PERBEDAAN KEJADIAN MIOPIA PADA BERBAGAI GAYA HIDUP (AKTIVITAS MEMBACA DAN PENGGUNAAN PERANGKAT AUDIOVISUAL) PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 7-12 TAHUN WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MALANG

KARYA TULIS AKHIR
PERBEDAAN KEJADIAN MIOPIA
PADA BERBAGAI GAYA HIDUP (AKTIVITAS MEMBACA DAN
PENGGUNAAN PERANGKAT AUDIOVISUAL) PADA ANAK SEKOLAH
DASAR USIA 7-12 TAHUN WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN
DI KABUPATEN MALANG

Oleh :
RITMA EKA FEBRIANA
08020043

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN KEJADIAN MIOPIA
PADA BERBAGAI GAYA HIDUP (AKTIVITAS MEMBACA DAN
PENGGUNAAN PERANGKAT AUDIOVISUAL) PADA ANAK SEKOLAH
DASAR USIA 7-12 TAHUN WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN

DI KABUPATEN MALANG

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
RITMA EKA FEBRIANA
08020043

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012 

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN


Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

16 Maret 2012

Pembimbing 1

dr. Alfa Sylvestris, Sp M
Pembimbing II

dr. Diah Hermayanti, Sp PK
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes
i
 


LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ritma Eka Febriana ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 16 Maret 2012

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp M

Ketua

dr. Diah Hermayanti, Sp PK

Anggota

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.

Anggota


ii
 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan
judul “Perbedaan Kejadian Miopia pada Berbagai Gaya Hidup (Aktivitas
Membaca dan Penggunaan Perangkat Audiovisual) pada Anak Sekolah Dasar
Usia 7-12 Tahun Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Malang”.
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1). Penulisan karya tulis akhir ini tidak
lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Alfa Sylvestris, SpM selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan serta mendukung dalam
penyelesaian karya tulis akhir ini.
5. dr. Diah Hermayanti, SpPK selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing, mengarahkan serta mendukung dalam penyelesaian karya
tulis akhir ini.
iii
 

6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku penguji yang telah
memberikan saran, kritik, bimbingan, ketelitian, dukungan, dan kesabaran
yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
7. Segenap Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
8. Segenap staf TU dan tim Laboratorium Skill Fakultas Kedokteran. Terima
kasih atas bantuan surat dan administrasi, serta terima kasih atas pinjaman
trial frame serta lensanya.
9. Orang tua saya tercinta Harnowo dan Juminati serta adik saya Rahardian

Ahmad Fauzi, yang telah memberi dukungan dan do’a tiada henti.
10. Teman-teman FK’08 UMM, yang telah banyak membantu, memberi
suport dan bertukar pikiran tentang karya tulis akhir ini ini.
11. Sahabat-sahabat saya, NSID, yang selalu support dan memberikan bantuan
serta do’a tiada hentinya untuk dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini
12. Seluruh Siswa SDN Pagentan I dan SDN Wonorejo IV Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang yang telah menyempatkan waktu untuk
menjadi responden. Serta segenap guru yang telah memberikan ijin dan
kesempatan untuk melakukan penelitian ini.
13. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota
Kabupaten Malang, UPTD Pendidikan Kecamatan Singosari yang telah
memberikan datanya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini
14. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu mulai awal hingga selesai karya tulis akhir ini.

iv
 

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis akhir ini masih jauh dari
sempurna. Penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat

membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca khususnya dalam bidang kesehatan.

Malang, 16 Maret 2012

Penulis
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

v
 

ABSTRAK
 

Eka Febriana, Ritma. 2012. Perbedaan Kejadian Miopia pada Berbagai Gaya
Hidup (Aktivitas Membaca dan Penggunaan Perangkat Audiovisual) pada
Anak Sekolah Dasar Usia 7-12 Tahun Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di
Kabupaten Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris*, (2) Diah
Hermayanti**
Latar Belakang: Angka kejadian miopia di dunia terus meningkat. Sebagian
besar anak yang mengalami kelainan refraksi bersifat asimtomatis. Pada penelitian
sebelumnya didapatkan gaya hidup yang menyebabkan miopia.
Tujuan: Mengetahui perbedaan kejadian miopia pada berbagai gaya hidup

(aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak SD usia 712 tahun wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang.
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan
sampel secara purposive sampling dengan populasi di wilayah pedesaan 103
responden dan di wilayah perkotaan 212 responden. Jumlah sampel 15 responden
di wilayah pedesaan dan 53 responden di wilayah perkotaan. Dianalisis dengan uji
mann withney.
Hasil Penelitian: Lebih banyak kejadian miopia di perkotaan sebesar 27,6% dari
pada 16,6% di pedesaan di Kabupaten Malang. Hasil uji mann whitney
didapatkan nilai p sebesar 0,644 lebih besar dari α = 0,05.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kejadian miopia pada berbagai gaya
hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak
Sekolah Dasar usia 7-12 tahun wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten
Malang.
Kata Kunci: miopia, membaca, audiovisual, anak Sekolah Dasar, pedesaan dan
perkotaan.
*Staf pengajar ilmu penyakit mata Fakultas Kedokteran UMM
**Staf pengajar patologi klinik Fakultas Kedokteran UMM

vi
 


ABSTRACT

Eka Febriana, Ritma. 2012. The Difference of Myopia Prevalence over Various
Lifestyles (Reading and Audiovisual Device Using Activities) in
Elementary School Children Aged 7-12 Years Old in Urban and Rural
Areas at Malang Regency. Final Assignment, Medical Faculty, University
of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Alfa Sylvestris*, (2) Diah
Hermayanti**
Background: The worldwide prevalence of myopia keeps going up.Most of
children who has refractive error still asimtomatic. Many studies elicite that
lifestyles tend to be myopic.
Objective: To discover the difference of myopia prevalence over various
lifestyles (reading and audiovisual device using activities) in elementary school
children aged 7-12 years old in urban compare to rural areas at Malang regency.
Method: Observational analytics was conducted through cross sectional
approach. Samples were taken using purposive sampling technique with the
population was 103 respondents in rural and 212 respondents in urban areas.
Sample consisted of 15 respondents in rural and 53 respondents in urban areas.
Data was analyzed using mann whitney test.

Result: Most prevalence of myopia was found 27,6% in urban than 16,6% in
rural areas in Malang regency. The mann whitney test result showed that p value
of 0,644 was greater than α = 0,05.
Conclusion: There were no difference in myopia prevalence over various
lifestyles (reading and audiovisual device using activities) in elementary school
children aged 7-12 years old in urban and rural areas at Malang regency.
Keywords: myopia, reading, audiovisual, elementary school children, rural and
urban.
*Lecture divisions of ophtalmology in Medical Faculty UMM
**Lecture divisions of clinical pathology in Medical Faculty UMM

vii
 

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i
LEMBAR PENGUJI .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan umum ....................................................................................... 3
1.3.2 Tujuan khusus ....................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
1.4.1 Akademis .............................................................................................. 4
1.4.2 Klinis .................................................................................................... 4
1.4.3 Masyarakat ........................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Mata .............................................................................................. 5
2.1.1 Struktur aksesori mata .......................................................................... 5
2.1.2 Struktur bola mata ................................................................................ 6
2.1.3 Otot-otot penggerak bola mata ............................................................. 9
2.2 Fisiologi Penglihatan .................................................................................... 10
2.3 Karakteristik Optik Mata .............................................................................. 11
2.3.1 Akomodasi ............................................................................................ 11
2.3.2 Refraksi ................................................................................................ 12
2.4 Kelainan Refraksi ......................................................................................... 13
2.5 Miopia .......................................................................................................... 15
2.5.1 Definisi miopia ..................................................................................... 15
2.5.2 Etiologi ................................................................................................. 15
2.5.3 Patofisiologi .......................................................................................... 20
2.5.4 Klasifikasi ............................................................................................. 22
2.5.5 Gejala klinis .......................................................................................... 22
2.5.6 Diagnosis .............................................................................................. 23
2.5.7 Penatalaksanaan .................................................................................... 25
2.5.8 Komplikasi ........................................................................................... 27
2.5.9 Pencegahan ........................................................................................... 28
2.6 Pedesaan dan Perkotaan ............................................................................... 29
2.6.3 Pengertian pedesaan dan perkotaan ....................................................... 29
2.6.2 Perbedaan pedesaan dan perkotaan ....................................................... 30
2.7 Kabupaten Malang ....................................................................................... 32
viii
 

2.8 Gaya Hidup .................................................................................................. 32
2.7.1 Pengertian gaya hidup .......................................................................... 32
2.7.2 Gaya hidup yang memperberat miopia ................................................ 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 35
3.2 Hipotesis ....................................................................................................... 37
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 38
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 38
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 38
4.3.1 Populasi .............................................................................................. 38
4.3.2 Sampel ................................................................................................ 38
4.3.3 Teknik pengambilan sampel .............................................................. 38
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian .......................................................... 38
4.4 Variabel Penelitian ....................................................................................... 39
4.4.1 Variabel bebas .................................................................................... 39
4.4.2 Variabel tergantung ............................................................................ 39
4.4.3 Definisi operasional ........................................................................... 39
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................ 42
4.6 Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ............................................................. 42
4.6.1 Uji validitas ........................................................................................ 42
4.6.2 Uji reliabilitas ..................................................................................... 42
4.6 Prosedur Penelitian dan Pengambilan Data ................................................. 42
4.7 Kerangka Operasional .................................................................................. 43
4.8 Analisis Data ................................................................................................ 43
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 44
5.1.1 Gambaran lokasi penelitian................................................................. 44
5.1.2 Uji validitas dan reliabilitas kuisioner ............................................... 46
5.1.3 Perbedaan kejadian miopia di pedesaan dan perkotaan ..................... 47
5.1.4 Karakteristik umum responden .......................................................... 47
5.1.5 Karakteristik khusus responden ......................................................... 49
5.2 Analisis Data ................................................................................................ 53
5.2.1 Uji Mann Whitney perbedaan pada masing-masing gaya hidup ......... 53
5.2.2 Uji Mann Whitney perbedaan kejadian miopia pada gaya hidup
(aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada
anak SD wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang ......54
BAB 6 PEMBAHASAN ...................................................................................55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .................................................................................................. 70
7.2 Saran ............................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72
ix
 

DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Uji Validitas Kuisioner ...................................................................... 46
Tabel 5.2 Uji Reliabilitas Kuisioner ................................................................... 47
Tabel 5.3 Kejadian Miopia di Pedesaan dan Perkotaan ...................................... 47
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 48
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 48
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemakaian Kacamata Minus . 49
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Penglihatan pada
Penggunaan Perangkat Audiovisual .................................................. 49
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penglihatan pada
Penggunaan Perangkat Audiovisual .................................................. 50
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Penglihatan pada
Aktivitas Membaca ............................................................................. 50
Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penglihatan pada
Aktivitas Membaca ............................................................................ 51
Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Penerangan
Buatan pada Aktivitas Membaca ...................................................... 52
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Miopia pada Gaya Hidup
(aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) ........... 52
Tabel 5.13 Uji Mann Whitney Perbedaan pada Masing-masing Gaya Hidup .... 53
Tabel 5.14 Uji Mann Whitney Perbedaan Kejadian Miopia Pada Gaya Hidup
Anak SD Wilayah Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Malang ... 54

x
 

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Anatomi Mata ................................................................... 5
Gambar 2.2 Otot Penggerak Bola Mata ............................................................. 10
Gambar 2.3 Perubahan Bentuk Lensa pada Akomodasi .................................... 12
Gambar 2.4 Perbedaan Emetropia dan Berbagai Macam Kelainan Refraksi .... 14
Gambar 2.5 Faktor Resiko yang Berpengaruh pada Miopia .............................. 16
Gambar 2.6 Snellen Chart .................................................................................. 25
Gambar 2.7 Trial Frame dan Lensa ................................................................... 25
Gambar 2.8 Pemeriksaan Miopia ....................................................................... 26

xi
 

DAFTAR SINGKATAN
cm
D
Kemenkes RI
m
M.
mm
MMP
PMMA
SD
SPSS
TIO
UPTD
UU
WHO

: sentimeter
: Dioptri
: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
: meter
: muskulus
: milimeter
: matrix metalo protein
: Polimetilmetacrilat
: Sekolah Dasar
: Statistical Product and Service Solution
: Tekanan Intraokuli
: Unit Pelaksana Terpadu Daerah
: Undang Undang
: World Health Organization

xii
 

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Peta Wilayah Kecamatan Singosari, Peta Sebaran SD Kelurahan
Pagentan dan Desa Wonorejo ........................................................ 77
Lampiran 2 : Kuisioner Penelitian ..................................................................... 80
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner 82
Lampiran 4 : Data Responden ............................................................................. 85
Lampiran 5 : Uji Normalitas .............................................................................. 88
Lampiran 6 : Hasil Perhitungan SPSS Uji Mann withney ................................. 89
Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian, Observasi Data dan Peminjaman Alat ........ 91
Lampiran 8 : Foto Kegiatan Penelitian .............................................................. 95
Lampiran 9 : Kartu Konsultasi Tugas Akhir ...................................................... 96

 

xiii
 

72
 

DAFTAR PUSTAKA
Beuerman RW, Saw SM, Tan DTH, et al, 2009, Myopia: Animal Models to
Clinical Trials, World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, USA.
Chairani, 2002, Respon Water Dringking Tes pada Penderita Miopia Degeneratif,
viewed 15 Oktober 2011, available from
Chen et al, 2010, Sex, Eye Size, and Rate of Myopic Eye Growth Due to Form
Deprivation in Outbred White Leghorn Chickens, Investigative
Ophtalmology & Visual Science, viewed 24 Oktober 2011, available from

Congdon N, Wang Y, Song Y, et al, 2008, Visual Disability, Visual Function, and
Myopia among Rural Chinese Secondary School Children: The Xichang
Pediatric Refractive Error Study (X-Press), Investigative Ophtalmology and
Visual Science, vol 49 no. 7, July 2008, viewed 5 Maret 2012, available
from
Curtin BJ, 2002, Basic Science and Clinical Management. Harper & Row,
Philadelphia. p179-182
Dirani M, Chamberlain M, Shekar SN, 2006, Heritability Refractive Error and
Okular Biometrics : The gene in Myopia (GEM), Twin Study. Investigative
Ophtalmology and Visual Science 49(10):4336-4338, viewed 14 oktober
2011, available from
Eva PR et al, 2010, Oftalmologi Umum, EGC, Jakarta
Fachrian D, Rahayu AB, Naseh AJ, et al, 2009, Prevalensi Kelainan Tajam
Penglihatan pada Pelajar SD “X” Jatinegara Jakarta Timur, Majalah
Kedokteran Indonesia, Vol. 59 Nomor 6, viewed 13 Oktober 2011, available
from
Faiz O, Moffat D, 2003, At Glance Anatomi, Erlangga, Jakarta
Fredrick, 2002, Myopia Clinical Review, BMJ 324: 1195-9, viewed 16 Oktober
2011, available from
Guggenheim JA, 2007, Correlation in Refraktive Errors Between Siblings in
Singapore Cohort Study of Risk Factor of Myopia, British Journal of
Ophtalmology 91(6): 781-784, viewed 13 oktober 2011, available from

Guyton AC, Hall JE, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta
Gwiazda JE et al, 2004,Accomodation and Related Risk Factors Associated with
Myopia Progression and Their Interaction with Treatment in COMET
Children.Investigative Ophtalmology & Visual Science, Vol 45 No. 7.
Viewed 14 Oktober 2011, Available from

73
 

Hastuti S, Sudarwati L, 2007, Gaya Hidup Remaja Pedesaan ( Studi di Desa
Surakarya, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara, Jurnal Harmoni Sosial, Vol 1 No.2, viewed 31 Oktober 2011,
available from
Hay WW, Levin MJ, Sondheimer JM, et al, 2005, Current Pediatric Diagnosis &
Treatment, Seventeenth edition, The McGraw Hill Companies, Inc
International Edition, United States
Hussin D et al, 2009, Penyebab Masalah Penglihatan di Kalangan Kanak-Kanan
Prasekolah di Daerah Sitiawan, Perak, Malaysia. Sains Malaysia 38(6) :
959-964
Hyman L, Gwiazda J, Hussein M, et al, 2005, Relationship of Age, Sex, and
Ethnicity with Myopia Progression and Axial Elongation in The Correction
of Myopia Evaluation Trial, Arch Ophthalmology, Vol 123 No.7, viewed 7
Maret 2012, available from
Ilyas S, 2009, Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta
Ip JM, Saw SM, Rose KA, et al, 2008, Role of Near Work in Myopia: Findings in
a Sample of Australian School Children, Invest Ophthalmol Vis Sci,
Jul;49(7):2903-10, viewed 13 oktober 2011, available from
Iwan, 2010, Menkes : Angka Kebutaan di Indonesia 0,9 persen, Poskota, media
Independen Online, edisi Minggu 21 Februari 2010, viewed 11 Oktober
2011, available from
Kansky JJ, 2003, Glaukoma in Kansky, Clinical Ophtalmology 5 edition,
Butterworth International edition, London, pp 218-224
Klein BEK, 2009, Epidemiology of Myopia and Myopic Shift in Refraction, In:
Beuerman RW, Myopia: Animal Models to Clinical Trials, World Scientific
Publishing Co. Pte. Ltd, USA, pp. 3-16
Kotler P, Roberto N, Lee N, 2002, Social Marketing : Improving the Quality of
Live, Sage Publication Inc, UK, London
Lang GK, 2000, Ophtalmology : a Pocket Textbook Atlas, George Thieme
Venlag, New York, UK
Lim ASM, Constable I, Wong TY, 2008, Colour Atlas of Ophthalmology fifth
edition, World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, USA.
Lin LL, Shih YF, Hsiao CK, et al, 2001, Epidemiologic Study of the Prevalence
and Severity of Myopia among Schoolchildren in Taiwan in 2000. Journal of
the Formosan Medical Association, viewed 21 Okt 2011, available from


74
 

McBrien NA, Adams DW, 2001, A Longitudinal Investigation of Adult-onset and
Adult-progression of Myopia in an Occupational Group. Refractive and
biometric findings, Investigative Ophtalmology and Visual Science, viewed
21 Okt 2011, available from
Norazlan MR, 2010, Hubungan Semasa Melihat dengan Myopia pada Mahasiswa
FK USU, viewed 15 Oktober 2011, available from
Nowak, 2004, Lifestyle Causes Myopia, not genes, viewed 11 Oktober 2011,
available from
Nurkasih I, Sulistomo AB, Rahayu T, 2010, Hubungan Antara Kerja Jarak Dekat
dengan Myopia pada Penjahit Wanita Departemen Stiching Atletik II
Pabrik Sepatu “X” Tahun 2004, Majalah kedokteran Indonesia, Vol. 60
No.3, Jakarta
Padhye AS et al, 2009, Prevalence of Uncorrected Refractive Error and Other
Eye Problems Among Urban and Rural School Children, Middle East
African Journal of Ophtalmology, Vol 16 No.2 : 69-74
Pemkab Malang, 2007, Pemerintah Kabupaten Malang, viewed 31 Oktober 2011,
available from
Peraturan Pemerintah republik Indonesia (PP RI) no. 72 th 2005 tentang Desa.
Poerwati T, 2002, Buku Ajar Sistem Sosial, Diktat Kuliah Jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi
Nasional Malang, Malang
Rada JA, Shelton S, Norton TT, 2006, The Sclera and Myopia, Department of
Cell Biology, University of Oklahoma Health Science Center, viewed 29
Oktober
2011,
available
from

Rose KA, 2009, The Role of Outdoor Activity in the Development of Refractive
Error. American Academy of Optometry. Optometry and Vision Science.
Vol 86. No 1. viewed 15 Oktober 2011. Available from
Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD, 2007, Buku Ajar Pediatri Rudolph,
Vol. 3, Penerbit Buku Kedokteran (EGC), Jakarta
Sadyohutomo M, 2009, Perencanaan Perdesaan, Diktat Kuliah Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional, Malang
Sahat F, 2006, Miopia, Menurunnya Prestasi Belajar Anak di Perkotaan, Koran
kompas, Jakarta, viewed 13 Oktober 2011, available from


75
 

Sativa O, 2003, Tekanan Intraokuler pada Penderita Myopia Ringan dan Sedang,
USU digital library, viewed 15 Oktober 2011, available from

Saw SM, Hong RZ, Zhang MZ, et al, 2001, Near-work Activity and Myopia in
Rural and Urban Schoolchildren in China. Journal of Pediatric
Ophthalmology and Strabismus,38(3):149-55 viewed 13 Oktober 2011,
available from
Schlote T, Rohrbach G, Grueb M, Mielke J, 2006, Pocket Atlas of
Ophthalmology, Flexibook, viewed 14 Oktober 2011 available from

Shih et al, 2010, Comparing Myopic Progression of Urban and Rural Taiwanese
School Childre, Japanese Ophtalmological Society, Vol 54 no. 5 pp. 446451, viewed 15 oktober 2011, available from
Siregar NH, 2008, Kelainan Refraksi yang Menyebabkan Glaukoma, USU digital
library, viewed 15 Oktober 2011, available from
Sloane E, 2004, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, EGC, Jakarta
Supartoto A, 2006, Anak Perempuan di Yogyakarta Lebih Banyak Menderita
Miopia, viewed 28 januari 2011, available from
Tarigan R, 2006, Perencanaan Pembangunan Wilayah, PT Bina Aksara, Jakarta
Tasman W, Jaeger E, 2001, The Wills Eye Hospital Atlas of Clinical
Ophtalmology, 2nd ed, Philadelphia, Lippincott, Williams & Walkins
Tiharyo I, Gunawan W, Suhardjo, 2008, Pertambahan Miopia pada Anak Sekolah
Dasar Daerah Perkotaan dan Pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jurnal Oftalmologi Indonesia vol 6 No.2 hal 104-122, viewed 7 Maret 2012,
available from
Wensor, 2009, Prevalence and Risk Factor of Myopia in Victoria, Australia, Arch
Ophtalmology, 117:658-663, viewed 7 Maret 2012, available from

Widodo A, Prillia T, 2007, Miopia Patologi, Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol.5,
No. 1, April 2007: hal 19-26,
Willy, 2006, Kasus Kelainan Refraksi Tidak Terkoreksi Penuh di RS dr Kariadi
Semarang periode 1 Januari 2003-31 Desember 2003, viewed 7 Maret
2012, available from
Yani DA, 2008, Kelainan Refraksi dan Kacamata, Surabaya eye klinik. 19(5),
Surabaya
Yanoff M, Duker JS, 2009, Ophthalmology, Elsevier Inc, UK, pp 57

76
 

Yi JH, Li RR, 2011, Influence of Near-work and Outdoor Activities on Myopia
Progression in School Children.  Department of Ophthalmology, Third
Xiangya Hospital, Central South University.  Jan;13(1):32-5, viewed 15
oktober 2011, available from
Zuhria, 2003, Angka Kebutaan di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, viewed 7
Maret 2012, available from

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kejadian miopia di dunia terus meningkat, data World Health
Organization (WHO) pada tahun 2004 menunjukkan angka kejadian 10%
dari 66 juta anak usia sekolah menderita kelainan refraksi, yaitu miopia
(Supartoto, 2006).
Menurut WHO uji skrining penglihatan di kalangan anak-anak
bermanfaat, karena wujud alat uji diagnostik yang

dipercayai untuk

menginterpretasikan masalah penglihatan. Selain itu, jika dirawat di usia
awal, anak-anak tersebut mempunyai prognosis yang baik untuk menikmati
tahap penglihatan yang baik (Hussin et al, 2009).
Sebagian besar anak-anak dengan kelainan refraksi tampak asimtomatis
dan oleh sebab itu skrining membantu dalam deteksi dini tepat pada
waktunya. (Padhye et al, 2009).
Dari penelitian penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap 2268 anak
berusia 7-13 tahun yang diperiksa dari 23 Sekolah Dasar (SD) di Yogyakarta,
sebanyak 12 SD berasal dari daerah perkotaan dan 11 dari daerah pedesaan
yang tersebar di 5 kabupaten di Yogyakarta. Kejadian miopi pada anak usia
SD di Yogyakarta adalah 8,29% dengan prevalensi di kota dan di desa
masing-masing 9,49% dan 6,87%. Sebanyak 30% penderita miopia berasal
dari keluarga dengan golongan ekonomi menengah ke atas (Supartoto, 2006).
Penelitian yang dilakukan oleh Morgan dan tim dari Australian National
University in Canberra, menemukan bahwa terdapat pola hidup yang

2

menyebabkan mata minus. Jumlah penderita miopia di Singapura dan Jepang
meningkat tajam disebabkan perubahan pola hidup (Nowak, 2004).
Sedangkan pada penelitian lain di Singapura mengamati bahwa gaya hidup
anak yang menghabiskan aktivitas melihat dekat seperti membaca buku,
menonton televisi, bermain video game, dan melihat layar komputer dapat
menyebabkan lemahnya otot siliaris mata sehingga mengakibatkan menderita
miopia (Guggenheim, 2007).
Kerja dekat seperti jarak baca dekat ( 30 menit) meningkatkan kemungkinan memiliki miopia (Ip,
2008). Seperti halnya tingginya akses terhadap media visual seperti
komputer, televisi, dan video games, apabila tidak diimbangi dengan
pengawasan terhadap jarak lihat yang terlalu dekat serta istirahat yang
kurang, tentunya dapat meningkatkan terjadinya miopia (Sahat, 2006).
Daerah perkotaan yang padat juga mengakibatkan sempitnya ruang bermain
sehingga anak cenderung melakukan aktivitas bermain di dalam ruangan yang
jarang menggunakan penglihatan jauh (Fachrian et al, 2009).
Dari data di atas, penulis ingin mengetahui perbedaan kejadian miopia
pada berbagai gaya hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat
audiovisual) pada anak Sekolah Dasar (SD) usia 7-12 tahun wilayah pedesaan
dan perkotaan di Kabupaten Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan kejadian miopia pada berbagai gaya hidup
(aktivitas membaca dan penggunaan perangkat audiovisual) pada anak SD
usia 7-12 tahun wilayah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang?

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana perbedaan kejadian miopia pada
berbagai gaya hidup (aktivitas membaca dan penggunaan perangkat
audiovisual) pada anak SD usia 7-12 tahun wilayah pedesaan dan
perkotaan di Kabupaten Malang

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kejadian miopia pada anak SD wilayah
pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui proporsi anak SD wilayah pedesaan dan
perkotaan di Kabupaten Malang yang memiliki gaya hidup
(aktivitas membaca dan menggunakan perangkat audiovisual)
yang memperberat miopia.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Akademis
Karya tulis akhir ini diharapkan mampu menjadi suatu bahan
kajian untuk pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya mengenai
miopia di kalangan anak SD usia 7-12 tahun di pedesaan dan
perkotaan.

1.4.2

Klinis
Sebagai informasi kepada tenaga medis adanya kejadian miopia
pada berbagai gaya hidup (aktivitas membaca dan menggunakan
perangkat audiovisual) pada anak SD usia 7-12 tahun wilayah

4

pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Malang dan dapat melakukan
pencegahan sedini mungkin.
1.4.3

Masyarakat
Memberi informasi dan pengetahuan kepada masyarakat terutama
kepada orang tua dan guru SD agar lebih memperhatikan adanya
miopia pada anak sejak usia dini.