasiswa FMIPA IPB diketahui bahwa total rata-rata
pengeluaran per bulan mahasiswa sebesar Rp980.633. Total rata-rata pengeluaran
per bulan terendah ialah Rp300.000 dan total rata-rata pengeluaran per bulan
tertinggi ialah sebesar Rp2.850.000. Pengeluaran mahasiswa dibedakan menjadi
dua jenis yaitu pengeluaran konsumsi makanan dan konsumsi non makanan.
Berdasarkan hasil uji klasifikasi tiga arah antara faktor tempat tinggal,
departemen dan penghasilan orang tua diketahui bahwa penghasilan orang tua
berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata 5%. Perbedaan
departemen dan perbedaan tempat tinggal tidak berpengaruh nyata terhadap
pengeluaran mahasiswa. Hasil pengujian interaksi antara faktor-faktor yang di
amati menunjukkan hanya interaksi antara departemen dan penghasilan orang tua
wali yang tidak berpengaruh terhadap pengeluaran mahasiswa pada taraf nyata
5%.
Rata-rata pengeluaran mahasiswa FMIPA IPB untuk konsumsi makanan
sebesar Rp616.109. Rata-rata pengeluaran untuk konsumsi non makanan
mahasiswa FMIPA IPB sebesar Rp364.525. Dari hasil survei diketahui bahwa
makan yang sering di konsumsi untuk sarapan ialah telur. Pada saat makan siang
dan makan malam makanan sering di konsumsi ialah sayur. Jenis jajanan yang
sering di konsumsi adalah minuman botol dengan frekuensi konsumsi setiap hari
oleh 7% mahasiswa. Pada jenis pengeluaran non konsumsi, ada 97% mahasiswa
FMIPA IPB yang mengeluarkan biaya untuk kebutuhan pribadi. Pengeluaran
pribadi meliputi pengeluaran untuk peralatan mandi, peralatan mencuci, pewangi,
bedak dan kebutuhan lain yang bersifat pribadi.
Saran
Hasil survei ini hanya mampu menjelaskan biaya hidup mahasiswa FMIPA
IPB berdasarkan konsumsi makanan dan non makanan. Peneliti berharap
penelitian tentang biaya hidup mahasiswa dilakukan minimal dua tahun sekali
pada tingkat IPB sehingga informasi pengeluaran mahasiswa terus diperbaharui.
18
DAFTAR PUSTAKA
[BI] Bank Indonesia. 2015. BI Rate Turun 25 Bps Menjadi 7,50% [Internet].
[diunduh 2015 juli 29]. Tersedia pada: http://www.bi.go.id/id/ruangmedia/siaran-pers/Pages/sp_171215.aspx
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulanan
Indonesia [internet]. [diunduh 2015 juli 29]. Tersedia pada:
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/907
Ilhami S. 2009. Aproksimasi Bootstrap untuk Hasil Pengukuran Sensitivitas
Harga [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Kshirsagar AM. 1983. A Course in Linear Models, New York(US): Marcel
Dekker.
Nasution AH, Rambe A. 1984. Teori Statistika Edisi ke-2. Jakarta (ID): Bhratara.
Konijn HS. 1973. Statistical Theory of Sample Survey Design and Analysis.
London(GB): North-Holland.
Scheaffer RL, William M, Ott RL. 1990. Elementary Survey Sampling.
Boston (US): PWS-KENT.
Snedecor GW, Cochran WG. 1980. Statistical Method Seven Edition. Iowa(US):
Iowa Univ Pr.
Walpole RE.1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka
Utama.
19
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam,
Saya Elmail Clinton mahasiswa statistika Institut Pertanian Bogor (IPB)
angkatan tahun 2010. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian tentang Survei
Biaya Hidup Mahasiswa Berdasarkan Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non
Makanan. Studi kasus mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA). Saya mohon kesediaan Anda, membantu saya meluangkan waktu
untuk mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yaitu data diri dan pertanyaan inti.
Data diri berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai profil Anda, sedangkan
pertanyaan inti berisi pertanyaan mengenai pendapatan dan pengeluaran per bulan
Anda untuk konsumsi makanan dan non makanan. Data pribadi Anda dan hasil
kuesioner ini bersifat rahasia, hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas
kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan
terima kasih.
Hormat Saya,
Elmail Clinton
DATA DIRI
Nama
NRP
Jenis kelamin
No. HP
Tempat dan tanggal lahir
Alamat
Daerah asal
: .............................................
: .............................................
: L/P
: .............................................
: .............................................
: .............................................
: Kab. ....................................
Prov. ...................................
Alamat Indekos
: 1. Bara
2. Bateng
3. Belebak
4. Balio
5. Perwira
6. Cibanteng
7. Darmaga Regency
8. Lainnya, Sebutkan
Jumlah Saudara Kandung
: ......
Anak ke
: ......
Penghasilan Orang Tua/Wali : 1. Kurang dari Rp2.500.000
2. Rp2.500.000 – Rp5.000.000
3. Rp5.000.000 – Rp10.000.000
4. Lainnya, Sebutkan! Rp......................
20
PERTANYAAN INTI
A. Sumber Pendapatan
1. Sebutkan sumber pendapatan Anda per bulan dan berapa jumlahnya ?
Isilah tabel dibawah ini!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
5.
Sumber pendapatan
Orang Tua
Saudara
Beasiswa
Kerja sampingan
Wirausaha
Lainnya .........
Berikan tanda
contreng ()
pada sumber
pendapatan Anda
Jumlah
pendapatan
rata-rata/bulan
(Rp)
B. Jenis Pengeluaran
a. Pengeluaran Makanan
1. Apa jenis lauk yang sering Anda makan dan waktu makan lauk tersebut ?
Isilah tabel dibawah ini!
No.
Jenis Lauk
Waktu Makan Lauk
Makan Siang*
Makan Malam*
Sarapan*
1.
Ikan
2.
Ayam
3.
Telur
4.
Sayur
5.
Tahu/Tempe
6.
Daging
7.
......................
8.
......................
9.
......................
10.
......................
* Berikan tanda () pada kolom yang sesuai!
2. Apa jenis jajanan yang sering Anda makan dan frekuensi Anda
mengkonsumsi jajanan tersebut ?
Berikan tanda contreng () pada jenis jajanan yang sering Anda
makan!
No.
Jajanan
Frekuensi Konsumsi Jajanan
Setiap hari*
2-3 kali per
Setiap
21
1.
Gorengan
2.
Snack
3.
Roti/Donat
4.
Minuman botol
5.
Minuman kaleng
6.
......................
7.
......................
8.
......................
9.
......................
10.
......................
* Berikan tanda () pada kolom yang sesuai!
minggu*
Minggu*
3. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda untuk satu kali makan ?
a. Rp4000 – Rp6000
b. Rp6000 – Rp8.000
c. Rp8000 – Rp10.000
d. Rp10.000 – Rp15.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. ..........................
4. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda setiap hari untuk makanan ?
a. Rp10.000 – Rp15.000
b. Rp15.000 – Rp20.000
c. Rp20.000 – Rp25.000
d. Rp 25.000 – Rp 30.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. .........................
5. Berapa rata-rata jumlah pengeluaran Anda per bulan untuk konsumsi
makanan ?
a. Kurang dari Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp1.000.000 – Rp 1.500.000
d. Rp1.500.000 – Rp 2.000.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. ...........................
b. Pengeluaran Non Makanan
1. Apa jenis pengeluaran non konsumsi Anda per bulan dan berapa jumlah
pengeluaran rata-rata Anda per bulan ? Isilah tabel dibawah ini!
No. Jenis Pengeluaran
1.
Kebutuhan
pribadi,
misalnya sabun, sampo,
bedak,
parfum
dan
Berikan tanda
contreng ()
pada jenis
pengeluaran Anda
Jumlah pengeluaran
rata-rata/bulan
(Rp)
22
lainnya.
Kebutuhan
pakaian,
misalnya baju, celana, tas
dan lainnya.
Kebutuhan transportasi,
misalnya membeli bensin,
ojek, angkot, kereta, bus
dan lainnya.
Kebutuhan
kuliah,
misalnya membeli buku,
cetak
makalah
dan
lainnya.
Komunikasi,
misalnya pulsa, paket
internet dan lainnya.
Hiburan,
misalnya nonton bioskop,
liburan dan lainnya.
Kesehatan,
misalnya
membeli obat-obatan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kebutuhan lain
.............................
2. Sebutkan rincian pengeluaran Anda untuk kebutuhan non konsumsi dalam tiga
bulan terakhir ? Isilah tabel dibawah ini!
No.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
a.
b.
c.
d.
Jenis Pengeluaran
Kebutuhan pribadi
Kebutuhan Mandi
Peralatan mencuci
Parfum
Pomade
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan pakaian
Baju
Celana
Sepatu
Tas
Berikan tanda contreng () bila ada jenis
pengeluaran ini
23
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
Aksesoris
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan
transportasi
Bensin/Premium
Ojek
Tiket kereta
Tiket bus
Tambal ban
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan kuliah
Fotokopi
Cetak tugas/makalah
Buku tulis
Diktat kuliah
Bahan praktikum
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Komunikasi
Hand phone
Pulsa
Paket internet
Paket chatting
Paket sms
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Hiburan
Nonton bioskop
Futsal
Bulu Tangkis
Main Game
Liburan ke lokasi
wisata
24
f.
g.
h.
i.
j.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
8.
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kesehatan
Obat-obatan
Periksa ke dokter
Masuk rumah sakit
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
Kebutuhan lain
.........................
.........................
.........................
.........................
.........................
3. Berapa rata-rata pengeluaran per bulan Anda untuk kebutuhan konsumsi non
makanan secara keseluruhan ? Sebutkan jumlahnya!
a. Kurang dari Rp 500.000
b. Rp500.000 – Rp1.000.000
c. Rp1.000.000 – Rp1.500.000
d. Rp1.500.000 – Rp2.000.000
e. Lainnya, sebutkan Rp. .............
25
Lampiran 2 Persentase
pengeluaran non makanan berdasarkan kategori
pengeluaran .
PENGELURAN
Pribadi
Mandi, Cuci &
Parfum
PERSENTASE
PENGELURAN
Komunikasi
PERSENTASE
Pulsa & Internet
HP, Pulsa &
Internet
Pulsa
Pulsa, Internet &
SMS
46,4%
4,2%
12,6%
5,9%
6,7%
Internet
Lainnya
Tidak Anda
Hiburan
Wisata
5,4%
4,2%
4,2%
Bioskop & Wisata
Bioskop
Game
28,0%
Mandi & Cuci
Mandi & Parfum
22,2%
11,7%
Mandi
Mandi, Cuci,
Parfum & Pomade
Lainnya
Tidak Ada
Pakaian
Baju
Baju, Celana,
Sepatu & Tas
Tas
Baju & Celana
Baju, Celana,
Sepatu, Tas &
Aksesoris
Lainnya
Tidak Ada
Transportasi
Bensin/Premium
Ojek
Tiket kereta
10,0%
Angkutan kota
Tiket Bus
Lainnya
Tidak Ada
Kuliah
Fotokopi, cetak,
Buku, Diktat &
Praktikum
Fotokopi, cetak,
Buku & Diktat
Fotokopi & cetak
Fotokopi, cetak &
Buku
5,9%
16,3%
5,9%
4,2%
38,5%
36,8%
13,4%
7,1%
6,3%
6,3%
4,6%
46,9%
15,5%
Futsal
Lainnya
Tidak