Sol Gel TINJAUAN PUSTAKA

MOCVD Metal Organic Chemical Vapor Deposition, dan sonokimia. Keuntungan yang didapat antara lain murah dan mudah dalam preparasinya.

2.7 Sol Gel

Metode untuk mensintesis titanium IV oksida salah satunya menggunakan metode sol-gel. Keuntungan yang diperoleh dari preparasi titanium IV oksida dengan metode sol gel, yang meliputi sintesis bubuk nanosized yang dikristalkan dengan kemurnian tinggi pada temperatur rendah, proses kontrol stoikiometri yang memungkinkan, preparasi material campuran, dan produksi material yang homogen telah dilakukan banyak peneliti yang telah menggunakan metode ini dalam mensintesis titanium IV oksida berbasis fotokatalis. Sol gel merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk mensintesis katalis. Berbagai studi telah dilakukan dengan modifikasi proses untuk mendapatkan bubuk katalis yang murni dengan tingkat kehomogenan yang tinggi dan dibawah kontrol stoikiometri Akpan Hameed, 2010. Pada sintesis material nanometrik, metil alkoksida dengan kemurnian tinggi digunakan sebagai prekursor yang dicampurkan pada cairan atau sol yang pada akhirnya menjadi gel. Struktur nano gel dapat dikerjakan dengan mudah melalui pergantian reaksi kimia diantara prekursornya Duzenli, 2010. Pada proses sol gel titanium IV oksida biasanya disintesis dengan reaksi hidrolisis dan polikondensasi dari titanium alkoksida TiOR n untuk membentuk oxopolimer, yang akan diteruskan menjadi oksida. Reaksi dari sol gel adalah: Hidrolisis: ROH OH M OR O H OR M OR      3 2 3 Kondensasi: Dehidrasi: O H OR M O M OR OH M OR OH M OR 2 3 3 3 3        Dealkoholasi: ROH OR M O M OR OR M OR OH M OR        3 3 3 3 M dalam hal ini adalah Ti dan R adalah gugus alkil Heung, 2000. Menurut Brinker Scherer, 1990, reaksi hidrolisis dan kondensasi pada proses sol gel menyebabkan pertumbuhan kluster sehingga pada proses sol gel nantinya akan membentuk gel gelasi. Selama proses gelasi, gel mulai mengerut dan memadat hal ini disebut sineresis. Proses sineresis ini disebabkan oleh penguapan pelarut secara spontan dari pori selama proses gelasi terjadi. Fenomena gelasi ini berperan penting dalam proses sol gel. Struktur gel yang kaku disebabkan oleh reaksi kondensasi tersebut. Menurut Iler1979, jaringan akan collapse selama penghilangan pelarut yang disebabkan oleh gaya tegangan muka dalam gel. Gaya tekan tegangan muka akan dilawan oleh pengerasan jaringan gel akan menyebabkan laju pengerutan jauh berkurang. Hal tersebut akan menghasilkan volume pori yang besar. Volume pori akan menjadi kecil jika laju kondensasai dihambat dan jaringan gel akan collapse tanpa diikuti pengerasan jaringan gel. Proses sol gel untuk mensintesis sol titanium IV oksida dilakukan pada temperatur kamar dengan menggunakan prekursor titanium IV isopropoxide TiPP atau tetraisopropil orthotinat dalam pelarut etanol. Menurut Shui 2008 dan Chun 2009 pembuatan titanium IV oksida diperlukan penambahan katalis asam untuk mempercepat reaksi hidrolisis dan kondensasi. Pada penelitian ini digunakan katalis asam yaitu HCl.

2.8 Gliserol