ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

BAB I
PENDAHULUAN

I . I . Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari beribu-ribu pulau, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sejumlah besar dari
pulau-pulau

tersebut

memiliki

pulau-pulau

berukuran

kecil,

memiliki

keanekaragaman flora dan fauna serta jasad renik. Hal ini terjadi karena keadaan

alam yang berbeda antara satu pulau dengan pulau lainnya. Sistem perpaduan
antara sumber daya hayati dan tempat hidupnya yang khas tersebut menumbuhkan
berbagai ekosistem yang masing-masing menampilkan ciri khusus pula dalam
jenis-jenis yang ada di dalamnya.
Keanekaragaman hayati yang sangat tinggi merupakan suatu koleksi
yang unik dan mempunyai potensi genetik yang besar pula. Namun, hutan
merupakan sumber daya alam ini telah mengalami banyak perubahan dan sangat
rentan terhadap kerusakan hutan. Sebagai salah satu sumber devisa Negara, hutan
telah dieksploitasi secara besar-besaran untuk diambil kayunya. Eksploitasi ini
menyebabkan berkurangnya luasan hutan dengan sangat cepat. Keadaan semakin
diperburuk dengan adanya konversi lahan hutan secara besar-besaran untuk lahan
permukiman, perindustrian, pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan
serta kebakaran hutan yang selalu terjadi di sepanjang tahun ini. Dampak dari
eksploitasi telah merubah struktur dari hutan tersebut sehingga sering terjadi
banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau. Dengan

1

2


demikian terlihat jelas bahwa fungsi hutan sebagai pengatur tata air telah
terganggu dan telah mengakibatkan rusaknya keanekaragaman hayati yang ada
pada hutan tersebut (Anonymous. 1997).
Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon
dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan.
Hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam
lingkungannya begitu erat sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu sistem
ekologi atau ekosistem. Suatu masyarakat hutan adalah sekelompok tumbuhtumbuhan yang dikuasai pohon yang menempati suatu tempat tumbuh atau
habitat, dimana terjadi hubungan timbal balik antara tumbuh-tumbuhan itu satu
sama lain dan dengan lingkungannya, satuan masyarakat tumbuhan disebut
tegakan.
Di dalam masyarakat hutan, sebagai akibat persaingan, jenis-jenis tertentu
lebih berkuasa atau dominan daripada yang lainnya. Pohon-pohon tinggi dari
lapisan atau stratum teratas mengalahkan atau menguasai pohon-pohon yang lebih
rendah dan merupakan jenis-jenis pohon yang mencirikan masyarakat hutan yang
bersangkutan. (Anonymous, 2005)
Gunung Arjuno secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten
Malang, Pasuruan, dan Mojokerto. Gunung Arjuno berdekatan dengan gunung
besar lainnya seperti Gunung Welirang yang berada pada ketinggian 3265 mdpl,
Gunung Kembar I yang memiliki ketinggian 3051 mdpl, Gunung Kembar II yang

berada pada ketinggian 3126 mdpl, dan Gunung Arjuno sendiri berada pada
ketinggian 3339 mdpl serta secara geografis terletak pada 7º 40 - 7º 53 LS dan

3

112º 317

- 112º 42,52

BT, dan gunung arjuno masuk kategori gunung

stratovolcano tipe A yang masih aktif (Indriyanto, 2005)
Gunung Arjuno kaya akan legenda dan penuh suasana mistis. Menurut
legenda, dahulu gunung ini sangat tinggi dan di sinilah Arjuno bertapa. Secara
ilmiah pun gunung Arjuno mempunyai daya tarik tersendiri. Kawah Welirang
yang berdekatan dengan Gunung Arjuno selalu mengeluarkan uap panas,
solfatara dan fumaroles dengan temperatur di atas 130º. Sumber air panas dapat
ditemukan pada sisi Barat Laut dan Barat. Sumber-sumber air panas itu ada pada
Padusan dan Cangar dengan PH mendekati netral dan temperatur di atas 50ºC.
Gunung Arjuno merupakan gugusan pegunungan yang terjadi pada masa yang

sama, yang membentuk garis lurus yang membentang dari Utara ke Selatan.
Gunung Ringgit merupakan pusat letusan utama. Gunung Arjuno juga merupakan
adesit stratovolcano terbesar. Aktifitas letusan Gunung Arjuno menyemburkan
larva andesite, pyroxene andesite, pyroclastics, vesicular breccia dan tuff
(Indriyanto, 2005)
Selain itu Gunung Arjuno memiliki berbagai jalur dan medan yang
menantang tersendiri bagi para pendaki gunung tersebut yang terbagi dalam alur
utama dan jalur alternatif seperti Jalur Claket, Jalur Tretes merupakan Jalur utama
yang sering dilalui para pendaki gunung, Jalur Lawang (Perkebunan Teh
Wonosari), Jalur Junggo, Jalur

Purwosari, Jalur Sumber Brantas dan masih

banyak Jalur lainnya yang dimulai dari Kota Mojokerto. Di sini akan
dideskripsikan 3 Jalur utama yang sering dilalui para pendaki yakni Jalur Tretes
yang paling sering dilewati, Jalur Lawang, dan Jalur Purwosari.

4

Tretes dapat di tempuh melalui Pandaan yang berjarak ± 6 km

sedangkan jarak dari Kota Surabaya ataupun dari Kota Malang sekitar ± 70 km.
Akses ke Tretes tidaklah sulit karena di sana sering sekali di buat tempat berlibur
bagi keluarga pada musim liburan sekolah tiba oleh karena itu ke Tretes bisa di
tempuh dengan menggunakan Colt L-300 yang banyak tersedia pada Terminal
Pandaan dengan waktu tempuh ± 30 menit.
Tretes merupakan daerah wisata yang terkenal dengan air terjun Kakek
Bodo-nya, yang berada pada ketinggian 865 mdpl. Sedangkan jalur Tretes
merupakan jalur paling aman dan cukup landai sepanjang 20 km ke puncak
Gunung Arjuno dan 18 km ke puncak Gunung Welirang. Jalur ini dikatakan
cukup aman karena setiap hari selalu ramai oleh lalu lintas para penambang
belerang di Gunung Welirang yang hal ini membuat jalur menjadi cukup jelas.

I . 2 . Rumusan Masalah
Bedasarkan luasan yang ada pada Gunung Arjuno, vegetasi apa saja
yang dominan serta penyebaran jenis, kerapatan dan kondisi lahan pada
Gunung Arjuno, pertumbuhan vegetasi, keragaman serta komposisi jenis pada
kawasan utara Gunung Arjuno.
Serta menganalisa dan mengetahui tingkat frekwensi, kerapatan,
dominasi, dan Indeks Nilai Penting yang merupakan indikator tingkat penyebaran
dan penguasaan dari jenis-jenis tumbuhan penyusun hutan pada kawasan utara

Gunung Arjuno.

5

I . 3 . Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman vegetasi, komposisi
serta jenis di kawasan Utara Gunung Arjuno

I . 4 . Kegunaan Penelitian
1. Memberikan informasi mengenai vegetasi yang ada pada Gunung Arjuno
2. Sebagai acuan dalam kegiatan konservasi pada kawasan utara TAHURA
R. Soeryo
3. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengelola kawasan utara TAHURA
R. Soeryo

I . 5 . Hipotesis
1. Terdapat beberapa struktur dan komposisi vegetasi hutan alam

pada


kawasan utara Gunung Arjuno.
2. Terdapat beberapa dominasi suatu jenis vegetasi hutan alam pada kawasan
utara Gunung Arjuno.
3. Terdapat beberapa pola penyebaran suatu jenis vegetasi hutan alam pada
kawasan utara Gunung Arjuno.

ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO
PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

SKRIPSI

OLEH
WIMPI MANIKAM
NIM 09740011

PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG

2010

ANALISA VEGETASI KAWASAN UTARA GUNUNG ARJUNO
PADA TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO

SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam melaksanakan penelitian skripsi

OLEH
WIMPI MANIKAM
NIM 09740011

PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MALANG
MALANG

2010

Judul

: Analisa Vegetasi Kawasan Utara Gunung Arjuno
Pada Taman Hutan Raya R. Soerjo
Nama
: Wimpi Manikam
Nim
: 09740011
Jurusan/Prog.Studi : Kehutanan/Budidaya Hutan

Skripsi oleh Wimpi Manikam ini telah diperiksa dan disetujui
untuk diuji

Malang, 22 Juli 2010
Pembimbing I

Malang, Juli 2010
Pembimbing II


Drs. Amir Syarifuddin, MP

Ir. Nandang Rahayu, MP

Judul

: Analisa Vegetasi Kawasan Utara Gunung Arjuno
Pada Taman Hutan Raya R. Soerjo
Nama
: Wimpi Manikam
Nim
: 09740011
Jurusan/Prog.Studi : Kehutanan/Budidaya Hutan

Skripsi oleh Wimpi Manikam ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 22 juli 2010

Malang, 22 Juli 2010
Pembimbing I


Malang, 22 Juli 2010
Pembimbing II

Drs. Amir Syarifuddin, MP

Ir. Nandang Rahayu, MP

Malang, 22 Juli 2010
Pembimbing III

Malang, 22 Juli 2010
Pembimbing IV

Ir, Nugroho Tri Waskito, MP

Tatag Mutaqin, S. Hut

Mengetahui / Menyetujui
Malang, 22 Juli 2010
Dekan

Malang, 22 Juli 2010
Ketua Jurusan

Dr. Ir. Damat , MP

Ir. Nandang Rahayu, MP

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah S.W.T, atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini telah dapat diselesaikan.
Skripsi ini ditulis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S-1)
pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat:
1. Ayah, Ibunda, kakakku dan seluruh anggota keluarga besarku yang selalu
memberikan dukungan, baik moril maupun materiil.
2. Bapak Drs. Ir. Damat, MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP, selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas
Pertanian

Universitas

Muhammadiyah

Malang,

yang

telah

bersedia

membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.
4. Bapak. Drs.Amir Syarifuddin, MP., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.
5. Bapak Tatag Mutaqin. S, Hut , selaku Dosen Wali yang telah bersedia
membimbing dan meluangkan waktu untuk saling berdiskusi.
6. Semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan hingga
terselesaikanya penulisan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan. Besar harapan
penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 22 Juli 2010
Penulis

( Wimpi Manikam )

i

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah ….................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................
1.5 Hipotesis ….................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
2.1 Sekilas Gunung Arjuno ............................................................
2.2 Hutan . ......................................................................................
2.3 Pengelolaan Hutan.........................................................................
2.4 Perlindungan Hutan......................................................................
2.4.1 Kebakaran Lahan dan Hutan ............................................
2.4.2 Pengamanan Hutan ...........................................................
2.5 Analisa Vegetasi .................................. .....................................
BAB III METODE PENELITIAN ………………………......................
3.1 Lokasi dan Waktu .............. …………………………………..
3.2 Alat dan Obyek ………………………………..........................
3.3 Metode Penelitian ………..……………………………………..
3.4 Peubah .................... ……..…………………………………...
3.5 Pelaksanaan Penelitian .............. ....……………………...........
3.6 Analisis Data .............................................................................
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
4.1 Hasil Penelitian ………………………………………………
4.1.1 Keadaan Fisik Kawasan ……………………………….
4.1.1.1 Dasar hukum, letak dan luas ………………………
4.1.1.2 Topografi ………………………………………….
4.1.1.3 Iklim ……………………………………………….
4.1.2 Potensi Biotik Kawasan ………………………………
4.1.2.1 Flora ……………………………………………….
4.1.2.2 Fauna ………………………………………………
4.1.3. Potensi Wisata Alam ………………………………….
4.1.3.1 Daya tarik obyek …………………………………..
4.1.3.2 Pencapaian ke lokasi ………………………………
4.1.4 Kurva Kengkung Spesies Area .......................................
4.1.5 Kawasan Pondokan ......................................................
4.1.6 Kawasan Kokopan ......................................................
4.1.7 Kawasan Lembah Kijang .............................................

ii

i
ii
iv
v
vi
1
1
4
4
5
5
6
6
9
9
10
11
12
13
14
14
14
14
17
17
18
19
19
19
19
20
20
20
20
20
21
21
21
22
23
23
24

4.1.8 Kawasan Pet Bocor .......................................................
4.2 Pembahasan .....................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
5.1 Kesimpulan ............................................................................
5.2 Saran ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii

25
26
33
33
33
35
36

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 1997. Ensiklopedia Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan
Pengembangan Hutan Departemen Kehutanan. Jakarta
___________2005. Kawasan Hutan. Badan Planologi Kehutanan. Departemen
Kehutanan. Jakarta
Dombois M. , D. And Henry E. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology.
John wiley and Sons. New York
Greig-Smith, P.. 1983. Quantitative Plant Ecology. Blackwell Scientific
Plubication. Oxford
Kershaw, KA. 1973. Quantitstive an Dynamic Plant Ecology. Butter and Tanner.
London
Indriyanto. 2005. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta
Marsono, DJ. 2004. Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
BIGRAF Publishing Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik
Lingkungan YLH. Yogyakarta
Purbawaseso. 2004. Pengendali Kebakaran Hutan Suatu Pengantar. Rineka
Cipta. Jakarta
Soerianegara dan Danandry, 1983. Ekologi Hutan. Departemen Manajemen hutan
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor
__________ dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium
Ekologi Fakultas Kehutan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kusuma, C. 1997. Metode Survey Vegetasi. PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor.
Bogor

35