Study of Knowledge, Attitude, and Practice of Primate Quarantine Installation Personnels of BBKP Soekarno Hatta Related with Animal Welfare and Biosecurity

 

STUDI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK
KESEJAHTERAAN HEWAN DAN BIOSEKURITI PADA
PETUGAS INSTALASI KARANTINA HEWAN PRIMATA
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN
SOEKARNO HATTA

RENDRA GUSTIAR

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012

 

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Studi Pengetahuan,
Sikap dan Praktik Kesejahteraan Hewan dan Biosekuriti Pada Petugas Instalasi

Karantina Hewan Primata Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir tesis ini.

Bogor, Nopember 2012

Rendra Gustiar
NRP B251100081

 

ABSTRACT

RENDRA GUSTIAR. Study of Knowledge, Attitude, and Practice of Primate
Quarantine Installation Personnels of BBKP Soekarno Hatta Related with Animal
Welfare and Biosecurity. Under direction of FADJAR SATRIJA and TRIOSO
PURNAWARMAN.

This study was conducted to analyze knowledges, attitudes and practices of
installation personnels related to animal welfare and biosecurity to correlate
knowledge, attitudes and practices of installation personnels to measure the level
of animal welfare and biosecurity in animal quarantine installations. Data were
collected from animal quarantine premises for exported primate (Macaca
fasicularis). The level of knowledge, attitudes and practices of respondences
measure by interviews and observation using the questionnaires and checklist.
Data analyzed to determine associations between these variables using chi square
and Gamma test. This research revealed that veterinarian knowledge correlated to
their attitude with the level of correlation 0.694, and the care taker knowledge
correlated to their attitude with the level of correlation 0.575. This study also
noticed that the characteristics of respondents showed no correlation between
animal welfare and biosecurity implementation, while the knowledge and attitude
of veterinarians showed a strong correlation between animal welfare and
biosecurity implementation with medium correlation level (r = 0.694). On the
other hand the knowledge and attitude of care takers showed a strong correlation
between the animal welfare and biosecurity with medium correlation level (r =
0.575). In conclusion most of the knowledge, attitude and practice of the
veterinarians were verygood and knowledge, attitude and practice of the
managers and care takers were good.

Keywords :

Animal quarantine, Animal welfare, Biosecurity, Knowledge,
attitude and practice study

 

RINGKASAN
RENDRA GUSTIAR. Studi Pengetahuan, Sikap dan Praktik Kesejahteraan
Hewan dan Biosekuriti Pada Petugas Instalasi Karantina Hewan Primata Balai
Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. dibimbing oleh FADJAR SATRIJA
dan TRIOSO PURNAWARMAN.
Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya
pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme
pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau
keluarnya dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Instalasi Karantina Hewan
adalah suatu bangunan berikut peralatan dan lahan serta sarana pendukung yang
diperlukan sebagai tempat untuk melakukan tindakan karantina. Bertolak dari
latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan mencoba mengungkapkan faktor
sumberdaya manajer, medik dan paramedik/pekerja kandang IKH Primata yang

merupakan salah satu bagian penting dalam upaya mencegah penyebaran penyakit
zoonosis. KAP merupakan kajian yang mewakili populasi untuk mendapatkan
informasi hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik yang biasa
dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat pengetahuan, sikap dan
paktik kesejahteraan hewan dan biosekuriti petugas Instalasi Karantina Hewan
primata wilayah kerja BBKP Soekarno Hatta. Dan menganalisis hubungan antara
pengetahuan, sikap, dan praktik kesejahteraan hewan dan biosekuriti petugas IKH
primata wilayah kerja BBKP Soekarno Hatta. Hipotesis Penelitian yaitu
Pengetahuan, sikap dan praktik kesejahteraan hewan dan biosekuriti para petugas
Instalasi Karantina Hewan Primata wilayah BBKP Soekarno Hatta sudah baik.
Terdapat hubungan yang nyata antara pengetahuan dan sikap terhadap praktik
kesejahteraan hewan dan biosekuriti para petugas instalasi IKH Primata.
Penelitian dilaksanakan di IKH primata Balai Besar Karantina Pertanian
Soekarno Hatta pada bulan Maret sampai Agustus 2012. Penelitian ini merupakan
kajian croos sectional study menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat
pengetahuan, sikap, dan praktik dari responden. Peubah yang digunakan di dalam
penelitian adalah karakteristik dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang
yang dihubungkan dengan pengetahuan, sikap, dan praktik kesejahteraan hewan
dan biosekuriti. Observasi dilakukan terkait kondisi kesejahteraan hewan dan
biosekuriti IKH primata. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner dan

observasi dilakukan menggunakan checklist. Aspek yang diteliti mengenai lima
aspek kesejahteraan hewan, isolasi, kontrol lalu lintas, dan sanitasi. Populasi
penelitian adalah seluruh IKH primata BBKP Soekarno Hatta yang berlokasi di
wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berjumlah 5 IKH. Sampel seluruh
personel di IKH primata yaitu manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang.
Data karakteristik, tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik dijabarkan secara
deskriptif. Hubungan karakteristik terhadap praktik dan hubungan antara
pengetahuan, sikap, dan praktik personel IKH primata dianalisis dengan uji
Gamma. Analisis data menggunakan program SPSS 16 dan Microsoft Excel 2007.
Penilaian knowledge, attitude, practice (KAP) personel IKH primata dibagi
menjadi tiga yaitu penilaian KAP manajer, penilaian KAP dokter hewan, dan
penilaian KAP pekerja kandang (care taker). Tingkat pengetahuan, sikap, dan

praktik semua manajer (100%) berada dalam kategori baik. Tingkat pengetahuan
dokter hewan 73% berada dalam kategori sangat baik dan 23% berada dalam
kategori baik. Penilaian tingkat sikap 55% berada dalam kategori sangat baik dan
45% berada dalam kategori baik. Penilaian praktik 82% memiliki tingkat praktik
yang sangat baik dan 18% memiliki praktik yang baik. Pekerja kandang memiliki
tingkat pengetahuan baik sebanyak 14%, pengetahuan sangat baik sebanyak 86%.
Sebanyak 91% memiliki sikap baik. Sebanyak 9% mempunyai sikap cukup.

Tingkat praktik pekerja, sebanyak 50% memiliki praktik sangat baik. Sebanyak
50% lainnya memiliki praktik yang baik. Peubah yang memiliki hubungan
signifikan adalah pengetahuan dan sikap dokter hewan dengan nilai p = 0.018
(p