Strategi Pengembangan Bisnis Produk Gel Handsanitizer

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PRODUK GEL
HANDSANITIZER

DEVI UMI PUSPASAFITRI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Strategi Pengembangan
Bisnis Produk Gel Handsanitizer adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, 28 Agustus 2014
Devi Umi Puspasafitri
NIM F34100153

ii

ABSTRAK

DEVI UMI PUSPASAFITRI. Strategi Pengembangan Bisnis Produk Gel
Handsanitizer. Dibimbing oleh HARTRISARI HARDJOMIJOJO dan DWI
SETYANINGSIH.
Handsanitizer umum digunakan masyarakat untuk membersihkan tangan
di era modern. Berkembangnya peluang pasar produk handsanitizer mendorong
terbukanya peluang bisnis produk tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah
mempersiapkan strategi peluncuran produk ini ke pasar. Terdapat dua tahap dalam
kajian ini yakni desain produk dan perencanaan strategi. Desain produk mencakup

identifikasi pasar, desain prototipe penentua harga pokok dan penerimaan
pelanggan. Perancangan strategi dikembangkan dengan menggunakan evaluasi
internal faktor dan eksternal faktor (matriks IFE-EFE) yang diikuti dengan
matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSP). Hasil yang diperoleh menunjukan
bauran pasar produk sebesar 1.23 juta dan desain produk yang dipilih adalah
kemasan sekali pakai. Harga pokok produk adalah Rp 4 032. Hasil juga
menunjukkan penerimaan pelanggan yang tinggi terhadap produk. Terdapat 20
faktor yang mempengaruhi peluncuran produk (secara internal dan eksternal).
Total skor bobot pada faktor internal adalah 2.568 dan 2.620 untuk faktor
eksternal. Dengan analisis kartesius, dapat dilihat bahwa posisi bisnis terdapat
pada kuadran kelima. Berdasarkan posisi tersebut, strategi-strategi yang
disarankan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Kata Kunci : handsanitizer, peluncuran produk, matriks IFE-EFE, matriks QSP

ABSTRACT
DEVI UMI PUSPASAFITRI. Bussiness Development Strategy on Gel
Handsanitizer Product. Supervised by HARTRISARI HARDJOMIDJOJO and
DWI SETYANINGSIH
Handsanitizer is commonly used for cleaning peoples` hands in the modern
era. The development of hand sanitizer market opportunity could enhance the

opportunity of business development of the product. The objective of this study is
preparing the launch strategy of the product on the market. Two steps have been
conducted in this study, product design and strategic planning. The product design
step consists of market identification, prototype design, basic selling cost
determination and customer acceptance. The strategy was developed using
internal factor and external factor evaluation matrix (IFE-EFE matrix) followed
by Quantitative Strategy Planning (QSP) matrix. The result showed that market
share for the product is 1.23 millions and the design chosen is disposable product.
The cost of good is Rp 4 032. The result showed also high acceptance from

iii

customers. There were 20 factors could affect the launch of the product
(internally and externally). Total weight score of internal factor is 2.568 and 2.620
for the external factors. Using Cartesian analysis, we could see that the business
position is located at fifth quadrant. Based on this location, the strategies
suggested are market penetration and product development.
Keywords : business launch, handsanitizer, IFE-EFE matrix, QSP matrix.

iv


STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PRODUK GEL
HANDSANITIZER

DEVI UMI PUSPASAFITRI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknologi Industri Pertanian

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

v


vi

Judul Skripsi : Strategi Pengembangan Bisnis Produk Gel Handsanitizer
Nama
: Devi Umi Puspasafitri
NIM
: F34100153

Disetujui oleh

Dr.Ir. Hartrisari Hardjomijojo, DEA
Pembimbing I

Dr. Dwi Setyaningsih, S.Tp, MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof.Dr.Ir. Nastiti Siswi indrasti
Ketua Departemen


Tanggal Lulus:

vii

PRAKATA
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Penelitian mengenai pengembangan bisnis pada produk handsanitizer ini
dilaksanakan mulai bulan Februari 2014 sampai Mei 2014 dengan judul Strategi
Pengembangan Bisnis Produk Gel Handsanitizer.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
1. Recognition and Mentoring Program (RAMP) IPB yang telah
mempercayakan dana penelitian kepada penulis sehingga penelitian ini
berjalan lancar dari segi finansial.
2. Ibu Hartrisari Hardjomijojo dan Ibu Dwi Setyaningsih selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam
penyelesaian penelitian ini.
3. Bapak Syamsul Ma’arif selaku dosen penguji yang telah memberikan
saran dan masukan kepada penulis terhadap hasil penelitian dan

penulisan karya ilmiah ini.
4. Bapak Aji Hermawan selaku pimpinan Recognition and Mentoring
Program (RAMP) IPB beserta jajarannya yang telah memberi
bimbingan dan masukan dalam keberhasilan penelitian ini.
5. Bapak Tri selaku manager rumah makan x beserta jajarannya yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mewawancarai pelanggan
rumah makan.
6. Nirwan H, Ryan A, Annalisa PF, Giovanni NP, Bapak Sugi, Fatkhia F,
Fitriana DP dan Elok P yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan
bisnis handsanitizer serta Alzara Z yang membantu penelitian
pengembangan produk.
7. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh
keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.
8. Keluarga besar TIN 47 seperjuangan serta Annisha, Kardina dan
Hadiwijoyo rekan bimbingan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, 28 Agustus 2014
Devi Umi Puspasafitri


viii

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang


1

Perumusan Masalah

1

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

2

METODOLOGI


2

Instrumen Penelitian

2

Waktu dan Tempat Penelitian

3

Kerangka Penelitian

3

Metode Penelitian

4

HASIL DAN PEMBAHASAN


7

Penelitian Tahap I

7

Identifikasi Pasar

7

Desain prototipe

9

Riset dan Pengembangan

11

Penerimaan Pelanggan

12

Penelitian Tahap II

13

Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

13

Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE)

16

Analisis Matriks Internal-Eksternal (IE)

17

Pengambilan Keputusan dengan Matriks Quantitative Strategy Planning (QSP)
19
SIMPULAN DAN SARAN

20

Simpulan

20

Saran

20

DAFTAR PUSTAKA

20

LAMPIRAN

22

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Identifikasi faktor internal .................................................................. 15
Tabel 2 Identifikasi faktor eksternal ................................................................. 16
Tabel 3 Evaluasi Faktor Internal ..................................................................... 16
Tabel 4 Evaluasi faktor eksternal .................................................................... 17
Tabel 5 Strategi Deskriptif .............................................................................. 18
Tabel 6 Hasil QSPM......................................................................................... 19

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5

Kerangka pemikiran tahap I ............................................................. 3
Kerangka pemikiran penelitian tahap II ........................................... 3
Cara membersihkan tangan .............................................................. 8
Alasan memilih handsanitizer .......................................................... 9
Desain grafis logo prototipe (a) kemasan primer (b) kemasan
sekunder (c)...................................................................................... 10
Gambar 6 Prototipe produk ............................................................................. 10
Gambar 7 Persen penerimaan masyarakat ....................................................... 12
Gambar 8 Total penerimaan masyarakat ......................................................... 12
Gambar 9 Matriks internal-eksternal ............................................................... 18

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form kuisioner cara membersihkan tangan dan data yang
diperoleh .......................................................................................... 22
Lampiran 2 Form kuisioner alasan masyarakat memilih handsanitizer
dan data yang diperoleh ................................................................... 23
Lampiran 3 Perhitungan harga pokok penjualan ............................................. 23
Lampiran 4 Hasil uji kelembaban tangan ........................................................ 26
Lampiran 5 Form penerimaan terhadap prototipe ........................................... 26
Lampiran 6 Form evaluasi faktor internal dan eksternal ................................. 27
Lampiran 7 Perhitungan IFE & EFE ................................................................ 31

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai penyakit seperti penyakit pernafasan dan penyakit pencernaan
disebabkan oleh sistem imun tubuh yang terganggu oleh virus. Widyastuti (2013)
menyebutkan virus penyebab infeksi saluran pencernaan seperti bakteri
Staphylococcus dan Streptococcus dengan mudah mampu menyerang sistem
pencernaan manusia melalui tangan dan udara. Kondisi sosial masyarakat yang
semakin modern di era global ini, menjadikan mencuci tangan dengan sabun yang
dialiri air tidak dapat diaplikasikan pada setiap aktivitas masyarakat.
Handsanitizer atau pembersih tangan antiseptik merupakan temuan ilmiah yang
akhirnya dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan.
Peluang bisnis produk handsanitizer terus meningkat dibuktikan
meningkatnya jumlah merek produk tersebut di pasar. Dwianto (2007) mencatat
sedikitnya ada tujuh merek handsanitizer yang dijual di pasar yakni Antis, Handy
Clean, Nuvo, Number 1, Eskulin, Instance dan Laxmay pada tahun 2001 hingga
2007. Merek-merek yang kini beredar di pasar selain yang disebutkan sebelumnya
mengalami penambahan diantaranya Carrex, Dettol, Purrel, Calmic (Pengamatan
di Alfamart, Alfamidi, Carrefour, Giant pada tahun 2014) serta handsanitizer
tanpa merek yang diimpor dari China dan Korea (pengamatan Online shop 2014).
Mengingat besarnya peluang bisnis tersebut, invensi Widyastuti tahun 2013
berupa produk handsanitizer alami perlu dikomersialisasikan. Dalam
mengomersialkan produk, peninjauan mendalam mengenai produk yang akan
ditawarkan serta strategi bisnis perlu dilakukan. Peninjauan produk mencakup
identifikasi pasar, desain prototipe, riset dan pengembangan serta analisis
penerimaan masyarakat. Peninjauan yang diperlukan setelah itu adalah perumusan
rencana strategi yang sesuai untuk peluncuran produk.
Perumusan strategi bisnis diperlukan guna mengetahui langkah
melaksanakan aktivitas bisnis melalui tahapan identifikasi faktor, evaluasi faktor,
positioning dan penentuan skenario. Melalui identifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang ada di lingkungan bisnis, manajemen akan peka
terhadap faktor keberhasilan peluncuran produk . Evaluasi lanjutan terhadap
faktor peluncuran produk akan menghasilkan positioning bisnis dalam
menentukan skenario strategi. Rangkaian kegiatan ini perlu dilakukan untuk
memperoleh gambaran nyata pengembangan bisnis produk gel handsanitizer.
Penelitian ini akan menghasilkan sistem pengembangan bisnis pada produk
handsanitizer. Output yang diharapkan dari penelitian ini adalah desain prototipe
dan penerimaan masyarakat terhadap prototipe serta skenario strategi peluncuran
produk. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti yang
akan melanjutkan riset terhadap handsanitizer, bagi calon pelaku bisnis
handsanitizer serta bagi para pembaca karya ini.

Perumusan Masalah
Permasalahan persiapan peluncuran produk dapat dievaluasi dengan dua
tahap peninjauan produk dan peninjauan strategi sehingga diperoleh rumusan

2
strategi yang sesuai untuk suatu produk. Dua tahap peninjauan produk dan
peninjauan strategi dapat diterapkan untuk mengevaluasi persiapan peluncuran
produk handsanitizer untuk menghasilkan rancangan nyata pengembangan bisnis
produk tersebut.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menghasilkan sistem pengembangan bisnis
handsanitizer pada produk yang akan diluncurkan.

Manfaat Penelitian
Bagi peneliti terdahulu
Sebagai upaya mewujudkan hasil penelitian agar layak dikomersialisasikan.
Bagi peniliti lain
Memberikan informasi dan gambaran nyata untuk peneliti lanjutan mengenai
pengembangan bisnis gel handsanitizer.
Bagi pelaku bisnis
Menghasilkan evaluasi perencanaan bisnis sebagai gambaran pengembangan
bisnis produk gel handsanitizer yang layak diluncurkan di tengah masyarakat

Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup dari penelitian terdiri dari dua bahasan utama yakni tahap I dan
tahap II. Tahap I meliputi identifikasi pasar, desain prototipe, riset &
pengembangan serta analisis penerimaan produk. Tahap II meliputi identifikasi
faktor internal eksternal, evaluasi faktor internal eksternal, positioning bisnisdan
perumusan startegi deskriptif serta analisa quantitative stratetgy planning (QSP).

METODOLOGI
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini terdiri produk gel handsanitizer yang dihasilkan
dari penelitian mengenai formulasi cairan pembersih tangan sebagai aplikasi
produk turunan minyak atsiri. Instrumen penelitian lainnya adalah kuisioner dan
responden pada analisa kebiasaan masyarakat, penerimaan terhadap produk dan
evaluasi faktor dalam lingkungan bisnis.

3
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Februari 2014 sampai April
2014. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahap yakni penelitian I yang
dilakukan di wilayah Jakarta, Bekasi dan Bogor, sementara penelitian tahap II
dilakukan di Bogor.
Kerangka Penelitian
Mulai
Studi literatur, survey teknik
wawancara
Identifikasi pasar
Desain prototipe
Riset dan
pengembangan
Analisa penerimaan
pasar

Design graphis, HPP
Studi literatur, uji
kelembaban, pendugaan
umur simpan
Survey teknik wawancara
(skala likert)

Selesai

Gambar 1 Kerangka pemikiran tahap I
Gambar 1 dan 2 merupakan kerangka pemikiran
menjalankan penelitian tahap I dan II.
Mulai

penulis untuk

Daftar faktor internal
eksternal, studi literatur

Identifikasi faktor
Evaluasi faktor
Positioning bisnis
dan perumusan
strategi

Analisa QSP

Matriks IFE dan EFE

Matriks IE, analisis
deskriptif

Matriks QSP (analisis
deskriptif)

Selesai

Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian tahap II

4
Metode Penelitian
Penelitian tahap I
Tahap I dilakukan untuk memperoleh desain produk yang akan diluncurkan
ke pasar. Kegiatan ini meliputi identifikasi pasar, desain prototipe, research and
development, serta analisis penerimaan pelanggan terhadap produk yang akan
ditawarkan.
Identifikasi pasar
Identifikasi pasar dilakukan untuk menentukan segmen pasar dan besarnya
pasar yang dituju melalui studi literatur dan observasi calon pelanggan. Observasi
pelanggan dilakukan dengan metode kuisioner teknik wawancara (Singrimbun
dan Sofyan 1987) kepada 50 responden. Jumlah 50 responden untuk mengurangi
besarnya standar error dari hasil penghitungan, di mana syarat minimal jumlah
responden untuk memenuhi statistik adalah 30 responden.
Desain prototipe
Desain prototipe dilakukan dengan brainstorming ide-ide mengenai desain
logo dan tag line, desain kemasan, dan desain harga pokok penjualan. Desain logo
dan kemasan dilakukan dengan graphis design menggunakan corel draw x6.
Penentuan harga pokok penjualan dilakukan secara sederhana menggunakan
ekonomi teknik total biaya produksi untuk unit produk yang dihasilkan.
Research and development
Riset dan pengembangan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas
produk yang akan diluncurkan. Kegiatan riset yang dilakukan adalah studi
literatur mengenai karakteristik produk, uji sensori kelembaban produk saat
penggunaan dengan rataan nilai baca alat skin analyzer serta pendugaan umur
simpan prototipe yang dilaksanakan dalam penelitian Zetiara tahun 2014.
Analisis penerimaan pelanggan
Analisis penerimaan pelanggan dilakukan untuk mengetahui pengaruh
rangkaian identifikasi pasar hingga kegiatan riset terhadap penerimaan calon
pelanggan. Kegiatan analisis penerimaan ini dilakukan dengan teknik wawancara
langsung terhadap 50 responden supaya nilai error minimal. Responden tersebut
merupakan masyarakat yang termasuk dalam katagori segmen pelanggan produk.
Aspek yang ditinjau dalam analisis penerimaan adalah aspek kepedulian, harga,
kemasan, tekstur, kelembaban, kecukupan isi dan aroma produk. Pengolahan data
dilakukan dengan skala likert dengan pembagian tiga interval penerimaan yakni
rendah (1-7) sedang (8-14) dan tinggi (15-21). Alasan pembagian tiga interval
karena skala likert yang digunakan terdapat tiga buah yakni; tidak setuju (1), ragu
(2), dan setuju (3) sehingga dengan jumlah aspek penilaian tujuh buah akan
menghasilkan interval penerimaan seperti yang sebelumnya disebutkan.
Hasil yang diharapkan dari penelitian tahap satu adalah mengetahui
pengaruh pelaksanaan sistem dalam tahap I terhadap penerimaan produk oleh
calon pelanggan.

5
Penelitian tahap II
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan skenario strategi pengembangan
bisnis dari produk yang di desain pada kegiatan sebelumnya. Hasil dari tahap II
ini adalah skenario rangkaian strategi bisnis sesuai lingkungan bisnis.
Identifikasi faktor
Identifikasi faktor dilakukan dengan mengidentifikasi kemungkinan faktorfaktor yang mempengaruhi berdasarkan literatur yang terkait untuk masingmasing aspek dan fakta yang ada di lapang. Identifikasi dilakukan dengan sistem
listing dan checking untuk setiap faktor yang memberi pengaruh. Metode yang
digunakan ini mengacu pada Chatarine (2012) dan David (2010) dalam
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan.
Evaluasi faktor internal dan eksternal bisnis
Evaluasi faktor-faktor dilakukan untuk menilai besar kecilnya pengaruh
faktor tertentu terkait tujuan peluncuran produk. Nilai yang dihasilkan dari evaluai
faktor ini menggambarkan kondisi bisnis secara internal maupun eksternal (David
2010). Kegiatan evaluasi ini dikenal dengan istilah internal factor evaluation
(IFE) dan external factor evaluation (EFE). Evaluasi faktor internal dan eksternal
dilakukan oleh enam responden yang terkait dalam berjalannya proses bisnis
produk. Evaluator merupakan orang yang terkait secara langsung (internal) dan
tidak langsung (eksternal) dalam proses bisnis produk handsanitizer.
Tahapan dalam pengisian matriks IFE (David 2010) dan (Chatarine 2012)
adalah:
1. Membuat daftar faktor internal (kekuatan dan kelemahan)
2. Memberi bobot berkisar dari 0-1 (tidak penting-sangat penting) untuk
setiap faktor. Bobot yang diberikan merupakan signifikansi faktor
terhadap keberhasilan tujuan (jumlah total bobot harus 1). Penentuan
bobot dilakukan dengan paired comparison dengan skala; 1=faktor
horizontal kurang penting dibanding vertikal; 2= faktor horizontal sama
penting dengan faktor vertical; 3=faktor horizontal lebih penting dari
faktor vertical.
3. Bobot setiap variabel faktor diperoleh dengan rumus:
keterangan :
αi =
αi = bobot variabel ke-I
n = jumlah data
Xi = nilai variabel ke-i
i = 1,2,3,…,n
4. Peringkat 1 sampai 4 pada diberikan pada setiap faktor (1=sangat lemah,
2=lemah, 3=kuat, 4=sangat kuat). Peringkat pada data individual
ditentukan menggunakan sebaran frekuensi (Walpole 1993). Data setiap
individual selanjutnya dikelompokkan menjadi data kelompok yang
peringkat utamanya ditentukan dengan modus.
5. Masing-masing bobot faktor dikalikan dengan peringkat untuk
menentukan skor bobot masing-masing variabel.Total skor bobot
organisasi adalah jumlah bobot keseluruhan faktor. Nilai bobot untuk
organisasi 2,5 (total skor bobot >2,5=organisasi lemah; total skor bobot