ANALISIS VEGETASI KAWASAN TIMUR GUNUNG ANJASMORO TAMAN HUTAN RAYA RADEN SOERYO
ANALISIS VEGETASI KAWASAN TIMUR GUNUNGANJASMORO TAMAN
HUTAN RAYA RADEN SOERYO
Oleh: AHMAD NUR HIDAYAT ( 05740019 )
Forestry
Dibuat: 2010-02-12 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kata kunci : Analisis, Vegetasi, Gunung Anjasmoro, Tahura R. Soeryo
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan dengan dimaksudkan untuk mengetahui struktur,
jenis, dan komposisi vegetasi kawasan Gunung Anjasmoro Taman Hutan Raya R.
Soeryo dan mendapatkan gambaran tingkat keragaman serta korelasi antara
vegetasi penyusun komunitas hutan alam dengan faktor lingkungannya.
Penelitian ini dilaksanakan di Gunung Anjasmoro Kota Batu dengan luas
+ 1.200 ha pada tanggal 30 Juni – 13 Juli 2009. Alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah : Kompas untuk menentukan arah transek garis, pita
meter dan tali 60 m, chrysten meter sebagai alat ukur tinggi pohon, Phi band, tali
untuk membuat transek garis dan petak contoh (plot), tally Sheet, dan peta kerja
serta referensi pendukung lainnya. Metode penelitian menggunakan metode
deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Metode diskripsi kuantitatif
dilakukan dalam beberapa tahap penelitian yaitu: penelitian lapangan, penelitian
pustaka, laboratorium dan analisis data, sedangkan metode diskripsi kualitatif
adalah penjelasan untuk datadata
yang bersifat kualitatif.
Banyaknya petakpetak
sampling ditentukan dengan KLSA. Metoda yang
digunakan adalah gabungan metoda jalur dan metoda garis berpetak, sehingga di
dalam jalurjalur
tersebut dibuat petakpetak
ukur. Luas petak ukur untuk masingmasing
tingkat pertumbuhan meliputi: semai (seedlings) dengan ukuran petak 2 x
2 m, sapihan (saplings) dengan ukuran petak 5 x 5 m, tiang (poles) atau pohon
kecil dengan ukuran petak 10 x 10 m dan pohon (trees) dengan ukuran petak 20 x
20 m, kemudian dilakukan identifikasi jenis, jumlah, mengukur diameter (dbh),
dan tinggi.
Data yang diperoleh dianalisa secara sistematis menurut prosedur kerja
pemantauan flora di kawasan lindung, yaitu dihitung : kerapatan, kerapatan relatif
jenis (%), frekuensi, frekuensi relatif jenis (%), dominasi, dominasi relatif (%),
nilai penting jenis, kemudian untuk menghitung indeks keragaman jenis
digunakan indeks shannon (shannon indeks of diversity), untuk tingkat
kemerataan jenis, digunakan indeks kesamaan atau indeks similiarity (IS).
Dari hasil penelitian tercatat sebanyak 105 spesies dari 36 famili yang
berhasil ditemui. Jenis yang memiliki nilai penting terbanyak diantaranya Quercus
gemelliflora Bl, Schima wallichii (DC) Korth, Podocarpus rumphii Bl, Blumea
balsamifera (L) DC, Casuarina junghuhniana, Syzygium sp, dan Stelechocarpus
burahol (Bl.) Hook.F.& Th sangat mendominasi pada semua blok untuk tingkat
semai hingga pohon. Demikian halnya pada tingkatan tumbuhan bawah, jenis
Pternandra echinata, Imperata cylindricae Beauv, Myrsine sp, Fimbristylis
ferruginea (L.) Vahl, dan Smilax glauca mendominasi semua blok pula.
ABSTRAC
A destination for this research are identification vegetation which exist at Taman
Hutan Raya Raden Soeryo that consist of 7 Area: Pusung Bunder, Pusung Buntung,
Watu Jendelo, Tras, Gimbo, Tanggul Asi, and Utara Makam. The research was made at
June 30 – July 13, 2009. The sample for vegetation analysis are make with plot method
that useful for learning vast forest community that unknowing situation. For number of
plot are decide from KLSA method that according from dense of cluster and number
kind of species vegetation are influence for the size of plot. The step are register all
number kind of species vegetation that include inside a plot, than increase are size for
the plot twice twice than register again number kind of species vegetation until 10 % 5
%. After minimum size for represent Anjasmoro Mount already decide, next step are
make a plot have size 20 m x 20 m for the tree level (which height > 5 m), 10 m x 10 m
for poles level (Ø 10 – 35 cm, height > 2,5 m), 5 m x 5 m for sapling level and 2 m x 2
m for seedling level, than distribute the plot according to result fom KLSA method to
all Anjasmoro Mount part.
Files which to analysis with systematic in Anjasmoro mount is: density, relative
density (%), frequence, relative frequence (%), dominance, relative dominance (%), and
value important indeks (%). Than, for the calculate indeks of dominance useful shannon
indeks of diversity, and indeks of similarity. Result of the research are indicated
Anjasmoro Mount at Taman Hutan Raya Rade Soeryo we can take conclusion that
cluster vegetation with sum 105 species for 36 family. The species which have value
important is Quercus gemelliflora Bl, Schima wallichii DC Korth, Podocarpus rumphii
Bl, Blumea balsamifera Bl, Casuarina junghuhniana, Syzygium sp, and Stelechocarpus
burahol (Bl) Hook F & Th very dominance for seedling level, sapling, poles, and trees.
The species at undercover level is Ptenandra echinata, Imperata cylindrica, Myrsine sp,
Fimbristylis ferrugiena Vahl, Smilax glauca, and Pteris sp.
HUTAN RAYA RADEN SOERYO
Oleh: AHMAD NUR HIDAYAT ( 05740019 )
Forestry
Dibuat: 2010-02-12 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kata kunci : Analisis, Vegetasi, Gunung Anjasmoro, Tahura R. Soeryo
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan dengan dimaksudkan untuk mengetahui struktur,
jenis, dan komposisi vegetasi kawasan Gunung Anjasmoro Taman Hutan Raya R.
Soeryo dan mendapatkan gambaran tingkat keragaman serta korelasi antara
vegetasi penyusun komunitas hutan alam dengan faktor lingkungannya.
Penelitian ini dilaksanakan di Gunung Anjasmoro Kota Batu dengan luas
+ 1.200 ha pada tanggal 30 Juni – 13 Juli 2009. Alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah : Kompas untuk menentukan arah transek garis, pita
meter dan tali 60 m, chrysten meter sebagai alat ukur tinggi pohon, Phi band, tali
untuk membuat transek garis dan petak contoh (plot), tally Sheet, dan peta kerja
serta referensi pendukung lainnya. Metode penelitian menggunakan metode
deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Metode diskripsi kuantitatif
dilakukan dalam beberapa tahap penelitian yaitu: penelitian lapangan, penelitian
pustaka, laboratorium dan analisis data, sedangkan metode diskripsi kualitatif
adalah penjelasan untuk datadata
yang bersifat kualitatif.
Banyaknya petakpetak
sampling ditentukan dengan KLSA. Metoda yang
digunakan adalah gabungan metoda jalur dan metoda garis berpetak, sehingga di
dalam jalurjalur
tersebut dibuat petakpetak
ukur. Luas petak ukur untuk masingmasing
tingkat pertumbuhan meliputi: semai (seedlings) dengan ukuran petak 2 x
2 m, sapihan (saplings) dengan ukuran petak 5 x 5 m, tiang (poles) atau pohon
kecil dengan ukuran petak 10 x 10 m dan pohon (trees) dengan ukuran petak 20 x
20 m, kemudian dilakukan identifikasi jenis, jumlah, mengukur diameter (dbh),
dan tinggi.
Data yang diperoleh dianalisa secara sistematis menurut prosedur kerja
pemantauan flora di kawasan lindung, yaitu dihitung : kerapatan, kerapatan relatif
jenis (%), frekuensi, frekuensi relatif jenis (%), dominasi, dominasi relatif (%),
nilai penting jenis, kemudian untuk menghitung indeks keragaman jenis
digunakan indeks shannon (shannon indeks of diversity), untuk tingkat
kemerataan jenis, digunakan indeks kesamaan atau indeks similiarity (IS).
Dari hasil penelitian tercatat sebanyak 105 spesies dari 36 famili yang
berhasil ditemui. Jenis yang memiliki nilai penting terbanyak diantaranya Quercus
gemelliflora Bl, Schima wallichii (DC) Korth, Podocarpus rumphii Bl, Blumea
balsamifera (L) DC, Casuarina junghuhniana, Syzygium sp, dan Stelechocarpus
burahol (Bl.) Hook.F.& Th sangat mendominasi pada semua blok untuk tingkat
semai hingga pohon. Demikian halnya pada tingkatan tumbuhan bawah, jenis
Pternandra echinata, Imperata cylindricae Beauv, Myrsine sp, Fimbristylis
ferruginea (L.) Vahl, dan Smilax glauca mendominasi semua blok pula.
ABSTRAC
A destination for this research are identification vegetation which exist at Taman
Hutan Raya Raden Soeryo that consist of 7 Area: Pusung Bunder, Pusung Buntung,
Watu Jendelo, Tras, Gimbo, Tanggul Asi, and Utara Makam. The research was made at
June 30 – July 13, 2009. The sample for vegetation analysis are make with plot method
that useful for learning vast forest community that unknowing situation. For number of
plot are decide from KLSA method that according from dense of cluster and number
kind of species vegetation are influence for the size of plot. The step are register all
number kind of species vegetation that include inside a plot, than increase are size for
the plot twice twice than register again number kind of species vegetation until 10 % 5
%. After minimum size for represent Anjasmoro Mount already decide, next step are
make a plot have size 20 m x 20 m for the tree level (which height > 5 m), 10 m x 10 m
for poles level (Ø 10 – 35 cm, height > 2,5 m), 5 m x 5 m for sapling level and 2 m x 2
m for seedling level, than distribute the plot according to result fom KLSA method to
all Anjasmoro Mount part.
Files which to analysis with systematic in Anjasmoro mount is: density, relative
density (%), frequence, relative frequence (%), dominance, relative dominance (%), and
value important indeks (%). Than, for the calculate indeks of dominance useful shannon
indeks of diversity, and indeks of similarity. Result of the research are indicated
Anjasmoro Mount at Taman Hutan Raya Rade Soeryo we can take conclusion that
cluster vegetation with sum 105 species for 36 family. The species which have value
important is Quercus gemelliflora Bl, Schima wallichii DC Korth, Podocarpus rumphii
Bl, Blumea balsamifera Bl, Casuarina junghuhniana, Syzygium sp, and Stelechocarpus
burahol (Bl) Hook F & Th very dominance for seedling level, sapling, poles, and trees.
The species at undercover level is Ptenandra echinata, Imperata cylindrica, Myrsine sp,
Fimbristylis ferrugiena Vahl, Smilax glauca, and Pteris sp.