Analisis Studi Kelayakan Produk TEMTIS Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Pucuk Tembakau Klaten

TEMTIS-GEL (Tembakau Antiseptik Gel):
Analisis Studi Kelayakan Produk TEMTIS Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Pucuk
Tembakau Klaten
Rahmawaty Hasan
rahmahasan1234@gmail.com
PKM Telaga Biru
Abstrak
Perkembangan masyarakat modern menuntut manusia untuk bergerak cepat dan menggunakan
waktu seefisien mungkin. Tuntutan zaman demikian mengharuskan untuk menjaga kesehatannya
agar terhindar dari penyakit atau infeksi mikroorganisme yang dapat mengurangi efektivitas kerja
dan efisiensi waktunya.

Pemakaian antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel di kalangan

masyarakat sudah menjadi suatu gaya hidup. Ekstrak daun pucuk tembakau belum digunakan secara
optimal sebagai bahan baku suatu produk farmasi. Ekstrak daun pucuk tembakau memiliki
kandungan alkaloid, flavonoid dan minyk atsiri yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antiseptik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran studi kelayakan usaha produksi TEMTIS gel
hand sanitizer yang ditinjau dari aspek operasional, aspek teknologi, aspek lingkungan hidup, aspek
pemasaran, aspek finansial dan aspek hukum. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan
analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan studi literatur. Teknik

analisis data berupa teknik kualitatif dan kuantitatif, teknik kualitatif dibutuhkan untuk aspek non
finansial, serta kuantitatif dibutuhkan untuk aspek finansial dan aspek pemasaran.
Berdasarkan hasil penelitian dari aspek operasional, aspek pemasaran, aspek teknologi dan aspek
finansial produk TEMTIS gel hand sanitizer layak untuk dijalankan, sedangkan dari aspek
lingkungan hidup dan aspek hukum terbilang cukup rumit, diperlukan legalitas administrasi
lingkungan hidup dan hukum untuk menjamin kelangsungan usaha. Hasil analisis aspek finansial
dikatakan layak untuk dijalankan dengan hasil perhitungan PP (Payback Period) 8,65 bulan.
Metode penilaian investasi ARR (Average rate of return) adalah 45,24%, dengan %ARR yang
diisyaratkan adalah 12,24%. Adapun nilai NPV (Net Present Value) = Rp 515.787.600 >
103.157.520. Angka B/C ratio usaha ini adalah 0,57 dalam 100 biaya produksi. Hasil analisis BEP
(Break Even Point) usaha ini akan mengalami titik pulang pokok pada saat volume produksi dan
penjualan 18.037 pcs per tahun atau dengan harga jual sebesar Rp 9500 per botol.
Kata Kunci : Studi Kelayakan, Industri Gel Sanitizer, Analisis Investasi
Abstract
The use of hand antiseptics in the form of gel preparations among people has become a lifestyle.
Tobacco leaf extract hasn’t used optimally as a raw material of a pharmaceutical product. Tobacco
leaf extract contains alkaloid, flavonoids and essential oils that are efficacious as antiseptic. The
purpose of this research knows the feasibility study of TEMTIS gel sanitizer production in terms of

operational aspects, technological aspects, environmental aspects, marketing aspects, financial

aspects and legal aspects. The method used are descriptive and analysis method. Methods of data
collection are by observation and literature study. Data analysis techniques in the form of
qualitative and quantitative techniques.
Based on research result from operational, marketing, technological and financial aspect of
TEMTIS gel sanitizer are feasible to run, while from environmental and legal aspect is quite
complicated, legal and environmental administration legality is needed to guarantee business
continuity. The results of financial analysis is said to be feasible to run with the results of the
calculation of PP (Payback Period) 8.65 months. The ARR (Average rate of return) assessment
method is 45.24%, with ARR indicated being 12.24%. The value of NPV (Net Present Value) =
Rp515.787.600>103.157.520. B/C ratio of this business is 0.57 in 100 production costs. The result
of BEP (Break Even Point) analysis will experience the principal return point when the production
and sales volume are 18,037/year or with the selling price of Rp 9500 per bottle.
Keywords: Feasibility Study, Sanitizer Gel Industry, Investment Analysis