Fungsi persediaan Persediaan Bahan Baku 1. Pengertian persediaan bahan baku

16

2.1.2. Fungsi persediaan

Fungsi persediaan merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan. Fungsi-fungsi persediaan yang optimal merupakan salah satu faktor yang mendukung tercapainya efisiensi produksi suatu perusahaan. Fungsi-fungsi persediaan menurut Assauri 1999:186 terdiri dari tiga macam yaitu : a. Batch Stock atau Lot Size inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahanbarang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan saat itu. Jadi dalam hal ini pembelian atau pembuatan yang dilakukan untuk jumlah besar, sedang penggunaan atau pengeluaran dalam jumlah kecil. Terjadinya persediaan karena pengadaan bahanbarang yang dilakukan lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Keuntungan yang akan diperoleh dari adanya batch stock atau lot size inventory antara lain memperoleh potongan harga pada harga pembelian, memperoleh efisiensi produksi manufacturing economies karena adanya operasi atau “production run” yang lebih lama, dan adanya penghematan didalam biaya angkutan. b. Fluctuation stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. c. Anticipation stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan yang meningkat. 17 Fungsi-fungsi persediaan menurut Handoko 2000:335 dikelompokkan menjadi tiga yaitu : a. Fungsi Decoupling Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan internal dan eksternal mempunyai “kebebasan” independence. Persediaan decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier. b. Fungsi “Economic Lot Sizing” Persediaan “lot size” ini perlu mempertimbangkan “penghematan- penghematan” potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah dan sebagainya karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan biaya sewa gudang, investasi, risiko dan sebagainya. c. Fungsi Antisipasi Perusahaan sering menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan berdasar pengalaman data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Disamping itu, perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang- barang selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra yang sering disebut persediaan pengaman safety stock. 18 Berdasarkan konteks diatas, maka fungsi-fungsi persediaan adalah: a. Fungsi Decoupling Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan internal dan eksternal mempunyai “kebebasan” independence. Persediaan decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier. b. Fungsi “Economic Lot Sizing” Persediaan “lot size” ini perlu mempertimbangkan “penghematan- penghematan” potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah dan sebagainya karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan biaya sewa gudang, investasi, risiko dan sebagainya. c. Fungsi Antisipasi Perusahaan sering menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan berdasar pengalaman data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Disamping itu, perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang- barang selama periode pemesanan kembali, sehingga memerlukan kuantitas persediaan ekstra yang sering disebut persediaan pengaman. d. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. Assauri,1999; Handoko, 2000 19

2.1.3. Jenis persediaan