Knowledge, Attitude, and Practice of Day Old Chick (DOC) Quarantine Installation Personnels of BBKP Soekarno Hatta Related With Biosecurity

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PERSONEL
INSTALASI KARANTINA HEWAN DAY OLD CHICK (IKH DOC)
BBKP SOEKARNO HATTA MENGENAI BIOSEKURITI

WULANDARI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Pengetahuan,
Sikap, dan Praktik Personel Instalasi Karantina Hewan Day Old Chick (IKH DOC)
BBKP Soekarno Hatta Mengenai Biosekuriti adalah karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Juni 2012

Wulandari
NIM B251100204

ABSTRACT
WULANDARI. Knowledge, Attitude, and Practice of Day Old Chick (DOC)
Quarantine Installation Personnels of BBKP Soekarno Hatta Related With
Biosecurity. Under direction of DENNY WIDAYA LUKMAN and CHAERUL
BASRI.
This study was conducted to analyze level of knowledge, attitudes and
practices of installation personnels related to biosecurity, correlations among
knowledge, attitudes and practices of installation personnels related with
biosecurity in animal quarantine installations and level of biosecurity measures in
quarantine installation. Measuring the level of knowledge, attitudes, and practices
of respondents conducted with interviews using questionnaires and observation.
Data analysis to determine associations between these variables using
Spearman and Pearson correlation test. This research revealed that knowledge
and attitude of manager significantly correlated with low correlation level,
knowledge and practice of veterinarian significantly correlated with medium
correlation level and worker practice and attitude significantly correlated with
medium correlation level. Biosecurity level in quarantine installation determined

by manager’s knowledge and practice, veterinarian’s practice and worker’s
practice.
Keywords: knowledge,
personnels.

attitude,

practice,

biosecurity,

animal

quarantine

RINGKASAN
WULANDARI. Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Personel Instalasi Karantina
Hewan Day Old Chick (IKH DOC) BBKP Soekarno Hatta Mengenai Biosekuriti.
Dibimbing oleh DENNY WIDAYA LUKMAN dan CHAERUL BASRI.
Hewan yang diimpor dari luar negeri berpotensi untuk membawa agen

penyakit masuk ke dalam negeri. Karantina sebagai first line of defense berfungsi
untuk mencegah agen penyakit masuk ke dalam negeri. Karantina sebagai
tempat pengasingan atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan
tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan
dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah
Negara Republik Indonesia. Instalasi karantina hewan (IKH) adalah bangunan
berikut peralatan dan lahan serta sarana pendukung yang diperlukan sebagai
tempat untuk melakukan tindakan karantina. Biosekuriti memiliki tiga komponen
mayor yaitu: isolasi, kontrol lalu lintas, dan sanitasi. Penerapan biosekuriti di IKH
day old chick (DOC) tidak terlepas dari tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik
semua personel. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat biosekuriti
pada IKH DOC BBKP Soekarno Hatta, menganalisis tingkat pengetahuan, sikap,
dan praktik biosekuriti manajer, dokter hewan dan pekerja kandang IKH DOC,
menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik biosekuriti
manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang IKH DOC, menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat biosekuriti IKH DOC. Hipotesis dari penelitian
ini yaitu: IKH DOC impor BBKP Soekarno Hatta sudah menerapkan biosekuriti
dengan baik; pengetahuan, sikap, dan praktik biosekuriti manajer, dokter hewan,
dan pekerja kandang IKH DOC sudah baik; terdapat hubungan yang nyata
antara pengetahuan, sikap, terhadap praktik biosekuriti manajer, dokter hewan
dan petugas kandang IKH DOC BBKP Soekarno Hatta.

Penelitian dilaksanakan di IKH DOC Balai Besar Karantina Pertanian
Soekarno Hatta yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten
pada bulan Januari sampai April 2012. Penelitian ini merupakan kajian survei
menggunakan kuesioner sebagai perangkat untuk mengukur tingkat
pengetahuan, sikap, dan praktik dari responden. Peubah yang digunakan di
dalam penelitian ini yaitu karakteristik, pengetahuan, sikap dari manajer, dokter
hewan, dan pekerja kandang terhadap biosekuriti yang dihubungkan dengan
praktik dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang untuk melihat kondisi
tingkat biosekuriti. Observasi dilakukan terkait kondisi biosekuriti IKH DOC.
Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner dan observasi dilakukan
menggunakan checklist. Aspek yang diteliti mengenai isolasi, kontrol lalu lintas,
dan sanitasi. Populasi penelitian adalah seluruh IKH DOC BBKP Soekarno Hatta
yang berlokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten yang
berjumlah 23. Sehubungan dengan sampel yang terbatas, maka sampel
penelitian ini adalah seluruh anggota populasi tersebut. Cara pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, serta menggunakan checklist
untuk biosekuriti. Sampel diambil dari personel yang berada di IKH DOC tersebut
yaitu manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang. Sampel yang diambil untuk
tiap IKH DOC adalah manajer 1 orang, dokter hewan 1 orang, dan pekerja
kandang 2 orang. Untuk pekerja kandang dipilih secara acak.

Pengetahuan manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang dikategorikan
menjadi 3 bagian berdasarkan penilaian atas pertanyaan-pertanyaan yang telah
diajukan pada responden. Sikap manajer dan dokter hewan, dan pekerja

kandang dikategorikan menjadi 3 bagian. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan skala Likert. Praktik manajer, dokter hewan dan pekerja kandang
dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan penilaian atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan pada responden. Tingkat biosekuriti dinilai
menggunakan checklist dan dikategorikan menjadi baik sekali, baik, dan sedang.
Data karakteristik, tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik yang diperoleh
dijabarkan secara deskriptif. Hubungan karakteristik terhadap praktik biosekuriti
personel IKH DOC dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan hubungan antara
pengetahuan, sikap terhadap praktik biosekuriti personel IKH DOC dianalisis
dengan uji korelasi Pearson. Hubungan antara pengetahuan, sikap, praktik
personel IKH DOC dengan tingkat biosekuriti IKH DOC dianalisis dengan uji
korelasi Pearson. Analisis data menggunakan program SPSS 16 dan Microsoft
Excel 2007.
Responden penelitian ini adalah 20 manajer, 20 dokter hewan, dan 40
pekerja kandang. Beberapa sampel IKH DOC yang diambil hanya terdapat satu
dokter hewan untuk beberapa IKH DOC, hal ini karena merupakan kebijakan
perusahaan tersebut untuk menempatkan satu dokter hewan untuk beberapa

IKH DOC. Personel IKH DOC dilarang untuk bertatap muka langsung (kontak
langsung) dengan peneliti karena alasan isolasi sehingga pengambilan sampel
yang rencananya dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden
diganti dengan responden mengisi sendiri pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
di kuesioner. Rencana 23 sampel IKH DOC yang diambil, ada 3 IKH DOC yang
menolak untuk diwawancarai dengan alasan kebijakan perusahaan yang tidak
mengizinkan informasi peternakan diberitahukan kepada pihak luar sehingga
sampel yang didapatkan adalah 20 IKH DOC.
Sebagian besar personel IKH DOC berumur di atas 30 tahun. Sebagian
besar responden adalah laki-laki dan hanya satu perempuan. Responden
manajer sebagian besar (65%) adalah sarjana peternakan. Dokter hewan
sebagian besar (95%) hanya berpendidikan terakhir dokter hewan. Pekerja
sebagian besar (72.5%) mempunyai pendidikan terakhir SLTA. Responden
manajer (90%) dan dokter hewan (80%) mempunyai pengalaman bekerja 10
tahun ke bawah, sedangkan pekerja kandang sebagian besar (55%) mempunyai
pengalaman bekerja lebih dari 10 tahun. Sebagian besar personel IKH DOC
menjawab pernah mendapatkan pelatihan mengenai biosekuriti.
Penilaian knowledge, attitude, practice (KAP) personel IKH DOC dibagi
menjadi tiga yaitu penilaian KAP manajer, penilaian KAP dokter hewan, dan
penilaian KAP pekerja kandang. Tingkat pengetahuan manajer, sebanyak 1

responden (5%) memiliki pengetahuan sedang mengenai biosekuriti. Sebanyak
19 responden (95%) manajer memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Tingkat
sikap manajer sebanyak 4 responden (20%) memiliki sikap yang netral.
Sebanyak 16 responden (80%) memiliki sikap yang baik. Tingkat praktik manajer
sebanyak 3 responden (15%) memiliki praktik yang sedang dan sebanyak 17
responden (85%) memiliki praktik yang baik. Tingkat pengetahuan dokter hewan,
sebanyak 20 responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik
terhadap biosekuriti di IKH DOC. Penilaian tingkat sikap, semua responden
(100%) memiliki sikap yang positif terhadap penerapan biosekuriti di IKH DOC.
Penilaian praktik biosekuriti, sebanyak 4 responden (20%) memiliki tingkat praktik
yang sedang dan 16 responden (80%) memiliki praktik yang baik mengenai
biosekuriti. Pekerja kandang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 1
responden (2.5%), pengetahuan yang baik sebanyak (97.5%). Sebanyak 11
responden (27.5%) memiliki sikap netral terhadap biosekuriti. Sebanyak 29
responden (72.5%) mempunyai sikap positif terhadap biosekuriti. Penilaian
tingkat praktik pekerja, sebanyak 2 responden (5%) memiliki nilai tingkat praktik

sedang. Sebanyak 38 responden (95%) memiliki nilai tingkat praktik yang baik.
Peubah yang memiliki hubungan signifikan adalah sikap dan pengetahuan
manajer dengan nilai p = 0.013 (p